Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERUMUSAN POLITIK DAN

STRATEGI NASIONAL

IKA PURWANTO
858410838
PENDAHULUAN

Tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia di era kemerdekaan inisangat berbeda
dengan tantangan yang dihadapi di masa penjajahan. Di masa penjajahan tantangan yang kita
hadapi adalah mengusir penjajahan dan merebut kemerdekaan. Di era kemerdekaan ini kita harus
mengisinya dengan pembangunan nasional untuk menyejajarkan diri dengan bangsa-bangsa
maju di dunia. Dalam pengambangan nasional, pertahanan nasional mempunyai kedudukan dan
fungsi sebagai pola dasar yang bertujuan memberikan arah dan pedoman dalam pembangunan
nasional yang kita lakukan secara bertahap. Untuk pelaksanaan pembangunan nasional tersebut
maka perlu ditetapkan politik dan strategi nasional.

Politik nasional merupakan asas, haluan usaha dan kebijaksanaan negara dalam
pembinaan dan penggunaan totalitas potensi nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi
nasional merupakan tata cara pelaksanaan politik nasional tersebut. Untuk mencapai tujuan
nasional tersebut, perlu dilakukan pembangunan nasional di segala aspek kehidupan bangsa
dengan menggunakan totalitas potensi dan kekuatan nasional. Dalam pembangunan nasional
tersebut politik strategi nasional berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah atau haluan
(pola umum) dan tata cara pelaksanaannya.wujudnya adalah GBHN yang ditetapkan oleh MPR
Indonesia. Oleh karena itu politik dan strategi nasional berfungsi sebagai pedoman yang
meberikan arah atau haluan dan tata cara dalam pembangunan nasional, dan pembangunan
nasional yang kita lakukan itu ditentukan volume dan ketepatannya oleh pertahanan nasional
maka landasan politik strategi nasional tersebut adalah pertahanan nasional.

Globalisasi merupakan proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran


pandangan dunia, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.kemajuan infrastruktur
transportasi dan telekomunikasi termasuk kemunculan internet merupakan faktor utama dalam
globalisasiyang semakin mendorong saling ketergantungan aktivitas ekonomi dan budaya, yang
mempengaruhi perumusan politik dan strategi nasional.

9
KAJIAN PUSTAKA

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL (POLSTRANAS)

(Pustaka: Buku Materi Pokok MKDU4111/3SKS/MODUL 1-9)

Politik Nasional

Definisi ilmu politik bermacam-macam ( dasar-dasar ilmu politik, Prof. Dr. Meriam
Budiardjo ). Dari bermacam-macam definisi tersebut ada dua macam konsep politi, yaitu politik
sebagai kepentingan umum ( politics ) dan politik dalam arti kebijaksanaan ( policy ).

a. Politik sebagai kepentingan umum

Politik yang dalam bahasa inggris di sebut politics merupakan suatu rangkaian
asas ( prinsip ), keadaan dan jalan , cara, serta alat yang akan di gunakan untuk
mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki, di sertai dengan
jalan, cara, dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang akan kita
inginkan itu. Politik dalam pengertian ini adalah medan/arena tempat keseluruhan
individu atau kelompok individu bergerak dan masing-masing mempunyai
kepentingan atau idenya sendiri.

b. Politik dalam arti kebijaksanaan

Politik dalam arti kebijaksanaan atau ( policy ) adalah penggunaan pertimbangan-


pertimbangan tertentu yang di anggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha,
cita-cita, keinginan atau keadaan yang kita kehendaki. Kebijaksanaan adalah suatu
kumpulan keputusan yang di ambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok politik
dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara cara untuk mencapai tujuan-tujuan itu.
Pada prinsipnys pihak yang membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan itu mempunyai
kekuasaan untuk melaksanakannya.

10
Pengertian Politik Nasional

Berdasarkan pengertian yang di utarakan baik dalam arti kepentingan umum maupun
sebagai kebijaksanaan maka pengertian itu diintegrasikan dalam memberikan pengertian politik
nasional. Untuk mencapai suatu kehidupan nasional yang di inginkan baik yang bersifat ke
dalam ( nasional ) maupun di luar ( internasional ), politik nasional merupakan jalan dan cara
serta alat yang dipergunakan dalan pencapaiannya. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa
pengertian politik nasional ialah : asasm haluan, kebijaksanaan, dan usaha negara tentang
pembinaan ( perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian ), serta penggunaan
secara totalitas dari potensi nasional baik yang potensial maupun yang efektif untuk mencapai
tujuan nasional melalui bangnas.

Politik nasional menggariskan usaha-usaha untuk mencapai tujuan nasional yang dalam
perumusannya ( strategi ) di bagi dalam tahap-tahap utama, yaitu jangka panjang, jangka
menengah, dan jangka pendek.

Politik nasional antara lain berikut ini.

a. Politik dalam negeri yang di arahkan kepada mengangkat, meninggikan dan


memelihara harkat, derajat, dan potensi rakyat indonesia yang pernah mengalami
kehinaan dan kemelaratan akibat penjajahan, menuju sifat-sifat bangsa yang
terhormat dan dapat di banggakan.

b. Politik luar negeri yang bersifat bebas aktif,anti imperialisme dan kolonialisme dalam
segala bentuk dan manifestasinya, mengabdi pada kepentingan nasional dan amanat
penderitaan rakyat serta di arahkan dalam pembentukan solidaritas antar bangsa
twrutama bangsa-bangsa asia-afrika dan negara-negara non-aligned/nonblok.

c. Politik ekonomi yang bersifat swasembada dan swadaya tanpa mengisolasi diri, tetapi
di arahkan kepada peningkatan taraf hidup dan daya kreasi rakyat Indonesia sebesar-
besarnya.

d. Politik pertahanan keamanan yang keluar bersifat defensif aktif dan diarahkan kepada
pengamanan dan perlindungan bangsa dan negara serta usaha-usaha nasional. Ke

9
dalam, bersifat prefentif-aktif di dalam menanggulangi segala macam tantangan,
ancaman, dan hambatan dan gangguan yang timbul dari dalam.

Faktor-faktor yang mempengaruhi politik nasional

Ditinjau dari sejarah dan letak geografis, jiwa manusia yang hidup di atasnya dan
lingkungan, timbullah beberapa faktor yang merupakan potensi atau kekuatan yang dapat di
gunakan untuk mewujudkan tujuan perjuangan bangsa Indonesia. Di samping itu, kita temukan
pula masalah-masalah atau problema-problema yang harus di hadapi sebagai hakekat ancaman.
Potensi serta masalah-masalahtersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi polstranas
yang sesuai dengan metode astagatra dapat di kelompokan kedalam bidang-bidang ideologi,
polotik, ekonomi, sosial budaya, dan militer.

Landasan Politik dan Strategi Nasional

Politik nasional merupakan asas, haluan usaha dan kebijaksanaan negara dalam
pembinaan dan penggunaan totalitas potensi nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi
nasional merupakan tata cara pelaksanaan politik nasional tersebut. Untuk mencapai tujuan
nasional tersebut, perlu dilakukan pembangunan nasional di segala aspek kehidupan bangsa
dengan menggunakan totalitas potensi dan kekuatan nasional. Dalam bangnas tersebut polstranas
berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah atau haluan (pola umum) dan tata cara
pelaksanaannya. Wujudnya adalah GBHN yang ditetapkan oleh MPR Indonesia. Oleh karena
Polstranas berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah atau haluan dan tata cara dalam
bangnas, dan bangnas yang dilakukan itu ditentukan volume danketepannya oleh tannas maka
landasan poltranas tersebut adalah tannas. Selanjutnya, adanya hubungan yang hieralkikal dan
terkait antara tannas, wasantara, UUD 1945, dan Pancasila juga menjadi landasan Poltranas. Jadi,
landasan poltranas adalah sebagai berikut.

1. Pancasila

2. UUD 1945

3. Wasantara

4. Tannas

10
Dengan di amandemeninya UUD 1945 BAB II tentang MPR maka MPR yang
merupakan gabungan DPR dan DPD, tidak lagi menetapkan GBHN. GBHN di gantikan
dengan Propenas ( Prigram Pembangunan Nasional ) yang merupakan platform program
pemerintah yang terpilih, namun apapun namanya GBHN atau Propenas harus berpegang
pada Pancasila, UUD 1945, Wasantara, dan Tannas.

Sistem Perencanaan Strategi Nasional ( SISRENSTRA )

SISRENSTRA adalh perangkat untuk mengendalikan seluruh tingkat perencanaan dalam


upaya mencapai sasaran Nasional

Untuk mendalami hal ini, anda harus memahami hakikat perencanaan strategi.
Perencanaan strategi adalah perencanaan untuk menghadapi masa depan. Ia juga merupakan cara
untuk mendapatkan alternatif strategi terbaik guna mendapatkan ATHG yang mungkin timbul di
samping untuk membangun kemampuan dan ketangguhan.

Dalam hakikat perencanaan sekurang kurangnya ada 6 komponen yang harus kita
ketahui, yaitu (a) kondisi nyata saat ini, (b) sasaran yang harus di capai, (c) faktor faktor tidak
kepastian, (d) faktor ancaman, (e) faktor keterbatasan sumber daya, (f) bayangan masa depan
yang di inginkan.

Merencanakan pada hakikatnya adalah upaya mewujudkan masa depan.merencanakan


kehidupan masa depan bahkan di anggap sebagai ciri kehidupan modern. Untuk merencanakan
masadepan tersebut, anda harus berangkat dari sistem nilai yang anda anut. Sistem nilai ini
berkaitan dengan budaya perencanaan dan keinginan dan upaya untuk hidup lebih baik dari
kondisi masa lalu dan sekarang. Pengalaman masa lalu dapat di gunakan sebagai “ pelajaran “
atau guru yang paling baik, dan oleh karena itu kita harus bercermin pada masa lalu, berpijak
pada realita sekarang untuk melangkah ke masa depan yang cerah dan cemerlang. Oleh karena “
masa depan “ yang kita rencanakan, kita harus mempunyai bayangan masadepan berupa :
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan di berbagai bidang kehidupan,
perubahan nilai dan tentu saja situasi dan kondisi yang anda harapkan.

Oleh karena masa depan yang di bayangkan cupup panjang atau jauh maka
pencapaiannya perlu dilakukan secara bertahap, dengan demikian perencanaan masa depan
tersebut mempunyai jangka waktu atau di buat berjenjang, yaitu sebagai berikut.

9
a. Rencana jangka panjang ( 10 -25 tahun ), yang dalam GBHN disebut sebagai PJPT
( Program Jangka Panjang Tahapan/Periode/Babakan ).

b. Rencana jangka sedang ( 5 tahun ) yang di dalam GBHN disebut Repelita yang berisikan
program pembangunan selama kurun waktu 5 tahun.

c. Rencana jangka pendek ( 1 tahun yang berisikan program pembangunan tahunan atau
RAPBN ).

Era Globalisasi

Kata globalisasi atau kesejagatan menunjukkan gejala menyatunya kehidupan manusia di


dunia tanpa mengenal batas-batas fisik-geografik dan sosial. Globalisasi berkembang melalui
proses yang dipicu dan dipacu oleh kemajuan pesat revolusi dibidang teknologi komunikasi atau
informasi, transportasi dan perdagangan. Globalisasi merupakan suatu pengertian ekonomi. Pada
prinsipnya, proses globalisasi ada yang bertujuan intensional dan ada pula yang impersonal.
Proses globalisasi yang intensional dapat dilihat misalnya pada kegiatan perdagangan dan
pemasaran, sedangkan proses globalisasi yang impersonal dapat kita lihat, misalnya dalam
gerakan fundamentalis, agama, dan kecenderungan-kecenderungan pasar.

10
PEMBAHASAN

Pada prinsipnya, proses globalisasi ada yang bertujuan intensional dan ada pula yang
impersonal, proses globalisasi yang intensional dapat dilihat misalnya pada kegiatan
perdagangan dan pemasaran, sedangkan proses globalisasi yang yang impersonal dapat kita lihat,
misalnya dalam gerakan fundamentalis, agama dan kecenderungan-kecenderungan pasar yang
agak sulit untuk di jelaskan sebab-musababnya, misalnya mundurnya mobil buatan Amerika di
pasaran dunia dewasa ini.

Globalisasi yang menyeruak dewasa ini di picu dan di pacu oleh kemajuan pesat dalam
bidang teknologi yang di istilahkan dengan triple “T” Revolution, yaitu perkembangan
kemajuan teknologi di sektor telekomunikasi informasi, transportasi dan trade ( liberalisasi
perdagangan ). Ketiga hal tersebut menjadi kekuatan pemacu globalisasi yang kita hadapi
sekarang ini.

Kekuatan teknologi tersebut telah merubah masyarakat dunia termasyuk masyarakat


Indonesia. Masyarakat semakin terbuka dan kini dirasuki oleh nilai-nilai global yang
menawarkan berbagai citra ideal yang di topang oleh komunikasi yang sangat cepat dan
kemajuan teknologi yang telah menyatukan kehidupan umat manusia dewasa ini.

Dewasa ini kita juga melihat bahwa suatu produk tidak lagi di hasilkan di satu negara,
tetapi komponen-komponennya telah di buat di berbagai negara karena pertimbangan-
pertimbangan bisnis yang telah menguntungkan. Produk Boeing, Toyota, Mitsubisi, General
motor merupakan contoh desentralisasi dalam produksinya. Sementara itu, proses produksi juga
berkembang menjadi produksi massal ( mass production ) yang memungkinkan penekanan harga
sehingga dapat di jual lebih murah.

