Geostrategi Indonesia
Disususn Oleh:
Edo Mandias
(16021102 )
Bony Surya Rauf
(16021102003)
Arif Abubakar Sidik
(16021102027)
Naldy
(16021102 )
GEOSTRATEGI INDONESIA
A. Pengertian Geostrategi
Setiap bangsa dalam rangka memperthankan kehidupannya,eksistensinya dan untuk
mewujudkan cita-cita serta tujuan nasionalnya perlu memiliki pemahaman tentang geopolitik
dan dalam implementasinya diperlukan suatu strategi yang bersifat nasional , dan hal inilah
yang disebut sebagai geostrategi.Mapping global strategy ke depan sangat diperlukan bagi
setiap bangsa , dan bagi bangsa Indonesia Wawasan Nusantara merupakan konsep nasional
dan ilmu geopolitik mengenai persatuan dan kesatuan dalam berbagai bidang
kehidupan,sebagai perekat bangsa Indinesia dalam kehidupan bermasyarakat ,berbangsa dan
bernegara. Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan
didalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Dan Geostrategi
Indonesia adalah merupakan strategi dalam memanfaatk konstelasi geografi negara Indonesia
untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana dalam mencapai tujuan nasional
bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang
strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan
sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupak geopolitik untuk
kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepenting kesejahteraan dan keamanan.
Geostrategi berasal dari geo kata yang berarti bumi, dan didefinisikan sebagai strategi bisnis
dengan menggunakan semua keterampilan atau sumber daya sumber daya manusia dan alam
untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.
Sehubungan dengan kehidupan suatu negara, geostrategis didefinisikan sebagai metode atau
aturan untuk tujuan dan sasaran mewujdkan melalui proses pembangunan yang memberikan
arahan tentang bagaimana membuat strategi dan keputusan yang terukur dan terimajinasi untuk
masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat pembangunan .
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi ,sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dijelaskan setelah alinea
III tentang pernyataan Proklamasi,.....Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu
Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan
kehidupan bangsa.. Pernyataan dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut sebagai landasan
fundamental geostrategi Indonesia. Hal ini sejalan dengan kedudukan Pembukaan UUD 1945
dalam Negara Indonesia merupakan suatu dasar fundamental negara, atau dalam ilmu hukum
disebut sebagai `staatsfundamentalnorm` ,atau pokok kaidah negara yang fundamental ,yang
merupakan sumber hukum dasar negara.
Berdasarkan pengertian tersebut maka berkembangnya geostrategi Indonesia sangat terkait
erat dengan hakikat terbentuknya bangsa Indonesia yang terbentuk dari berbagai macam
etnis ,suku ,ras ,golongan, agama bahkan terletak dalam teritorial yang terpisahkan oleh
pulau-pulau dan lautan . Selain itu terwujud karena adanya proses sejarah, nasib serta tujuan
untuk mencapai martabat kehidupan yang lebih baik .Dengan lain perkataan menurut
Notonagoro terbentuknya bangsa Indonesia merupakan proses persatuan monopluralis`.Oleh
karena itu prinsip-prinsip nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Kesatuan sejarah ,yaitu bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dalam suatu
proses sejarah,sejak zamanpra-sejarah,Sriwijaya, Majapahit, Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928 dan sampai Proklamasi 17 Agustus 1945, dan kemudian membentuk
bangsa dan Negara Indonesia.
2. Kesatuan nasib ,yaitu segenap unsur bangsa berada dalam suatu proses sejarah yang
sama dan mengalami nasib yang sama yaitu dalam penderitaan penjajahan dan
kebahagiaan bersama.
3. Kesatuan kebudayaan ,yaitu beraneka ragam kebudayaan tumbuh dan berkembang
dan berkembang secara bersama-sama membentuk puncak-puncak kebudayaan
nasional Indonesia.
4. Kesatuan wilayah ,yaitu segenap unsur bangsa Indonesia berdiam di segenap wilayah
teritorial yang dalam wujud berbagai pulau, dengan lautannya, namun merupakan
satu kesatuan wilayah tumpah darah negara dan bangsa Indonesia.
5. Kesatuan asas kerokhanian , yaitu adanya kesatuan ide , tujuan ,cita-cita, dan nilai-
nilai kerokhanian yang secara keseluruhan tersimpul dalam dasar filosofis negara
Indonesia Pancasila.
(Notonagoro, 1975 ; 106) .
Berbeda dengan prinsip-prinsip geostrategi yang dikembangkan oleh Rudolf Kjelle , Karl
Haushoffer, Frederich Ratzel yang menggambarkan geostrategi demi kepentingan militer,
bagi bangsa Indonesia geostrategi dikembangkan demi tujuan bangsa dang Negara Indonesia
yang bersifat mulia , yaitu kesehjatraan dalam kehidupan Bersama.
KETAHANAN NASIONAL
Hakekatnya tidak ada satu negara pun di dunia ini yang bebas dari gangguan yang dapat
mengancam eksistensinya sebagai bangsa dan negara yang merdeka. Setiap bangsa berbeda
dalam membina kewaspadaan nasionalnya.
Kewaspadaan nasional adalah sikap mental yang peka terhadap kemungkinan datangnya
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang membahayakan eksistensinya sebagai
bangsa dan negara, mencakup masalah-masalah: kualitas pemahaman pancasila sebagai
ideologi negara, cara pandang wawasan nusantara, ketahanan nasional dan pembangunan
nasional.
Untuk memahami ketahanan nasional dibutuhkan pemahaman dengan baik dan benar
hubungan antara pancasila dan wawasan nusantara dengan ketahanan nasional.
Pancasila adalah ideologi negara yang diyakini kebenarannya berakar dan bersumber pada
budaya bangsa.
Wawasan nusantara adalah acuan menuju tujuan, pedoman mewujudkan kesatuan seluruh
aspek kehidupan, saling terkait, secara komprehensif terpadu pada semua tahap kegiatan
manajerial.
Ketahanan nasional adalah upaya pengembangan kekuatan dan kekuasaan nasional secara
ilmiah membutuhkan tingkat ketahanan yang nyata, membutuhkan data sebagai gambaran
obyektif, diperlukan teori untuk memahami data tersebut, selanjutnya dibutuhkan nilai-nilai
yang berkemampuan meninjau dan memberi kritik terhadap gambaran yang diberikan oleh
data dan membutuhkan nilai-nilai dan konsep teoritis untuk mengkonstruksikan gambaran
masa yang akan datang yang dicita-citakan. Realitas kehidupan bangsa dalam konteks dengan
ketahanan nasional dan anatomi dengan ketegangan.
Kemampuan suatu bangsa mengatasi segala bentuk dan jenis ancaman, gangguan, hambatan
dan tantangan titik beratnya pada keuletan dan ketangguhan bangsa sebagai suatu kekuatan
nasional dalam menegakkan integritas dan kelangsungan hidup bangsa.
Pengalaman perjalanan sejarah bangsa indonesia menunjukkan telah terjadinya
penyimpangan-penyimpangan, akan tetapi NKRI tetap mampu mempertahankan eksistensi
dan integritasnya
Penyimpangan-penyimpangan yang pernah terjadi terhadap bangsa indonesia:
Maklumat X tanggal 16 oktober 1945 yang menyatakan bahwa komite nasional pusat diberi
kekuasaan legislatif dan menetapkan GBHN selama MPR dan DPR belum terbentuk.
Maklumat pemerintah tanggal 14 nopember 1945 yang menyatakan bahwa menteri negara
sebagai pembantu presiden bertanggung jawab kepada komite nasional pusat.
Konferensi meja bundar (KMB, Den Haag 2 maret 1949) terbentuk RIS kemudian disusul
dengan pergolakan-pergolakan di daerah sebagai gerakan separatisme (APRA, ANDI AZIS,
RMS, PRRI, PERMESTA, DI/TII 1947-1962, G.30.S/PKI).
Dekrit presiden tanggal 5 juli 1959 dan surat perintah 11 maret 1966.
Anatomi ketegangan berkaitan dengan sikap pandangan terhadap perang.
KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL
Secara konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh :
Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Kekuatan apa yang harus dumiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu
mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya , meskipun mengalami berbagai
gangguan , hambatan dan ancaman bai dari dalam maupun dari luar
Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya , mengandung makna
keteraturan (regular) dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk
terjadinya perubahan (the stability idea of changes) (Usman, 2003:5) .
Geografi
Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang dunia, antara dua benua, yaitu
Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Dengan
demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas perdagangan. Namun, aspek geografis
Indonesia juga menggambarkan negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang berkisar
17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut.
Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara kepulauan, maka karakteristik setiap pulau
satu dengan lainnya mempunyai ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang berbeda-
beda. Dengan kondisi yang demikian diperlukan adanya ketahanan nasional untuk menjaga
kesejahteraan dan keamanan bangsa. Dari kondisi tersebut, melahirkan adanya geopolotik
dan geografis. Geopolitik merupakan kebijakan politik suatu negara yang memperhitungkan
posisi geografis, sedangkan geografis merupakan pelaksanaan dari geopolitik.
Kekayaan Alam
Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat di muka bumi tidak tersebar
secara merata. Dalam artian bahwa kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah lainnya
berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan pemanfaatan alam agar
kekayaan alam yang ada dapat termanfaatkan secara merata dan optimal. Adapun
pemanfaatan kekayaan alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan asas maksimal,
lestari, dan berdaya saing. Maksimal memiliki arti memberi manfaat yang optimal untuk
pembangunan dan menjaga ketimpangan antar daerah. Lestari berarti pemanfaatan kekayaan
alam harus didasari kebijakan yang memperhatikan aspek kelestarian alam demi kepentingan
generasi yang akan datang dan kesinambungan pembangunan.
Kependudukan
merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu negara.
Jumlah penduduk yang besar juga sering dikatakan sebagai salah satu modal dasar
pembangunan nasional. Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun harus diingat
bahwa penduduk dapat menjadi modal dasar pembangunan apabila penduduk tersebut
memiliki kualitas tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas tertentu,sehingga dapat
mendukung pembangunan.
Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi kependudukan. Oleh sebab itu, dalam
rangka pembangunan kita harus dapat melihat persoalan-persoalan apa yang ada dalam
kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya dalam terhadap ketahanan nasional.
Persoalan-persoalan tersebut kalau tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan masalah-
masalah sosial, seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi, munculnya kawasan kumuh,
dan sebagainya. Kondisi yang demikian itu pada akhirnya akan memicu timbulnya sikap dan
perilaku yang menyimpang seperti kekerasan sosial, kejahatan, prostitusi dan semacamnya
yang akan mengganggu ketahan nasional. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa
harus memikirkan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di atas.
b. Aspek Sosial (Pancagatra)
Ideologi
Ketahanan Nasional di bidang ideologi dapat diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa,
berisi keuletan dan keteguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara.
Politik
Ketahanan aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum,
mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan
nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat
Ketahanan pada aspek politik luar negeri yaitu meningkatkan kerjasama internasional yang
saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai
dengan kemampuan dan demi kepentingan politik. Perkembangan, perubahan, dan gejolak
dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi
ketidakadilan dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban
dunia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari
kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
Ekonomi
Peranan Negara dalam system ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih ditekankan
bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-undangan.
Penataan itu baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang
banyak, maupun sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin agar kemakmuran masyarakat
senantiasa lebih diutamakan daripada kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi
tidak jatuh ke tangan orang seorang yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh
segelintir orang yang berkuasa.
Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi
barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.
Sosial Budaya
Pertahanan Keamanan
Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata sebagai
inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dalam menegakkan ketahanan
nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara serta keamanan
perjuangannya. Hal itu dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan menggerakkan
seluruh potensi dan kekuatan masyarakat dalam seluruh bidang kehidupan nasional secara
terintegrasi dan terkoordinasi.
Pertanyaan :