Dosen:
Dr. Purbudi Wahyuni, MM.
Oleh Kelompok 5:
Amanda Meilania Dewi (141180184)
Puri Yulitaningsih (141180188)
Andini Ayuningtyas (141180193)
Anggi Ragil Khristanti (141180200)
Kelas:
EM- A
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat begitu banyak
kenikmatan yang diberikan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan lancar
tanpa ada halangan suatu apapun.
Berikutnya kami sampaikan terimakasih kepada dosen dan semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Kami tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3. Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
2.1. Inovasi berbasis peluang bisnis..............................................................................................6
2.2. Pengalaman-pengalaman pengusaha dalam menjalankan dan merintis bisnis berbasis
inovasi...............................................................................................................................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Peluang Bisnis/Usaha
Peluang bisnis/usaha ialah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya
di ambil atau dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan untuk mendapat keuntungan.
Peluang Bisnis/Usaha ini merupakan kesempatan yang pasti bisa didapatkan
seseorang atau lebih dengan mengkitalkan potensi diri yang ada dan dengan
memanfaatkan berbagai kesempatan baik itu peluang usaha apa saja, yang bisa
dengan sigap ambil.
Peluang usaha dapat muncul dari hobi sendiri, yang sebelumnya mungkin
tidak sadar bahwa hobi bisa dijadikan sebagai usaha. Jika hobi atau bidang yang
kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang usaha, membutuhkan ide-ide
yang menimbulkan peluang usaha.
2.2 Bagaimana cara menimbulkan ide itu?
Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini.
1. Cita-cita. Peluang bisa muncul dari cita-cita kita sendiri. Bila keinginan Kita
untuk menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka kita akan melihat
peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat
adalah peluang usaha. Atau setidaknya, kita secara naluri akan berupaya
mencari peluang di suatu jenis usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada orang
yang tidak memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha.
2. Tekanan. Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang
mucul. Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri.
Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi
keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan
solusinya.
3. Kecenderungan pasar. Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat
menimbulkan peluang usaha. Contoh, kecendrungan sebagian orang akan
belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka muncullah factory
outlet di mana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang
dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.
4. Inovasi baru. Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya
kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila berhasil
5
menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka dapat menjadi
yang pertama dan menguasai usaha tersebut (leader).
5. Komplemen dari produk yang ada. Sebuah produk dapat memberikan peluang
usaha dengan membuat produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa
aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya disertai dengan produk
aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa
menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.
6. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh. Suatu peristiwa bisa
menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak bola,
muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak
bola favorit, dan lain-lain.
7. Wawasan. Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau
berpikir, maka akan menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang yang
sering melihat usaha yang dilakukan di luar negeri (bisa didapatkan dari
media massa atau berkunjung) dan usaha tersebut belum ada di negaranya, ini
merupakan cara untuk mendapatkan peluang usaha.
8. Bahan bacaan. Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga
bisa menimbulkan gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan
bisa dari berbagai media. Bila Kita memang sedang berpikir keras mencari
peluang, ketika Kita membaca iklan produk barang atau jasa, ada
kemungkinan Kita mendapatkan peluang usaha.
9. Ide yang muncul tiba-tiba. Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di
mana saja dan kapan saja. Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak
banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang
membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba
muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang
usaha.
Hills (2008) mendefinisikan inovasi sebagai ide, praktek atau obyek yang
dianggap baru oleh seorang individu atau unit pengguna lainnya. Suryana (2003)
inovasi yaitu: “sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka
6
memecahkan persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan
yang dapat dijadikan sebagai novelty, change, dan advantage”.
Larsen, P and Lewis, A, (2007) menyatakan bahwa salah satu karakter yang
sangat penting dari wirausahawan adalah kemampuannya berinovasi. Tanpa inovasi
perusahaan tidak akan dapat bertahan lama karena kebutuhan, keinginan, dan
permintaan konsumen yang selalu berbah. Pada kenyataannya konsumen akan selalu
mencari produk lain yang dapat memenuhi kebutuha dan sesuai dengan nilai yang
mereka inginkan. Untuk dapat menjaga kelangsungan hidup suatu usaha diperlukan
adanya inovasi terus menerus. Inovasi tersebut dapat berupa sesuatu yang berkenaan
dengan barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh konsumen. Meskipun ide
tersebut telah lama ada tetapi suatu ide dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang
baru melihat atau merasakannya.
a. Dengan cara penemuan yaitu dengan mengkreasikan suatu produk jasa atau
proses yang belum pernah dilakukan sebelumnya yang juga disebut sebagai
konsep revolusioner.
b. Dengan cara pengembangan yaitu dengan cara pengembangan produk, jasa,
atau proses yang sudah ada sehingga menjadikan aplikasi ide yang telah ada
berbeda.
c. Dengan cara duplikasi yaitu peniruan produk, jasa atau proses yang sudah
ada. Hal ini bukan hanya semata mata meniru melainkan menambah sesuatu
secara kreatif untuk memperbaiki konsep yang sudah ada.
d. Dengan cara sintesis yaitu dengan cara perpaduan konsep dan daktor-faktor
yang sudah ada menjadi formulasi baru.
Keeh, et.al (2007) menjelaskan inovasi sangat penting karena terdapat alasan berikut:
a. Teknologi berubah sangat cepat seiring adanya produk baru, proses dan
layanan baru dari pesaing, dan ini mendorong usaha entrepreneurial untuk
7
bersaing dan sukses. Yang harus dilakukan adalah menyesuaikan diri
dengan inovasi teknologi baru.
b. Efek perubahan lingkungan terhadap siklus hidup produk semakin pendek,
yang artinya bahwa produk atau layanan lama harus digantikan dengan
yang baru dalam waktu cepat, dan ini bisa terjadi karena ada pemikiran
kreatif yang menimbulkan inovasi.
c. Konsumen saat ini lebih pintar dan menuntut pemenuhan kebutuhan.
Harapan dalam pemenuhan kebutuhan mengharap lebih dalam hal kualitas,
pembaruan, dan harga. Oleh karena itu skill inovatif dibutuhkan untuk
memuaskan kebutuhan konsumen sekaligus mempertahankan konsumen
sebagai pelanggan.
d. Dengan pasar dan teknologi yang berubah sangat cepat, ide yang bagus
dapat semakin mudah ditiru, dan ini membutuhkan metode penggunaan
produk, proses yang baru dan lebih baik, dan layanan yang lebih cepat
secara kontinyu.
8
Ditahun 1996, sang ayah yang merupakan seorang pengusaha beras Garut
yang cukup sukses meninggal dunia. Hal ini membuat bisnis keluarga
semakin menurun dan terancam berhenti beroperasi. Ditahun 2003,
Bersama dengan kakaknya, Andris yang saat itu telah bekerja di Jakarta pun
pulang kampung untuk mencoba menghidupkan kembali usaha peninggalan
sang ayah. Pria yang bergelar D3 fakultas teknik energi dari Politeknik ITB
(sekarang Politeknik Bandung) langsung merasakan kerasnya perjalanan
menjadi pengusaha, apalagi tanpa bekal pengalaman sebelumnya. Ia dan
sang kakak yang tidak begitu memahami tentang seluk beluk bisnis beras
mengalami jatuh bangun hingga terlilit utang sebesar 200 juta rupiah. Utang
dengan angka sebesar itu berimbas pada penjualan perusahaan penggilingan
beras yang mana menjadi salah satu harta keluarga yang paling berharga.
Bisnis yang didirikan ditahun 2011 itu cepat berkembang. Dari awalnya ia
dan 3 orang pegawainya hanya mampu memproduksi 50 pak nasi liwet per
hari, kini bisa memproduksi lebih dari 2.000 pak yang dibantu oleh 60
orang karyawan. Rasanya pun beragam, ada rasa original, pete, jengkol,
cumi, teri dan jambal yang mana tersedia dalam 2 ukuran, yakni 250 serta
500 gram.
Pemasaran nasi liwet pun kini tidak hanya di Garut saja, melainkan sudah
menyentuh sebagian besar kota di Indonesia bahkan hingga ke Amerika
Serikat. Maklum saja, nasi liwet tersebut sangat praktis dan proses
pembuatannya jauh lebih cepat dari nasi liwet yang aslinya. Berkat
9
prestasinya ini Andris mendapat penghargaan sebagai pemenang kategori
bidang pangan dalam “Anugerah Inovasi Jawa Barat Award” di tahun 2012.
2.1.2. Sayurbox Indonesia
Merasa prihatin dengan kehidupan petani yang sudah bekerja keras tetapi
penghasilan dari penjualan produk taninya tidak seberapa memunculkan ide
bagi Amanda Susanti untuk mendirikan Sayurbox. Ide itu muncul saat
lulusan Program Manajemen di University of Manchester, Inggris, ini
bertemu dengan seorang petani singkong bernama Misto pada 2016. Kala
itu, Misto menjual hasil panennya kepada pedagang desa setempat tetapi
omsetnya dari hasil bertani tersebut terbilang rendah.
