Anda di halaman 1dari 4

MATERI XI

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


A. Konsepsi Politik dan Strategi
Politik dan strategi nasional mengarah pada cita-cita nasional yaitu masyarakat
adil dan makmur , yang telah ditegaskan dalam konstitusi yaitu alinia II
Pembukaan UUD 1945. Politik dan strategi nasional merupakan konsepsi
operasioanl dari proses pencapaian cita-cita nasional, dengan bekal bersatu
dalam bentuk nasionalisme Indonesia, tujuannya masyarakat adil dan makmur
dengan sistem kedaulatan rakyat.

Konsep Dasar Politik


Politik = polistaia, polis = kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri
(negara), taia = urusan.
Jadi politik merupakan suatu rangkaian asas atau prinsip, keadaan serta jalan atau
alat yang digunakan untuk mencapai tujun tertentu. Politik dalam artian ini
merupakan politik dalam arti kepentingan umum yaitu arena tempat
keseluruhan individu atau kelompok individu bergerak, dan masing-masing
mempunyai kepentingan atau idenya sendiri. Politik dalam arti kebijaksanaan
(policy) adalah penggunaan pertimbangan tertentu yang dianggap lebih
menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita, keinginan atau keadaan yang
dikehendaki.

Jadi politik dalam arti kebijaksanaan, titik beratnya adalah adanya : Proses
pertimbangan, menjamin terlaksanakanya suatu usaha, pencapaian cita-cita yang
dikehendaki. Jadi politik dalam pengertian ini adalah tindakan dari satu individu
atau suatu kelompok indvidu mengenai satu masalah atau keseluruhan masalah
dari masyarakat dan negara. Jadi politik adalah suatu proses untuk mencapai
tunjuan tertentu. (Bakry, 2009 : 151)

Politik nasional merupakan jalan dan cara serta alat yang dipergunakan dalam
mencapai tujuan nasional. Politik nasional menggariskan usaha-usaha untuk
mencapai tujuan nasional dalam perumusannya dibagi dalam tahap jangka
panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Politik nasional meliputi : politik
dalam dan luar negeri, politik ekonomi, politik hankam.
Konsep Dasar Strategi
Strategi = strtregia = the art of the general = serunya seorang panglima.
Strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk kepentingan
perang, perang adalah lanjutan politik dengan cara-cara lain. (Karl von
Clusewitz dalam Bakry, 2009 : 153) Strategi adalah seni menyelenggarakan
perang diatas peta dan meliputi seluruh kawasan operasi. (Antoine H. Jomini
dalam Bakry, 2009 : 154)
Strategi nasional adalah seni dan ilmu mengembangkan dan menggunakan
kekuatan nasional (yaitu : ideologi politi, ekonomi, sosil-budaya, dan militer)
dalam masa damai maupun masa perang untuk mendukung pencapaian tujuan
yang ditetapkan oleh politik nasional. ( Bakri, 2009 : 155)
Jadi strategi nasional merupakan cara pelaksanaan kebijaksanaan nasional yang
bersifat dinamis disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta kemampuan
disamping nilai seni.

B. Sistem Politik dan Strategi Nasional


Politik dan strategi nasional disusun berdasarkan sistem ketatanegaraan menurut
UUD 1945, dimana lembaga pemerintah dan lembaga negara lainnya menurut
UUD 1945 adalah suprastrukur politik, sedangkan lembaga yang ada dalam
masyarakat merupakan infrastruktur politik ( parpol, ormas, media, kelompok
kepentingan, kelompok penekan).
Proses politik dan strategi nasional pada infrastruktur politik merupakan sasaran
yang akan dicapai oleh rakyat. Sesuai dengan kebijakan politik nasional bahwa
penyelenggara negara harus mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap
semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan sasaran sektoralnya.
Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya
maupun hankam, akan selalu berkembang karena : (Bakry, 2009 : 159)
 Semakin tungginya kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
 Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.
 Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam
pemenuhan kebutuhan hidup.
 Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring
dengan semakin tungginya tingkat pendidikan.
 Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide baru.

C. Pelaksanaan Politik Nasional


Perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita sudah masuk tahap
konstruksi, dalam tahap ini ukuran yang digunakan adalah sejauh mana
masyarakat merealisasikan cita-citanya dalam kehidupan yang nyata
berlandaskan Pancasila. Tugas bangsa Indonesia sekarang adalah untuk
membangun mekanisme yang dapat mengatur dinamika masyarakat yang
berbeda-beda sesuai dengan cita-cita bangsa dalam kehidupan nasional.
Politik nasional pada hakekatnya adalah sama dengan kebijaksanaan nasional,
menjadi landasan serta arah bagi penyusunan konsep strategi nasional.
Kebijaksanaan nasional merupakan suatu manifestasi pencapaian tujuan
nasional melalui rumusan-rumusan pokok yang dapat menjamin tercapainya
tujuan nasional. Perumusan politik nasional dilakukan oleh Presiden dan dibantu
oleh lembaga negara lainnya. Politik nasional berlandaskan pada ideologi
Pancasila, karena ideologi Pancasila bersifat asasi, sedang politik nasional
merupakan pelaksanaan ideologi yang disesuaikan dengan ruang dan waktu.

D. Pengertian Sistem Manajemen Nasional


Sistem manajemen nasional adalah suatu himpunan usaha nasional secara
menyeluruh yang memadukan pengertian manejemen sebagai prilaku dengan
pengertian organissi sebagai wadah dan pngertian administrasi sebagai faktor
pemberi arah serta pemersatu dari keseluruhan proses penyelenggaraan
pemerintahan baik bersifat umum maupun pembangunan.
Jadi sistem manajemen nasional adalah suatu sistem dimana manajemen
merupakan faktor upaya, yang menggunakan organisasi sebagai faktor sarana,
serta admnistrasi sebagi faktor karsa yang memberi arah dan perpaduan dalam
merumuskan, mengendalikan pelaksanan dan mengawasi pelaksanaan serta
menilai hasil pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah demi tercapainya tujuan
nasional yang telah ditetapkan. (Bakry, 2009 : 169)

E. Unsur-unsur Manajemen Nasional


Unsur utama dalam sistem manajemen nasional adalah : (Bakry, 2009 : 171)
 Negara sebagai organisasi kekuasaan yang mempunyai hak dan peranan
terhadap pemilikan, pengaturan dan pelayanan yang diperlukan dalam rangka
usaha mewujudkan cita-cita bangsa, termasuk usaha produksi dan distribusi
barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat umum.
 Bangsa Indonesia sebagai unsur pemilik negara, berperan untuk menentukan
sistem nilai dan arah/haluan/kebijaksanaan negara yang digunakan sebagai
landasan dan pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-fungsi negara.
 Pemerintah sebagai unsur menejer atau penguasa berperan dalam
penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum dan pembangunan
kearah cita-cita bangsa dan kelangsungan serta pertumbuhan negara.
 Masyarakat adalah unsur penunjang dan pemakai yang berperan baik sebagai
kontributor, penerima dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan
penyelenggaraan fungsi pemerintahan tersebut diatas.
F. Fungsi Sistem Manajemen Nasional
Fungsi dimaksud adalah dikaitkan dengan pengaruh, efek atau akibat dari
terselenggaranya kegiatan terpadu sebuah organisasi dan penyesuaian organisasi
dengan tata lingkungan. Dalam rangka proses melaraskan diri serta pengaruh
mempengaruhi dengan lingkungannya itu, maka fungsi pokok sistem
manajemen nasional adalah pemasyarakatan politik.
Hal ini berarti bahwa segenap usaha dan kegiatan sistem manajemen nasional
diarahkan pada penjaminan hak dan penertiban kewajiban rakyat.
Hak rakyat pada pokoknya adalah berupa terpenuhi berbagai kepentingan
sedangkan kewajiban rakyat pada pokoknya adalah berupa keikut sertaan dan
tanggung jawab bagi terbentuknya situasi dan kondisi kewarganegaraan yang
baik, dimana setiap warga negara terdorong untuk setia kepada negara dan
patuh serta taat kepada Pancasila serta peraturan perundang-undangan, demi
terpeliharanya dan tejaminnya suatu tertib hidup bersama.

Anda mungkin juga menyukai