Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH GEOPOLITIK DAN WAWASAN

NUSANTARA

Disusun oleh :
Heppy Agustian (4118044)
Moh.Riyansyah (4118045)

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM JOMBANG


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
2018
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat,
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang
geopolitik dan wawasan nusantara.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan
bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Jombang, 12 Maret 2019


Daftar isi

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I

Pendahuluan

1. Latar Belakang
2. Rumus Masalah
3. Tujuan

BAB II

Pembahasan

1. Pengertian Geopolitik dan Wawasan Nusantara


2. Teori Geopolitik
3. Unsur – Unsur Dasar Wawasan Nusantara
4. Implementasi Wawasan Nusantara

BAB III

Penutup

Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah
wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep
dasar wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13
Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa
Indonesia,karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang
menyatukan wilayah Indonesia
Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan
diri sebagai bangsa Indonesia di tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa
nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara itu adalah:wadah,isi,dan
tata laku.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya
yang berbhineka,negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus
kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang
strategis dan kaya akan sumber daya manusia(SDM). Kelemahannya terletak
pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan
dalam satu bangsa,satu negara dan satu tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa
Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan
lingkungan sekitar(regional atau internasional). Salah satu pedoman bangsa
Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara
disebut WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya dengan upaya inilah
bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan
menuju masyarakat yang adil,makmur dan sentosa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari geopolitik?
2. Bagaimana teori geopolitik?
3. Apa pengertian dari wawsan nusantara?
4. Apa saja unsur-unsur dasar wawasan nusantar?
5. Bagaimana implementasi wawasan nusantar?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari geopolitik
2. Untuk mengetahui teori geopolitik
3. Untuk mengetahui pengertian dari wawsan nusantara
4. Untuk mengetahui unsur-unsur dasar wawasan nusantara
5. Untuk mengetahui implementasi wawasan nusantara

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Geopolitik
Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan
mengenai masalah geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi.
Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interelasi antara manusia
dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan
dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan
lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi,
sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada peraturan politik internasional.
Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang
mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik
mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi,
hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam
segala hal. Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari
kawasan geografis yang mereka tempati. Hal yang paling utama dalam
mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang berada di sekitar
negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di sekitar
(negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan
suatu negara.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa terdapat dua golongan
negara, yaitu golongan negara “determinis” dan golongan negara “posibilitis”.
Negara determinis adalah negara yang berada di antara dua negara
raksasa/adikuasa, sehingga, secara langsung maupun tidak langsung,
terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu.
Golongan negara yang kedua adalah golongan negara posibilitis.
Golongan ini merupakan kebalikan dari golongan determinis. Negara ini tidak
mendapatkan dampak yang terlalu besar dari keberadaan negara raksasa, karena
letak geografisnya tidaklah berdekatan dengan negara raksasa. Sehingga, faktor
yang cukup dominan dalam mempengaruhi keadaan negara ini adalah faktor-
faktor seperti ideologi, politik, sosial budaya dan militer, seperti yang telah
disebutkan sebelumnya. Tentunya, keberadaan negara-negara lain di sekitar
kawasan tersebut juga turut menjadi faktor yang berpengaruh, hanya saja tidak
terlalu dominan.

B. Teori Geopolitik
Istilah geopolitik awalnya sebagai ilmu bumi politik kemudian berkembang
menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri
khas negara. Teori geopolitik kemudian berkembang menjadi konsepsi
wawasan nasional. Oleh karena itu, geopolitik selalu mengacu pada wawasan
nasional.
1. Teori Geopolitik “Frederich Ratzel”
Bahwa Negara itu seperti organisme hidup. Negara identik dengan ruang yang
ditempati oleh sekelompok masyarakat.
2. Teori Geopolitik “Rudolf Kjellen”
Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis
yang memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi
negara “primitif” agar negaranya dapat swasembada.
3. Teori Geopolitik “Karl Haushofer”
Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di
dunia. Ia berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat
kawasan benua (Pan Region) dan dipimpin oleh negara unggul.
4. Teori Geopolitik “Alfred Thayer Mahan”
Bahwa konsepsi geopolitik dapat dibentuk dengan memperhatikan serta
mempertahankan sumber daya laut, termasuk akses kelaut.
5. Teori Geopolitik “Guilio Douhet dan William Mitchel”
Kedua orang ini mencita-citakan berdinya Angkatan Udara. Dalam teorinya,
disebutkan bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga belakang lawan,
serta kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.
C. Pengertian Wawasan Nusantara
Apakah wawasan Nusantara itu? Secara konsepsional wawasan nusantara
(Wasantara) merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan
wawasan nasional bangsa Indonesia yang selanjtnya disebut Wawasan
Nusantara itu merupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan
Republik Indonesia.
Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah
Indonesia yang terdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai
ruang hidup (lebensraum) yang satu atau utuh. Wawasan nusantara sebagai
wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik
bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan kepada konstelasi (keadaan)
lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilakan konsepsi wawasan
Nusantara. Jadi wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik
bangsa Indonesia.
Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau
kesatuan kepulauan dan Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur.
Jadi, Nusantara berarti kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu
benua Asia dan Australia dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan
Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai
pengganti nama Indonesia.

D. Unsur – Unsur Dasar Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara, sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap
dirinya mengandung tiga unsur dasar, yaitu wadah (contour), isi (content), dan
tata laku (conduct). Ketiga unsur dasar tersebut dapat dijelaskan di bawah ini:
1. Wadah (contour)
Wadah sebagai ruang kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Setelah melembaga
sebagai sebuah negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa
Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai
kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik, sedangkan sebagai
wadah kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud
infrastruktur politik.
2. Isi (content)
“Isi” adalah keinginan bersama yang berkembang di masyarakat sebagai
bentuk aspirasi bangsa dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di
masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas, bangsa
Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam
kebhinnekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial
budaya, dan hankam. Oleh karena itu, “isi” menyangkut dua hal yang esensial,
yaitu:
 Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan
perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional;
 Persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan yang meliputi semua aspek
kehidupan nasional.

3. Tata Laku (conduct)


Tata laku merupakan hasil interaksi antara “wadah” dan “isi” yang terdiri
dari tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa,
semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Adapun tata laku
lahiriah tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa
Indonesia, yang keduanya akan mencerminkan identitas jati diri atau
kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang
memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya sehingga
menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

E. Implementasi Wawasan Nusantara


Beberapa implementasi wawasan nusantara kehidupan politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan pertahan keamanan (poleksosbud) Negara kesatuan repblik
Indonesia antara lain :
1. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan
menciptakan iklim penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
2. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
3. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan
hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
4. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan
menumbuh-kembang kan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih
lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara
Indonesia.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia


yang terdiri dari daratan, laut, dan udara di atasnya dipandang sebagai aspek
penting dalam Wawasan Nasional dan Geopolitik Indonesia. Wawasan
nusantara bangsa Indonesia didasarkan pada keadaan lingkungan tempat
tinggalnya yang menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. Jadi, wawasan
nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap prinsip-prinsip
kebangsaan dan tanah airnya masing-masing yang kemudian disebut sebagai
wawasan kebangsaan. Sehingga dengan berpedoman kepada cara pandang yang
menjadi prinsip dasar kebangsan itu, maka bangsa tersebut memiliki sikap dan
jati diri sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dianutnya.

B. Saran

Untuk tercapainya keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara kita


perlu mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warga
negara serta hubungan warga negara dengan negara, sehingga kita memiliki
kesadaran sebagai warga Negara Indonesia.
Selain itu untuk terwujudnya keberhasilan dari implementasi ini diperlukan
sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk
hati nurani setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara diperlukan pendekatan /sosialisasi/ pemasyarakatan dengan
program yang teratur guna mewujudkan Ketahanan Nasional.
DAFTAR PUSTAKA

https://mukhlishendrik.wordpress.com/2017/11/13/makalah-geopolitik-dan-
wawasan-nusantara/
https://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia
https://morimanjusri.wordpress.com/2013/06/07/unsur-dasar-wawasan-
nusantara/

Anda mungkin juga menyukai