11
web. Dan, ketika kemudian pesanan meningkat lagi, akhirnya Amanda
meluncurkan aplikasi.
Saat ini, Sayurbox telah melayani lebih dari 8 ribu konsumen di area
Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok, dan jumlah ini terus bertumbuh
setiap bulannya dan sudah menawarkan 300 jenis sayuran dan buah-buahan
dan sudah memiliki 50 mitra petani yang bergabung dengan Sayurbox.
Dengan model bisnis farm-to-table yang ditawarkan oleh Sayurbox ini
dapat dan mampu menarik perhatian sejumlah investor. Setelah setahun
berdiri, Sayurbox berhasil menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi startup
Seedstars World, menjadi yang terbaik dari 8 perusahaan pilihan setelah
kurasi ratusan aplikasi. Sayurbox pun turut berpartisipasi dalam Konferensi
Regional Seedstars Asia di Bangkok pada November 2017 serta Seedstars
Global Summit di Swiss pada April 2018.
12
buatan tangan yang mengeksplorasi dan mengekspresikan simbol ikonik
seperti Gunung Bromo, Pasir Berbisik, Krisan, Aglaonema, Asoka dan
Tuberose ke dalam syal tenunan tangan, bersama dengan koleksi rumah dan
pakaian yang disajikan dalam warna-warna lembut dengan pewarna alami
untuk menjaga dan untuk mengadvokasi sebagai merek yang sadar
lingkungan di era ini.
13
kerja sama di antaranya, serta berharap dapat menginspirasi orang
dan membuat dampak signifikan bagi kehidupan mereka.
Akhir 2014, Melie Indarto yang semula bekerja di majalah fesyen ternama
di Jakarta, memilih untuk kembali ke kampung halamannya, Pasuruan. Ia
harus melanjutkan bisnis keluarganya di bidang konstruksi.
14
sutra jenis ini dipilih karena lebih mudah budi dayanya dan lebih tahan
sehingga risiko kegagalan berkurang.
15
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berbicara tentang bisnis tidak lepas dari inovasi, inspirasi dan peluang . Dalam
berwirausaha dibutuhkan ketiga point tersebut. Dengan inovasi, terjadi kedinamisan
selera konsumen dan membantu kita untuk memanage kembali bidang-bidang yang
dianggap perlu untuk perbaikan sebagai hasil dari inovasi . Ada beberapa macam
inovasi yang bisa dilakukan tapi keberhasilan suatu inovasi tentunya tidak lepas dari
proses inovasi itu sendiri.
Sedangkan inspirasi bisnis melatar belakangi munculnya ide bisnis yang
tentunya akan menentukan keberhasilan suatu usaha atau bisnis. Inspirasi
memberikan seseorang semangat dan dorongan untuk melakukan sesuatu. Bagaimana
cara mencari inspirasi? Mencari inspirasi bisa dilakukan dengan beberapa cara. Cara
Ini didapat tentunya tergantung dari individu yang bersangkutan.
Peluang dalam bisnis atau usaha merupakan hal yang harus dimanfaatkan.
Peluang merupakan kesempatan yang pasti, bisa didapatkan wirausahawan dengan
mengandalkan potensi diri. Ide dari peluang usaha ini biasanya muncul dari hobi atau
bidang yang kita tekuni. Selain hal tersebut, ide peluang usaha bisa muncul dengan
beberapa cara sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Suryana. 2014. Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat
Hadiyati,Ernani. 2011. Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha
Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 13(1), 8-16.
http://jurnalmanajemen.petra.ac.id/index.php/man/article/view/18240/18108
2013. Andris Wijaya Contoh Sukses Inovasi dalam Wirausaha. Wartausaha.
http://wartawirausaha.com/2013/10/andris-wijaya-contoh-sukses-inovasi-dalam-
wirausaha/#ixzz6FEtMDV8L
2019. Sayurbox Indonesia-Kiat Amanda Kembangkan Sayurbox. Youngster Inc.
https://swa.co.id/youngster-inc/youngsterinc-startup/kiat-amanda-kembangkan-
sayurbox
KaIND (Kain Indonesia). Our Stpry.Kaind.id
https://kaind.id
Pradana, Bagus. 2020.Melie indarto.mengangkat Wastra Tradisi.media Indonesia
https://m.mediaindonesia.com/read/detail/355530-melie-indarto-mengangkat-wastra-
tradisi
17