dianhapsah@gmail.com
ISTILAH PERDATA
•peraturan perundang-undangan
•Traktat •Kebiasaan
•Yurisprudensi •adat
•doktrin.
Peraturan perundang-undangan =
o Algemen Bepalingen van Wetgeving (AB) Stb. 1847 Nomor 23,
tertanggal 30 April 1847.
o KUHPerdata (BW) 1848 kokordansi
o KUHD Stb. 1847 Nomor 23
o Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Agraria mencabut
ketentuan dalam buku II KUHPerdata mengenai hak atas tanah
kecuali hipotek.
o Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang ketentuan-
ketentuan Pokok Perkawinan ketentuan buku I KUHPerdata
mengenai perkawinan tidak berlaku secara penuh.
o Undang-Undang Nomor 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
tas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan tanah.
o Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentang Fidusia.
o Inpres Nomor 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.
o Peraturan perundang-undangan yang lain
CONTOH KASUS PERDATA
Aldi merupakan mahasiswa FH UII yang berasal dari
Bengkulu. Selama berkuliah di FH UII ia menyewa sebuah
rumah di daerah Tamsis yang dekat dengan kampus.
Pak Yusron ingin membuka usaha percetakanan karena ia
tidak mempunyai modal, ia datang ke rumah Pak Yono untuk
membuka usaha percetakan bersama dengan nama Firma
Yono Yusron, dengan masing-masing memasukan modal
RP. 35.000.000,00.
Tuan Amir dan Nyonya Antin sedah menikah selama 15
tahun dan telah dikarunia 1 orang putra yaitu Anggi. Karena
sudah merasa tidak cocok lagi Tuan Amir dan Nyonya Antin
memutuskan untuk bercerai dan pengadilan memutuskan
hak asuh Anggi jatuh ke tangan Tuan Amir.
SEJARAH BW DI EROPA
kurang lebih abad 5 Kaisar Justinianus Revolusi Prancis
SM, Prancis ditaklukan Corpus Iuris oleh Napoleon
Julius Caesar Civilis (524-565) Bonaparte
1838 BW (Burgerlijk
Wetboek) dan WVK
(Wetboek van
koophandle) dinyatakan
berlaku.di Belanda
SEJARAH BW DI INDONESIA
SEBELUM MERDEKA
Pasal 131 IS 1 Mei 1848, Belanda
(Indische memberlakukan BW
Staatsregelin) di Indonesia
SAAT INI
Tidak ada penggolongan penduduk Undang-undang Nomor 12 Tahun
2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Tidak ada penundukan diri pilihan hukum (rechtskeuze)
BW SETELAH KEMERDEKAAN RI
Berdasarkan Pasal II Aturan Peralihan UUD
1945 yang menentukan semua peraturan yang
ada hingga saat Indonesia merdeka masih
tetap berlaku selama belum diadakan yang
baru menurut Undang-undang ini.
Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 1945
tanggal 10 Oktober 1945 yang berbunyi
segala badan negara dan peraturan-peraturan
yang ada sampai berdirinya Negara republik
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945,
selama belum diadakan yang baru menurut
UUD masih berlaku asal tidak bertentangan
dengan UUD tersebut.
BW SETELAH KEMERDEKAAN RI
Perbedaan :
HARTA
BERSAMA
HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI
Suami-isteri memikul kewajiban untuk menegakkan rumah tangga
yang menjadi sendi dasar susunan masyarakat.
Hak dan kedudukan isteri adalah seimbang dengan hak dan
kedudukan suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan
hidup bersama dalam masyarakat.
Masing-masing pihak berhak untuk melakukan perbuatan hukum.
Suami adalah Kepala Keluarga dan isteri ibu rumah tangga.
Suami-isteri harus mempunyai tempat kediaman yang tetap yang
ditentukan oleh suami-isteri bersama.
Suami isteri wajib saling saling cinta mencintai, hormat
menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu
kepada yang lain.
Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatu
keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya.
Isteri wajib mengatur urusan rumah-tangga sebaik-baiknya.
Jika suami atau isteri melalaikan kewajibannya masing-masing
dapat mengajukan gugatan kepada Pengadilan.
HAK DAN KEWAJIBAN ORANG TUA
DAN ANAK
Tentang kewajiban timbal balik antara orang
tua dan keluarga sedarah dengan anak.
Kekuasaan atas diri anak
Kekuasaan terhadap perbuatan hukum. anak
yang belum cakap berbuat hukum dalam
melakukan perbuatan hukum diwakilkan oleh
orang tuanya.
Kekuasaan orang tua terhadap harta benda
anak
BERAKHIRNYA KEKUASAAN O
TERHADAP ANAK
Meninggalnya orang tua tersebut
Putusnya perkawinan kedua orang
tua
Di pecat kekuasaan orang tua
Dilepaskannya orang tua dan
kekuasaan orang tua
Sampai anak berusia dewasa
Kawinnya si anak
PUTUSNYA PERKAWINAN
Kematian
Perceraian
Putusan pengadilan
PERCERAIAN
Cerai talak adalah perceraian yang
dijatuhkan oleh seorang suami kepada
istrinya yang perkawinannya dilaksanakan
menurut agama islam
Cerai gugat adalah perceraian yang
dilakukan oleh seorang istri yang melakukan
perkawinan menurut agama islam dan oleh
seorang suami atau seorang istri yang
melangsungkan perkawinannya menurt
agamanya dan kepercayaan itu selain agama
Islam
ALASAN PERCERAIAN
Salah satu pihak berbuat zina atau pemabuk, pemadat dan lain
sebagainya yang sukar disembuhkan
Salah satu pihak meninggalkan pihak yang lain dan tanpa
alasan yang sah atau karena hal lain diluar kemauannya
Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 tahun atau
hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung
Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiyaan berat
yang membahayakan pihak lain
Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang
menyebabkan tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai
suami isteri
Antara suami isteri terus-menerus terjadi perselisihan dan
pertengkaran dan tidak ad harapan akan hidup rukun lagi dalam
rumah tangga.
suami melanggar taklik talak
peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya
ketidak rukunan dala rumah tangga
AKIBAT PERCERAIAN
Akibat perceraian pada anak dan istri . Bapak
dan ibu tetap berkewajiban memelihara dan
mendidik anak-anaknya semata-mata
berdasarkan kepentingan anak
Akibat perceraian terhadap harta kekayaan.
Harta bawaan masing-masing tetap dikuasai
dan menjadi hak masing-masing. Harta
bersama apabila terjadi perceraian diatur
menurut hukumnya masing-masing
Akibat perceraian terhadap status para pihak.
Kedua belah pihak tidak terikat lagi dalam tali
perkawinan dengan status duda atau janda
PEMBATALAN PERKAWINAN
Pembatalan perkawinan dilakukan karena
setalah terjadinya perkawinan diketahui
bahwa para pihak tidak memenuhi syarat-
syarat untuk melangsungkan perkawinan
ALASAN PEMBATALAN PERKAWINAN
Pembatalan perkawinan dapat diajukan
apabila salah satu pihak masih terikat
perkawinan dengan orang lain dan
apabila perkawinan tersebut
dilangsungkan di bawah ancaman yang
melanggar hukum.
PIHAK YANG DAPAT
MEMBATALKAN PERKAWINAN
keluarga dalam garis lurus keatas
masing-masing pihak
suami atau istri
pejabat yang berwenang selama
perkawinan belum diputuskan
Pejabat yang ditunjuk pasal 16 ayat 2
UUP dan orang yang berkepentingan
hukum secara langsung terhadap
perkawinan setelah perkawinan putus
SYARAT PEMBATALAN
PERKAWINAN
Masih adanya ikatan perkawinan dengan seseorang
Perkawinan yang dilangsungkan dimuka pegawai
pencatat perkawinan yang tidakberwenang, wali
nikah yang tidak sah, atauyang dilangsungkan tanpa
dihadiri oleh duaorang saksi, namun hal ini gugur
apabila mereka telah hidup bersama sebagai
suamiistri yang dapat memperlihatkan akta
perkawinan yang dibuat pegawai pencatatyang tidak
berwenang dan perkawinan ituharus diperbarui agar
sah
Perkawinan dilangsungkan di bawah ancaman yang
melanggar hukum
Pada waktu berlangsungnya perkawinan terjadi salah
sangka mengenai diri suami atau istri
AKIBAT PEMBATALAN PERKAWINAN
Anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan
tersebut tetap merupakan anak yang sah.
Suami atau istri yang bertindak dengan
itikad baik, kecuali terhadap harta bersama
bila pembatalan perkawinan didasarkan atas
adanya perkawinan lain yang lebih dahulu.
Orang-orang ketiga lainnya tidak termasuk
dalam point 1 +2 sepanjang mereka
memperoleh hak-hak dengan itikad baik
sebelum keputusan tentang pembtalan
mempunyai kekuatan hokum tetap.