NIM : 21020033
Perang Nuklir
Penduduk yang berlipat ganda
Leisure-Kebebasan dan HAM
Adapun tujuan mempelajari studi strategi dari segi Pertahanan dan Keamanan( Hankam)
yakni karena studi strategi mempelajari kekuatan kemiliteran negara lain dan untuk
menilai kelebihan serta kekurangan lawan dalam mengambil sikap dalam berhubungan
dengan negara tersebut. Menurut saya juga tujuan mempelajari studi strategi ini kita dapat
mengetahaui cara atau strategi suatu negara bisa mempertahankan keamanan nasional,
stabilitas, integritas warga negaranya sehingga mampu menjadi inti kekuatan Hankam
yang kokoh dan solidaritas.
Ahli Strategi Militer dan yang membuat suatu karya yaitu The Art of War
yang tertulis tahun 400 dan 320 SM yang bernama Sun Tzu yang berasal dari negara
Tiongkok karyanya menjadi sangat berpengaruh dan digunakan dalam strategi militer
untuk perang. Karyanya dimanfaatkan hingga sekarang bahkan telah meluas pada segi
manajemen dan bisnis. Tragedi tahun 1914-1918 memiliki pengaruh besar atas pemikiran
strategis selama 20 tahun perlombaan senjata yang berkelanjutan sampai perang dunia II.
Sejak tahun 1945 dunia strategi sudah hancur karena perubahan signifikan serta seiring
berkembangnya teknologi maka muncul senjata penghancur massal serta alat senjata yang
canggih seperti roket bahkan pada tahun 1945 sudah ada bom, yang dimana bom tersebut
yang sudah melumpuhkan negara Jepang pada saat itu.
Kesimpulan
Menurut saya studi strategi yang dibahas pada materi ini bukan tentang bagaimana kita
berperang tetapi bagaimana taktik/strategi atau cara untuk memenangkan dan
mempertahankan keamanan nasional suatu negara. Meskipun pada waktu itu alat perang
tidak secanggih yang sekarang bahkan pada masa itu lebih mengandalkan kekuatan otot
dan alat perang yang masih tradisional tetapi dengan adanya cara atau strategi dalam
menghadapi ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri, negara tersebut sudah siap
menghadapi lawan. Pada masa itu juga tidak ada isyarat atau kode telah terjadi perang
dingin. Saya sepakat dengan Louis Armand yang mengatakan bahwa peradaban manusia
akan menghadapi 3 ancaman besar, itu benar terbukti dan terjadi di beberapa negara di
masa sekarang. Setiap negara juga mempunyai strateginya masing-masing baik untuk
berperang ataupun pertahanan dan keamanan (Hankam). Denga adanya teori Sun Tzu yang
merupakan ahli militer pada masa itu sangat berpengaruh dan strateginya dianut oleh
beberapa negara. Namun strategi Sun Tzu ini sekarang sudah tidak ada lagi karena semakin
berkembangnya zaman dan teknologi semakin canggih, makanya alat perang juga ikut
semakin canggih bahkan alat perang itu diproduksi oleh beberapa negara di dunia.
Sun Tzu merupakan seorang ahli strategi perang / ahli militer, adapun system pelatihannya
yaitu:
a. Jika satu kali perintah diberikan tidak dilaksanakan, maka itu kesalahan atasan
b. Jika ucapan sudah dipahami tetapi tidak dilaksanakan maka tanggung jawab
komandan
c. Siapa yang menguasai medan perang akan memenangkan perang
d. Ganjaran dan hukuman perlu diberikan pada setiap manusia
Tetapi system pelatihannya yang menarik menurut saya ialah siapa yang menguasai medan
perang akan memenangkan perang,serta ganjaran dan hukum perlu diberikan pada setiap
manusia, namun Wylle berpendapat “Sasaran perang adalah menguasai titik bobot kendali
mutu, selain itu untuk memenuhi peperangan, suatu pasukan harus mengenali kekuatan
sendiri dan musuh yang akan dihadapi” .
Ada beberapa titik berat yang dapat menentukan hasil akhir suatu peperangan adalah:
1) Sifat perang
Harus bisa membedakan antara pertempuran dan perang. Jika perang yaitu
konflik militer yang melibatkan 2 negara atau bisa lebih, sedangkan
pertempuran yaitu konflik bersenjata antara pasukan militer
Jadi jika menang perang yakni menang pertempuran dan diakui oleh dunia
internasional
Sun-Tzu mengatakan siapa menguasai medan pertempuran maka ia akan
memenangkan pertempuran, sedangkan Wylle mengatakan siapa yang
menguasai laut ia akan menguasai dunia. Intinya harus mengenali medan
perang, mengenali kekuatan diri sendiri dan juga mengenali musuh baik
kekuatan maupun kelemahannya.
2) Penempatan Pasukan
Kuasai daerah yang diabaikan oleh musuh
Pasukan kita usahakan datang lebih awal,agar dapat beristirahat dan bisa
menguasai medan perang.
3) Penjadwalan Perang
Jadwalkan perang dengan baik, cocokan waktu dengan tepat,biaya dan
sarana
4) Bobot dari pusat titik berat
Menurut Sun Tzu strategi perang yang baik, ada 5 tahap yaitu:
1. Hancurkan strategi musuh, jika strategi ini berhasil maka tidak akan terjadi
pertempuran atau perang.
5. Serang kota berbenteng (kota yang menjadi basis militer yang dilindungi kekuatan
militer).
Beberapa prinsip-prinsip perang menurut Sun Tzu seperti harus mempunyai tujuan,
strategi yang digunakan, bagaimana penyerbuannya, penggunaan taktik, tenaga, titik
lemah dan kekuatan musuh, cara menggerakkan pasukan, menyerbu dengan api guna
mengacaukan konsentrasi musuh, dan tipu muslihat merupakan salah satu aksi dari taktik
atau strategi. Ada 5 faktor yang menentukan seni perang yaitu:
Hukum moral
Langit ( Perang dilakukan saat siang atau malam )
Faktor alam ( Jarak jauh atau dekat, wilayah besar atau kecil dll)
Pemimpin Perang (Menentukan keberhasilan perang)
Metode dan disiplin
Kesimpulan
Strategi Sun Tzu, benar-benar taktik yang digunakan dalam berperang,mulai dari system
pelatihannya, titik berat yang menentukan hasil perang seperti sifat perang, penempatan
pasukan, penjadwalan perang dan bobot dari pusat titik berat. Bahkan Sun Tzu juga
membagi 2 strategi perang secara langsung maupun tidak langsung sampai ke prinsip-
prinsip perang menurut Sun Tzu serta ada 5 faktor yang menentukan seni
perang,kedengarannya memang sedikit aneh namun kenyataan nya jika 5 faktor ini
tercapai maka perang akan dimenangkan. Paling buruk kemenangan dalam perang, apabila
memakan biaya, waktu dan beban banyak yang dihancurkan. Puncak keterampilan ialah
dapat menaklukan musuh tanpa melakukan pertempuran. Saya setuju dengan pendapat
Sun Tzu juga mengatakan siapa menguasai medan pertempuran maka ia akan
memenangkan pertempuran, sedangkan pendapat dari Wylle mengatakan siapa yang
menguasai laut ia akan menguasai dunia. Intinya kita harus mengenali medan perang,
mengenali kekuatan diri sendiri dan juga mengenali musuh baik kekuatan maupun
kelemahannya. Tidak boleh menganggap mudah lawan kita, karena sesuatu yang
dianggap mudah belum tentu mudah dan setiap lawan mempunyai taktiknya sendiri untuk
mengacaukan lawannya.
Para pemain berperilaku rasional, yaitu memilih strategi atas dasar pertimbangan
untung rugi dalam pencapaian tujuan tentu tidak semua perilaku para pembuat keputusan
itu rasional. Para pemain yang berhadap-hadapan punya kepentingan yang bertentangan,
walaupun hanya sebagian. Kalau kepentingan mereka selaras, maka seorang pemain akan
bisa membuat keputusan untuk dirinya sendiri maupun lawannya. Model game Prisoner’s
Dilemma ini merupakan salah satu model yang terkenal dalam Game Theory.
Menggambarkan situasi dimana terdapat dua orang yang disangka melakukan kejahatan
yang diperiksa secara terpisah. Dalam upaya untuk mencari siapa pelaku kejahatan dan
mengupayakan agar kedua orang tersangka mengaku. Ada juga model si pengecut
(Chicken) Chicken adalaha nama permainan yang berbahaya di kalangan remaja AS.
Pelaku permainan adalah 2 pemimpin gang yang saling bermusuhan dan bermaksud
menunjukan siapa yang lebih jantan dan siapa yang pengecut. Adu kejantanan ini
dilakukan dengan mengendarai mobil degan kencang dan arah yang saling berlawanan,
untuk saling menubrukan mobilnya. Jika saling menubrukkan mobil satu sama lain maka
gengsi akan meningkat atau jika menghindarkan diri maka akan dianggap pengecut
(chicken). Game theory ini dikembangkan untuk memahami hubungan social dalam
kondisi anarki. Apabila sudah terjadi anarki akan sulit menjalin kerjasama internasional,
konflik akan sering terjadi. Model dilemma tahanan menunjukan bahwa ketidakpastian
dan ketidaktahuan tentang perilaku lawan membuat negara-negara cenderung bersifat
defensive (bertahan), non-kooperatif. Model chicken menunjukan munculnya kerjasama
di dunia yang dihuni oleh para egois dan yang tidak diatur oleh suatu kekuasaan sentral.
Kesimpulan
Game theory adalah suatu studi mengenai model matematika yang menggambarkan
adanya interaksi antara kedua pemain yang merupakan individu yang rasional, dimana
terdapat interdependensi antara strategi-strategi pemain. Setiap strategi akan memberikan
konsekuensi yang berbeda bagi pemain itu sendiri maupun pemain lainnya. Strategi yang
optimal yang dipilih didasarkan pada ekspektasi pemain atas apa yang pemain lain
lakukan. Pada prakteknya, game theory ini banyak digunakan sebagai sebagai metode
pengambilan keputusan baik dalm ilmu politik, maupun hubungan internasional. Jadi studi
strategi bukan hanya saja mempelajari tentang strategi perang, tetapi bagaimana strategi
mempertahankan kelangsungan hidup ( how to survive) dan tentang isu-isu keamanan
nasional, regional, dan internasional.
Dalam penggunaan dan pembatasan dari struktur system dalam analisis keamanan
ada yang beberapa pembagian struktrur system menurut Morton Kaplan seorang ahli
politik membagi menjadi enam system seperti keseimbangan kekuatan,bipolar yang
longgar,bipolar yang ketat unit Veto, universal, dan hirarki. Menurut saya setiap negara
menganut struktur analisis keamanan negaranya masing-masing. Sedangkan K.J.Holsti
membagi menjadi 4 model seperti hirarki, penyebaran (Negara utara dan Block
selatan),block penyebaran, dan polar( unipolar, bipolar,dan multipolar).Dalam system
analisis ini juga dibagi dalam kelompok negara utama yang maju seperti negara Amerika,
Inggris,Korea selatan dan sebagainya yang dimana negara utama maju ini sudah maju
dalam segala aspek baik itu dari militer, ekonomi,pendidikan,politik dll. Selanjutnya
negara utama menegah seperti negara Meksiko, Albania,Irak, Israel yang dimana negara
ini sudah baik dalam segi ekonomi, Pendidikan, militer hanya saja memperbaiki sedikit
lagi. Terakhir negara utama berkembang seperti negara Argentina, Afrika selatan,
Indonesia negara ini masih banyak yang harus diperbaiki baik dalam segi
pendidikan,ekonomi,politik dll. Menurut saya negara Amerika Serikat dahulu masuk
dalam unipolar karena negara super power namun sekarang tidak lagi sebab negara China
sudah termasuk negara adikuasa dominan yang telah menyeimbangi A.S.
Kesimpulan
Sistem Anarki hubungan internasional ada sisi baiknya juga agar negara lain tidak selalu
ikut campur dengan masalah negara lain yang malah dapat mengakibatkan konflik. Anarki
yang dibahas di sini lebih condong kearah bagaimana kita tetap menjalin hubungan
internasional yang baik saling membantu, menciptakan lingkungan politik yang sehat,
serta menjadi tugas negara utama berkembang untuk bisa survive menjadi naik level ke
negara utama maju. Terdapat sistem polaritas yang disebut dengan unipolar, bipolar dan
multipolar. Dalam unipolar hanya terdapat satu negara yang paling kuat dan berpengaruh
di dunia di mana suatu negara melancarkan hegemoninya terhadap negara-negara lain.
Lalu, dalam bipolar terdapat dua negara yang paling kuat di dunia.Sedangkan sistem
multipolar terdapat banyak negara yang kuat dan berpengaruh di dunia.
Secara umum ada 3 tipe aktor, yaitu Organisasi internasional, aktor transnasional,
& Negara. Menurut Rosenau terdapat 5 type actor internasional
Menurut Rosenau, Kebijakan Luar Negeri adalah semua sikap dan aktivitas yang
melalui itu masyarakat nasional yang terorganisasi berusaha untuk menguasai &
mengambil keuntungan dari lingkungan internasional. Saya sepakat dengan pendapat
tersebut sebab semua negara pastinya ingin mendapatkan keuntungan dan berusaha
menguasai suatu daerah di negara lain dengan pendekatan-pendekatan yang signifikan atau
dengan menjalin hubungan kerjasama. Dalam Kebijakan ada 3 tipe keputusan seperti
makro decisions, mikro decisions,dan crisis decisions.
Keputusan mikro keputusan ini tahap pertama yang mencakup pesepsi & perilaku
dari sekelompok pemimpin yang bertanggung jawab terhadap kebijakan luar negeri suatu
negara. Keputusan mikro keputusan administrasi dan dibuat lebih rendah dari organisasi
pemerintah lalu dikerjakan oleh elit politik. Sedangkan keputusan krisis kebijakan ini atau
keputusan ini dibuat pada saat situasi mengancam. Keputusan kebijakan luar negeri
dipengaruhi orientasi kebijakan luar negerinya itu sendiri seperti struktur sistem
internasional, keberadaan sikap domestik dan kebutuhan sosial dan ekonominya, ancaman
eksternal pada nilai-nilai kepentingan nasional,lokasi geografis dan dukungan sumber
daya alam. Yang menjadi factor utama yang mempengaruhi kebijakan luar negeri kondisi
ekternal dan kapabilitas taktis. Menurut saya factor geografis sangat rentan mengakibatkan
persaingan dan konflik antar negara, apabila letak geografisnya strategis akan sangat
menjadi rebutan antar negara. Kebijakan luar negeri tidak dipengaruhi hanya satu faktor
(Single factor) namun beragam factor (multiple factor)
Kesimpulan
Aktor dalam dunia internasional mempunyai peran untuk menentukan interaksinya satu
sama lain dalam konsep hubungan internasional yang lebih luas cakupannya bahkan
mempunyai tipe dalam hubungan internasional. Kebijakan luar negeri ditentukan berbagai
factor seperti ideologi, letak geografis, latar belakang historis, struktur sistem
internasional,kondisi politik domestic,dll.
Kesimpulan
Setiap negara mempunyai ancaman, kerawanan baik itu dari negara yang mempunyai
kekuatan (strong states-weak powers), (weak states-strong powers), (weak powers-weak
states), dan (strong states-strong powers) tergantung bagaimana negara mempertahankan
keamanan nasional serta mampu mengatasi setiap masalah-masalah tersebut.
Pemerintahnya juga harus memperhitungkan segala aspek yang akan terjadi serta yang
akan menjadi solusi kedepannya untuk negara, intinya harus siaga.