Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA GLOBAL

MSDM INTERNASIONAL : TERMINOLOGI, MODEL DAN PRAKTIK

KELAS EM-D

KELOMPOK 2

Rico Adrian Praja ( 141180033 )

Siti Fatimah ( 141180035 )

Rara Meydina N . S ( 141180041 )

Atikah Merlinawati ( 141180042 )

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL’’ VETERAN’’
YOGYAKARTA
2021
PEMBAHASAN
1.1 Perbedaan Perusahaan Multinasional, Global, Internasional dan Transnasional
Bisnis internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-b
atas Negara. Bisnis luar negeri berarti operasi-operasi domestik di dalam sebuah Nega
ra asing.
- Perusahaan bisnis multi nasional adalah perusahaan yang memiliki beberapa pabrik
yang berdiri di negara yang berbeda-beda. Penyesuaian dengan budaya di tiap negara
yang dimasuki adalah suatu keharusan untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan men
dirikan banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongko
s produksi dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.
- Perusahaan global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara la
in dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis glob
al digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu
negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan global memiliki ciri
distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan alia
nsi dengan perusahaan asing.
- Perusahaan bisnis internasional adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas atau
ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negari dari
negara asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala
pasar yang ada di dalam negri sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk d
apat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional perusahaan h
arus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat ag
ar tidak menimbulkan permasalahan sosial.
- Perusahaan Transnasional sendiri merupakan perusahaan yang awal mula dibentuk
sebagai perusahaan induk dan nantinya akan dikembangkan atau menghasilkan anak-
anak perusahaan tersendiri di berbagai negara namun tetap dikelola atau di atur oleh
perusahaan induk tersebut. Perusahaan Transnasional merupakan perusahaan
komersial yang mengoperasikan fasilitas substansial, melakukan bisnis di lebih dari
satu negara dan tidak menganggap negara tertentu sebagai rumah nasionalnya.

1.2 Terminologi Kunci dan Model MSDM Internasional

1. Terminologi Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional


Menurut Dowling Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional adalah
penggunaan sumber daya Internasional untuk mencapai tujuan organisasi tanpa
memandang batasan geografis. Bidang MSDM internasional dikarakteristikan oleh
3 pendekatan, yaitu :
1. MSDM internasional menekankan manajemen lintas budaya (cross-cultural
management) yaitu melihat perilaku manusia dalam organisasi dari perspektif
internasional.
2. Dikembangkan dari hubungan industrial komparatif dan literature-literatur
MSDM dan berusaha untuk menggambarkan, membandingkan dan menganalisis
sistem SDM di beberapa Negara.
3. Berusaha untuk memberikan focus pada aspek MSDM di perusahaan-
perusahaan multinasional.
Dalam terminology luas Manajemen SDM Global melibatkan aktifitas-
aktifitas yang sama seperti MSDM domestic. Morgan menggambarkan MSDM
Global dalam 3 dimensi yang meliputi :
1. Aktivitas-aktivitas SDM yang luas meliputi pengadaan tenaga kerja, alokasi
dan pemanfaatan (ketiga aktifitas luas ini dapat dengan mudah diperluas kedalam
enam aktifitas SDM)
2. Kategori negara atau bangsa yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas MSDM
Internasional:
a) Negara tuan rumah (host-country) dimana sebuah cabang dapat ditempatkan.
b) Negara asal (home-country) dimana perusahaan itu memiliki kantor pusat.
c) Negara-negara lain yang mungkin menjadi sumber tenaga kerja modal dan
input-input lainnya.
3. Tiga kategori karyawan dalam perusahaan multinasional :
a) Karyawan Negara tuan rumah (host-country nationals/HCNs)
b) Karyawan Negara asal (parent-country nationals/PCNs)
c) Karyawan Negara ketiga (third-country nationals/TCNs)

Dari kedua pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen


sumberdaya manusia internasional adalah proses mempekerjakan, mengembangkan
dan memberi penghargaan orang di dalam organisasi internasional atau global. Hal
ini melibatkan manajemen manusia di seluruh dunia, tidak hanya manajemen orang-
orang ekspatriat/manca- negara saja.

2. Model Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional


Empat model organisasional internasional telah diidentifikasi oleh Bartlett dan Gosha
l (1993):
- Federasi terdesentralisasi, dimana tiap unit nasional dikelola sebagai entitas / lemba
ga yang terpisah yang berusaha untuk mengoptimalkan kinerja di dalam lingkungan l
okal. Ini adalah korporasi multinasional tradisional.
- Federasi terkoordinasi, dimana perusahaan pusat mengembangkan sistem-sistem ma
najemen canggih yang memungkinkannya untuk mempertahankan kontrol keseluruha
n, meskipun ruang-lingkup diberikan pada manajemen lokal untuk mengadopsi prakt
ek-praktek yang mengenali kondisi-kondisi pasar lokal.
- Hub/inti tersentralisasi, dimana fokusnya adalah pada pasar global daripada pada pa
sar- pasar lokal. Organisasi-organisasi semacam ini benar-benar global daripada yang
multinasional, yang mana merupakan kasusnya ketika mengadopsi sebuah pendekata
n terfederasi.
- Transnasional, dimana korporasi mengembangkan kemampuan strategi multi-dimen
sional terhadap persaingan global tapi juga mengijinkan kewaspadaan lokal pada keb
utuhan- kebutuhan pasar.

