Che Gueavara adalah tokoh gerilya revolusioner komunis yang
berhasil melaksanakan konsep gerilyanya di Kuba. Dasar-dasar gerakan gerilya pada prinsipnya selalu mengutamakan kekuatan rakyat yang telah dipengaruhi untuk bersama-sama melawan kekuatan yang lebih besar.
Dalam terminologi gerilya, strategi berarti menganalisis tentang
sasaran yang ingin dicapai yaitu bagaimana musuh akan beroperasi, kekuatan pasukan, mobilitas, dukungan rakyat, senjata dan kepemimpinannya. Selanjutnya strategi disiapkan dengan baik untuk menghancurkan sasaran terakhir yaitu tentara musuh. Sumber perbekalan terpenting gerilya adalah musuh itu sendiri. Jadi bila ada suatu pilihan maka penggunaan senjata yang sama adalah prioritas karena perlu diperhitungkan bahaya yang sangat besar apabila amunisi yang harus dirampas dari musuh telah habis.
b. Peperangan Gerilya AH Nasution6.
Jendral TNI ( Purn ) AH Nasution adalah tokoh TNI yang
mempopulerkan konsep strategi perang gerilya berdasarkan pemikiran Panglima Besar Jenderal Sudirman. Dikatakan mengenai perang lawan gerilya antara lain bahwa memisah sasaran satuan gerilya dari basisnya dengan masyarakat harus dilakukan dengan penekanan melalui kegiatan politik, psikologi dan ekonomi. Gerilya harus dilawan dengan taktiknya yang dikembangkan dengan selalu bergerak secara fleksibel dan mobil.
Satuan-satuan lawan gerilya harus secara alamiah bergerak secara
agresif, ofensif dan aktif. Setiap tanda kepasifan, menunggu dan aksi defensif adalah salah. Namun demikian satuan yang statis tetap diperlukan termasuk penjagaan dengan kegiatan pengintaian oleh unit intelijen. Statis tidak berarti menunggu secara pasif, tetapi aktif melakukan patroli dan 5 Peperangan Gerilya, Naskah Alih Bahasa, Pusbasa Dephan RI, 2000. 6 AH Nasution, Fundamentals Of Guerilla Warfare And The Indonesian Defence System Past And Future, The Information Service Of The Indonesian Armed Forces, 1953, hal 55-64 selalu bergerak menutup suatu wilayah. Perlindungan tempat yang penting, pengawalan konvoi dan kegiatan lainnya pada dasarnya adalah kegiatan pertahanan yang sekaligus siap untuk menyerang.