Anda di halaman 1dari 8

TATA KALIMAT

A. Pengertian Tata Kalimat


Adalah kaidah penyusunan kata yang baik dan benar.
B. Ciri-ciri Tata Kalimat
Salah satu syaratnya adalah kelengkapan unsur kalimat
1. Subjek (s)
pelaku, sosok (benda), sesuatu hal atau masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan
contoh : Mahasiswa mengerjakan tugas makalah
ayahku sedang melukis
2. Predikat (p)
adalah bagian dari kalimat yang memberitahu, melakukan (tindakan) apa, atau keadaan
subjek (s).
contoh : mahasiswa menyusun skripsi
ibu sedang tidur siang
3. Objek (o)
adalah bagian yang melengkapi (p) letak o selalu dibelakang (P) objek dapat menjadi subjek
dalam kalimat pasif.
Contoh : mahasiswa itu mengemukakan masalahnya
masalahnya di kemukakan oleh mahasiswa itu
4. Pelengkap (pel)
pelengkap atau kompemen adalah bagian kalimat yang melengkapi (P), letak(PEL) umunya
dibelajkang (P) yang berupa verba.
Contoh: mereka belajar matematika dengan bersungguh-sungguh
5. Keterangan (ket)
unsur ket dapat berfungsi meneragkan s,p,o dan pel. Berdasarkan maknanya terdapat
bermacam- macam katenrangan dalam kalimat
Contoh : mereka sedang belajar di perpustakaan ( ket. Tempat)
adi sekarang sedang belajar (ket. Waktu)
C. Frase
frase adalah suatu gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak
melampaui batas fungsi

A. Frase merupakan atuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih

B. Satuan yang tidak melebihi batas fungsi unsur klausa


KLAUSA

• Adalah satuan gramatika yang terdiri dari subjek (s) dan prediat (P) baik
disertai objek (O), dan keterangan (K), serta memiliki potensi untuk menjadi
kalimat.
• Contoh: Banyak orang mengatakan.

• Penggolongan klausa
• A. Berdasarkan unsur intinya
• B. Berdasakan ada tidaknya kata negatif yang secara gramatik menegatifkan predikat.
• C. Berdasarkan kategori kata atau frase yang menduduki fungsi pedikat.
D. Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang
mengandung pikiran yang lengkap dan punya pola intonasi akhir
Contoh : ayah membaca koran di teras belakang
A. Jenis-jenis kalimat
1. Kalimat Tunggal
hanya terbentuk dari 2 unsur inti pembentuk kalimat (subjek dan predikat)
2. Kalimat Majemuk
Kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih
Berdasarkan sifat hubunganya kalimat majemuk dibedakan menjadi kalimat majemuk setara dan bertingkat
a. Majemuk setara
hubungan antara pola-pola kalimatnya sederajat
3. Majemuk Bertingkat
• Adalah kalimat majemuk yang hubungan pola-polanya tidak sederajat. Salah satu pola menduduki
fungsi lebih tinggi dari pola lain.
• Contoh: Setelah Raka bermain sepak bola, Riko mengajaknya belajar bersama.
4. Kalimat Inti
Kalimat inti
adalah kalimat mayor yang terdiri atas 2 kata dan sekaligus menjadi inti kalimat
Konjungsi
adalah kata sambung yang menghubungkan bagian-bagian kalimat,antar klausa,
antar kata dan antar paragraf
oKonjungsi antar klausa
yang sederajat : dan, atau, tetapi, lalu, kemudian
yang tidak sederajat : ketika, bahwa, karena, meskipun, jika, apabila.
oKonjungsi antar kata
akan ttetapi, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

o konjungsi antar paragraf


selain itu, adapun, namun

Anda mungkin juga menyukai