2.3 Bagaimana Melakukan Implementasi Sistem Global SDM?


Fakta baru-baru ini terdapat perbedaan penting yang disarankan, hal terpenting
adalah tahu bagaimana menciptakan dan menerapkan sistem SDM Global. Oleh karen
a itu, para pengusaha yang sukses menerapkan sistem SDM Global dapat mengaplikas
ikan berbagai praktik SDM Internasional terbaik dalam perusahaannya. Sehingga me
mbuat para pengusaha mampu menciptakan sistem SDM Global yang dapat diterima,
yang dikembangkan secara lebih efektif, dan para staf SDM dapat menerapkannya sec
ara lebih efektif.

2.4 Membuat Sistem SDM Global Lebih Diterima


tiga praktik terbaik yang digunakan sistem SDM Global, yaitu :
1. Ingatlah bahwa sistem global lebih dapat diterima di organisasi yang benar-be
nar global. Perusahaan-perusahaan ini dan semua manajer mereka berfikir bah
wa mereka memiliki lingkup dan perspektif global, dan semua atau sebagian b
esar fungsi-fungsi dan operasi unit bisnis mereka benar-benar berbasis global.
2. Menyelidiki intimidasi terhadap diferensiasi dan tentukan legitimasi mereka. P
ara manajer SDM berupaya untuk menstandarisasi seleksi, pelatihan, penilaian
kompensasi, atau praktik-praktik SDM lainnya di seluruh dunia akan selalu m
enemui resistensi dari para manajer setempat yang menolak.
3. Cobalah untuk bekerja dalam konteks budaya perusahaan yang kuat. Budaya p
erusahaan yang kuat. Budaya perusahaan yang kuat membantu pemanfaatan k
ewenangan untuk menolak perbedaan geografis.
2.5 Mengembangkan Lebih Efektif Sistem SDM Global
Perusahaan-perusahaan terkait pada beberapa praktik pengembangan sistem sdm yang
efektif di dunia.
1. Membentuk jaringan sdm global. Manajer sdm perusahaan di seluruh dunia harus
merasa bahwa tidak hanya para manajer sdm lokal,tapi merupakan satu bagian ke
seluruhan yang lebih besar dinamakan jaringan SDM global perusahaan. Pada ke
nyataan peneliti menemukan dalam pengembangan sistem SDM global,faktor ter
penting untuk mencapai keberhasilan adalah menciptakan infrastruktur rekaan di
seluruh dunia yang digunakan untuk mendukung, membeli, mengorganisasikan k
egiatan setempat untuk membantu lebih memahami sistem mereka sendiri serta ta
ntangan yang dihadapi.
2. Ingat bahwa lebih penting menstandarisasikan hasil akhir dan kompetensi daripad
a metode tertentu.Contoh, mempertimbangkan pelamar,peneliti menyimpulkan m
eskipun perusahaan-perusahaan dapat berupaya melakukan standarisasi perangkat
secara global, point pentingnya adalah menstandarisasikan apa yang dinilai tapi ja
di fleksibel bagaimana hal itu dinilai.

2.6 Mengimplementasikan Sistem SDM Global


Sesungguhnya menerapkan sistem SDM global,beberapa praktik-praktik terbaik mem
bantu memastikan implementasi lebih efektif.
1. Ingat,”Anda tidak dapat cukup mengomunikasikan”. Contoh,kebutuhan untuk ko
ntak tetap dengan para pembuat keputusan di tiap negara, juga dengan orang-oran
g yang menerapkan dan menggunakan sistem tersebut.
2. Dedikasikan sumber daya yang memadai untuk upaya-upaya SDM global . conto
h, jangan mengharapkan kantor SDM setempat dengan tiba-tiba menerapkan pros
edur analisis pekerjaan baru kecuali kantor pusat memberikan sumber daya yang
memadai untuk kegiatan-kegiatan tambahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://karya2011.wordpress.com/2011/01/24/perusahaan-multinasional-global-
internasional-dan-transnasional-cepatnya-perubahan-bisnis-global/
https://agusuns.wordpress.com/2013/04/06/mengelola-sumber-daya-manusia-global/  Dessler,

Gary. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai