Anda di halaman 1dari 14

Wawasan Nusantara Sebagai

Landasan Ketahanan Nasional


Dan Pembangunan Nasional
A. Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah sebuah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia dimulai dari lingkungannya dan
mengutamakan persatuan serta kesatuan wilayah dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wawasan nusantara adalah sikap dan cara pandang warga
negara Indonesia yang didasarkan pada UUD 1945 dan
Pancasila.Dalam menjalankan wawasan
nusantara,diutamakan untuk memenuhi kesatuan wilayah
dan menghargai perbedaan yang ada untuk mencapai tujuan
nasional.Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki
banyak daerah bahkan pulau yang masih belum berpenghuni
a. Landasan Wawasan Nusantara
Landasan wawasan nusantara dapat di jabarkan menjadi
berbagai landasan, yaitu :
1. Landasan IdiilPancasila adalah faslafah ideologi bangsa dan
dasar negara.Berkedudukan sebagai landasan idiil pada wawasan
nusantara. Karena pada hakikatnya wawasan nusantara
merupakan perwujudan dari pancasila.
2.Landasan Konstitusional
Kata konstitusional biasa berkaitan erat dengan perundang-
undangan.Jadi, landasan wawasan nusantara juga berlandaskan
pada perundang-undangan. 3.Landasan Visional.
Landasan visional atau tujuan nasional wawasan nusantara
sebagai wawasan nasional bangsa indonesia merupakan ajaran
yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan
agar tidak terjadi penyesalan dan penyimpangan dalam rangka
mencapai dan mewujudkan cita-cita dan dan tujuan nasional yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu :
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa
• Ikut melaksanakan ketertiban dunia
4.Landasan Konsepsional
Ketahanan nasional,yaitu merupakan kondisi dinamis yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kemampuan sebagai konsepsi
nasional,berkedudukan sebagai landasan konsepsional
5. Landasan Operasional.
GBHN adalah sebagi landasan wawasan operasional dalam
wawasan nusantara, yang dikukuhkan MPR dalam ketetapan Nomor :
IV/MPR/1973 pada tanggal 22 Maret 1973.
b. Unsur-Unsur Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara memiliki unsur dasar yang terbagi menjadi 3
bagian, yaitu:
1.Wadah (Contour)
a.Wujud Wilayah / Bentuk Wilayah
b.Tata inti organisasi
c. Tata Kelengkapan organisasi
2.Isi (Content)
Aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan UUD 1945.
3.Tata Laku (Conduct)
Tata laku merupakan dasar interaksi antara wadah dengan
isi,yang terdiri dari tata laku tata laku batiniah dan lahiriah. Tata
laku batiniah mencerminkan jiwa,semangat,dan mentalitas yang baik
dari bangsa Indonesia,sedangkan tata laku lahiriah tercermin dalam
tindakan,perbuatan,dan perilaku dari bangsa Indonesia
Definisi Ketahanan Nasional
1.Pengertian ketahanan nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika,yaitu suatu bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan,
Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga
secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan
integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintahan,sepertitegaknya hukum dan ketertiban,terwujudnya
kesejahteran dan kemakmuran,terselenggaranya pertahanan dan keamanan,
terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya
kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi diri.
2.Tujuan Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintahan,sepertitegaknya hukum dan ketertiban,terwujudnya
kesejahteran dan kemakmuran,terselenggaranya pertahanan dan keamanan,
terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya
kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi diri.
3. Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional mempunyai fungsi sebagai:
 Daya tangkal,dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan,
ketahanan nasional Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk
ancaman,gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas,
integritas, eksistensi bangsa, dan negara Indonesia dalam aspek: ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
 Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang
ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya,dan pertahanan keamanan
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
 Pengarah dalam menyatukan pola pikir,pola tindak,dan cara kerja
intersektor,antarsektor,dan multidisipliner.Cara kerja ini selanjutnya
diterjemahkan dalam RJP yang dibuat oleh pemerintah yang memuat
kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sektor untuk mencapai
tujuan nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur
 4.Perwujudan Ketahanan Nasional
 Ketahanan ideologi, adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berdasarkan keyakinan
akan kebenaran ideologi Pancasila yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan
memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan kemampuan untuk menangkal penetrasi
ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
 Ketahanan politik, adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang berlandaskan
demokrasi yang bertumpu pada pengembangan demokrasi Pancasila dan UUD 1945 yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta
kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
 Ketahanan ekonomi, adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa Indonesia yang
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang mengandung kemampuan menerapkan
stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian
ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang
adil dan makmur
 Ketahanan sosial budaya, adalah kondisi kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia yang
menjiwai kepribadian nasional yang berdasarka Pancasila yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hidup rukun,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba
selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang
tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
 Ketahanan pertahanan keamanan, adalah kondisi daya tangkal bangsa Indonesia yang
dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas pertahanan keamanan negara yang dinamis, mengamankan pembangunan dan
hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara dan menangkal semua
bentuk ancaman.
Asas-Asas Kehatahan Nasional
1). Asas kesejahteraan dan keamananAsas kesejahteraan dan
keamanan adalah suatu asas yang tidak bisa dipisahkan karena
keduanya saling mempengaruhi
2).Asas komprehensif integral
Menurut pengertiannya komprehensif bersifat mampu menerima
dengan baik, dan memiliki wawasan yang luas dan menyeluruh
3) .Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Setiap bangsa suatu negara pasti saling berinterksi, baik
interaksi antar sesama warga negara itu sendiri ataupun interaksi
antar negara.
4) .Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan sangat berpengaruh dalam ketahanan suatu
negara.Jika dalam suatu negara pertahanannya dilakukan oleh
perorangan maka tidak akan tercapai kesejahteraan masyarakatnya
B. Hubungan Ketahanan Nasional dengan Wawasan Nusantara
Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap mengarah
pada pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan
pedoman yang kokoh berupa konsepsi wawsan nasional untuk
mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional.
 
Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara
yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional
menuju tujuan nasional.
C. PENGERTIAN PEMBANGUNAN
Sebagaimana yang termaksud dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara bahwa
pembangunan pada hakekatnya adalah proses perubahan terus-menerus
yang merupakan kemajuan dan perbaikan yang mengarah pada tujuan yang
ingin dicapai (GBHN,1988). Pembangunan yang dilaksanakan tersebut ialah
merupakan rangkaian gerak perubahan menuju kepada kemajuan dan dalam
beberapa hal perubahan itu bahkan merupakan perubahan yang mendasar
sifatnya.Artinya, pembangunan itu juga meliputi perubahan konstitusional
sebagai dasarnya.
Didalam pelaksanaan pembangunan nasional juga diperlukan beberapa
asas, antara lain:
1.Asas Manfaat.
Yakni bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan harus dapat
dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat dan bagi pengembangan pribadi warga Negara.
2.Asas Usaha Bersama dan Kekeluargaan.
Yakni bahwa usaha mencapai cita-cita dan aspirasi bangsa harus
merupakan usaha bersama dari bangsa dan seluruh rakyat yang
dilakukan secara gotong royong dan dijiwai semangat kekeluargaan.
3.Asas Demokrasi.
Yakni demokrasi yang berdasarkan pancasila yang meliputi bidang-
bidang politik,sosial dan ekonomi serta dalam penyelesaian masalah-
masalah nasional berusaha sejauh mungkin menempuh jalan
permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
4.Asas Adil dan Merata.
Yakni bahwa hasil materil dan spiritual yang dicapai dalam
pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh bangsa dan bahwa
tiap-tiap warga Negara berhak menikmati hasil-hasil pembangunan
yang layak,diperlukan bagi kemanusiaan,dan sesuai dengan nilai
darma baktinya yang diberikan kepada bangsa dan Negara.
5. Asas Perikehidupan dalam Keseimbangan.
Yakni keseimbangan antara kepentingan-kepentingan yaitu
kepentingan dunia dan akhirat, materiil dan spiritual, jiwa dan raga,
individe dan masyarakat, dan lain-lain.
6.Asas Kesadaran Hukum.
Yakni setiap warga Negara Indonesia harus sadar dan taat
kepada hukum, dan mewajibkan Negara untuk menegakkan dan
menjamin kepastian hukum.
7.Asas Kepercayaan Pada Diri Sendiri.
Yakni pembangunan naasional harus berlandaskan pada
kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri serta
bersendikan kepada kepribadian bangsa (GBHN, 1988)
.Peranan Manusia dalam Pembangunanyang essensial dari IPTEK
adalah demi kesejahtraan umat
1. Manusia sebagai perencana.
2.Manusia sebagai pelaksana.
3.Manusia sebagai pengawas.
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan IPTEK
Tujuan manusia, sehingga IPTEK tidak bebas nilai namun terikat nilai. Dalam
masalah ini Pancasila telah memberi dasar nilai-nilai bagi pengembangan
IPTEK demi kesejahtraan hidup umat manusia. Pengembangan IPTEK sebagai
hasil budaya manusia harus didasarkan pada moral Ketuhanan dan
kemanusiaan yang adil dan beradab.

Anda mungkin juga menyukai