Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH KELOMPOK

“BUSINESS PLAN/PERENCANAAN BISNIS”


Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Enterpreners
Dosen pengampu : Agus Hendra, S,Kp., M.Kep
OLEH :
Ajeng Nuraeni S. (218087)
Anita Hidayat P. (218090)
Bhika Djamiri (218092)
Dian Alvita D. (218095)
Fanny (218101)
Firlan Satra D. (218102)
Iis Mulyani (218104)
Nadia Khofifah (218108)
Noni Indriani (218111)
R. Sofwan Muzakki S. (218114)
Riani Wulandari (218116)
Shinta Indraswati (218119)
Zihan Maulida (218128)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKEP PPNI JABAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita

kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah

Kewirausahaan “Business Plan/perencanaan Bisnis”. Tak lupa pula kita kirimkan salam dan

shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam

kegelapan menuju alam yang terang berderang seperti sekarang ini.

Tugas Makalah Kewirausahaan “Business Plan/perencanaan Bisnis” ini disusun

sebagai salah satu penunjang nilai yang diberikan oleh dosen dalam proses perkuliahan.

Semua hasil diskusi kelompok kami telah terlampir dalam makalah ini.

Tugas Makalah Kewirausahaan “Business Plan/perencanaan Bisnis” ini mengalami

banyak kendala dalam pembuatannya. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada dosen maupun teman-teman sekalian yang telah membantu dalam pembuatan

makalah ini.

Akhir kata “tak ada gading yang tak retak”, penulis menyadari akan banyaknya

kekurangan dalam penyusunan jurnal lengkap ini. Dan demi kesempurnaan penyusunan

Tugas Makalah Kewirausahaan “Business Plan/perencanaan Bisnis” selanjutnya kami mohon

kritik dan saran dari pembaca.

Wassalam.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................
...................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................................................................
2.1 Pengertian Business Plan.......................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................................
3.1 Pengertian Business ..............................................................................................................
3.2 Manfaat Business Plan..........................................................................................................
3.3 Langkah –Langkah Membuat Business Plan ...........................................................................
...................................................
3.4 Elemen Dari Business Plan.....................................................................................................
3.5 Format Business Plan.............................................................................................................
3.6 Hal-Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Menangkap Peluang Usaha.............................................
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................
4.1 Kesimpulan............................................................................................................................
4.2 Saran ....................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum istilah wirausaha sepopuler seperti saat ini, dulu seing kali kita dengar

istilah “Wiraswasta”. Istilah wiraswasta berasal dari kata wira (yang berarti utama,

gagah, berani, luhur, teladan dan pejuang), swa (yang bermakna sendiri), dan sta (yang

berarti berdiri).

Jadi, wiraswasta (entrepreneur) adalah perjuang yang utama, gagah, luhur,

berani, dan layak menjadi teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri di atas

kaki sendiri. (http:www.pembelajar.com).

Bembahas mengenai business plan atau perencanaan bisnis, mau tidak mau kita

harus memulainya dari arti penting atau tujuan business plan tersebut dibuat. dan

berikut ini, saya akan mengajak anda lebih memahami mengapa pembuatan

perencanaan usaha menjadi suatu hal yang mutlak diperlukan bagi anda yang akan

memulai sebuah usaha.

Beberapa pengertian tentang business plan diungkapkan antara lain oleh Hisrich

and Peters yang mengatakan bahwa : “The business plan is a written document prepared

by the entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements involved

in starting a new venture.” (Hisrich,Peter, 1995:113). Disisi lain, business plan

disedinisikan sebagai “Business plan is a detailed study of the organization’s activities,

which highlights where the organization has been, where it is owe and where it might
get to in the future, and incorporates an action program to achieve these results.”

(M.Coulthard, A.Howell,G.Clarke, 1999:3).

Dari kedua defini diatas dan sekian banyak lagi defini business plan, dapat di

rangkum bahwa business plan atau perencanaan bisnis merupakan penelitian mengenai

kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk

mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen

perencanaan.Perencanaan bisnis/business plan merupakan penelitian mengenai

kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk

mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen

perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab

perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati

dengan kenyataannya. Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik maka

perencanaan dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup kecil. Karena itu

perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman penciptaan usaha. Pengertian

lainnya, Business plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan

kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan

keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Business plan

merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan atau pengusaha

untuk manfaatkan peluang – peluang usaha (business opportunites) yang terdapat

dilingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan keunggulan bersaing (competitive

advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang haruus dilakukan untuk

menjdikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan dengan latar belakang tersebut di atas maka kita dapat merumuskan
rumusan masalah pada Makalah ini sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud business ?
b. Apa manfaat dari business plan ?
c. Apa langkah - langkah dalam membuat business plan ?
d. Apa elemen dari business plan ?
e. Apa format business plan ?
f. Apa hal-hal yang bisa dilakukan untuk menangkap peluang usaha ?

1.3 Tujuan Penulisan


Dengan mengerjakan makalah ini maka manfaat dan tujuan penulisan ini adalah :
a. Untuk menjelaskan business.
b. Untuk mengetahui manfaat dari business plan.
c. Untuk mengetahui langkah - langkah dalam membuat business plan.
d. Untuk mengetahui elemen dari business plan.
e. Untuk mengetahui format business plan.
f. Untuk memahami hal-hal yang bisa dilakukan untuk menangkap peluang usaha.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menjabarkan apa itu bisnis

dan manfaat bisnis serta apa tujuan dari bisnis itu. Sehingga dengan adanya makalah ini

pembaca dapat menambah pengetahunnya mengenai masalah tentang bisnis maupun

dapat dijadikan bahan tukar – menukar pendapat bahkan saran membangun untuk

semakin memperluas pengetahuan bisnis.


BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Business Plan


Fahmi (2014) menyatakan bahwa Business plan adalah suatu rangka kerja yang
menjelaskan setiap bagian bisnis yang akan dikerjakan semenjak dari awal hingga akhir.
Serta dengan memasukkan berbagai kejadian-kejadian yang harus di antisipasi jika ada
hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Sehingga sebuah business plan dibuat dengan
mengacu kepada kondisi-kondisi yang dianggap realistis atau layak untuk diterapkan.
Peters dalam alma (2017) memberikan definisi sebagai berikut : The business plan
is a written document prepared by the entrepreneur that describes all the relevant
external and internal elements involved in starting a new venture. It is often an
integration of functional plans such as marketing, finance, manufacturing and human
resources, yang artinya perencanaan bisnis adalah dokumen tertulis yang disiapkan
oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal
maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai usaha baru. Isinya sering
merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur
dan sumber daya manusia.
Sedangkan Timmons (2011) berpendapat perencanaan bisnis adalah bagian dari
proses memindahkan presentasi kegagalan dan alat yang berguna untuk memahami
potensi, risiko, dan hasil untuk kesempatan tertentu.
Kesimpulan dari pendapat-pendapat di atas ialah bahwa perencanaan bisnis
adalah dokumen tertulis yang menjelaskan tentang gambaran bisnis yang akan dijalan
dari awal hingga akhir dan berisi tentang perencanaan pemasaran, permodalan,
manufaktur, dan sumber daya manusia guna memahami potensi, resiko, dan
kesempatan yang akan di ambil.
1. Menurut alma (2017) tujuan dari pembuatan Perencanaan Bisnis adalah:
Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka
usaha baru. Anda yakin akan keberhasilan itu dan anda juga harus menyakinkan
orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerja sama dengan anda. Dengan
adanya bantuan kerjasama dari berbagai pihak maka diharapkan usaha anda akan
maju dengan pesat. Batuan yang diharapkan itu antara lain berupa pinjaman
melalui bank atau pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial.
2. Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang
sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat
diharapkan memasok barang buat perusahaan anda ataupun perusahaan-
perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat
dikerjakan oleh perusahaan anda.
3. Business plan juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau
mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja
anda memerlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki
posisi kunci dalam perusahaan anda harus berhati-hati menerima orang-orang
tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri.
4. Business plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisisi misalnya anda
menjual perusahaan anda ke sebuah perusahaan besar maka perusahaan besar
tersebut harus membaca business plan anda atau mungkin juga anda ingin
membeli
perusahaan lain maka business plan yang anda susun dapat memberi keyakina
kepada perusahaan lain yang mau diakuisisi.
5. Business plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai
personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh
makin lama makin komplek sehingga business plan menjadi komponen yang sangat
penting bagi setiap orang untuk tetap berpijak pada arah yang benar.
Jadi perencanaan bisnis ditujukan bukan saja untuk internal perusahaan namun
dapat juga dibuat untuk eksternal perusahaan. Bila perencanaan bisnis dibuat untuk
internal perusahaan maka perencanaan bisnis tersebut bertujuan untuk membantu
wirausaha dan pegawai dalam menjalankan kegiatan usaha sedangkan bila ditujukan
untuk eksternal perusahaan maka perencanaan bisnis tersebut bertujuan untuk
memperoleh dana maupun pinjaman.
Perencanaan bisnis tidak akan menyelesaikan suatu permasalahan, terutama
masalah yang tak terduga. Beberapa hal penting dari perencanaan bisnis adalah
perencanaan bisnis berisi hasil penelitian yang rinci mengenai keadaan perusahaan di
masa lalu dan sekarang, mengidentifikasi tugas dan prioritasnya, rencana kegiatan yang
akan datang, bertindak sebagai masukan untuk pengembangan perusahaan pada masa
yang akan datang serta digunakan untuk menilai dana yang diperlukan untuk
pengembangan usaha, proyeksi kembali modal dan mengukur kinerja perusahaan.
Perencanaan bisnis menguji tiga aspek dari organisasi :
1) Sekarang : posisi perusahaan saat ini
2) Dimana : dimana posisi yang diinginkan pemegang saham dalam tiga
3) atau lima tahun time-frame.
4) Bagaimana : bagaimana meraih posisi yang diinginkan pemegang saham.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Business

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen

atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa

Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,

komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan

pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Perencanaan bisnis merupakan pedoman untuk mempertajam rencana-rencana

yang diharapkan, karena di dalam perencanaan bisnis ini dapat diketahui posisi

perusahaan saat ini, arah dan tujuan perusahaan, dan cara mencapai sasaran yang ingin

dicapai.

Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus

menyususn Business Plan. Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan

keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan

menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang saran.

Pengertian lain dari business plan adalah sebuah selling document yang
mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana

potensial.

Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2006 : 198) mendefinisikan

Business Plan sebagai dokumen yang disediakan oleh enterpreuner yang memuat

rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari

sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik

bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya

perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi

tentang rincian profit, neraca pembayaran, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang

akan datang. Selain itu juga memuat pandangan dan ide dari untuk dua tahun yang

akan datang, pandangan dan ide dari anggota tim manajemen serta menyangkut

strategi dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai.

Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang

menggambarkan semua unsurunsur yang relevan baik internal maupun eksternal

mengenai perusahaan untuk memualai suatu usaha. Isi dari business plan sering

merupakan perencanaan terpadu yang menyangkut pemasaran, permodalan,

manufacturing dan sumber daya manusia.

Di dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan analisis kelayakan Usaha, hal ini

dikarenakan aspek utama dalam melakukan usaha pertama kali faktor kelayakan perlu

diperhatikan dan merupakan hal yang cukup penting. Perencanaan usaha diperlukan

dalam kegiatan bisnis yang akan dilakukan maupun yang sedang berjalan agar tetap

berada dijalur yang benar sesuai dengan yang direncanakan. Perencanaan usaha

merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambil keputusan

kebijakan perusahaan. Perencanaan usaha juga dapat dipakai sebagai alat untuk
mencari dana dari pihak ketiga. Ada lingkup yang perlu dijelaskan, untuk menuju

perencanaan usaha yang optimal.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,

bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para

pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai

dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis

mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan

meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang

bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan

sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat

umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok

orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri

memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis

dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis

yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat

merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang

paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia

barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan

perdebatan hingga saat ini.

3.2 Manfaat Business Plan

Manfaat – manfaat  yang dapat diambil dari penyusunan businees plan yang baik.

1) Membantu dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga keuangan

pemberi kredit.
Businees plan bisa menggambarkan kesiapan calon Entrepreneur yang terjun

langsung dalam dunia bisnis. Seberapa dalam calon Entrepreneur mengetahui bisnis

yang sedang dirancang. Hal itu terlihat dari seberapa kompleks dan rinci business

plan yang disusun.

Calon investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat kesiapan

calon Entrepreneur dari business plan yang mereka susun. Businees plana akan

memperlihatkan apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut realistis untuk

dijalankan. Seberapa cepat investasi yang ditanamkan akan mencapai break even

point dan berapa lama pay back period dari bisnis yang direncanakan. Pada business

plan, juga akan diketahui siapa saja yang terlibat langsung dari keberjalanan bisnis.

Siapa saja yang bermain dari segmen bisnis yang sama. Hal ini akan mengukur

seberapa besar resiko dari bisnis yang diusulkan. Seberapa panjang rantai pasok dari

bisnis. Hal ini juga mempengaruhi tingkat risiko bisnis. Bila semua aspek tersebut

memenuhi keinginan calon investor, bisa saja investor tersebut tanpa ragu

menanamkan modalnya ke dalam bisnis. Aspek-aspek utama seperti pay-back

period, break even point, dan internal rate of return umumnya digunakan investor

untuk mengetahui seberapa layak bisnis yang diajukan padanya benar-benar layak

dari segi finansial.

Namun demikian, bukan berarti calon investor tersebut akan memberikan

investasinya bila parameter-parameter kelayakan finansial terpenuhi. Investor akan

mencocokkan rencana Entrepreneur dalam memenuhi proyeksi finansial yang

dirancang. Apakah rencana pemasaran yang ada sudah menggambarkan proyeksi

finansial. Bagaimana rencana operasional dan sistem organisasi dari bisnis yang

diusulkan.
2) Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau berhenti

Layaknya rambu-rambu lalu lintas, business plan juga bisa digunakan untuk

memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani on the track atau sesuai dengan

yang direncanakan. Misalnya, apakah parameter-parameter keuangan yang ada

telah tercapai. Bila belum tercapai, mengapa hal itu bisa terjadi. Bagian proses bisnis

mana yang salah dan perlu diperbaiki.

Melalui business plan, akan diketahui proses pemasukan-pengeluaran bisnis

yang sedang dijalani. Adakah dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran tersebut

yang aneh atau ada ketidakefisienan dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran

tersebut. Bila terdapat pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan

dihilangkan, Entrepreneur akan dengan mudah melakukan penyesuaian.

Misalnya pada kurun waktu tertentu, pemasukan atau pengembalian dari

investasi yang ditanamkan investor tidak tercapai. Tentunya, Entrepreneur akan

melakukan evaluasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Di lain pihak,

Entrepreneur harus mempertanggung jawabkan keberlangsungan usahanya kepada

investor yang terlibat. Business plan dapat dijadikan alat investor dalam

mengevaluasi bisnis tersebut.

Keputusan-keputusan investor tersebut didasari oleh parameter-parameter

yang dirancang dalam business plan. Investor akan memutuskan apakah kerja sama

dapat dilanjutkan atau tidak. Bila kerja sama akan dilanjutkan, apa saja evaluasi

yang harus segera diimplementasikan oleh Entrepreneur. Bila bisnis tampak kurang

menjanjikan, investor berhak untuk memutuskan kerja sama.

Selain itu, Entrepreneur juga bisa memutuskan apakah keberlangsungan

bisnis dapat memuaskan beberapa tahun mendatang. Entrepreneur tersebut bisa


memutuskan apakah bisnis dapat dilanjutkan. Entrepreneur juga bisa memutuskan

apa saja yang perlu diperbaiki demi mempertahankan bisnis.

3) Membantu dalam mengembangkan ide bisnis

Business plan merupakan salah satu sarana sistematis dalam mempertajam

ide bisnis. Dengan bantuan business plan, ide-ide bisnis akan lebih terencana dan

sistematis. Melalui pendekatan-pendekatan standar business plan, akan diketahui

siapa saja pasar atau konsumen potensial, bagaimana proses pemasarannya, serta

bagaimana proses operasional dari bisnis yang sedang dijalani.

Pada perencanaan finansial, akan diketahui bagaimana pemasukan dan

pengeluaran yang paling optimal. Dengan bantuan komputer, akan dapat

disimulasikan posisi pos-pos keuangan yang dapat menghasilkan profit yang tinggi

bagi bisnis. Selain itu, tentu saja akan diketahui juga pos-pos bisnis mana saja yang

tidak memberikan keuntungan dan bahkan bisa menjadi beban bisnis.

Misalnya, bisnis yang sedang disusun adalah terkait dengan ekspor-impor.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika tentunya menjadi faktor yang sangat

penting. Melalui simulasi pada business plan  akan diketahui apakah bisnis yang

sedang direncanakan tersebut masih layak untuk dipertahankan dan dikembangkan.

Apakah harga yang dikeluarkan ke pasar masih kompetitif dan memberikan

keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.

4) Membantu dalam mengindetifikasi faktor-faktor penghambat kesuksesan bisnis

Investasi pada sebuah bisnis seperti melakukan taruhan. Taruhan akan

investasi yang ditanamkan. Apakah uang yang ditanamkan akan memberikan

keuntungan maksimal atau menguap begitu saja. Melalui business plan, akan

diketahui secara jelas bagaimana proses bisnis yang dirancang. Bagaimana pola
pemasaran yang akan dilakukan, bagaimana proses operasionalnya, serta

bagaimana kelimpahan tanggung jawab dalam organisasi bisnis.

Bagaimana sebuah bisnis berkembang dan sukses atau bagaimana sebuah

bisnis menemui kegagalan dapat dilihat dari business plan yang disusun. Seberapa

baik business plan tersebut akan memberikan gambaran faktor-faktor penentu

keberhasilan bisnis.Apakah faktor-faktor tersebut telah didefiniskan. Lalau

bagaimana menghadapi faktor-faktor penghambat bisnis. Apakah sudah

direncanakan bagaimana proses penanggulangan faktor-faktor penghambat

tersebut. Bila faktor penghambat tersebut muncul, bagaimana respon perusahaan

terhadap penghambat tersebut.

5) Menyediakan tujuan yang jelas untuk lingkungan internal perusahaan maupun

eksternal perusahaan

Gerak langkah perusahaan harus didefiniskan dengan jelas. Apa saja tujuan

jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Bagaimana langkah-langkah yang

digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hal ini tentu saja bermanfaat

tidak saja untuk lingkungan internal perusahaan/bisnis atau calon investor

(lingkungan eksternal). Business plan memberikan gambaran dan arah yang jelas

terhadap pengelolaan bisnis. Selain itu, bagi calon investor, business plan akan

memberikan tujuan yang jelas serta tingkat kelayakan bisnis. Hal ini tentu saja

sangat penting untuk menarik minat investor dalam menanamkan dananya seperti

telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

6) Menyediakan gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial, pemasok,

dan calon investor


Pada perencanaan pemasaran, dijelaskan bagaimana posisi produk atau jasa

relatif terhadap pesaing. Segmen pasar mana yang akan dibidik oleh Entrepreneur.

Hal ini sebenarnya berkaitan erat dengan pendefinisian calon konsumen potensial.

Seberapa dekat dan seberapa kompleks konsumen yang hendak disasar. Bagaimana

cara "merayu" mereka agar mau membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Pada

perencanaan operasional akan didefinisikan siapa saja yang terlibat langsung dalam

kegiatan opersional bisnis. Siapa saja pemasok yang akan menjadi mitra strategis

bisnis. Tentunya, keberadaan pemasok menjadi sangat penting karena menentukan

kelancaran bisnis perusahaan.

3.3 Langkah – Langkah Membuat Business Plan

1. Pembukaan

Pembukaan pada plan / rencana bisnis. Jelaskan siapa yang menulis, kapan

dan untuk tujuan apa.

2. Rangkuman

Berikan kisi-kisi dari rencana / plan bisnis Anda. Tuliskan bagian ini terakhir

setelah semua bagian dibuat.

3. Strategic Overview

Tuliskan apa yang menjadi tujuan utama, dan kegiatan utama dari rencana

bisnisnya. Apa tujuan jangka panjang, strategi kunci dan tujuan akhir.

4. Status Saat Ini

Rangkum apa yang sudah dicapai, performa keuangan, penjualan dan teknis

sampai saat ini. Perkenalkan siapa saja yang terlibat dalam bisnis ini.

5. Penawaran Produk atau Jasa


Jelaskan secara singkat apa yang membuat produk Anda beda dengan yang

lain. Apa yang membuatnya spesial?

6. Target Pasar

Tunjukkan siapa saja target pasar yang akan disasar. Berikan profil pelanggan,

segmen, trend dan juga kompetisi dibisnis ini.

7. Strategi Marketing dan Penjualan

Bagaiaman Anda akan menjual produk ini? Bagaimana akan bersaing dengan

pesaing dibidang yang sama? Berapa biaya marketingnya? dan sebagainya.

8. Teknologi

Berikan segala hal yang berkaitan degan teknologi dan penelitian di usaha

Anda.

9. Operasional

Bagaimana operasional akan di handel, bagaimana menjalankannya, berapa

biaya dan sumber daya yang dibutuhkan.

10. Proyeksi Keuangan

Berikan tabel sederhana tentang proyeksi keuangannya.

11. Kebutuhan Pendanaan

Berapa tambahan pendanaan yang Anda butuhkan.

12. Implemetasi

Berikan timeline pengerjaan, dan aksi yang dibutuhkan agar rencana berjalan.

13. Kesimpulan

Berikan alasan mengapa bisnis ini akan sukses, dan mengapa perlu didukung.
3.4 Elemen Dari Business Plan

Rencana Bisnis (business plan) memiliki berbagai elemen penting. Mengutip dari

Business Incubator Centre-Universitas Gunadarma, elemen yang dimaksud dan

penjelasannya sebagai berikut:

1. Ringkasan Eksekutif

Merupakan pintu masuk ke rencana bisnis kita. Ringkasan sebaiknya hanya

outline dan lebih menekankan pada butir-butir utama saja.

2. Tujuan.

Tetapkan tujuan kita, misal pangsa pasar, penjualan, dan keuntungan.

Yakinkan bahwa tujuan tersebut kongkrit, dan terukur. Tujuan harus menunjukkan

tingkat penjualan atau keuntungan, persentase gross margin, laju pertumbuhan,

atau pangsa pasar yang ingin diraih. Hindari penggunaan tujuan yang tidak jelas,

misal “menjadi yang terbaik” atau pertumbuhan yang cepat, Kita sebaiknya

menetapkan paling sedikit tiga tujuan.

3. Pernyataan Misi

Pernyataan misi mengekspresikan tujuan tertinggi dari perusahaan kita,

misalnya menyediakan layanan ke industri tertentu, menyebarkan teknologi baru,

atau meningkatkan pendidikan. Jika perusahaan kita mempunyai misi, nyatakan

secara sederhana dalam satu atau dua kalimat.

4. Perusahaan

Buat ringkasan perusahaan dengan menjelaskan secara jelas apa yang dijual,

melalui saluran distribusi apa, dan dijual ke siapa/mana.


5. Kepemilikan Perusahaan

Jelaskan bentuk kepemilikan perusahaan kita. Apakah partnership, sole

proprietorship, atau corporation? Publik atau perorangan?

6. Sejarah Perusahaan

Sebutkan kapan perusahaan didirirkan, oleh siapa, dan dengan tujuan apa.

Bagaimana perusahaan berkembang setelah itu? Dimana kita merelokasi kantor,

mengembangkan lini produk atau perubahan signifikan lainnya? Ingatlah untuk

memasukkan informasi mengenai penjualan, barang/jasa, dan pasar yang dilayani

serta bagaiman hal-hal tadi berubah atau berkembang sepanjang waktu. Jika

perusahaan kita baru, nyatakan mengapa kita memutuskan memulai berbisnis.

7. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan

Jelaskan dengan ringkas kantor dan lokasi perusahaan, sifat dan fungsinya,

luas, status penyewaan, dan informasi mengenai fasilitas lainnya.

8. Produk/Jasa

Paragraf ini merupakan ringkasan barang dan jasa yang ditawarkan.

Ringkasan kita harus point-point-nya saja. dan menjelaskan barang dan jasa kita.

Jelaskan bagaimana barang/jasa saling melengkapi satu sama lain atau dijual

bersamaan, jika ada.

9. Deskripsi Barang dan Jasa

Buat List barang dan jasa secara individual dan jelaskan bagaimana

barang/jasa tersebut bermanfaat untuk pelanggan.

10. Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Barang/Jasa


Jelaskan karakteristik bersaing utama dari barang/jasa kita. Mengapa orang-

orang membeli barang/jasa kita dibandingkan yang lain? Apakah kita menawarkan

yang lebih baik untuk karakteristik, harga,kualitas, atau pelayanannya? Jelaskan sifat

penjualan yang khas yang memberikan daya saing.

11. Layanan Konsumen/Tindak Lanjut Layanan

Jelaskan bagaimana kita menawarkan pelayanan terhadap barang/jasa yang

kita jual. Jika perusahaan kita hanya menawarkan jasa, rubahlah judul diatas dengan

tindak lanjut layanannya dan jelaskan bagaimana kita menyediakan dukungan

terhadap pelanggan. Juga masukkan jam operasi atau kebijakan garansi.

3.5 FORMAT BUSINESS PLAN

Format business plan tidaklah baku. Format business plan biasanya

bergantung pada siapa yang akan membaca business plan. Mungkin ada pihak yang

mengharuskan bagian exit strategy, mungkin ada juga yang menginginkan bagian

tambahan seperti analisis regulasi. Penyusunan business plan sangat bergantung

pada mengapa business plan dibuat dan siapa yang akan menggunakannya.

Misalnya, business plan yang bersifat non-profit bisa saja fokus membahas misi

organisasi. Business plan dengan tujuan mendapatkan pendanaan bank mungkin

lebih melihat seperti apa rencana keuangan bisnis, apakah dapat melunasi hutang,

dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi hutang. Jika business plan

ditujukan untuk investor, isinya bisa saja lebih berfokus pada penawaran investasi,

target pasar, dan exit strategy.

Business plan disusun dengan jangka waktu 3-5 tahun ke depan. Karena

bertujuan untuk menjadi patokan perusahaan mencapai sasaran sekaligus


mendapatkan pendanaan, business plan harus dilengkapi data yang dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Data dapat berasal dari

sumber eksternal, atau internal. Sumber eksternal mengacu pada data pihak luar

yang relevan dengan usaha dan disediakan oleh pihak yang memiliki reputasi.

Sementara sumber internal mengacu pada data hasil pengamatan yang kita lakukan.

Perencanaan usaha merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan

akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan

menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha

yang dijalankan nanti memiliki prospek keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa

menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama. Perencanaan

usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan adanya barang dan

jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus

berbasis pada permintaan pasar. Ada beberapa alasan penting mengapa pengelola

usaha harus menyusun perencanaan usaha, antara lain :

1. Untuk dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha sehari-

hari .

2. Perencanaan usaha yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para

pelaksana untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai

dengan rencana.

3. Dengan adanya perencanaan usaha yang disusun (tentunya sebelum suatu

kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-

kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak


4. Dengan adanya perencanaan usaha, maka segala kegiatan dapat dilakukan

secara tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.

3.6 Hal-hal yang bisa dilakukan untuk menangkap peluang usaha

Peluang usaha adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana seorang

wirausaha dapat mengelola usaha di bidang tersebut secara menguntungkan.

Membaca peluang pasar merupakan hal yang esensial bagi seorang wirausahawan.

Kelihaian membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu

usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki saat

ingin mengembangkan usaha, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat

melakukan perluasan usaha. Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar

tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat memulai

usaha seringkali tidak tercapai. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk menangkap

peluang usaha sebagai berikut:

1. Melihat

Membaca peluang pasar dimaksudkan adalah melihat apa yang menjadi maslah

dari fenomena-fenomena yang ada disekitar, yang kemudian dicari celah agar

dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut.

2. Mendengar

Bagaimana mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi

di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar mengenal lebih dekat

dengan konsumen, sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.

3. Membaca
Setelah melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian

semuanya dibaca perlahan tentang apa yang telah dilihat dan didengar. Usaha

yang akan dijalani tidak akan sukses apabila hanya terpatok pada teori.

4. Menulis

Setelah melihat, mendengar, dan membaca, maka perlu untuk menuangkan

semua analisis yang telah diambil yang akan menjadi tolok ukur atau pegangan

dalam mengaplikasikannya.

Business plan merupakan salah satu sarana sistematis dalam mempertajam ide

bisnis. Dengan bantuan business plan, ide-ide bisnis akan lebih terencana dan sistematis.

Melalui pendekatan-pendekatan standar business plan, akan diketahui siapa saja pasar atau

konsumen potensial, bagaimana proses pemasarannya, serta bagaimana proses operasional

dari bisnis yang sedang dijalani. Pada perencanaan finansial, akan diketahui bagaimana

pemasukan dan pengeluaran yang paling optimal. Dengan bantuan komputer, akan dapat

disimulasikan posisi pos-pos keuangan yang dapat menghasilkan profit yang tinggi bagi

bisnis. Selain itu, tentu saja akan diketahui juga pos-pos bisnis mana saja yang tidak

memberikan keuntungan dan bahkan bisa menjadi beban bisnis.


BAB VI

PENUTUP
A. Kesimpulan

Business plan bisa menggambarkan kesiapan calon entrepreneur yang terjun langsung

dalam dunia bisnis. Seberapa dalam calon entrepreneur mengetahui bisnis yang sednag

dirancang. Hal itu terlihat dari seberapa komleks dan rinci business plan yang disusun.

Calon investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat kesiapan calon

entrepreneur dari business plan yang mereka susun. Business plan akan  memperlihatkan

apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut realistis untuk dijalankan.

DAFTAR PUSTAKA

http://dahlia-lya.blogspot.com/2011/11/pengertian-bisnis.html

http://yaeldaa.blogspot.com/2011/12/manfaat-business-plan.html

http://carapedia.com/Cara_Membuat_Bisnis_Plan__Rencana_Bisnis_info54.html

library.binus.ac.id/eColls/.../2009-2-00837-SK%20Bab%202.pdf
Daftar Pustaka

- https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/pengabdian/b
usiness-plan-bagi-wirausaha-
pemula.pdf&ved=2ahUKEwiElJbDpPTsAhVJlEsFHcwDBR0QFjAIegQICxAB&usg=AOvVaw1N
OfxNcwMYav1KPoLjvZG3
- https://www.academia.edu/29874912/MAKALAH_KELOMPOK_BUSINESS_PLAN_PERENCA
NAAN_BISNIS_OLEH_KELOMPOK_II
- http://docplayer.info/36714196-Bab-ii-business-plan.html

Anda mungkin juga menyukai