Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STRUKTUR RANCANGAN ORGANISASI PENDIDIKAN


Disusun untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan Islam


Dosen Pengampu : Uswatun Hasanah Usnur, M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 4

1. Ahmad Haromein Nasution


2. Afrina Almufidah
3. Kumala Sari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TEBING TINGGI DELI
KOTA TEBING TINGGI

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
petunjuknya sehingga penulis dapat berhasil menyelesaikan tugas yaitu menulis
makalah dengan judul “Struktur Rancangan Organisasi Pendidikan”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Pendidikan Islam. Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada Ibu Uswatun Hasanah Usnur, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Namun
penulis tetap mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga bisa
menjadi acuan dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Tebing Tinggi, Maret 2024

Penulis,

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1


A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 3


A. Pengertian Struktur Organisasi Dan Rancangan Organisasi Pendidikan ..... 3
B. Struktur Organisasi Dalam Pendidikan Dan Pengajaran ............................ 4

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 6


A. Kesimpulan............................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada hakikatnya pendidikan tumbuh bersamaan dengan kehidupan manusia.
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia. Karenanya manusia tidak akan bisa
hidup dengan wajar tanpa adanya pendidikan. Manusia merupakan makhluk sosial dan
hal ini mendorong manusia membentuk organisasi untuk mewujudkan cita-citanya.
Organisasi muncul ketika manusia itu berkumpul dua orang atau lebih. Unsur pokok
dalam organisasi adalah individu. Organisasi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan tujuan jika konsisten dengan prinsip-prinsip yang mendesain perjalanan
organisasi, yaitu kebebasan, keadilan, dan musyawarah (Suaduon et al., 2021).
Dalam mengorganisasikan pendidikan ada banyak hal yang perlu di perhatikan
oleh tenaga pendidik dan administrator, salah satunya adalah struktural organisasi dalam
pendidikan. Organisasi adalah hubungan struktural yang mengikat dan kerangka dasar
tempat individu-individu dikoordinasikan yang didalamnya dilakukan pembagian kerja,
Karena adanya bidang kerja yang harus diselesaikan dan adanya orang-orang yang
wajib menunaikan tugas tertentu. Organisasi sebagai wadah tempat penyelenggaraan
berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan yang di dalamnya terdapat hierarki
kedudukan, jabatan, saluran wewenang, dan tanggung jawab masing-masing
anggotannya (Elyati et al., 2022).
Struktur organisasi merupakan susunan sistem hubungan antar posisi
kepemimpinan yang ada dalam organisasi. Hal ini merupakan hasil pertimbangan dan
kesadaran tentang pentingnya perencanaan atas penentuan kekuasaan, tanggung jawab,
spesialisasi setiap anggota organisasi. Karena itu, “struktur organisasi menetapkan
bagaimana tugas dan pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara
formal (Muljawan, 2019).
Dalam dunia pendidikan, pencapaian tujuan pendidikan bukanlah hal yang mudah
dilakukan karena baik secara tersurat maupun tersirat diperlukan rumusan untuk
mencapainya. Strategi itu sendiri dirumuskan bertujuan untuk memaksimalkan alokasi
sumber daya yang terbatas dalam mencapai tujuan pendidikan. Rumusan strategi yang

1
baik tidak akan mempunyai arti apabila penerapannya tidak disertai dengan adanya
suatu rancangan struktur organisasi manajamen yang baik pula. Rumusan strategi
tersebut dirancang untuk menjamin bahwa organisasi telah melaksanakan perencanaan
dengan cara yang efesien dan efektif dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diangkat dari latar belakang masalah diatas
adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian struktur organisasi dan rancangan organisasi pendidikan ?
2. Bagaimana struktur organisasi dalam pendidikan dan pengajaran ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian struktur organisasi dan rancangan organisasi
pendidikan.
2. Untuk mengetahui struktur organisasi dalam pendidikan dan pengajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur Organisasi Dan Rancangan Organisasi Pendidikan


1. Struktur Organisasi
Struktur itu berbeda dengan struktural, makna dari struktur adalah cara
bagaimana sesuatu disusun, susunan, atau bangunan. Sedangkan struktural adalah yang
mengenai susunan bangunan atau organisasi. Jadi struktur adalah cara suatu itu disusun
atau dibangun.
Struktur organisasi merupakan sebuah padanan kata yang terdiri dari kata
struktur dan kata organisasi. Bahwa organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja atau sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama
secara tertentu untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2001).
Stuktur organisasi adalah sebagai suatu kerangka yang mewujudkan pola tetap
dari hubungan-hubungan diantara bidang-bidang kerja, maupun orang orang yang
menunjukkan kedudukan, wewenang dan tangguang jawab masing masing dalam suatu
sistem kerjasama (Supardi & Anwar, 2002).
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi
menggambarkan kerangka dan susunan hubungan di antara fungsi, bagian atau posisi,
juga menunjukkan hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan
wewenang, tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya
memberikan stabilitas dan kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup
walaupun orang datang dan pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan.
2. Rancangan Organisasi Pendidikan
Rancangan organisasi merupakan perencanaan seperti apa, untuk apa, kemana,
dan bagaimana organisasi tersebut akan dijalankan.
Organisasi merupakan rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya
proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika atau birokrasi
dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan (Saharudin & Afriza Tuti
Andriani, 2023).

3
Ada beberapa hal yang mencirikan suatu kegiatan dikatakan sebagai suatu
organisasi :
a. Terdiri dari pada dua orang atau lebih yang dapat saling mengenal satu sama lain.
Sehingga dapat membentuk suatu komunikasi antara pimpinan dengan bawahannya
dalam berorganisasi (Rokim & Purwati, 2023).
b. Adanya jabatan dan kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling
berkaitan (interdependent part) yang kemudian akan membuntuk suatu kerjasama.
c. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam berorganisasi, disinilah
control manajer paling utama.
d. Adanya tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan untuk lingkungan organisasi tersebut
maupun lingkungan sekitarnya. Karena suatu organisasi dapat dikatakan sukses
apabila ia tidak hanya memberikan manfaat bagi orang didalamnya akan tetapi juga
memberikan manfaat bagi orang disekitarnya (diluar organisasi tersebut).

B. Struktur Organisasi dalam Pendidikan dan Pengajaran


Struktur organisasi yang pokok ada dua macam yaitu sentralisasi dan
desentralisasi. Di antara kedua struktur tersebut terdapat beberapa struktur campuran,
yakni yang lebih cenderung kearah sentralisasi mutlak, dan lebih mendekati
desentaralisasi tetapi beberapa bagian masih dilakukan secara sentral.
1. Struktur Sentralisasi
Di negara-negara yang organisasi pendidikannya dijalankan secara sentral,
yakni yang kekuasaan dan tanggung jawabnya dipusatkan pada suatu badan di pusat
pemerintahan, maka pemerintahan daerah kurang sekali atau sama sekali tidak
mengambil bagian dalam adminstrasi apapun. Jika ada bagian-bagian yang dikerjakan
oleh pemerintahan daerah atau wilayah-wilayah selanjutnya, semua merupakan
pekerjaan-pekerjaan prantara, sebagai penyambung atau penyalur ketetapan-ketetapan
dan instruksi-instruksi dari pusat untuk dilaksanakan di sekolah-sekolah (Rusdiana &
Irfan, 2014).
Menurut Ngalim (2005), adapun kekurangan yang prinsipal dari sistem
organisasi sentralisasi adalah sebagai berikut :