Pesatnya kemajuan bisnis juga didorong oleh apa yang disebut uang global ( global
money ) yang biasa juga disebut money without a home, keuangan dunia juga mengalami
transformasi yang sangat cepat dan tidak mengenal batas-batas negara. dalam keuangan global
ini dominasi lembaga keuangan ( bank ) Jepang sangat menonjol. Delapan dari sepuluh bank
yang terbesar di dunia milik Jepang. City Bank misalnya memiliki ranking ke-21, Anda dapat

9
melihat pula penggunaan uang plastik atau credit card yang 20 tahun lalu sangat langka, tetapi
dewasa ini di gunakan secara meluas di dunia.

Menurut kartasasmita ( 1996 ) transformasi global di tentukan oleh dua kekuatan besar
yang saling menunjang, yaitu perdagangan dan teknologi. Perdagangan akan berkembang begitu
cepat dan mengubah pola-pola kehidupan manusia. Pola-pola kehidupan di tanggung oleh
kemajuan teknologi yang telah mengubah bentuk-bentuk hubungan antar manusia dengan lebih
cepat, lebih intensif, dan lebih beragam.

Nilai-nilai positif dari globalisasi mempunyai dimensi-dimensi baru yang tidak kita kenal
sebelumnya seperti kriminalitas internasional, pembajakan dan terorisme internasional ataupun
penyakit-penyakit baru yang dengan cepat menyebar ke seantero dunia.

Appadurai (1990 ) ( Lihat uraian Malcolm Waters, Globalization, New York, Rauntledge,
1996 ) dalam bukunya Global culture, mengidentifikasi berbagai jenis lukisan ( panorama )
global sebagai berikut.

1. Panorama etnik global ( Etno scape ) yang diakibatkan oleh makin berkembangnya
turisme, migrasi dan pengungsi yang di sebabkan oleh berbagai faktor. Hal ini
menimbulkan interaksi berbagai etnik di berbagai belahan dunia.

2. Panorama teknologi global ( techno scape ) mengenai distribusi teknologi di seluruh


pelosok dunia karena kemampuan-kemampuan teknologi komunikasi serta produk-
produkteknologi lainnya.

3. Panorama keuangan global ( finance scape ) mengenai distribusi kapital yang


mengalir ke berbagai anggaran dari negara maju ke negara berkembang atau
antarnegara maju.

4. Panorama media global ( media scape ) mengenai distribusi informasi karena


kemajuan dan kemampuan teknologi komunikasi

5. Panorama sakral global ( sacred scape ) mengenai distribusi nilai-nilai keagamaan.

6. Panorama ide global ( idea scape ) mengenai distribusi ide politik, seperti demokrasi
kemerdekaandan hak asasi.

10
Global budaya menyangkut berbagi dimensi lukisan global. Dalam, etno scape terjadi
deteritorialisasi dan munculnya kosmopolitanisme serta keanekaragaman bangsa di dalam
suatu negara.

9
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Globalisasi adalah gejala menyatunya kehidupan manusia di dunia tanpa, mengenal
batas-batas fisik-geografik dan sosial. Ia dipicu dipacu dengan oleh kemajuan pesat dalam
bidang teknologi yang dikenal dengan istilah triple “T” Revolution, yaitu perkembangan
kemajuan di sektor teknologi komunikasi informasi, transportasi dan trade ( liberalisasi
perdagangan ).
Terdapat empat jenis proses yang menyatukan kehidupan manusia, yaitu citra global, mal
global, tempat kerja global, dan keuangan global.
Globalisasi merupakan tantangan, dan menurut champy, lingkungan yang mampu
menghadapi tantangan masa depan itu yaitu lingkungan yang merangsang pemikiran majemuk.
Lingkungan itu tidak mungkin lagi ditentukan oleh produsen, tetapi oleh suatu tim yang sadar
akan tujuan yang di capai dan peka terhadap keingin konsumen. Untuk memenuhi selera pasar “
konsumen “ diperlukan manusia-manusia yang menguasai ilmu dan keterampilan tertentuserta
menjalankan instruksi pimpinan dengan penuh tanggung jawab.
Politik nasional adalah asas, haluan dan kebijaksanaan negara tentang pembinaan serta
penggunaan potensi nasional dalam pengembangan nasional untuk mencapai tujuan nasional,
dengan adanya globalisasi d terhadap lingkungan dunia dapat mempengaruhi politik dan strategi
kemajuan bangsa.

Saran
a. Peningkatan SDM suatu bangsa adalah peran penting untuk meningkatkan tujuan nasional
dalam politik dan strategi nasional menghadapi era globalisasi
b. Dengan meningkatkan SDM harus disertai peran moral bangsa yang baik demi menciptakan
tujuan nasional yang harmonis dan beretika menghadapi era globalisasi.
c. Suatu bangsa harus lebih kritis dan memiliki jiwa nasional yang loyal dalam menghadapi era
globalisasi agar tujuan nasional bisa tercapai sesuai dengan politik dan strategi nasional.

10

Anda mungkin juga menyukai