Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH:

KEWARGANEGARAAN DAN PANCASILA

Dosen Pengampu:
Ermina Rusilawati, SH., MM

POLITIK DAN STRATEGI


DEFINISI POLITIK

Politik adalah bermacam-macam kegiatan yang menyangkut proses


penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan upaya-upaya dalam
mewujudkan tujuan itu, pengambilan keputusan mengenai seleksi
antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-
tujuan yang telah ditentukan. Untuk melaksanakan tujuan itu diperlukan
kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut pengaturan dan
pembagian atau alokasi dari sumber-sumber yang ada. Politik
membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan: Negara, Kekuasaan,
Pengambilan keputusan, Kebijakan umum, dan Distribusi.
DEFINISI STRATEGI

Karl von Clausewitz berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan


tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan.
Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.Dalam
pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat-kan
kemenangan atau pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak
hanya menjadi monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah
meluas ke segala bidang kehidupan.
Politik dan Strategi Nasional

Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan


pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita
dan tujuan nasional. Strategi nasional adalah cara
melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan
Strategi Nasional

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok


pikiran yang terkandung dalam system manajemen nasional yang
berdasarkan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan
Ketahan Nasional. Landansan pemikiran nasional dalam manajemen
nasional sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyusunan politik
strategi nasional, karena didalamnya terkandung dasar negara, cita-cita
nasional, dan konsep strategi bangsa Indonesia.
Penyusun Politik dan Strategi Nasional

Mekanisme penyusunan Polstranas diatur oleh Presiden, dibantu lembaga-lembaga


tinggi negara serta dewan-dewan yang merupakan lembaga koordinasi :
 Dewan Stabilitas Ekonomi Nasional
 Dewan Tenaga Atom
 Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional
 Dewan Maritim
 Dewan Otonomi Daerah
 Dewan Stabilitas POLKAM

Proses penyusunan Polstranas dilakukan setelah Presiden menerima GBHN. Presiden


membentuk kabinet dan programnya. Program kabinet merupakan dokumen resmi
politik nasional, sedangkan strategi nasionalnya dilaksanakan oleh menteri dan
lembaga-lembaga pemerintah non departemen.
Stratifikasi Politik Nasional

Stratifikasi politik nasional dalam negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

 Tingkat penentu kebijakan puncak : Meliputi kebijakan tertinggi yang menyeluruh


secaranasional dan mencakup penentuan undang-undangdasar dan Dalam hal dan keadaan
yang menyangkut kekuasaan kepala negara.
 Tingkat kebijakan umum : menyeluruh nasional dan berisi mengenai masalah-masalah makro
strategi guna mencapai idaman nasional dalam situasi dan kondisi tertentu.
 Tingkat penentu kebijakan khusus : Merupakan kebijakan terhadap suatu bidang utama
pemerintah.
 Tingkat penentu kebijakan teknis : Kebijakan teknis meliputi kebijakan dalam satu sector dari
bidang utama dalam bentuk prosedur secara teknik untuk mengimplementasikan rencana ,
program dan kegiatan.
 Tingkat penentu kebijakan di daerah.
Implementasi Politik dan Strategi Politik
Implementasi politik dan strategi nasional dibidang hukum anatara lain:

 Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat untuk terciptanya kepatuhan


hukum dan tegaknya negara hukum.
 Menata system hukum nasional yang menyekuruh dan terpadu dengan mengakui dan
menghormati hukum agama serta hukum adat.
 Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri dan bebas dari pengaruh penguasaha dan pihka
manapun.
 Mengembangkan peraturan perundang-undangan yang mendukung kegiatan ekonomi dalam
menghadapi era perdagangan bebas tanpa merugikan kepentingan nasional.
 Menyelengggrakan peruses peradilan secara cepat, tepat, mudah dan terbuka serta bebas
korupsi serta bebas nepotisme dengan menjunjung tinggi asas keadilan dan kebenarannya.
 Meningkatkan pemahaman dan penyadaran serta perlindungan HAM dalam aspek kehidupan.
 Meningkatkan keprofesionalan aparat penegak hukum untuk menumbuhkan kepercayaan
masyarakat.
 Menyelesaikan berbagai proses peradilan terhadap pelanggran hukum dan HAM yang belum
ditangani secara tuntas.
Implementasi politik dan strategi politik nasiomal
dibidang ekonomi antara lain:

 Mengembangkan system ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar


dyang berkeadilan dengam prinsip persaingan sehat dan memperhatikan pertumbuhan
ekonomi.
 Mengembangkan persaingan yang sehta dan adil serta menghindarkan terjadinya
struktur pasar monopolistic dan berbagai struktur pasar yang merugikan masyarakat
 Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam dalam mengoreksi ketidaksempurnaan
pasar dengan menghilangkan semua hambatan yang mengganggu mekanisme pasar
 Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi
masyarakat terutama bagi fakir miskin.
 Mengembangkan prekonomian yang berorientasi global dengan sesuai kemajuan
teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif.
Implementasi politik dan strategi politik nasional di
bidang politik antara lain:

 Memperkuat keberadaan dan kelangsungan NKRI yang bertumpu pada bhineka tunggal
ika.
 Menyempurnakan UUD 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan negara dengan
tetap memelihara kesatuan dan persatuan bangsa.
 Meningkatkan peran MPR dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya dengan
mengaskan fungsi, wewenang dan tanggungjawab yang mengacu pada prinsip
pemisahan kekuasaan.
 Mengembangkan system poltik nasional yang demokratis dan terbuka
 Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkan aspirasi dan
kepentingan masyarakat.
Implementasi politik dan strategi politik nasional
dibidang pertahanan dan keamanan anatara lain:

 Menata TNI sesuai paradigm baru secara konsisten, dengan menjunjung tinggi HAM
dan memberikan dharma baktinya dalam membantu menyelenggarakan pembangunan.
 Mengembangkan kemampuan system pertahanan keamanan rakyat yang bertumpu
pada kekuatan rakyat dengan TNI dan kepolisian negara republic Indonesia.
 Meningkatkan keprofesionalan TNI , serta mengembangkan kekuatan pertahan
keamanan negara ke wilayah yang didukung dengan sarana yang memadai.
 Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral bidang keamanan dan
pertahanan daklam rangka memelihara stabilitas keamanan regional dan turut
berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.
 Menuntaskan upaya memandirikan Kepolisian dalam rangka pemisahan dari TNI secara
bertahap dan berlanjut dengan meningkatkan keprofesionalannya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai