Anda di halaman 1dari 16

KEWIRAUSAHAAN

ETIKA BISNIS DAN


KEWIRAUSAHAAN
Ibu SANTI YUNUS, S.E., M.Si

KELOMPOK 6
NO. STAMBUK

NAMA

D 101 14 031

FADHALNA TRIANI

D 101 14 032

FERLIN TERISBIANTO

D 101 14 033

MOH. AGUS HIDAYAT M. ADAM

D 101 14 034

MELKY CHRISTIAN BERMULI

D 101 14 035

HAERUL ANWAR

D 101 14 036

KHAERANAH RAUF

D 101 14 037

MOH. DHOBY ALFAER

D 101 14 038

UKI DWI DIAN KUSUMA

D 101 14 039

MOH. IBNU FAJAR

D 101 14 040

I KETUT WIDIARSANA

D 101 14 041

MUTMAINNA

Pengertian Etika Bisnis Dan Kewirausahaan


a. Etika Bisnis
Etika bisnis adalah segmen etika terapan yang mencoba
untuk mengontrol dan memeriksa pengaturan moral dan etika
perusahaan. Ia juga mendalami seberapa baik atau buruk badan
usaha

membahas

masalah-masalah

moral

dan

etika

dan

menunjukkan apa yang salah dalam proses alami mereka. Ini


mencakup semua aspek bisnis dari produksi untuk administrasi,
keuangan dan pemasaran. Hal ini juga berlaku untuk berbagai
industri dan dapat deskriptif atau normatif dalam disiplin.

b. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang untuk mencari, menciptakan produk baru yang belum
pernah ada sebelumnya dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar khususnya di bidang ilmu computer.

Etika Bisnis
Etika bisnis adalah segmen etika terapan yang mencoba untuk
mengontrol dan memeriksa pengaturan moral dan etika perusahaan. Ia
juga mendalami seberapa baik atau buruk badan usaha membahas
masalah-masalah moral dan etika dan menunjukkan apa yang salah
dalam proses alami mereka. Ini mencakup semua aspek bisnis dari
produksi untuk administrasi, keuangan dan pemasaran. Hal ini juga
berlaku untuk berbagai industri dan dapat deskriptif atau normatif dalam
disiplin.

Kritikan Dalam Pemasaran


Pemasaran mendapat banyak kritikan. Beberapa kritikan dapat dibenarkan,
namun banyak juga yang tidak diterima. Berikut beberapa kritikan yang terjadi:
Harga Tinggi
Praktek Menyesatkan
Pemaksaan penjualan
Produk yang tidak bermoral, Berbahaya, atau Tidak Aman
Pengusangan yang disengaja
Pelayanan buruk kepada konsumen lemah

Prinsip prinsip Etika dan Perilaku Bisnis


Menurut pendapat Michael josephson (1998) yang dikutip oleh zimmerer
(1996: 27 28), secara universal, ada 10 prinsip etika yang mengarahkan
perilaku, yaitu:
Kejujuran
Integritas
Memelihara janji
Kesetiaan
Kewajaran / keadilan
Suka membantu orang lain

Kewirausahaan
Ciri-ciri wirausaha yang berhasil:
Memiliki visi dan tujuan yang jelas
Inisiatif dan selalu proaktif.
Berorientasi pada prestasi.
Berani mengambil risiko
Kerja keras
Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat
diselesaikan.
Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik
sekarang maupun yang akan datang.

Aspek yang Harus Diperhatikan


Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-aspek yg
perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah :
Mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah

dilakukan
Pembiayaan : pendanaan jumlah dan sumber-sumber dana
SDM : tenaga kerja yang dipergunakan
Kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha
Organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki
Kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial

(POAC)
Pemasaran : lokasi dan tempat usaha

Tahap-Tahap Kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :
Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha
baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan
franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,
industri / manufaktur / produksi atau jasa.
Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap jalan, tahap ini seorang
wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup
aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang
meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan
melakukan evaluasi.
Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah
dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan kondisi yang dihadapi.
Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau
mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah
satu pilihan yang mungkin diambil.

Cara Mempertahankan Standar Etika


Ciptakan kepercayaan perusahaan.
Kembangkan kode etik.
Jalankan kode etik secara adil dan konsisten.
Lindungi hak perorangan.
Adakan pelatihan etika.
Lakukan audit etika secara periodic.
Pertahankan standar tinggi tentang tingkah laku, tidak hanya aturan
Hindari contoh etika yang tercela setiap saat dan etika diawali dari atasan.
Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika.

Tanggung Jawab Perusahaan


Menurut Zimmerer, ada beberapa macam pertanggungjawaban
perusahaan, yaitu:
a. Tanggung jawab terhadap lingkungan.
Perusahaan harus ramah lingkungan, artinya perusahaan
harus memerhatikan, melestarikan, dan menjaga lingkungan,
misalnya tidak membuang limbah yang mencemari lingkungan,
berusaha mendaur ulang limbah yang merusak lingkungan, dan
menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat yang ada di
lingkungan sekitarnya.

b. Tanggung jawab terhadap karyawan.


Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan dapat diakukan dengan
cara:
Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan
Meminta input kepada karyawan
Memberikan umpan balik positif maupun negative
Selalu menekankan tentang kepercayaan kepada karyawan
Membiarkan karyawan mengetahui apa yang sebenarnya mereka harapkan
Memberikan imbalan kepada karyawan yang bekerja dengan baik
Memberi kepercayaan kepada karyawan

c. Tanggung jawab terhadap pelanggan.


Tanggung jawab sosial perusahaan juga termasuk melindungi hak
hak pelanggan yaitu:
Hak mendapatkan produk yang aman
Hak mendapatkan informasi segala aspek produk
Hak untuk didengar
Hak memilih apa yang akan dibeli

Sedangkan menurut Zimmerer(1996), hak hak pelanggan yang harus dilindungi


meliputi:
Hak keamanan. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan harus berkualitas
dan memberikan rasa aman, demikian juga kemasannnya
Hak mengetahui. Konsumen berhak untuk mengetahui barang dan jasa yang mereka
beli, termasuk perusahaan yang menghasilkan barang tersebut.
Hak untuk didengar. Komunikasi dua arahh harus dibentuk, yaitu untuk
menyalurkan keluhan produk dan jasa dari konsumen dan untuk menyampaikan
berbagai informasi barang dan jasa dari perusahaan.
Hak atas pendidikan. Pelanggan berhak atas pendidikan, misalnya pendidikan
tentang bagaimana menggunakan dan memelihara produk
Hak untuk memilih. Tanggung jawab social perusahaan adaalah tidak mengganggu
persaingan dan mengabaikan undang undang antimonopili (antitrust)

d. Tanggung jawab terhadap investor


Tanggung jawabnya yaitu menyediakan pengembalian investasi
yang menarik, seperti memaksimumkan laba dan juga melaporkan
kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin.

e. Tanggung jawab terhadap masyarakat.


Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap masyarakat
sekitarnya, misalnya menyediakan pekerjaan dan menciptakan
kesehatan serta kontribusi terhadap masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai