Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Geostrategi

1. Definisi Modern
Geostrategi adalah tentang pelaksanaan kekuasaan atas ruang sangat kritis di
permukaan bumi, tentang kerajinan kehadiran politik atas sistem internasional ini bertujuan
untuk meningkatkan keamanan seseorang dan kemakmuran, tentang membuat sistem
internasional lebih makmur, tentang membentuk bukannya berbentuk.

2. James Rogers dan Simón Luis, "Pikirkan Lagi: Geostrategy Eropa"


Geopolitik, strategis, dan geostrategis yang digunakan untuk menyampaikan arti
sebagai berikut: geopolitik mencerminkan kombinasi faktor geografis dan politik yang
menentukan kondisi suatu negara atau wilayah, dan menekankan dampak geografi pada
politik, strategis mengacu ke aplikasi yang komprehensif dan rencana tindakan untuk
mencapai tujuan pusat atau ke aset vital signifikansi militer, dan geostrategis menyatu
dengan pertimbangan strategis yang geopolitik ".
3. Zbigniew Brzezinski
Geostrategi adalah arah geografis dari kebijakan luar negeri suatu negara. Lebih
tepatnya, geostrategi menggambarkan di mana negara memusatkan usahanya dengan
memproyeksikan kekuatan militer dan mengarahkan kegiatan diplomatik.

Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha
dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk
melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu
negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita
dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana
membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat. 
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional. 
Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode dalam memanfaatkan
segenap konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakan, arahan serta
sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas kemanusiaan
dan keadilan sosial. 
a.      Konsepsi Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya bukan mengembangkan kekuatan untuk
penguasaan terhadap wilayah di luar Indonesia atau untuk ekspansi terhadap negara lain,
tetapi konsep strategi yang didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk
mengembangkan potensi kekuatan nasional yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga
keutuhan kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan nasional dari kemungkinan
gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis
Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan Nasional Republik
Indonesia. 
b.  Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni
1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat
bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir
Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan
kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “
yang merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai
pembangunan jiwa bangsa. 

Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan hingga sekarang :
1. Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan
Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah
pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia
yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis. Geostrategi Indonesia pada saat itu
dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan territorial
dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia. 
2. Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep geostrategi
Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut : bahwa geostrategi Indonesia
harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga
pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih
progresif tapi tetap terlihat sebagai konsep geostrategi Indonesia awal dalam membangun
kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan pengangguh bahaya. 
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang
geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Pada era itu konsepsi
geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan
nasional dalam menciptakan kesejahteraan menjaga indentitas kelangsungan serta integritas
nasional. 
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam bentuk rumusan
ketahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan nasional.
KONSEP ASTRAGATRA
Astagatra adalah pemetaan seluruh kehidupan nasional  dan penyederhanaan tetapi
harus dapat mereflesikan sifat asli atau nyata dari tata kehidupan nasional
Ketahanan Nasional di Indonesia mengenal konsep Astagatra (8 aspek kehidupan), yang
terdiri dari :

Komponen strategi astra gatra


TRI GATRA (tangible) bersifat kehidupan alamiah
• Letak geografi Negara

• Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yang di atmosfer, muka
maupun perut bumi) dikelola denga dasar 3 asas: asas maksimal, lestari, dan daya saing.

• Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi)

PANCAGATRA (itanggible) kehidupan sosial

• IDEOLOGI → Value system

• POLITIK → Penetapan alokasi nilai di sektor pemerintahan dan kehidupan pololitik


masyarakat. sistem politik harus mampu memenuhi lima fungsi utama :

a). Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik

b). Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik

c). Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat

d). Pencapaian tujuan

e). Usaha integrasi

• EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal, Teknologi)

• SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan nas, Kepribadian nas)

• HANKAM meliputi faktor2:

a). Doktrin
b). Wawasan Nasional

c). Sistem pertahanan keamanan

d). Geografi

e). Manusia

f). Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat

g). Material

h). Ilmu pengetahuan dan teknologi

i). Kepemimpinan

j). Pengaruh luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai