Anda di halaman 1dari 16

X.

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

A. Dasar Pemikiran Politik dan Strategi Nasional


B. Politik Pembangunan Nasional dan Sistem
Manajemen Nasional
C. Implementasi Polstranas dalam Bidang-bidang
Pembangunan Nasional
A. Dasar Pemikiran Politik dan Strategi Nasional
 Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang
berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan
Ketahanan Nasional .
 Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945 .
 sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa
jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945
merupakan “suprastruktur politik”
 Lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA .
 Badan- badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “infrastruktur
politik”, mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai
politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan
(interest group), dan kelompok penekan (pressure group) .
 Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan
memiliki kekuatan yang seimbang .
 Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur
politik diatur oleh presiden
 Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga
pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang
dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi
nasional yang bersifat pelaksanaan .

B. Politik Pembangunan Nasional dan Sistem Manajemen Nasional


Makna Pembangunan Nasional
 Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan
perkembangan global.
 Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan
perkembangan global.
 Pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang
universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri,
berkeadilan, sejahtera, maju, serta kukuh kekuatan moral dan etikanya.
 Tujuan pembangunan nasional adalah sebagai usaha untuk meningkatkan
kesejahreraan seluruh bangsa Indonesia.
 pelaksanaannya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi
juga merupakan ranggung jawab seluruh rakyat Indonesia.
 Maksudnya adalah setiap warga negara Indonesia harus ikut serta dan
berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan profesi dan
kemampuan masing-masing.
 Keikursertaan setiap warga negara dalam pembangunan nasional dilakukan
dengan berbagai cara, seperti mengikuti program wajib belajar, membayar pajak,
melestarikan lingkungan hidup, mentaati segala peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan, dan sebagainya
 Pembangunan nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun batiniah
yang selaras, serasi, dan seimbang.
 Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia dan masyarakat
Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin.
 Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan, perumahan, pabrik, gedung
perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana transportasi dan olahraga, dan
sebagainya.
 Pembangunan yang bersifat batiniah adalah pembangunan sarana dan prasarana
ibadah, pendidikan, rekreasi, hiburan, kesehatan, dan sebagainya.
 Untuk mengetahui bagaimana proses pembangunan nasional itu berlangsung,
kita harus memahami manajemen nasional yang terangkai dalam sebuah sistem.
Manajemen Nasional
 Manajemen nasional merupakan sebuah sistem, sehingga lebih tepat jika kita
menggunakan istilah “sistem manajemen nasional”. Layaknya sebuah sistem,
pembahasannya bersifat komprehensif-strategis-integral.
 Orientasinya adalah pada penemuan dan pengenalan (identifikasi) faktor-
faktor strategis secara menyeluruh dan terpadu.
 Sistem manajemen nasional dapat menjadi kerangka dasar, landasan,
pedoman dan sarana bagi perkembangan proses pembelajaran {learning
process) maupun penyempurnaan fungsi penyelenggaraan pemerintahan yang
bersifat umum maupun pembangunan.
 Sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara tata nilai, struktur,
dan proses untuk mencapai kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar
mungkin dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional demi mencapai
tujuan nasional.
 Proses penyelenggaraan yang serasi dan terpadu meliputi siklus kegiatan
perumusan kebijaksanaan (policy formulation), pelaksanaan kebijaksanaan
(policy implementation), dan penilaian hasil kebijaksanaan (policy
evaluation) terhadap berbagai kebijaksanaan nasional.
 Sebuah sistem sekurang-kurangnya harus dapat menjelaskan unsur, struktur,
proses, fungsi serta lingkungan yang mempengaruhinya.

Unsur, Struktur dan Proses


 Unsur-unsur utama sistem manajemen nasional dalam bidang
ketatanegaraan meliputi:
1. Negara sebagai “organisasi kekuasaan” mempunyai hak dan peranan atas
pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam mewujudkan
cita-cita bangsa, termasuk usaha produksi dan distribusi barang dan jasa
bagi kepentingan masyarakat umum (public goods and services).
1. Negara sebagai “organisasi kekuasaan” mempunyai hak dan peranan
atas pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam
mewujudkan cita-cita bangsa, termasuk usaha produksi dan distribusi
barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat umum (public goods and
services).
2. Bangsa Indonesia sebagai unsur “Pemilik Negara” berperan dalam
menentukan sistem nilai dan arah/haluan/kebijaksanaan negara yang
digunakan sebagai landasan dan pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-
fungsi negara.
3. Pemerintah sebagai unsur “Manajer atau Penguasa” berperan dalam
penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum dan pembangunan
ke arah cita-cita bangsa dan kelangsungan serta pertumbuhan negara.
4. Masyarakat adalah unsur “Penunjang dan Pemakai” yang berperan
sebagai kontributor, penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil
kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan tersebut di atas.
 unsur-unsur utama SISMENNAS tersebut secara struktural tersusun atas
empat tatanan (setting) yaitu Tata Laksana Pemerintahan (TLP), Tata
Administrasi Negara (TAN), Tata Politik Nasional (TPN), dan Tata Kehidupan
Masyarakat (TKM).
 Tata laksana dan tata administrasi pemerintahan merupakan tatanan dalam
(inner setting) dari sistem manajemen national (SISMENNAS).
 Dilihat dari sisi prosesnya, SISMENNAS berpusat pada satu rangkaian
pengambilan keputusan yang berkewenangan, yang terjadi pada tatanan
dalam TAN dan TLP.
 Kata kewenangan di sini mempunyai konotasi bahwa keputusan-keputusan
yang diambil berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh si pemutus
berdasarkan hukum.
 Keputusan-keputusan bersifat mengikat dan dapat dipaksakan
(compulsory) dengan sanksi atau dengan insentif dan disinsentif tertentu
yang ditujukan kepada seluruh anggota masyarakat. Karena itu, tatanan
dalam (TAN+TLP) dapat disebut Tatanan Pengambilan Berkewenangan (TPKB).
C. Implementasi Polstranas dalam Bidang Pembangunan Nasional
 Implementasi politik strategi nasional adalah penerapan politik strategi
nasional dalam beberapa pembagian yang terdiri atas:
1. Implementasi di bidang hukum
a. Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat untuk
terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam supremasi hukum
dan penegakkan negara hukum.
b. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu
dengan mengakui, menghormati, dan mematuhi juga menjadikannya
pedoman hukum agama dan hukum adat serta memperbarui
perundang-undangan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekarang serta perubahan jaman yang berpedoman kepada Pancasila
dan juga UUD 1945 dari jaman warisan kolonial dan hukum nasional
yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan fender dan ketidaksesuainya
dengan reformasi melalui program legalisasi.
c. Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin
kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum, serta
menghargai hak asasi manusia.
d. Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional terutama yang
berkaitan dengan hak asasi manusia sesuai dengan kebutuhan dan
kepentingan bangsa dalam bentuk undang-undang
e. Meningkatkan integritas moral dan keprofesionalan aparat penegak
hukum, termasuk kepolisian negara republik indonesia, untuk
menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan
kesejahteraan, dukngan sarana dan prasarana hukum, pendidikan, serta
pengawasan yang efektif.
f. Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri dan bebas dari
pengaruh penguasa dan pihak lainnya.
g. Mengembangkan peraturan perundang-undangan yang mendukung
kegiatan perekonomian dalam mengahadapi globalisasi tanpa merugikan
kepentingan nasional
h. Menyelengarakan proses peradilan secara cepat, mudah, murah dan
terbuka, serta bebas kkn dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan
dan kebenaran.
i. Meningkatkan pemahaman dan penyadaran serta meningkatkan
perlindungan. Menghormati dan menegakkna HAM dalam seluruh
aspek kehidupan.
j. Menyelesaikan berbagai proses peradilan terhadap pelanggaran hukum
dan HAM yang belum terungkap
2. Implementasi di bidang ekonomi
a. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip kerakyatan yaitu dari rakyat
oleh rakyat untuk rakyat. Dengan persaingan sehat dan memperhatikan
pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, dll
untuk kepentingan rakyat.
b. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan
terjadinya struktur pasar monopoli dan monopili dan monpsoni yang merugikan
rakyat.
c. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam menyempurnakan pasar
d. Mengupayakan hidup yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang
adil bagi masyarakat terutama fakir miskin dan anak terlantar
e. Mengembangkan perekonomian berorientasi global
f. Mengelola kebijakan mikro dan makro secara terkordinasi dan sinergis
g. Mengembangkan kebijakan fiskal dengan prinsip transparan, disiplin, adil,
efisien dan efektif
h. Mengembangkan pasar modal
i. Mengoptimalkan pinjaman luar negri dengan efektif untuk pembangunan
ekonomi negara
3. Implementasi di bidang politik
a. Memperkuat hubungan, keberadaana dan kelangsungan NKRI yang bertumpu
pada bhineka tunggal ika untuk menyelesaikan maslah-masalah negara, bangsa
dan masyarakat Indonesiab. Menyempurnakan undang-undang sejalan dengan
perkembangan bangsa
c. Meningkatkan peran badan dan lembaga hukum negara secara efektif dan
bersinergisa dengan tujuan nasional
d. Mengembangkan sistem politik nasional yang demokratis dan terbuka
e. Meningkatkan pendidikan politik kepada masyarakat sedini mungkin
f. Menerapkan prinsip persamaan dan anti diskriminatif
g. Menyelenggarakan pemilihan umum secara trasnpara, terbuka, jujur, adil,
bebas dan tidak adanya unsur pemaksaan dan kkn
4. Implementasi di bidang politik luar negeri
5. Implementasi di bidang penyelenggaraan negara
6. Implementasi di bidang komunikasi, informasi, dan media massa
7. Implementasi di bidang agama
8. Implementasi di bidang pendidikan
9. Implementasi di bidang kedudukan dan peran perempuan
10. Implementasi di bidang olahraga dan pemuda
11. Implementasi di bidang pembangunan daerah
12. Implementasi di bidang lingkungan hidup dan sumber daya alam
13. Implementasi di bidang pertahanan dan keamanan

Anda mungkin juga menyukai