Strategi biasanya dikaitkan dengan unsur-unsur menguasai perang. Strategi muncul dalam literature barat yang
memang diselimuti oleh pemikiran realisme. Istilah strategi awalnya muncul pada era Ancient Greece. Setiap
perkembangan kata strategi bisa berbeda dari masa ke masa tergantung penulis yang ada di masanya.
Ketika strategi berbeda-beda tiap masa, maka kajian strategi turut berbeda juga. Strategi dikaji dalam:
Therefore, dapat dikatakan bahwa strategi dikaji sebagai science and art. Dua pemikiran itu kemudian
dikembangkan di era kontemporer.
Sekarang strategi cenderung dikaji sebagai art, tetapi sebenarnya masih ada unsur-unsur strategi di
dalam kajian strategi
Gelombang definisi strategi
o Gelombang 1 : strategi hanya terbatas pada peperangab
o Gelombang 2 : peperangan dan kebijakan
o Gelombang 3 : gelombang yang fit dan menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini
Namun pada dasarnya gelombang yang ada tidak terlalu relevan, karena gelombang tersebut
hanya mengacu pada suatu strategi tertentu. Strategi harus bisa sesuai dengan segala kondisi
Strategi menuru STKS : securing trajectory untuk mencapai tujuan.
Essential readings:
1. John Baylis
2. Beatrice Heuser
3. ..
4. ..
- Mark de Rond (1999) : di dunia tidak ada suatu kepastian dan di dunia ini kepastian yang benar-benar
pasti. Ketika kita ingin mendapatkan sesuatu, kita harus menghadapi ketidakpastian. Pengelolaan
terhadap ketidakpastian tersebut yang menyebabkan strategi dianggap sebagai sebuah seni.
o Di counter sama argument determinism
o Determinism (kaum destiny) dicounter sama pandangan mengenai tujuan kajian strategi
Kaum determinis/ destiny itu discounter lagi oleh free will/freedom of choice
Clausewitz: membicarakan tentang chance.
Chance adalah singgungan antara fortuna dan destiny dikaji oleh Machiavelli. Meskipun destiny memang hal
yang tidak dapat dihindari, manusia patut berusaha dengan fortuna-fortuna yang mereka miliki.
Sun Tzu
Situasi: Era imperialsime China, warring kingdoms, dan banyaknya jumlah mercenary (soldier bayaran)
Akibat: perpindahan loyalitas dari tentara bayaran yang pada akhirnya menimbulkan chaos (all warfare is based
on deception). Sun Tzu memiliki nilai-nilai kultur keTimuran.
act strong when you are weak, and weak when you are strong
Menang tanpa berperang adalah wisdom yang paling tinggi
Bukan menyerang titik kuat, tapi serang titik lemahnya
Tidak hanya serang titik lemahnya, tapi runtuhkan strateginya, runtuhkan keinginannya
Menitikberatkan peranan spy. Inteligen adalah hal terpenting. Para pemimpin strategis itu harus mawas
diri akan keadaan apapun
Ketika kita selalu mawas diri, maka kita bisa menjadi jewel of the realm.
Clausewitz
Core Globalization.
Pergeseran strategi di abad ke 21: Strategi tidak hanya untuk militer, tetapi ke semua aspek. Strategi dituntut
untuk fit ke semua dimensi
1. Gueheno
Globalisasi merubah situasi ancaman. Ancaman menurut Gueheno: the rise of ethnicity yang dipandang
melemahkan negara,WMD (Weapon Mass Destruction), dan International terrorism.
a. Gueheno melihat ancaman-ancaman tersebut dapat berubah menjadi kesmepatan bagi negara.
Gueheno melihat musuh bisa menjadi partner.
b. Sumbangsih strategy: melihat non-state actor sebagai partner
2. Keith Hoskin
Strategi merupakan produk pemikiran Barat yang digunakan untuk merangkul bangsa non-Barat.
Strategi harusnya dikembangkan berdasarkan kultur, seperti strategi jawa, strategi Kalimantan, strategi
Bali, dan sebagainya.
3. Collin Gray
Baca sendiri
Essence: apa itu situasi duel, strategi militer?. Readings: Beatrice Heuser.
1. Situasi Duel
Situasi dimana terdapat dua aktor yang berseteru. Kondisi battle head to head. Dalam situasi duel,
dimplementasikan strategi militer yang dikembangkan oleh Sun Tzu dan Clausewitz
2. Strategi militer
Secara harfiah sebuah strategi penempatan instrument militeristik dalam proses pencapaian tujuan
yang dilandaskan oleh kepentingan politik.
Secara garis besar, ketika kita masuk ke dalam situasi duel, kita akan dihadapkan dengan beberapa
kondisi yang dapat menjadi perdebatan.
Perdebatan yang muncul:
o Seeking Battle vs Avoiding Battle
o Offense vs Defense
o Limited vs Unlimited
o Penggunaan Mercenary, militia (civil soldier), atau professional army
Menurut Heuser, Kemenangan perang secara utuh dimenangkan oleh pihak yang seeking battle.
Konsekuensinya logisnya, pasti akan selalu berupa offense battle. Mengapa harus offense?
Culture dipengaruhi oleh social Darwinism. Survival of the fittest.
Offense itu adalah tindakan tepat untuk memenangkan peperangan
Napoleon Paradigm
Heuser Napoleon bukan manusia, tetapi prinsip
Napoleon paradigms contribution
Central of gravity
Total war
Monumental victory kebahagiaan masyarakat ketika mendengar kemenangan,
pengangkatan moral
Role of Leadership
Masukin contoh kasus, memasukan posisi kita, dalami sun Tzu dan Clausewitz, dalami destiny dan fortuna,