Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“KOMPETENSI DALAM PSIKOLOGI KEWIRAUSAHAAAN ”

Dosen Pengampu : Agus Iqbal Hawabi, M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh:

Anis Najmul Laliy 200401110132

Asriana Elfa 200401110139

Fadilah Purnama W. A. D 200401110163

Tito Santoso 200401110159

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyusun makalah ini untuk memenuhi
tugas akhir semester. Dalam mata kuliah Psikologi Kewirausahaan ini kami juga mengucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah yakni Bapak Agus Iqbal Hawabi, M.Psi.,
Psikolog yang telah memberikan penulis amanah untuk menyusun makalah ini. Penulis
menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran bagi kami baik dari dosen pengampu maupun pembaca sangat penting. Harapan
semoga makalah ini dapat memberikan informasi atau pengetahuan yang bermanfaat. Aamiin

Malang, 30 September 2023

Kelompok 4
BAB I

PENDAHULUAN

Kesuksesan dalam dunia kewirausahaan ditentukan oleh keterampilan dan kemampuan


yang dimiliki oleh seorang pengusaha. Kemampuan tersebut memiliki dampak langsung pada
kinerja bisnis yang mereka jalankan (Camuffo et al., 2012). Kemampuan seperti pengetahuan,
kreativitas, daya imajinasi, dan kemampuan dalam mengidentifikasi peluang merupakan faktor
kunci yang mempengaruhi kesuksesan bisnis, tidak hanya pada tahap awal, tetapi juga dalam
jangka waktu yang lebih panjang. Hal ini juga menjadi motivasi untuk mendorong terciptanya
kekayaan bagi para pengusaha (Zahra et al., 2009).

Ahmad et al. (2018) menguraikan kompetensi wirausaha yang diambil dari literatur
manajemen dan kewirausahaan, dan dapat diterapkan dalam berbagai sistem, mulai dari yang
bersifat umum hingga yang lebih khusus. Terdapat empat aspek kunci dari kompetensi tersebut,
yang juga dapat dianggap sebagai definisi dari kompetensi ini, yakni sebagai berikut: (1)
Kompetensi mencakup karakteristik keseluruhan individu yang berhubungan dengan kinerja
efektif dalam tugas yang diberikan; (2) Kompetensi tercermin dalam perilaku individu, dan oleh
karena itu dapat diamati dan diukur; (3) Kompetensi mendukung pencapaian tujuan dan target; (4)
Kompetensi merupakan sumber daya yang dapat dikembangkan oleh organisasi. Kompetensi
kewirausahaan merujuk pada gabungan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang saling terkait
yang diperlukan oleh seorang pengusaha untuk ditempa dan dikembangkan guna mencapai
performa terbaik dalam mengelola bisnisnya
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian kompetensi kewirausahaan

Menurut Ishak Hasan (2011:42) sebagaimana yang dikutip dalam (Rahmi, 2019),
kompetensi kewirausahaan merujuk pada kemampuan individu yang berbisnis untuk
mengeksekusi tugas atau pekerjaan tertentu. Kemampuan ini didasarkan pada keahlian dan
pengetahuan yang dimiliki oleh pelaku usaha, dan juga didukung oleh sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang diemban.

Sutrisno (2010: 203) mengungkapkan bahwa dalam menghadapi tuntutan


organisasi yang dipengaruhi oleh perubahan yang cepat, permasalahan yang kompleks dan
berdinamika, serta ketidakpastian masa depan dalam kehidupan masyarakat, diperlukan
kompetensi. Kemampuan individu yang memiliki bisnis untuk mengadaptasi
kompetensinya dengan perubahan situasi tersebut akan membawa dampak positif pada
pertumbuhan bisnis.

Di sisi lain, Wayan Gede Supartha (2009: 79) menyatakan bahwa kompetensi
kewirausahaan adalah ciri khas yang mendasari perilaku dan pemikiran seseorang dalam
menghasilkan kinerja bisnis yang unggul. Penelitian juga menunjukkan bahwa variabel
kompetensi memiliki dampak positif dan signifikan pada kinerja bisnis.

2. Teori Kompetensi Kewirausahaan

Menganut (Busro ,2018) “kompetensi usaha yaitu kemampuan serta wawasan


individu, tepatnya kemampuan dalam mengurangi biaya serta mengoptimalkan pelayanan
terhadap konsumen.” Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada kinerja. Kinerja bagi wirausaha
merupakan tujuan yang ingin dicapai (Suryana, 2003:5) dalam Basrowi (2014:29).
Berwirausaha tentunya harus memiliki kompetensi kewirausahaan yang diartikan
kemampuan seseorang yang langsung berpengaruh pada kinerja, yang nantinya dijadikan
bekal dalam berwirausaha. Kompetensi yang harus dimiliki dalam berwirausaha yaitu
memiliki pengetahuan usaha, memiliki imajinasi atau khayalan, memiliki pengetahuan
praktik, memiliki keterampilan menemukan, memiliki pandangan kedepan, memiliki
keterampilan menghitung dan memiliki keterampilan berkomunikasi.

Kompetensi adalah karakteristik orang, yang menghasilkan kinerja yang efektif dan
atau unggul dalam pekerjaan. Dalam istilah yang sederhana, kompetensi adalah kombinasi
dari kumpulan pengetahuan, soft skill, dan klaster motif / sifat yang sesuai, seorang
individu memproses untuk melakukan tugas yang diberikan secara efektif dan efisien (S.
Anil Kumar, 2008). Kompetensi kewirausahaan mempunyai beberapa indikator yang dapat
mempengaruhi kinerja usaha diantaranya : 1) Kompetensi untuk mengelola bisnis, 2)
kompetensi untuk mengelola SDM, 3) kompetensi untuk mengelola penjualan, 4)
kompetensi untuk membuat catatan bisnis, 5) kompetensi untuk mengelola keuangan
menurut (S. Anil Kumar, 2008).

Kewirausahaan memainkan peran penting dalam penciptaan dan pertumbuhan


bisnis, serta dalam pertumbuhan dan kemakmuran daerah dan bangsa (D.Hisrich et al.,
2017). Semua jenis kepribadian kewirausahaan meliputi kerja keras, tetapi ada jenis
tertentu bisnis lainnya yang terkait keahlian yang disebut kompetensi yang muncul
berulang kali pada pengusaha sukses di seluruh dunia (Katz, 2007).

Casson dan Gudley pada (Dimitriades, Zoe S, 2007) menuturkan, kompetensi


asalnya yakni orientasi strategi perusahaan. Orientasi itu berkaitan pada penilaian di dalam
aspek proses mengambil keputusan. Beberapa aspek krusial pada kompetensi
kewirausahaan meliputi otonomi, jaringan, pembelajaran, serta proaktif.

Melalui berbagai definisi yang telah disampaikan, bisa dikatakan bahwasanya


kompetensi yakni karakteristik mendasar seseorang yang memungkinkannya berkinerja
secara unggul pada suatu situasi, peran, ataupun pekerjaan. Kompetensi sendiri pun adalah
kombinasi dari sikap, pengetahuan, serta keterampilan yang memberikan kemungkinan
dalam melakukan sesuatu dengan efektif. Kompetensi terwujud melalui 5 karakteristik
meliputi: keterampilan, pengetahuan, konsep diri, motif, serta watak (manopo, 2011).

3. Indikator kompetensi
Menurut penelitian (Gemina & Ginanjar, 2019, p. 4) terdapat beberapa Indikator
dari Kompetensi Wirausaha, yaitu sebagai berikut:

1. Self Knowledge (memiliki pengetahuan), yaitu mencakup pemahaman tentang


berbagai aspek dan konsep yang terkait dengan memulai, mengelola, dan
mengembangkan bisnis atau usaha.
2. Practical Knowledge (pengetahuan praktik), Pengetahuan praktik ini membantu
seorang wirausaha dalam mengatasi tantangan sehari-hari, mengambil keputusan
berdasarkan situasi bisnis yang berubah-ubah, dan mencapai tujuan bisnisnya.
Misalnya pengetahuan teknis, desain, administrasi, dan pemasaran.
3. Communication Skill (keahlian berkomunikasi), yaitu Kemampuan berkomunikasi
yang efektif memungkinkan seorang wirausaha untuk berinteraksi dengan berbagai
pihak terkait dalam bisnisnya, seperti pelanggan, tim kerja, mitra bisnis, investor,
dan pemangku kepentingan lainnya.
4. Faktor yang mempengaruhi Kompetensi Kewirausahan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kompetensi kewirausahaan, sebagai berikut:

A. Menurut Bloodgood et al. 1995) Lingkungan usaha memiliki pengaruh terhadap


kompetensi wirausaha (Pamela et al., 2017). Porter (1980) mengemukakan bahwa
lingkungan usaha dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Lingkungan eksternal

Lingkungan eksternal adalah lingkungan luar dari perusahaan. Lingkungan


eksternal ini terbagi menjadi dua, sebagai berikut:

a. lingkungan jauh (faktor-faktor di luar lembaga yang dapat


mempengaruhi secara tidak langsung). Lingkungan jauh meliputi
faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi.
b. lingkungan industri meliputi aspek-aspek yang terdapat dalam
konsep strategi bersaing (competitive strategy) yang meliputi aspek
hambatan masuk, aspek daya tawar pemasok, aspek daya tawar
pembeli, aspek ketersediaan barang substitusi dan aspek persaingan
dalam industri.

2. Lingkungan internal

Lingkungan internal merupakan aspek-aspek yang ada di dalam


perusahaan. lingkungan internal perusahaan meliputi aspek keuangan,
SDM, pemasaran, operasional dan aspek manajemen.

B. Menurut Hofstede (1991) Orientasi individu memiliki pengaruh terhadap kompetensi


kewirausahaan (Pamela et al., 2017). Sikap atau perbuatan yang didorong oleh keinginan
dalam berwirausaha. orientasi digambarkan sebagai cara pandang seseorang.
C. Menurut Chamorro, TP (2005) karakteristik dapat digambarkan sebagai watak, sifat, atau
keperibadian yang telah melekat dalam diri individu. Individu yang memiliki karakteristik
kewirausahaan tentunya mempengaruhi kompetensi yang akan dimiliki. karakteristik ini
berkaitan dengan inovatif, bertindak proaktif, dan berani dalam mengambil resiko.
D. Menurut Syafiuddin (2008) belajar menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
kompetensi kewirausahaan adalah belajar. belajar menjadi proses pengolaan informasi
menjadi kompetensi baru.
E. Handerson, Sarah dan Stephan (2007) menyatakan bahwa salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap kompetensi kewirausahaan adalah sumberdaya manusia. Upaya
meningkatkan sumber daya manusia terkait kompetensi kewirausahaan dapat ditempuh
melalui kegiatan penyuluhan.

5. Peran kompetensi dalam psikologi kewirausahaan

Peran kompetensi dalam psikologi kewirausahaan sangat penting karena kompetensi atau
keterampilan yang dimiliki individu dapat memengaruhi kinerja dan keberhasilan dalam dunia
bisnis. Dalam konteks psikologi kewirausahaan, kompetensi mengacu pada keterampilan,
pengetahuan, dan sifat-sifat psikologis yang mendukung seseorang dalam menjadi seorang
wirausahawan yang sukses. Berikut adalah beberapa peran utama kompetensi dalam psikologi
kewirausahaan:
a. Pemahaman Diri (Self-Awareness)
Kompetensi ini membantu seorang wirausahawan untuk memahami kekuatan, kelemahan,
nilai-nilai, dan minat pribadi mereka. Hal ini dapat membantu dalam pengambilan
keputusan yang lebih baik dan pengelolaan diri yang efektif dalam konteks bisnis.
b. Motivasi
Kompetensi motivasi membantu wirausahawan untuk mempertahankan semangat dan
tekad mereka dalam menghadapi tantangan bisnis. Motivasi yang tinggi dapat memicu
ketekunan dan inovasi.
c. Kreativitas dan Inovasi
Kompetensi ini memungkinkan wirausahawan untuk menghasilkan ide-ide baru, solusi
kreatif, dan produk atau layanan inovatif yang dapat membedakan mereka dari pesaing.
d. Kepemimpinan
Kemampuan kepemimpinan yang kuat dapat membantu seorang wirausahawan dalam
mengarahkan timnya, memotivasi anggota tim, dan mencapai tujuan bisnis yang
ditetapkan.
e. Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis
Kompetensi ini memungkinkan wirausahawan untuk melakukan analisis yang mendalam
terhadap situasi bisnis, mengidentifikasi masalah, dan mengambil keputusan berdasarkan
data yang relevan.
f. Kemampuan Komunikasi dan Negosiasi
Kompetensi ini membantu wirausahawan dalam berkomunikasi dengan efektif kepada
berbagai pemangku kepentingan seperti pelanggan, investor, dan mitra bisnis. Kemampuan
negosiasi yang baik juga dapat memengaruhi kesepakatan bisnis yang menguntungkan.
g. Manajemen Stres dan Resiliensi
Kompetensi ini membantu wirausahawan dalam menghadapi tekanan dan stres yang
melekat dalam dunia bisnis. Kemampuan untuk pulih dari kegagalan dan terus bergerak
maju adalah aspek penting dalam psikologi kewirausahaan.
h. Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Masalah:
Kemampuan ini mendukung wirausahawan dalam mengatasi masalah dan mengambil
keputusan yang strategis untuk mengembangkan bisnis mereka.
i. Pengelolaan Waktu dan Produktivitas:
Kompetensi ini membantu wirausahawan dalam mengatur waktu mereka dengan efisien,
memprioritaskan tugas-tugas yang penting, dan meningkatkan produktivitas.
j. Manajemen Keuangan dan Risiko
Pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen keuangan dan evaluasi risiko membantu
wirausahawan untuk mengelola sumber daya finansial dan mengidentifikasi potensi risiko
dalam bisnis mereka.
k. Etika Bisnis:
Kesadaran akan etika bisnis memainkan peran penting dalam menjaga reputasi dan
keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Penerapan kompetensi-kompetensi ini dalam psikologi kewirausahaan membantu individu untuk


mengembangkan mentalitas dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam
berwirausaha. Penting untuk diingat bahwa kompetensi ini dapat terus berkembang dan diperbaiki
seiring dengan pengalaman dan pembelajaran yang berkelanjutan dalam dunia kewirausahaan.
Daftar Pustaka

Basrowi. 2014. Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Bloodgood, JM, Spienza HJ, Carsrud AL. 19995. The Dynamics of New Business Start-
ups. Connecticut (US): Jai Press

Chamorro, TP. 2005. Personality and Intellectual Competence. New Jersey (US).
Lawrence Erlbaum Associates

Hofstede, G. 1991. Cultures and Organizations: Software of the mind. New York (US) :
Mc-Graw Hill.

Pamela, P., Pambudy, R., & Winandi, R. (2017). Kompetensi Kewirausahaan dengan
Keberhasilan Usaha Peternak Sapi Perah Pujon, Malang. Jurnal Agribisnis
Indonesia, 4(1), 57. https://doi.org/10.29244/jai.2016.4.1.57-66

Anda mungkin juga menyukai