Anda di halaman 1dari 20

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
POLSTRAHANKAMNAS
Politik dan Strategi Pertahanan Keamanan Nasional
1. M. Ramdhan S. S. (19250011)
2. Sahrul Izza Dwi M. (19250023)
3. Ahmad Rifa’i (19250025)
4. Ahmad Sirojunnafis (19250026)
1. Pengertian Politik
Kata “Politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang
akar katanya adalah “polis” berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri yaitu
negara dan “teia” berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics
mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik
merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang digunakan
untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.
Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan
negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu
memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang
menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-
sumber yang ada. Dengan demikian, politik membicarakan hal-
hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan
keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber
daya.

Polstrahankamnas
2. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of
the general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam
peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi
adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan
peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.

Dalam pengertian umum strategi adalah cara untuk mendapatkan


kemenangan atau pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya
menjadi monopoli para jendral atau bidang militer tetapi telah meluas ke
segala bidang kehidupan.
3. Politik Dan Strategi Pertahanan Keamanan Nasional
Politik dan strategi pertahanan dan keamanan merupakan bagian integral dari politik dan Strategi Nasional (Polstranas). Polstra
Hankam bersifat saling mengisi saling mendukung dan saling memperkuat (Sinergi) dengan politik dan strategi bidang-bidang
kehidupan lainnya dalam Polstranas.
 
 
4. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik Dan Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional
yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
Penyusunan Politik Dan Strategi Nasional
Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun

berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah

berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-

lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik”.

Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politik

diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan

strategi nasional di tingkat suprastruktur politik dilakukan setelah presiden menerima

GBHN.
5. Tujuan Polstrahankamnas
Polstrahankamnas disusun dengan tujuan untuk menjadi pedoman dalam usaha
meningkatkan ketahanan Hankamnas dalam rangka ketahanan nasional dengan sarana
material dan pembiayaan keuangan yang terbatas dapat mengamankan dan sekaligus
mendorong kecepatan peningkatan ketahanan di bidang kesejahteraan nasional. Untuk itu
diperlukan persyaratan-peryaratan sebagai berikut:
a. Adanya suatu konsep politik dan strategi Hankamnas yang merupakan
bagian integral dari politik dan strategi nasional yang berjangka panjang,
sedang dan pendek yang mencakup dua ospek kokoh:
 Pembangunan kekuatan-kekuatan dan kemampuan-
kemampuan Hankamnas

 Penggunaan kekuatan-kekuatan dan kemampuan-kemampuan


tersebut

b. Suatu mekanisme yang tepat untuk merealisasikan konsepsi politik dan


strategi tersebut

c. Kepemimpinan Hankamnas yang mampu merealisasikan konsepsi politik


dan strtegi tersebut.
6. Landasan Polstrahankamnas
Untuk penyusunan Polstrahankamnas diperlukan landasan berpijak agar tidak menyimpang dari cita-
cita dan tujuan Bangsa dan Negara. Landasan ini dapat dibedakan menjadi empat macam yang tidak
terpisahkan yaitu:
a. Landasan idiil
Landasan idiil polstrahankamnas adalah pancasila
b. Landasan konstitusional
Landasan konstitusional Polstrahankamnas adalah UUD 1945
c. Landasan doktrin

Landasan doktrin Polstrahankamnas disusun dalam dua tingkat yaitu tingkat Nasional dan
Hankamnas. Landasan doktrin tingkat nasional terdiri dari:
 Wawasan nusantara
 Ketahanan nasional
 Integritas nasional
d. Landasan operasional

Pada landasan operasional dapat diperinci menjadi yang berhubungan dengan


politik nasional dan yang berhubungan dengan strategi nasional. Politik nasional adalah
politik pembangunan nasional yang mempunyai fokus yang berbeda-beda sesuai
dengan keadaan dan kebutuhaan setiap era yang dimasuki.
Fokus strategi nasioanal harus sama dengan politik nasional,
karena strategi nasional adalah politik nasioanal dalam
pelaksanaannya. Oleh karena itu strategi nasional adalah
strategi pembangunan. Strategi nasional sebagai landasan
operasional adalah cara pembinaan dan penggunaan sarana
dan sebagainya untuk terwujudnya politik nasional. Sarana
strategi nasional adalah tujuan atau maksud yang hendak
dicapai. Dalam hal ini dapat dibedakan adanya sasaran kedalam
dan sasaran keluar.
Sasaran kedalam yaitu integrasi nasional dengan mewujudkan identitas dan integrasi nasional. Sedangkan sasaran
keluar ada 3 macam:

1. Mendukung kepentingan nasional didalam negeri (pembangunan nasional)

2. Memperjuangkan kedudukan terhormat didalam pergaulan antar bangsa dengan titik berat pada ASEAN
terkoordinasikan secara erat dan akrab serta pada forum PBB yang mantap berwibawa dan efektif
3. Mengadakan hubungan internasional lainnya, baik yang bersiat bilateral maupun multilateral.
7. Hubungan Polstrahankamnas Dengan Polstranas
Khusus mengenai hubungan Polstrahankamnas dengan politik luar negeri dapat
dikemukakan sebagai berikut:

1. Politik Hankamnas mengandung unsur-unsur :

a. Pernyataan cita-cita dari Bangsa dan Negara

b. Pembinaan dan penggunaan secara totalitas potensi Hankamnas

c. Pencapaian tujuan Hankamnas dalam rangka pencapaian tujuan nasional


2. Strategi Hankamnas mengandung unsur-unsur:
a. Seni dan pengetahuan
b. Pengembangan dan penggunaan kekuatan Ipoleksom
c. Diperlukan baik pada waktu perang maupun pada waktu damai
d. Penjamin tercapainya tujuan Hankamnas dalam rangka pencapaian tujuan nasional.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa politik strategi hankamnas maupun politik
luar negeri mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mencapai tujuan nasional.
8.FAKTOR
FAKTOR
POLSTRAHANKAMNAS
Faktor-faktor Polstrahankamnas yang dimaksud adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dan perhitungkan. Diantara faktor-faktor tersebut adalah:

 Doktrin  Manusia  ilmu pengetahuan dan teknologi


 Wawasan nasional  Masyarakat  Manajemen
 Sistem Hankamrata  Material  Pengaruh luar negeri
 Geografi  Ekonomi  Kepemimpinan
9. Bahaya Yang Mengancam Hankamnas
Bahaya yang mengancam Hankamnas dapat terwujud dalam bentuk-bentuk perang sebagai
berikut:

01 02 03 04 05
Perang
Revolusioner
Cara kekerasan
Perang umum Perang terbatas atau perang  Penilaian
lainnya
pembebasan
Nasional
Kesimpulan
1. Persoalan Hankam merupakan salah satu bidang
kehidupan nasional, oleh karena itu seperti
terlihat dalam uraian-uraian bahwa
polstrahankamas tidak dapat terlepas dari
Polstranas, bahkan Polstranas merupakan dasar
B A C K dari Polstrahankamnas.
2. Polstrahankamnas menentukan kebijaksanaan,
to nature. arah, dasar dan saran-saran dalam pembinaan
atau pembangunan dan penggunaan kekuatan
Hankamnas yang meliputi seluruh potensi
nasional yang Ipoleksom.
3. Dengan terlaksananya Polstrahankamnas maka
akan dapat terjamin ketahanan di bidang
Hankam dalam batas-batas kemampuan.
4. Polstrahankamnas akan dapat memberi dasar
pokok pada sistem Hankamrata.
TERIMAKASIH
atas perhatiaanya

Anda mungkin juga menyukai