4
a. Administrasi yang cenderung kepada sifat-sifat otoriter dan birokratis. Menyebabkan
para pelaksana pendidikan, baik para pegawai maupun kepala sekolah serta guru-
guru, menjadi orang-orang yang pasif dan bekerja secara rutin dan tradisional belaka.
b. Organisasi dan administrasi berjalan sangat kaku yang disebabkan oleh garis-garis
komunikasi antar sekolah dan pusat sangat panjang dan berbelit-belit, sehingga
kelancaran penyelesaian persoalan-persoalan kurang dapat dijamin.
c. Karena terlalu banyak kekuasan dan pengawasan sentral, timbul penghalang-
penghalang bagi inisiatif setempat, dan mengakibatkan uniformitas yang mekanis
dalam administrasi pendidikan yang biasanya hanya mampu sekedar membawa hasil-
hasil pendidikan yang sedang atau sedikit.
2. Struktur Desentralisasi
Di negara-negara yang organisasi pendidikannya desentralisasi, pendidikan
bukan urusan pemerintah pusat, melainkan menjadi tanggung jawab pemerintahan
daerah dan masyarakat setempat. Penyelenggaraan pengawasan sekolah-sekolah berada
sepenuhnya dalam penguasaan daerah. Campur tangan pemerintah pusat terbatas pada
kewajiban-kewajiban tentang pemberian tanah subsidi, penyelidikan-penyelidikan,
nasehat-nasehat dan konsultasi serta program pendidikan bagi orang-orang luar negeri
(Ngalim, 2005).
Tiap-tiap daerah atau wilayah diberikan otonomi yang sangat luas, yang meliputi
penentuan anggaran biaya, rencana-rencana pendidikan, penentuan personel/guru, gaji
guru-guru/pegawai sekolah, buku-buku pelajaran, juga tentang pembangunan, pakaian serta
pemeliharaan gedung sekolah. Dengan menjalankan struktur organisasi pendidikan secara
desentralisasi seperti ini menjadikan kepala sekolah seorang pemimpin profesional dengan
tanggung jawab yang luas dan langsung terhadap hasil-hasil yang dicapai oleh sekolahnya.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan diatas, adalah :
Struktur organisasi dalam konteks pendidikan memainkan peran sentral dalam
membentuk dasar kerja sama, tanggung jawab, dan hierarki di antara berbagai unit dan
individu yang terlibat dalam proses pendidikan. Secara esensial, struktur organisasi
menciptakan suatu kerangka kerja yang merinci pembagian tugas, tanggung jawab, dan
relasi hierarkis di dalam organisasi pendidikan. Ini mencakup penggambaran yang
terperinci mengenai hubungan antarbagian kerja, individu, dan strata hierarki, yang
kesemuanya dirancang untuk mencapai tujuan bersama secara efektif.
Struktur organisasi bukan hanya tentang bentuk fisik bangunan atau jaringan
hierarkis semata, tetapi juga menciptakan kerangka kerja yang mengatur dinamika
kerjasama di antara anggota organisasi. Dengan kata lain, struktur ini menjadi dasar
bagi pembentukan hubungan kerja yang efisien dan efektif. Melalui penekanan pada tata
hubungan, struktur organisasi memastikan koordinasi yang baik antarbagian,
mendorong akuntabilitas, dan memberikan landasan yang kokoh untuk pelaporan
kepada atasan.
Tidak hanya itu, struktur organisasi juga berperan sebagai wadah bagi
pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab, menciptakan sistem pelaporan yang
teratur, dan memberikan stabilitas yang diperlukan agar organisasi tetap berjalan
meskipun terjadi perubahan dalam personel. Keseluruhan, struktur organisasi
pendidikan adalah elemen integral yang mendukung kesinambungan, stabilitas, dan
pencapaian tujuan pendidikan secara konsisten.

6
DAFTAR PUSTAKA

Elyati, E., Idi, A., & Samiha, Y. T. (2022). Sekolah/Madrasah Sebagai Organisasi.
Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 173–190.
Hasibuan, M. (2001). Manajemen Dasar. Bumi Aksara.
Muljawan, A. (2019). Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Yang Sehat Dan Efisien.
Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam, 4(2), 68–76.
Ngalim, P. (2005). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. PT Remaja Rosda Karya.
Rokim, M., & Purwati, D. D. (2023). Pengembangan Organisasi Melalui Struktur
Organisasi Dan Aplikasi Sistem Informasi Dalam Manajemen Di SDIT Al-Azhar
Kota Kediri. TA’LIM: Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(1), 14–21.
Rusdiana, & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Setia.
Saharudin, & Afriza Tuti Andriani. (2023). Struktur Organisasi Lembaga Pendidikan.
Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 310–313.
Suaduon, J., Hasibuan, L., & Anwar, K. (2021). Organisasi Dan Manajemen Pendidikan
Nasional Dalam Lembaga Pendidikan Islam. HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam,
10(1), 1–19.
Supardi, & Anwar, S. (2002). Dasar Dasar Perilaku Organisasi. PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai