Pendidikan Kewarganegaraan
Geopolitik Indonesia Dan Wawasan Nusantara
Dosen Pengampu : Eni Rohaeni, M.Si.
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis berupa makalah ini dengan
baik dan tanpa suatu kendala berarti.
Mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan, Ibu Eni Rohaeni, M.Si., yang telah membimbing dan memberi arahan
dalam penyusunan makalah ini. Begitu pula kepada teman-teman seperjuangan yang telah
memberi masukan dan pandangan kepada kami selama menyelesaikan makalah ini.
Makalah berjudul “Geopolitik Dan Wawasan Nusantara” ini disusun untuk memenuhi
tugas semester 2 mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Karenanya, kami menerima kritik serta saran yang membangun dari pembaca
agar kami dapat menulis makalah secara lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan berdampak besar sehingga
dapat memberi ilmu bagi para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai Mahasiswa jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, kita diharapkan
mampu memahami tentang Wawasan Nusantara dan Geopolitik Indonesia pada mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dimana dalam aspek-aspek pembahasannya
mengulas mengenai pengertian geopolitik, teori-teori geopolitik, pengertian wawasan
nusantara, kedudukan dan fungsi wawasan nusantara, faktor-faktor yang memengaruhi
wawasan nusantara, serta tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.
B. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geopolitik
B. Teori Geopolitik
Bahwa Negara itu seperti organisme hidup. Negara identik dengan ruang yang
ditempati oleh sekelompok masyarakat.
Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis
yang memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi
negara “primitif” agar negaranya dapat swasembada.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam. Atau cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Cara pandang inilah yang menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional
itu selanjutnya menjadi pandangan atau visi (sebagai pedoman, motivasi, dorongan,
serta rambu-rambu) bangsa dalam mencapai tujuannya.
Selain fungsi diatas, wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme
yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia. Dimana kepentingan nasional
lebih diutamakan dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa
atau daerah yang kepentingan-kepentingan tesebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi
selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional.
E. Faktor-faktor yang Memengaruhi Wawasan Nusantara
1. Wilayah (Geografi)
a) Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)
Kata Archipelago dan Archipelagic berasal dari kata italia Archipelagos.
Akar katanya adalah Archi berarti terpenting, terutama, dan Pelagos berarti
laut atau wilayah lautan. Jadi, Archipelago dapat diartikan sebagai wilayah
lautan terpenting dengan pulau-pulau didalamnya. Lahirnya asas
Archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selalu
dalam kesatuan utuh, sementara tempat unsur perairan atau lautan antara
pulau-pulau berfungsi sebagai unsur penghubung dan bukan unsur pemisah.
b) Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan
Nederlandsch Oost Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda
yang kemudian menjadi wilayah negara Republik Indonesia. Bangsa
Indonesia sangat mencintai nama ‘Indonesia’ meskipun bukan dari
bahasanya sendiri. Dalam bahasa Yunani “Indo” berarti India dan “nesos”
berarti pulau. Sebutan “Indonesia” merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logan
dalam Journal of the Indian Archipelago and East Asia (1850). Kemudian
sejak proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi
nama resmi negara dan bangsa Indonesia sampai sekarang.
c) Konsepsi tentang Wilayah Lautan
Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa mengenai
pemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai berikut :
1) Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang
memilikinya.
2) Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah milik masyarakat
dunia karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing-masing negara.
3) Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk
semua bangsa.
4) Mare Clausum ( The Right and Dominion Of the Sea), menyatakan
bahwa laut sepanjang laut saja yang dapat dimiliki oleh suatu negara
sejauh yang dapat dikuasai dari darat (waktu itu kira- kira 3 mil).
5) Archipelagic State Pinciples (asas Negara Kepulauan) yang
menjadikan dasar dalam Konvensi PBB tentang hukum laut.
d) Karakteristik Wilayah Nusantara
Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia
dan benua Australia dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia,
yang terdiri dari 17.508 pulau besar maupu kecil. Jumlah pulau yang sudah
memiliki nama adalah 6.044 buah. Kepulauan Indonesia terletak pada
batas-batas astronomi sebagai berikut :
Utara : ± 6° 08’ LU
Selatan : ± 11° 15’ LS
Barat : ± 94° 45’ BT
Timur : ± 141° 05’BT
Jarak utara – selatan sekitar 1.888 Kilometer, sedangakan jarak barat –
timur sekitar 5.110 Kilometer. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah
5.193.250 km2,yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km2 dan perairan
1273.166.163 km2. Luas wilayah daratan Indonesia jika dibandingkan
dengan negara – negara Asia Tenggara merupakan yang terluas.
2. Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai
tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik.Strategi
juga dapat merupakan ilmu, yang langkah – langkahnya selalu berkaitan dengan
data dan fakta yang ada. Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara
dan bangsa Indonesia adalah kennyataan posisi silang Indonesia dari berbagai
aspek, di samping aspek geografi juga aspek – aspek demografi, ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam.
3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya
a) Sejak 17 – 8 – 1945 sampai dengan 13 – 12 – 1957
Wilayah nagara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah
bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan dalam “ Trritoriale Zee en
Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah laut
toritorial Indonesia.
b) Dari Deklarasi Juanda (13 – 12 – 1957) sampai dengan 17 – 2 – 1969
Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi Juanda yang
dinyatakan sebagai pengganti Ordonasi tahun 1939 dengan tujuan sebagai
berikut :
1) Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang utuh dan bulat.
2) Penentuan batas – batas wilayah Negara Indonesai di sesuaikan
dengan asas negara kepulauan (Archipelagic State Principles).
3) Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin
keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang
terdiri dari daratan, laut, dan udara di atasnya dipandang sebagai aspek penting dalam
Wawasan Nasional dan Geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara bangsa Indonesia
didasarkan pada keadaan lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi
wawasan nusantara. Jadi, wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori
geopolitik bangsa Indonesia.
Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap prinsip-prinsip
kebangsaan dan tanah airnya masing-masing yang kemudian disebut sebagai wawasan
kebangsaan. Sehingga dengan berpedoman kepada cara pandang yang menjadi prinsip
dasar kebangsan itu, maka bangsa tersebut memiliki sikap dan jati diri sesuai dengan
nilai-nilai dasar yang dianutnya.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://tugassekolahdankuliah.blogspot.com/2013/08/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
wawasan.html
https://www.academia.edu/6725652/MAKALAH_-
_Geopolitik_dan_Wawasan_Nusantara
http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-fungsi-tujuan-wawasan.html
https://www.academia.edu/5453120/
Mengenal_Geopolitik_Indonesia_dan_Wawasan_Nusantara
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=104013
http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-dan-
wawasan.html