Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH POLITIK PEMBANGUNAN NASIOANAL DAN

MANAJEMEN NASIONAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Tutik Wijayanti, M. Pd.

Disusun Oleh:

Andi Abdullah Ghyferi (5201420024)

Rifky Ardiyanto (5201420025)

Diva Andar Prayogi (5201420030)

Ayyub Ridananda (5201420032)

Ahmad Anwar (5201420035)

Muhammad faiq manazil (5201420048)

Hanif Nurfa'qi (5201420050)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembangunan nasional adalah usaha peningkatan kualitas sumber daya masusia


di Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan ilmu pemngetahuan dan
teknologi serta memperhatikan tantangan global. Acuan untuk pelaksanaan hal tersebut
adalah kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan
bangsa yang berdaulat,mandiri,sejahtera,bereadilan,maju,serta kukuh moral dan
etikanya. Tujuan utama pembangunan nasional yaitu sebagai usaha meningkatkan
kesejahteraan bangsa Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut,perlu adanya partisipasi
dari semua pihak,baik pemerintah maupun masyarakat. Setiap warga negara Indonesia
harus ikut serta dan berperan aktiv dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan
profesi dan kapasitas masing-masing.

Dalam pembangunan nsional,diperlukan juga manajemen nasional yang


berpusat pada suatu rangkaian pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang
dalam administrasi negara dan tata laksana negara. Keputusan yang diambil hendaknya
adalah keputusan yang dapat diterima semua pihak dan ditaat semua pihak,sehingga
keputusan yang diambil oleh pemerintah sejalan dengan berbagai tuntutan aspirasi
rakyat dan tidak mementingkan golongan tertentu sehingga merugikan rakyat.

Rumusan Masalah

A. Apa definisi dan pengertian politik pembangunan nasional?


 Bagaimana contoh pembangunan nasional merupakan pembangunan
pendidikan?
 Bagaimana arah dari kebijakan pembangunan pendidikan nasional?
B. Apa pengertian sistem manajemen nasional?
 Apa fungsi sistem manajemen nasional?

Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan definisi politik pembangunan nasional.


2. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan dari pembangunan nasional.

1
3. Untuk mengetahui contoh pembangunan nasional dalam bidang pendidikan.
4. Untuk mengetahui pengertian sistem manajemen nasional.
5. Memahami fungsi manajemen nasional.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Politik merupakan cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya,
tujuan politik bangsa indoensia telah tercantum alam pembukaan UUD 1945 yaitu
melindungi segenap bangsa Indonesia dan Seluruh Tumpah darah Indonesia,
Memajukan Kesejahteraan Umum, Mencerdasakan Kehidupan Bangsa dan Ikut
Melaksanakan Ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, Perdamaainan abdi , dan
Keadilan sosial. Tujuan politik bangsa indoensia harus dapat dirasakan oleh rakyat
indonesia, untuk itu, pembangunan segala bidang perlu dilakukan, dengan demikian,
politik pembangunan nasional harus berpedoman pada pembukaan UUD 1945 alinea ke
4.

 Makna Pembangunan Nasional

Pembangunan Nasional merupakan suatu usaha peningkatan kualitas


manusia dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tujuan pembangunan nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk


meningkatkan kesejahreraan seluruh bangsa Indonesia. Terwujudnya kehidupan
masyarakat, bangsa, dan Negara yang aman bersatu, rukun, dan damai.
Terwujudnya masyarakat, bangsa, dan Negara yang menjunjung tinggi hukun,
kesetaraan dan hak asasi manusia; serta. Terwujudnya perekonomian yang mampu
menyediakan kesempatan kerja dan penghidupan yang layak, serta memberikan
pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan.

Pembangunan nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun


batiniah yang selaras, serasi, dan seimbang. Itulah sebabnya pembangunan nasional
bertujuan untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya,
yakni sejahtera lahir dan batin.Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan
untuk memenuhikebutuhan hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan,
perumahan, pabrik, gedung perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana
transportasi dan olahraga, dan sebagainya. Sedangkan contoh pembangunan yang
bersifat batiniah adalah pembangunan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan,
rekreasi, hiburan, kesehatan, dan sebagainya.

3
Strategi pokok pembangunan, Strategi penataan kembali Indonesia yang
diarahkan pada system ketatanegaran yang dilandasi denagn berdirinya Negara
kebangsaan Indonesia, yang meliputi Pancasila, UUD 1945, tetap tegaknya NKRI,
serta tetap berkembangnya pluralism dan keberagaman dengan prinsip Bhinneka
Tunggal Ika.Strategi pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk membangun
Indonesia yang diarahkan untuk membangun indonesia di segala bidang merupakan
perwujudan dari amanat yang tertera jelas dalam Pembukaan UUD 1945.

 Manajemen Nasional

Manajemen nasional pada dasarnya merupakan sebuah sistem, sehingga


lebih tepat jika kita menggunakan istilah “sistem manajemen nasional”. Layaknya
sebuah sistem, pembahasannya bersifat komprehensif-strategis-integral.
Orientasinya adalah pada penemuan dan pengenalan (identifikasi) faktor-faktor
strategis secara menyeluruh dan terpadu. Dengan demikian sistem manajemen
nasional dapat menjadi kerangka dasar, landasan, pedoman dan sarana bagi
perkembangan proses pembelajaran {learning process) maupun penyempurnaan
fungsi penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat umum maupun pembangunan.

Pada dasarnya sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara tata


nilai, struktur, dan proses untuk mencapai kehematan, daya guna, dan hasil guna
sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional demi
mencapai tujuan nasional. Proses penyelenggaraan yang serasi dan terpadu meliputi
siklus kegiatan perumusan kebijaksanaan (policy formulation), pelaksanaan
kebijaksanaan (policy implementation), dan penilaian hasil kebijaksanaan (policy
evaluation) terhadap berbagai kebijaksanaan nasional.

Secara lebih sederhana, dapat dikatakan bahwa sebuah sistem sekurang-


kurangnya harus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses, rungsi serta lingkungan
yang mempengaruhinya.

Secara sederhana, unsur-unsur utama sistem manajemen nasional dalam bidang


ketatanegaraan meliputi:

1) Negara sebagai “organisasi kekuasaan” mempunyai hak dan peranan atas


pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam mewujudkan cita-cita

4
bangsa, termasuk usaha produksi dan distribusi barang dan jasa bagi kepentingan
masyarakat umum (public goods and services).

2) Bangsa Indonesia sebagai unsur “Pemilik Negara” berperan dalam menentukan


sistem nilai dan arah/haluan/kebijaksanaan negara yang digunakan sebagai landasan
dan pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-fungsi negara.

3) Pemerintah sebagai unsur “Manajer atau Penguasa” berperan dalam


penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum dan pembangunan ke arah cita-
cita bangsa dan kelangsungan serta pertumbuhan negara.

4) Masyarakat adalah unsur “Penunjang dan Pemakai” yang berperan sebagai


kontributor, penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan
fungsi pemerintahan tersebut di atas.

Sejalan dengan pokok pikiran di atas, unsur-unsur utama SISMENNAS tersebut


secara struktural tersusun atas empat tatanan (setting). Yang dilihat dari dalam ke luar
adalah Tata Laksana Pemerintahan (TLP), Tata Administrasi Negara (TAN), Tata
Politik Nasional (TPN), dan Tata Kehidupan Masyarakat (TKM). Tata laksana dan tata
administrasi pemerintahan merupakan tatanan dalam (inner setting) dari sistem
manajemen national (SISMENNAS).

Dilihat dari sisi prosesnya, SISMENNAS berpusat pada satu rangkaian


pengambilan keputusan yang berkewenangan, yang terjadi pada tatanan dalam TAN dan
TLR. Kata kewenangan di sini mempunyai konotasi bahwa keputusan-keputusan yang
diambil adalah berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh si pemutus berdasarkan
hukum. Karena itu, keputusan-keputusan itu bersifat mengikat dan dapat dipaksakan
(compulsory) dengan sanksi-sanksi atau dengan insentif dan disinsentif tertentu yang
ditujukan kepada seluruh anggotamasyarakat. Karena itu, tatanan dalam (TAN+TLP)
dapat disebut Tatanan Pengambilan Berkewenangan (TPKB).

Penyelenggaraan TPKB memerlukan proses Arus Masuk yang dimulai dari


TKM lewat TPN. Aspirasi dari TKM dapat berasal dari rakyat, baik secara individual
maupun melalui organisasi kemasyarakatan, partai politik, kelompok penekan,
organisasi kepentingan, dan pers. Masukan ini berintikan kepentingan Rakyat.
Rangkaian kegiatan dalam TPKB menghasilkan berbagai keputusan yang terhimpun
dalam proses Arus Keluar yang selanjutnya disalurkan ke TPN dan TKM. Arus Keluar

5
ini pada dasarnya merupakan tanggapan pemerintah terhadap berbagai tuntutan,
tantangan, serta peluang dari lingkungannya. Keluaran tersebut pada umumnya berupa
berbaeai kebiiaksanaan yang lazimnya dituangkan ke dalam bentuk-bentuk
perundangan/ peraturan yang sesuai dengan permasalahan dan klasifikasi kebijaksanaan
serta instansi yang mengeluarkannya.

Sementara itu, terdapat suatu proses umpan balik sebagai bagian dari siklus
kegiatan fungsional SISMENNAS yang menghubungkan Arus Keluar dengan Arus
Masuk maupun dengan Tatanan Pengambilan Keputusan Berkewenganan (TPKB).
Dengan demikian secara prosedural SISMENNAS merupakan satu siklus yang
berkesinambungan. Secara sederhana unsur-unsur utama sistem manajemen nasional
dalam bidang ketatanegaraan meliputi :

a. Negara

Sebagai organisasi kekuasaan, negara mempunyai hak dan kepemilikan, pengaturan


dan pelayanan dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

b. Bangsa Indonesia

Sebagai unsur pemilik negara, berperan menentukan sistem nilai dan arah/haluan
negara yang digunakan sebaga landasan dan pedoman bagi penyelenggaraan fungsi
negara.

c. Pemerintah

Sebagai unsur manajer atau penguasa, berperan dalam penyelenggaraan fungsi-


fungsi pemerintahan umum dan pembangunan kearah cita-cita bangsa dan
kelangsungan serta pertumbuhan negara.

d. Masyarakat

Sebagai unsur penunjang dan pemakai, berperan sebagai kontributor, penerima dan
konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan.

6
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Politik (etimologis) adalah segala sesuatu yag berkaitan dengan urusan yang
menyangkut kepentingan dari sekelompok masyarakat (negara).
2. Karl von Clausewitz berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang
penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan, sedangkan perang adalah
kelanjutan dari politik.
3. Politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional.
4. Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional tersebut dalam mencapai
tujuan dan sasaran nasionalnya
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi politik dan strategi nasional; ideology dan politik,
ekonomi, sosial dan budaya, hankam, dan ancaman.

7
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Deguci, R. (2014). Makalah Penyusunan Politik dan Strategi Nasional, Stratifikasi


Politik dan Daerah, Politik Pembangunan Nasional, dan Manajemen Nasional.
Https://Rozzydeguci.Wordpress.Com/.
https://rozzydeguci.wordpress.com/tag/manajemen-nasional/

Hanggara, D. (2017). Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen Nasional.


Https://Devinhanggara.Wordpress.Com/.
https://devinhanggara.wordpress.com/2015/07/16/politik-pembangunan-nasional-
dan-manajemen-nasional/

Irawan, A. (2018). Politik pembangunan. Www.Slideshare.Net.


https://www.slideshare.net/andiirawan2808/politik-pembangunan

KOMALA. (2014). Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen Nasional.


Https://Evakomalarini-Wordpress-Com.Cdn.Ampproject.Org.
https://devinhanggara.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai