Anda di halaman 1dari 11

GEOSTRATEGI INDONESIA

Disusun oleh : Kelompok 7

Astriyani
Berly Vanzela
Dinda Amanda
Doni Damara
Fatimah Nurhaliza
Lois Leoni Ludwinia
Maryuni Damayanti
Vina Artha Yunora

UNIVERSITAS TULANG BAWANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

LAMPUNG

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kelompok kami
telah menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “GEOSTRATEGI INDONESIA”.

Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dari mata kuliah kewarganegaraan. Dan kami susun
bertujuan untuk memberikan pembahasan tentang geostrategi Indonesia.Mungkin dalam penyusunan
makalah ini, masih banyak terdapat kekurangan yang tidak kami sadari. Oleh karena itu, kami memohon
maaf atas kekurangan yang ada dalam makalah ini, dan mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sebagai pembelajaran selanjutnya untuk kami.

Akhir kata, kami mengucapakan terima kasih kepada semua pihak. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sarana untuk meningkatkan wawasan dan watak


kebangsaan, kesadaran bernegara, serta memiliki cara berpikir, sikap, dan perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam bingkai keindonesiaan.

Pada awalnya Geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang.
Geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional dengan
memanfaatkan geopolitik Indonesia. Dengan Pancasila sebagai dasarnya, maka pembangunan
Indonesia akan memiliki visi yang jelas dan terarah.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah itu geostrategi ?

2. Bagaimanakah konsep ketahanan nasional?

3. Apa landasan ketahanan nasional?

4. Apa asas - asas yang ada pada ketahanan nasional?

5. Apa hakikat pada ketahanan nasional?

6. Bagaimana sifat dari ketahanan nasional?

7. Bagaimana pokok pikiran dari ketahanan nasional?

8. Apa kedudukan ketahanan nasional?

9. Apa fungsi konsepsi ketahanan nasional?

C. Maksud Tujuan

Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan memperluas pengetahuan tentang geostrategi


di Indonesia dalam mata kuliah kewarganegaraan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Geostrategi Indonesia

Pengertian geostrategi adalah secara etimologi berasal dari kata “Geo” dan “Strategi” yang
menggambarkan ruang hidup nasional. Di Indonesia konsep geostrategi adalah bagian dari
metode yang ditujukan untuk melancarkan proses pembangunan.

Bagi bangsa Indonesia, geostrategi dipandang sebagai suatu strategi atau cara terbaik yang
ditempuh dalam mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945 melalui pembangunan nasional. Hal tersebut dimaksudkan untuk menuju
cita-cita masa depan yang lebih baik, lebih aman, lebih damai, dan sejahtera melalui
pengendalian ruang, situasi, dan waktu. Dengan kata lain, Geostrategi Indonesia merupakan
metode yang digunakan untuk menganalisa bentuk, luas dan lokasi negara dengan
memanfaatkan segenap konstelasi geografi Negara Indonesia sebagai negara kepulauan
terbesar di dunia dalam menentukan kebijakan, arahan serta sarana-sarana dalam mencapai
tujuan seluruh bangsa berdasarkan asas kemanusiaan dan keadilan sosial.

Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangankan untuk mewujudkan dan


mempertahankan integrasi bangsa dan wilayah tumpah darah negara Indonesia, mengingat
kemajemukan bangsa Indonesia serta sifat khas wilayah tumpah darah negara Indonesia, maka
geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk ketahanan nasional, oleh karena itu ketahanan
nasional merupakan wujud dari geostrategi di Indonesia.

Salah satu contoh kasus geostrategi di Indonesia adalah masalah perbatasan negara yang di
lakukan oleh Timor Leste, sebuah negara baru yang mulai berdiri semenjak lepas dari NKRI pada
tahun 1999 yang lalu.

B. Konsep Ketahanan Nasional

Konsep Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan


nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,
serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu
berlandaskan Pancasila, UUD NRI 1945 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, Konsepsi
Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metoda)
keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Ketahanan Nasional menurut Lembaga Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis bangsa
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam
negeri secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas
serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

C. Landasan Ketahanan Nasional

Landasan dari Ketahanan Nasional terbagi menjadi :

1. Landasan Idiil

dalam hal ini Pancasila lah yang menjadi sumber inspirasi sebagai pedoman. Pansasila
sebagai dasar Negara, filsafat, sekaligus dasar ideologi warga Negara Indonesia. Nilai-nilai
Pancasila telah teruji dan diyakini kebenarannya sebagai pemersatu bangsa dalam
membangun dan menata kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengamalan Pancasila harus
diwujudkan dalam pola fikir, sikap, dan tindakan setiap warga Negara Indonesia dalam
bermasyarakat maupun dalam tindakan mengabdikan diri dalam penyelenggaraan
pertahanan Negara sesuai dengan kedudukan dan fungsinya masing-masing.

2. Landasan Konstitusional

Undang Undang Dasar 1945 adalah sumber dari hukum yang berlaku di Indonesia, oleh
karena itu UUD 1945 dijadikan landasan konstitusional sesuai dengan fungsi dan
kedudukannya. UUD 1945 memberikan landasan serta tujuan dalam pengembangan sistem
serta penyelenggaraan pertahanan Negara. UUD 1945 mereaksikan sikap bangsa Indonesia
yang menentang segala macam bentuk penjajahan. Bangsa Indonesia senantiasa akan
berjuang untuk mencegah maupun melawan segala macam dan bentuk usaha usaha
ataupun perilaku yang menjurus pada penjajahan. Kemerdekaan Republik Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah merupakan hadiah, melainkan diperoleh dari hasil
perjuangan pergerakan bangsa Indonesia melalui pengorbanan jiwa dan raga.Oleh karena
itulah bangsa Indonesia menempatkan kemerdekaan sebagai kehormatan bangsa yang
harus tetap dijaga dan dipertahankan sepanjang masa.

3. Landasan Visional

Wawasan Nusantara adalah bagaimana cara pandang bangsa Indonesia tentang diri serta
lingkungannya sebagai satu kesatuan yang utuh. Indonesia tersusun dari gugusan kepulauan
Nusantara beserta segenap isinya sebagai suatu kesatuan serta sarana untuk membangun
dan menata diri menjadi bangsa yang berdaya saing tinggi. Hal tersebut mengandung arti
bahwa setiap ancaman terhadap sebagian ataupun seluruh wilayah Indonesia merupakan
ancaman terhadap kedaulatan Nasional yang harus dihadapi bersama.
D. Asas - asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional merupakan tata laku yang berdasar pada nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945, serta Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut antara lain:

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

Asas yang pertama adalah kebutuhan yang paling mendasar dan wajib dipenuhi untuk
individu ataupun masyarakat dan juga kelompok. Dengan begitu, kesejahteraan dan juga
keamanan adalah asa di dalam sistem kehidupan nasional.

2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu

Sistem kehidupan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa dalam bentuk
persatuan dan perpaduan yang simbang, selaras, serta serasi pada seluruh aspek kehidupan
nasional, berbangsa, dan bernegara. Ketahanan nasional sendiri mencakup ketahanan seluruh
aspek kehidupan secara menyeluruh, utuh, dan terpadu.

3. Asas Mawas Kedalam dan Mawas ke Luar

Sistem kehidupan nasional adalah perpaduan seluruh aspek kehidupan bangsa yang saling
berkomunikasi. Selain itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan
sekitar.

a.) Mawas Kedalam

Mawas ke dalam bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat, dan juga kondisi
kehidupan nasional itu sendiri yang berdasar pada nilai-nilai kemandirian yang
proporsional guna meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang tangguh dan
ulet.

b.) Mawas Keluar

Mawas ke luar memiliki tujuan untuk bisa mengantisipasi dan juga berperan serta dalam
mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri.

4. Asas Kekeluargaan

Asas yang satu ini bersikap keadilan, kesamaan, kebersamaan, gotong royong, tenggang rasa,
dan juga tanggung jawab di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam hal itu, hidup dengan asas kekeluargaan telah diakui adanya perbedaan.

E. Hakikat Ketahanan Nasional


Pada hakikatnya Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan warga negara dalam mencapai tujuan nasional.

F. Sifat Ketahanan Nasional

1. Mandiri

Artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan
keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu
pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat
untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.

2. Dinamis

Artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun
bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya.
Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa
berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa
diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi
kehidupan nasional yang lebih baik.

3. Manunggal

Artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan
perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Wibawa

Artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat
mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat
menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar
pula kewibawaannya.

5. Konsultasi dan Kerjasama

Artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis,
tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif
dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan
kepribadian bangsa.
G. Pokok Pikiran Ketahanan Nasional

1. Manusia Berbudaya

Manusia yang berbudaya akan selalu mengadakan hubungan : dengan Tuhan disebut Agama,
dengan cita-cita disebut Ideologi, dengan kekuatan/kekuasaan disebut Politik, dengan
pemenuhan kebutuhan disebut Ekonomi, dengan manusia disebut Sosial, dengan rasa
keindahan disebut Seni/Budaya, dengan pemanfaatan alam disebut Iimu Pengetahuan dan
Teknologi, dan dengan rasa aman disebut Pertahanan dan Keamanan.

2. Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa, dan Ideologi Negara

Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu organisasi,
apa pun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal
dalam proses mencapai tujuan yang telah ditetapkannya.Demikian pula halnya dengan negara
dalam mencapai tujuannya. Karena itu, perlu ada kesiapan untuk menghadapi masalah-
masalah tersebut. Falsafah dan ideologi juga menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak dari
makna falsafah dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu :

a.) Alinea Pertama

"Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikema-nusiaan
dan perikeadilan."

Maknanya: kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan penjajahan bertentangan


dengan hak asasi manusia.

b.) Alinea Kedua

"...dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

Maknanya: adanya cita-cita bangsa.

c.) Alinea Ketiga

"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat Indonesia menyatakan dengan
ini Kemerdekaannya."

Maknanya: bila negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan
bernegara harus mendapat ridho Tuhan yang merupakan dorongan spiritual.

d.) Alinea Keempat


"Kemerdekaan dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan negara Indonesia yang
dungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan kepada: Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Maknanya: Alinea ini mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia
melalui wadah NKRI.

H. Kedudukan Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa
Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut
dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan
nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari
oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam
paradigma pembangunan nasional.

Kedudukan Ketahanan Nasional adalah sebagai salah satu landasan konseptual yang didasari
oleh pancasila sebagai landasan ide dan UUD sebagai landasan konstitusional dalam
paradigma (pandangan) pembangunan nasional .

I. Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional

Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsinya yaitu sebagai Pola Dasar Pembangunan Nasional
pada hakekatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional di
segala bidang dan sektor pembangunan nasional secara terpadu, yang dilakukan sesuai dengan
rancangan program pembangunan.

Adapun beberapa fungsi ketahanan nasional adalah sebagai berikut :

a.) Daya tangkal

Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan ketahanan nasional Indonesia ditujukan


untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap
identitas, integrtas, eksistensi bangsa, dan Negara Indonesia dalam aspek, ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
b.) Pengarah

yaitu bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.

c.) Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja yang dibuat pemerintah.

Yaitu memuat kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sektor untuk mencapai
tujuan nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Tak hanya itu, menurut Sigit Dwi Kusrahmadi dalam Ketahanan Nasional (2006), ketahanan
nasional juga berfungsi sebagai doktrin dasar nasional atau metode pembinaan kehidupan
nasional. Hal ini juga berarti jika ketahanan nasional dijadikan sebagai pola dasar pembangunan
nasional di berbagai bidang

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, ketahanan


nasional merupakan wujud dari geostrategi di Indonesia. Ketahanan Nasional menurut
Lembaga Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia. Berlandaskan 3
landasan yaitu landasan idiil, konstitusional, dan visional. Asasnya merupakan tata laku yang
berdasar pada nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945, serta Wawasan
Nusantara. Sifatnya mandiri, dinamis, manunggal, wibawa, konsultasi dan kerjasama.
Fungsinya sebagai daya tangkal dan pengarah.

B. Saran
Setiap negara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang
hidup nasional untuk menentukan kebijakan ,sarana dan sasaran perwujudan kepentingan
dan tujuan nasional melalui pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis. Geostrategi
hendaknya dipelajari disetiap bangsa agar dapat mempertahankan keamanan bangsa
tersebut dari berbagai gangguan. Untuk memperkuat ketahanan nasional, setiap bangsa
hendaknya menegakan hukum dan menertibkan kekuatan yang terealisasikan untuk
menjaga ketahanan dan keamanan negara.

DAFTAR PUSTAKA

http://arisofkillpkn.blogspot.com/2017/12/latar-belakang-ketahanan-nasional-pokok.html?m=1

http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-011600000000098/swf/3181/files/basic-
html/page9.html

https://m.liputan6.com/hot/read/4671715/pengertian-ketahanan-nasional-beserta-fungsi-dan-
tujuannya-bagi-negara

http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-011600000000134/swf/3767/files/basic-
html/page8.html

https://www.duniapengertian.com/2016/12/pengertian-ketahanan-nasional.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai