Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI ( Wawasan Nusantara Dan

Ketahanan Nasional )

HUBUNGAN GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI ( Wawasan Nusantara Dan


Ketahanan Nasional )
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata “geo” (bahasaYunani) yang berarti bumi yang
menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat
atau negara yang berdiri sendiri. Jadi Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antar faktor – faktor geografi, strategi dan politik suatu negara.
Bagi bangsa Indonesia yang mendiami wilayah Negara kepulauan harus memahami kaidah –
kaidah geopolitik yang dimanfaatkan untuk menyusun kebijakan politik negara yang berbasis
pada wilayah Negara sebagai Negara kepulauan. Geopolitik yang dikembangkan oleh bangsa
Indonesia di dalam wadah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah geopolitik
yang dijiwai oleh filsafah dan ideologi pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 yang di
berinama Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD (Undang –
Undang Dasar) 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan
wilayah dan mengharagai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Karena Indonesia
adalah bangsa yang majemuk dan terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, dan agama yang
beranekaragam maka Indonesia harus dapat mengatasi segala serangan yang di luar maupun
yang ada di dalam, oleh karena itu konsepsi dan fungsi dari wawasan nusantara di Indonesia
harus di tingkatkan dengan cara :
1. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara
dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
2. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cangkupan kesatuan
politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan
kesatuan pertahanan dan keamanan.
3. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan Negara merupakan
pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan
yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
4. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam
pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan Negara tetangga.
Apakah semua konsepsi yang ada di atas ini sudah berjalan dengan baik di Indonesia?
Jawabannya belum karena pada kenyatannya wawasan nusantara di era sekarang ini seperti
memudar artinnya kebannyakan dari masyarakat di Indonesia belum paham betul apa yang
namannya WASANTARA (Wawasan Nusantara), disamping itu karena pengaruh dari
lingkungan yang timbul di masyarakat yang dapat mengubah pola dan cara pandang
masyarakat Indonesia sendiri sehingga masyarakat Indonesia lebih mengikuti tren dan budaya
bangsa lain yakni sudah mulai kebarat –baratan atau hedonisme yang dapat memicu
masyarakat menjadi individualism dan cenderung lemah dalam mempertahankan wilayahnya
sendiri. Seperti pada kasus perebutan kekuasaan di perbatasan Indonesia-Malaysia pada
agustus 2010 yang lalu. Dalam kasus tersebut tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepulauan Riau yang di bawa ke Johor dan dimintai keterangan oleh Marine Police
Malaysia. Namun pada kenyatannya ketiga petugas DKP (DinaskelautandanPerikanan)
Indonesia saat itu sedang bertugas memastikan bahwa kapal nelayan Malaysialah yang di
duga menangkap ikan tanpa izin di perairan Indonesia. Mengapa bisa terjadi hal memalukan
seperti itu, hal tersebut dikarenakan lemahnya wawasan nusantara di Indonesia yang selama
ini hanya di jadikan “pemanis” maksudnya tidak dipergunakan dengan baik oleh bangsa
Indonesia. Selain itu peranan seorang pemimpin dalam suatu bangsa haruslah dapat menjaga
masyarakatnnya dengan baik sehingga masyarakat itu menjadi tentram dan sejahtera. Sebagai
satu kesatuan Negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam
salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas
aktif, sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang
bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka
diperlukan strategi besar (grand strategy) maritime sejalan dengan doktrin pertahanan
defensive aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut.
Implementasi dari strategi maritime adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power)
yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman.
Sedangkan Geostrategi adalah suatu strategi yang memanfaatkan konstelasi geografi dalam
menentukan kebijakan dan sasaran – sasaran, untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi
berasal dari kata geografi dan strategi. Geografi merujuk kepada ruang hidup nasional, wadah
atau tempat hidupnnya bangsa dan negara Indonesia. Strategi diartikan sebagai ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam
keadaan perang maupun damai. Geostrategi meliputi Konsepsi Ketahanan Nasional, Hakekat
Ketahanan Nasional, Azas Ketahanan Nasional dan Sifat Ketahanan Nasional.
Konsepsi ketahanan nasional meliputi :
• Konsep nasional dari geostrategi mengenai suatu kondisi dinamik bangsa Indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan.
• Konsepsi Ketahanan nasional adalah pedoman atau sarana untuk meningkatkan (metode)
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dan keamanan.
• Hakikat konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah peraturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan nasional.
Hakekat ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat
menjamin kelangsungan hidupnnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
Azas ketahanan nasional meliputi :
• Azas kesejahteraan dan keamananteraan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan
kebutuhan manusia yang esensial. Tanpa kesejahteraan dan keamanan system kehidupan
nasional tidak akan berlangsung.
• Azas komprehensif atau menyeluruh terpadu
Kehidupan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan secara menyeluruh dan terpadu
dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, selaras, serasi dari
seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan negara.
• Azas mawas ke dalam dan mawas keluar
Perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi dengan lingkungan
sekelilingnya.
1. Mawas ke dalam
Bertujuan menumbuhkan hakekat, sifat dan kondisi kehidupan berdasarkan nilai - nilai.
2. Mawas ke luar
Bertujuan untuk mengantisipasi dan ikut berperan serta dalam mengatasi dampak lingkungan
strategis luar negeri.
• Azas kekeluargaan
Mengandung keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung
jawab dalam kehidupan bermasyarakat.
Sifat ketahanan nasional meliputi :
• Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan
ketangguhan.
• Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun, tergantung pada situasi
dan kondisi bangsa.
• Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut dan berkesinambungan
akan meningkatkan kemampuan dan keseimbangan akan meningkatkan kemampuan dan
kekuatan bangsa.
• Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama
serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan, moral dan kepribadian bangsa.
Hemat saya bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan Negara kepulauan, secara konseptual,
geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut dengan
Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. Sedangkan geostrategi Indonesia
diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
● Komponen strategi astra gatra TRI GATRA (tangible) bersifat kehidupan alamiah
• Letak geografi Negara
• Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yang di atmosfer, muka maupun
perut bumi) dikelola denga dasar 3 asas: asas maksimal, lestari, dan daya saing.
• Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi) Pancagatra
(itanggible) kehidupan sosial
• IDEOLOGI → Value system
• POLITIK → Penetapan alokasi nilai di sektor pemerintahan dan kehidupan pololitik
masyarakat. sistem politik harus mampu memenuhi lima fungsi utama :
a). Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik
b). Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik
c). Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat
d). Pencapaian tujuan
e). Usaha integrasi
• EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal, Teknologi)
• SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan nas, Kepribadian nas)
• HANKAM meliputi faktor2:
a). Doktrin e). Manusia
b). Wawasan Nasional f). Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat
c). Sistem pertahanan keamanan g). Material
d). Geografis

http://fadhilla-rendy.blogspot.co.id/2013/05/hubungan-geopolitik-dan-geostrategi_5021.html

TUGAS MAKALAH
KEWARGANEGARAAN
WAWASAN NUSANTARA
SEBAGAI
GEOSTRATEGI INDONESIA

Kelompok

Ø Deni iskandar
Ø Yogi setiana
Ø M.adam
Ø Dicki Prima
Ø Richi Arttha.B
Ø Setiadi

KEWARGANEGARAAN
STIE PASUNDAN
BANDUNG

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta
kebaikan kepada kita semua. Kami Para penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk melengkapi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan
semester I.

Tak lupa kami ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada dosen
pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini.

kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Amin…

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
· LATAR BELAKANG

BAB II WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA

§ ISI

BAB III PEMBAHASAN

A. WAWASAN NUSANTARA
1. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
2. LATAR BELAKANG PROSES TERBENTUKNNYA WAWASAN NUSANTARA
3. UNSUR – UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA
4. POKOK – POKOK WAWASAN NUSANTARA

B. GEOSTRATEGI
1. PENGERTIAN GEOSTRATEGI
2. GEOSTRATEGI INDONESIA
3. KONSEPSI GEOSTRATEGI
4. GEOSTRATEGI DALAM TATANAN PEMIKIRAN DI INDONESIA

C. GEOPOLITIK
1. PENGERTIAN GEOPOLITIK
2. KONSEPSI GEOPOLITIK

D. HUBUNGAN GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI

E. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA

BAB IV PENUTUP
§ KESIMPULAN

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan,
di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah negara kepulauan
telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki
nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan
Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah,
akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan
mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nusantara (archipelagic) dipahami sebagai konsep kewilayahan nasional dengan penekanan


bahwa wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh laut. Laut
yang menghubungkan dan mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di seantero
khatulistiwa. Sedangkan Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang
memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut)
termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan,
yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang
kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk
menentukan tujuan , kebijakan. Geostrategi merupakan pemanfaatan lingkungan untuk
mencapai tujuan politik. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan cita-cita
proklamasi. Geostrategi juga untuk mewujudkan, mempertahankan integrasi bangsa dlm
masyarakat majemuk dan heterogin.

Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang
menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat
yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa.

BAB II

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA

Dalam materi pembahasan tentang wawasan nusantara sebagai geostrategi indonesia, ada
beberapa hal-hal yang akan dibahas, dimana setiap pointnya mempunyai keterkaitan yang
saling berhubungan, diantaranya adalah sebagai berikut :

A. WAWASAN NUSANTARA
1. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
2. LATAR BELAKANG PROSES TERBENTUKNNYA WAWASAN NUSANTARA
3. UNSUR – UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA
4. POKOK – POKOK WAWASAN NUSANTARA

B. GEOSTRATEGI
1. PENGERTIAN GEOSTRATEGI
2. GEOSTRATEGI INDONESIA
3. KONSEPSI GEOSTRATEGI
4. GEOSTRATEGI DALAM TATANAN PEMIKIRAN DI INDONESIA

C. GEOPOLITIK
1. PENGERTIAN GEOPOLITIK
2. KONSEPSI GEOPOLITIK

D. HUBUNGAN GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI

E. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA


Dari pembahasan Materi tentang wawasan nusantara sebagai geostrategi indonesia diatas,
diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang setiap pointnya.

BAB III
PEMBAHASAN

A. WAWASAN NUSANTARA

1. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA


Wawasan nusantara adalah Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara
yang menjiawai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasional.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya
sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara :


1. Wilayah.
2. Geopolitik dan Geostrategi.
3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya.

2. LATAR BELAKANG PROSES TERBENTUKNNYA WAWASAN NUSANTARA


Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan,
di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah negara kepulauan
telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki
nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan
Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah,
akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan
mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia.

cukup banyak juga negara yang tidak mempunyai wawasan, seperti: Thailand, Perancis,
Myanmar dan sebagainya. Indonesia wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara yang
disingkat Wanus. Wanus ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa
nusantara dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di
tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu
ialah: wadah (contour atau organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wasantara itu,
tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-
bidang:
§ Satu kesatuan wilayah
§ Satu kesatuan bangsa
§ Satu kesatuan budaya
§ Satu kesatuan ekonomi
§ Satu kesatuan hankam.

Jelaslah disini bahwa Wanus adalah pengejawantahan falsafah Pancasila dan UUD 1945
dalam wadah negara Republik Indonesia. Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan Wanus
akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang senantiasa harus
ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan nasional itu akan dapat meningkat
jika ada pembangunan yang meningkat, dalam "koridor" Wanus.

3. UNSUR – UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA


1) WADAH
Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi 3 komponen :
a. Wujud Wilayah
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat
gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan. Oleh karena itu
nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan dalamnya.
Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut terbuka keatas dengan titik
puncak kerucut di pusat bumi.
Letak geografis negara berada di posisi dunia anatar 2 samudra, yaitu pasifik dan samudera
hindia dan antara dua benua, yaitu asia dan australia. Letak geografis ini berpengaruh besar
terhadap aspek-aspek kehidupan nasional Indonesia. Perwujutan wilayah nusantara menyatu
dalam kesatuan politik, ekonomi, sosial-busaya dan pertahanan keamanan.
b. Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia. Tata inti organisasi negara berdasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut
bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem
perwakilan.
Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Kedaulatan berada di
tangan rakyat yang sepenuhnya oleh majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sistem
pemerintahannya menganut sistem presidensial. Indonesia merupakan Negara Hukum (Rechk
Staat) bukan hanya kekuasaan.
c. Tata Kelengkapan Organisasi
Isi wawasan nusantara tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indoensia dalam
eksistensinya yang meliputi :
a) Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Rakyat Indonesiayang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
Pemerintahan negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia.
b) Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal.
Satu kesatuan wilayah nusantara mencakup daratan, perairan dan dirgantara.
Satu kesatuan politik. Satu kesatuan sosial budaya.
Satu kesatuan ekonomi, atas asas usaha bersama.
Satu kesatuan pertahanan dan keamanan.
Satu kesatuan kebijakan nasional.

2) Tata Laku Wawasan Nusantara Mencangkup Dua Segi


a. Tata laku batinia
Wawasan Nusantara berlandaskan pada falsafah Pancasila untuk membentuk sikap mental.
b. Tata laku lahiriah
Wawasan Nusantara diwujudkan dalam satu sistem organisasi meliputi : perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pengadilan.

4. POKOK – POKOK WAWASAN NUSANTARA


Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan
sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang
merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiwai
tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.

Wawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik bangsa Indonesia dalam mengartikan


tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap
kekuatan negara yang mencakup sesuai TAP MPR Nomor II/MPR/1983 tanggal 12 Maret
1983 dalam mencapai tujuan pembangunan nasional meliputi kesatuan politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan.

Hakekat wawasan nusantara adalah wawasan persepsi pada segenap komponen bangsa
Indonesia sebagai dasar bagi terbangunnya rasa dan semangat nasional yang tinggi dalam
semua aspek kehidupan nasional.

Azas wawasan nusantara merupakan norma-norma dasar yang perlu dipahami agar dapat
dihayati cara pandang secara utuh dan menyeluruh meliputi, kepentingan bersama, keadilan,
kesetiaan.

Arah pandang wawasan nusantara untuk kepentingan nasional baik ke dalam untuk
menjamin terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah maupun keluar
demi terjaminnya kepentingan nasional dalam suasana dunia yang serba berubah.
Fungsi wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia disatu sisi merupakan pedoman dan
rambu-rambu, sedangkan disisi lain menjadi penggerak dan pendorong dalam mencapai
tujuan nasional dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia.

Tujuan wawasan nusantara bertujuan memantapkan rasa dan sikap nasional yang tinggi,
rasa senasib sepenanggungan, sebangsa setanah air, satu tekad bersama yang lebih
mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan kelompok,
golongan, suku bangsa atau daerah di segala bidang/aspek kehidupan nasional untuk
mencapai tujuan nasional.

Kedudukan wawasan nusantara diposisikan sebagai Visi Nasional yang di dalam


paradigma nasional berkedudukan sebagai landasan nasional dan berada pada tataran setelah
landasan ideologi dan landasan konstitusional.

B. GEOSTRATEGI

1. PENGERTIAN GEOSTRATEGI
Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk
menentukan tujuan , kebijakan. Geostrategi merupakan pemanfaatan lingkungan untuk
mencapai tujuan politik. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan cita-cita
proklamasi.
Geostrategi juga untuk mewujudkan, mempertahankan integrasi bangsa dlm masyarakat
majemuk dan heterogin.
Istilah – Istilah geostrategi
1. Geostrategi : suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-
cita proklamasi dan tujuan nasional;
2. Sistem kehidupan nasional adalah himpunan berbagai kelemba-gaan hidup bangsa sebagai
sistem (ipoleksosbudhankam) seba-gai subsistem yang dilengkapi dengan norma, nilai dan
aturan;
3. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan, ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengem-bangkan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman
baik datang dari luar maupun dari dalam.
4. Cita-cita nasional kondisi yang lebih cerah dimasa depan sesuai dengan keinginan luhur yang
terkandung dalam falsafah bangsa.

2. GEOSTRATEGI INDONESIA
Ditempat awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan
tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih
baik, lebih aman, dan sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang
digagaskan oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya.

Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran bahwa bangsa dan negara ini mengandung
sekian banyak anasir-anasir pemecah belah yang setiap saat dapat meledak dan mencabik-
cabik persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam era kepemimpinan Habibie dapat disaksikan
dengan jelas bagaimana hal itu terjadi beserta akibatnya. Tidak hanya itu saja, tatkala bangsa
kita lemah karena sedang berada dalam suasana tercabik-cabik maka serentak pulalah harga
diri dan kehormatan dengan mudah menjadi bahan tertawaan di forum internasional.
Disitulah ketidakberdayaan kita menjadi tontonan masyarakat internasional, yang sekaligus,
apabila kita sekalian sadar, seharusnya menjadi pelajaran berharga.
Apabila dikehendaki agar hal itu tidak akan terulang lagi, maka jangan sekali-kali memberi
peluang pada anasir-anasir pemecah belah untuk berkesempatan mencabik-cabik persatuan
dan kesatuan nasional. Sekali lagi terbukti bahwa pemimpin yang kuat dan disegani serta
mengenal betul watak dari bangsa Indonesia amatlah diperlukan. Dilain pihak masyarakat
perlu menjadi arif serta pandai menahan diri dalam menghadapi provokasi maupun
rongrongan/iming-iming melalu money politics. Atas dasar adanya ancaman yang laten,
terutama dalam bentuk SARA, maka geostrategi Indonesia sebagai doktrin pembangunan
mengandung metode pembentukan keuletan dan pembentukan ketangguhan bangsa dan
negara. Kedua kualitas yang harus dibangun dan dimanfaatkan secara konsisten itu tidaklah
hanya ditujukan kepada individu warga bangsa akan tetapi juga kepada sistem, lembaga dan
lingkungan.

Geostrategi Indonesia adalah metode yang harus digunakan dalam pencarian jawaban atas
pertanyaan diatas, sebab, bentuk-bentuk negara sebagai alternatif negara-bangsa mempunyai
konsekuensi ruang, kekuasaan maupun budaya yang berbeda.

3. KONSEPSI GEOSTRATEGI
Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan,
sarana utk mencapai tuj-nas (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan
politik).
§ Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.
§ Ini diperlukan utk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst
majemuk dan heterogen berdasarkan Pemb dan UUD 1945.
§ Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional.
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahan nasional.
§ Ketahanan Nasional mrpk kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi
dan mengatasi segala ATHG baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsungg
maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
§ Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam
menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and
prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of the people.

Konsepsi dasar Ketahan Nasional


Model Astagatra merupakn perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang
berlangsung diatas bumi degan memanfaatkan segala kekayaan alam. Terdiri 8 aspek
kehidupan nasional :
1. Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu :
a). Gatra letak dan kedudukan geografi
b). Gatra keadaan dan kekayaan alam
c). Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
2. Lima aspek (panca gatra) kehidupan social, yaitu :
a) Gatra ideologi.
b) Gatra Politik.
c) Gatra ekonomi.
d) Gatra social budaya
e) Gatra pertahanan dan keamanan.
Terdapat hubungan korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra secara komprehensif
dan integral.

4. GEOSTRATEGI DALAM TATANAN PEMIKIRAN DI INDONESIA


Tidak semua negara memiliki ideologi negara karena ia memang bukanlah salah satu syarat
untuk berdirinya satu negara. Akan tetapi bagi negara yang memiliki ideologi, ia selalu
menjadi acuan bagi seluruh sistem yang ada maupun tata-laku masyarakatnya. Kalau
disimak benar maka ideologi negara kita bukanlah berupa satu uraian ilmiah yang panjang
akan tetapi lebih merupakan patok-patok yang membatasi koridor diantara mana dinamika
masyarakat kita sangat diharapkan berada diantaranya.

Wawasan Nusantara pada intinya mengisyaratkan perwujudan kesatuan politik, ekonomi,


sosial-budaya dan hankam sebagai satu prasyarat seutuhnya. Makna sesungguhnya akan
pentingnya inti sari geo-politik kita itu amat terasa pada saat menjelang maupun setelah
berakhirnya Orde Baru dimana seakan-akan segala bentuk kesatuan (dan juga persatuan)
ditenggelamkan dibawah emosi kesukuan, keagamaan maupun kepolitikan.

Apabila kita telusuri lebih jauh lagi maka dapatlah difahami bahwa setelah prasyarat dipenuhi
maka diperlukan satu metode umum atau strategi guna mewujudkan cita-cita diatas. Metode
tersebut dinamakan geo-strategi, yaitu satu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan
didalam upaya mewujudkan tujuan politik (cita-cita nasional). Sedangkan upayanya itu
sendiri akan terwujud sebagai program-program di dalam pembangunan nasional. Bagan
berikut menunjukan tatanan dan sekaligus tataran pemikiran yang ada mulai dari ide tentang
kekeluargaan dan kebersamaan hingga metode pelaksanaan pembangunan.
Geo-strategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional yang unsur-unsur
utamanya terdiri dari kualita keuletan dan kualita kekuatan/ketangguhan.

Keuletan sesungguhnya merupakan satu kualita integratif yang menunjukan adanya


kebersamaan diantara sesama komponen yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan. Keuletan
diperlukan dalam menghadapi tantangan/tekanan dari luar yang harus dihadapi secara elastis
konsisten dan berlanjut. Tanpa adanya kualita keuletan maka jaringan sosial masyarakat akan
retak, atau bahkan putus, apabila dihadapkan pada tantangan/tekanan yang berkepanjangan.
memerlukan keuletan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang mengakibatkan perpecahan
dalam masyarakat karena masyarakat memiliki “kelenturan” yang mampu meng-absorbir
tekanan kesulitan ekonomi.
Singkatnya dalam upaya pembangunan nasional, geopolitik dan geostrategi harus dijadikan
pedoman yang tidak boleh sekali-kali dilupakan, tidak hanya oleh para perencana saja akan
tetapi oleh kita sekalian seluruh anak bangsa.

C. GEOPOLITIK

1. PENGERTIAN GEOPOLITIK
Geo-politik pada dasarnya merupakan cabang ilmu pengetahuan yang relatif baru, dimana
pada awalnya dicurigai sebagai satu “ilmu” yang memberikan pembenaran pada konsepsi
Liebensraum di era Hitler, sehingga menimbulkan semacam “kecurigaan” akan
kemanfaatannya secara ilmiah. Lepas dari hal itu, satu hal yang sudah pasti yaitu bahwa para
pakar dibidang ilmu politik berpendapat bahwa geografi politik merupakan cabang ilmu
pengetahuan yang melandasi lahirnya geo-politik. Jika politik diartikan sebagai
pendistribusian kekuasaan (power) serta kewenangan (rights) dan tanggung jawab
(responsibilities) dalam kerangka mencapai tujuan politik (nasional), maka geografi politik
berupaya mencari hubungan antara konstelasi geografi dengan pendistribusian tersebut diatas.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa sesungguhnya geopolitik merupakan
pengembangan dari geografi politik, dimana negara dipandang sebagai satu organisasi hidup
yang berevolusi secara spatial dalam kerangka memenuhi kebutuhan masyarakat bangsanya
atau tuntutan kebutuhan akan Lebensraum.
Kalau dilihat dari sudut pandang tataran pemikiran maka sesungguhnya Lebensraum maupun
Fukoku Kyohei merupakan satu prasyarat dalam upaya mencapai cita-cita (baca Bab
Pendahuluan) nasional. Jadi geopolitik adalah pada hakekatnya prasyarat; dan karena harus
dipenuhi secara nasional maka dapat juga disebut sebagai doktrin dasar negara.

Sebagai satu doktrin dasar ia mengandung empat unsur utama yaitu:


1. Konsepsi ruang, yang merupakan pengejawantahan dari pemikiran negara sebagai organisasi
hidup;
2. Konsepsi frontier, yang merupakan konsekuensi dari kebutuhan dan lingkungan;
3. Politik kekuatan, yang menerangkan tentang kehidupan negara;
4. Tentang keamanan negara dan bangsa, yang kemudian melahirkan geostrategi.

2. KONSEPSI GEOPOLITIK
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang
menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat
yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan
umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195). Sebagai acuan bersama, geopolitik
dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel
mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut
geographical politic dan disingkat geopolitik.

Unsur utama Geopolitik.


§ Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah
dinamika politik dan militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan.
§ Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara).
§ Konsepsi politik kekuatan yag terkait dengan kepentingan nasional.
§ Konsepsi keamanan negars dan bangsa sama dengan konsep ketahanan nasional.

D. HUBUNGAN GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI

Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan
dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri
bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan
Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan
maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin
pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan
adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim
(maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai
ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi terdapat dalam astra gatra
Komponen strategi astra gatra :

TRI GATRA (tangible) bersifat kehidupan alamiah.


§ Letak geografi Negara
§ Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yang di atmosfer, muka maupun
perut bumi) dikelola denga dasar 3 asas: asas maksimal, lestari, dan daya saing.
§ Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi)

Pancagatra (itanggible) bersifat kehidupan sosial


§ IDEOLOGI → Value system.
§ POLITIK → Penetapan alokasi nilai di sektor pemerintahan dan kehidupan pololitik
masyarakat. sistem politik harus mampu memenuhi lima fungsi utama :
a) Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik,
b) Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik,
c) Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat,
d) Pencapaian tujuan,
e) Usaha integrasi,
§ EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal, Teknologi)
§ SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan nas, Kepribadian nas)
§ HANKAM meliputi faktor2:
a) Doktrin,
b) Wawasan Nasional,
c) Sistem pertahanan keamanan,
d) Geografi,
e) Manusia,
f) Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat,
g) Material,
h) Ilmu pengetahuan dan teknologi,
i) Kepemimpinan,
j) Pengaruh luar negeri,

E. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA


Konsep geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang
bertumbuh pada perwujudan kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan
Keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi yang terdiri dari daratan dan lautan,
maka diperlukan strategi besar (grand strategy) suatu kesatuan wilayah yang utuh tidak dapat
dipisahkan satu sama lain.

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan,
di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui.

Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia
sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah
di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan
negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi
aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.

Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk


menentukan tujuan , kebijakan. Geostrategi merupakan pemanfaatan lingkungan untuk
mencapai tujuan politik. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan cita-cita
proklamasi. Geostrategi juga untuk mewujudkan, mempertahankan integrasi bangsa dlm
masyarakat majemuk dan heterogin.

Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang
menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat
yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa.

Konsep geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang


bertumbuh pada perwujudan kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan
Keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi yang terdiri dari daratan dan lautan,
maka diperlukan strategi besar (grand strategy) suatu kesatuan wilayah yang utuh tidak dapat
dipisahkan satu sama lain.
Bila kita membuka google dan mengetik kata kunci wawasan nusantara, maka anda akan
mendapatkan informasi yang cukup banyak untuk membuat suatu makalah, namun pada dasarnya
(terlepas dari segala ribetnya) wasantara merupakan ‘cara pandang’, dan saya ingin menekankan
bahwa wasantara bukan hanya sebuah ‘peta’ (memang merupakan gambaran dari wasantara, tapi kita
harus dapat melihatnya lebih dalam lagi). Wasantara adalah cara pandang dan sikap kita (bangsa
Indonesia) tentang diri kita dan lingkungannya (maksudnya geografisnya, ekonomi, politik,
kebudayaan, bahasa, dll) untuk mencapai tujuan Negara (terdapat dalam Pembukaan UUD45).
Sebagai tambahan, wasantara merupakan wawasan nasional milik negeri Indonesia (Negara berbeda
memiliki wawasan nasional yang berbeda pula). Jadi jangan tanyakan pada negeri lain, apa definisi
wawasan nusantara, karena sebenarnya kitalah yang seharusnya lebih menguasai konsep wasantara
daripada negeri lain.

Teori menyebutkan (referensi: indoskripsi) salah satu factor yang mempengaruhi wasantara
diantarannya adalah geopolitik dan geostrategi. Tapi jujur saya masih bingung dengan hubungan
wasantara antara keduanya.Untung saja saya berkelompok dengan saudara Hartas (teman seperguruan
saya, rival dan tutor agama saya) dan Uum (Mami saya yang masih berusaha mengarahkan saya ke
jalan yang benar dan sekaligus teman seperguruan saya). Mereka menerangkan pada saya dengan giat,
agar saya paham. (saat itu saya dan Zie adalah sasaran empuk limpahan hasil kesimpulan mereka)
Namun dengan demikian, saya memiliki perspektif yang jelas tentang hubungan wasantara dan
geopolitik serta geostrategi.

Untuk mencapai tujuan nasional, kita perlu menganalisa sebuah konsep dan teori tertentu yang cocok
dengan kondisi negeri kita. Inilah yang disebut geopolitik. Geopolitik merupakan disiplin ilmu, dan
ilmu ini memepelajari tentang fenomena politik yang timbul karena aspek geografis sebuah Negara.
(bagi Indonesia: Negara kepulauan dengan pusat persilangan antar 2 benua, keanekaragaman flora dan
fauna, lautan yang demikian luasnya, terapit oleh 2 ideologi liberal dan komunis, ekonomi kapitalis
dan sosialis, iklimnya yang tropis, dll. Pasti menimbulkan fenomena politik yang unik dibandingkan
dengan Negara lainnya)

Untuk menjalankan sebuah teori atau konsep tersebut, kita memerlukan strategi. Inilah yang disebut
geostrategi. Geostrategi merupakan politik dalam pelaksanaan, dan pada hakekatnya dia memerlukan
intuisi, perasaan, dan hasil pengalaman (sejarah perjuangan bangsa) agar dapat dijalankan dengan
baik. Geostrategi merupakan langkah-langkah atau sebuah cara atau strategi untuk dapat mewujudkan
tujuan negara dengan memandang geopolitik yang ada di negeri kita.Yah, kita bisa menggambarkan
dengan cara ini, wasantara adalah obyek yang diteliti, geopolitik adalah buku pedoman atau hasil
penelitian (teori), dan geostrategi adalah langkah-langkah aplikasinya (cara memanfaatkan, cara
melindungi, dll).

Wawasan nusantara, geopolitik, dan geostrategi tak dapat dipisahkan. Tidak akan tercipta wawasan
nusantara yang utuh tanpa adanya geopolitik dan geostrategi. (mengingat wasantara bukan hanya peta
tapi merupakan cara pandang) Untuk mengajak masyarakat mewujudkan cita-cita negara, kita harus
mengubah perspektif (cara pandang==>wasantara) masyarakat untuk lebih menyanyangi dan merasa
memiliki Indonesia, dalam hal ini kita butuh geopolitik dan geostrategi. Bila salah satu dari geopolitik
atau geostrategi mengalami gangguan maka tujuan negara tidak akan tercapai. ( jika memiliki buku
pedoman saja atau cara aplikasi saja maka obyek penelitian yang kita teliti tak bisa kita telaah secara
utuh).

Jika digambarkan, bila wasantara adalah bulatan besarnya maka geopolitik dan geostrategi merupakan
2 bulatan kecil di dalamnya. Maka itu dapat disimpulkan geopolitik dan geostrategi di indonesia
adalah merupakan wasantara itu sendiri. Apa hubungan wasantara dengan ketahanan nasional?
Ketahanan nasional merupakan sebuah ’kondisi’ yang harus diwujudkan agar proses pencapaian
tujuan nasional berjalan dengan sukses (dari indoskripsi). Wasantara dan ketahanan nasional
merupakan konsepsi dasar yang saling mendukung untuk mencapai tujuan negara. Sedangkan ’usaha’
untuk mencapai ketahanan nasional (karena merupakan sebuah cara untuk mewujudkan cita-cita
negara) merupakan geostrategi.

(lamunan pulang kuliah, pemikiran dari berbagai sumber)

http://blue-cat-ita.blogspot.co.id/2008/12/kaitan-wasantara-geopolitik-dan.html

Anda mungkin juga menyukai