Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GEOPOLITIK INDONESIA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Pancasila
Dosen Pengampu:
Asep, Drs, M.Si

Oleh:
1.Nuraini Larasti
2.Nopita Asrina Marwah
3.Leoni Okta Verina
4.Merlen Mutia
5.M Rafqi
6.Dandy

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perlindungan
dan bimbingan kasih-NYA, sehingga pembuatan makalah tentang “Geopolitik Indonesia“ dapat
terselesaikan dengan baik, penuh dengan campur tangan Tuhan.Makalah ini disusun dengan
tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Dalam pelaksanaan pembelajaran
maupun saat pembuatan makalah ini, kami menyadari masih banyak masalah dan kendala yang
kami hadapi. Sehingga pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang takterhingga
kepada Bapak Drs.Asep M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Kewarganegaraan, dan
semua pihak yang turut membantu, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.Demikian
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalh ini. Dan tak lepas dari keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki. Maka
dari itu, kami tetap menerima kritik dan saran dari berbagai pihak. Guna kesempurnaan laporan
ini. Semoga bermanfaat bagi penulis kedepannya dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Bengkulu, 06 Oktober 2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB 1: PANDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................5
1.4 Manfaat......................................................................................................5
BAB II : PEMBAHASAN ................................................................................................6
2.1 Pengertian Geopolitik...............................................................................6
2.2 Pengertian Wawasan Nusantara...............................................................6
2.3 Geostrategi.................................................................................................7
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara....................................7
2.5 Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara...................................................9
2.6 Implementasi Wawasan Nusantara...........................................................11
BAB III :PENUTUB......................................................................................15
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................15
3.2 Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara seperti suatu organisme, yang tidak bisa hidup sendiri. Keberlangsungan hidupnya
dipengaruhi juga oleh negara-negara lain, terutama negara-negara tetangganya atau negara
yang berada dalam satu kawasan dengannya. Untuk itulah diperlukan satu sistem perpolitikan
yang mengatur hubungan antar negara-negara yang letaknya berdekatan di atas permukaan
planet Bumi ini. Sistem politik tersebut dinamakan ‘Geopolitik’, yang mutlak dimiliki dan
diterapkan oleh setiap negara dalam melakukan interaksi dengan sesama negara di
sekitarnya.

Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara. Cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan
UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan
bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan
nasional.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan geopolitik?
2. Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara?
3. Apa yang dimaksud dengan geostrategi?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi wawasan nusantara?
5. Apa saja yang menjadi unsur-unsur dasar wawasan nusantara?
6. Bagaimana implementasi wawasan di nusantara?
1.3 Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian geopolotik
2. Mengetahui pengertian wawasan nusantara
3. Mengetahui pengertian geostrategi
4. Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara
5. Mengetahui apa saja yang menjadi unsure-unsur dasar wawasan nusantara
6. Mengetahui bagaimana implementasi wawasan di nusantara

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca dalam memahami dunia politik
khususnya tentang geopolitik dan menjelaskan wawasan nusantara
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan “Politik” berasal
dari bahasa yunani politeia berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia
berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia politik dalam arti politics mempunyai makna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian
asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu yang kita kehendaki.
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan
dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik
beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau teritorial dalam arti luas) suatu
negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung
kepada sistem politik suatu negara. Sebaliknya politik negara itu secara langsung akan
berdampak kepada geografi negara yang bersangkutan. Geopolitik bertumpu kepada geografi
sosial (hukum geografi), mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi geografi dan segala sesuatu
yang dianggap relevan dengan karakteristik geografi suatu Negara.Secara umum geopolitik
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri, lingkungan, yang berwujud
negara kepulauan berlandaskan pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945

2.2 Pengertian Wawasan Nusantara


Istilah wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang berarti pandangan, tinjauan, atau
penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata ‘mawas’ yang berarti memandang,
meninjau, atau melihat, atau cara melihat.sedangkan istilah nusantara berasal dari kata ‘nusa’
yang berarti diapit diantara dua hal. Istilah nusantara dipakai untuk menggambarkan kesatuan
wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara samudra Pasifik dan
samudra Indonesia, serta diantara benua Asia dan benua Australia.
Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri dan
lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai
dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita
nasionalnya. Sedangkan wawasan nusantara memiliki arti cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan
bangsa dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya.

2.3 Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau
sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik.Karena strategi merupakan upaya
pelaksaan, maka strategi pada hakikatnya merupakan suatu seni yang implementasinya didasari
oleh intuisi, perasaan dan hasil pengalaman.Strategi juga dapat merupakan ilmu yang langkah-
langkahnya selalu berkaitan dengan data atau fakta yang ada.Seni dan ilmu digunakan sekaligus
untuk membina atau mengelola sumber daya yang dimiliki dalam suatu rencana dan tindakan.

2.4 Faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara


1.Wilayah(geografi)
a.Asas Kepulauan(Archipelagic Principle).
Kata 'archipelago' dan 'archipelagic' berasal dari kata Italia 'archipelagos.Akar katanya adalah
'archi' berarti terpenting, terutama, dan pelagos berarti laut atau wilayah lautan. Jadi, archipelago
dapat di. artikan sebagai lautan terpenting.Lahirnya asas archipelago mengandung pengertian
bahwa pulau-pulau tersebut selalu dalam kesatuan utuh, sementara tempat unsur perairan atau
lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai unsur penghubung dan bukan unsur pemisah. Asas
dan wawasan kepulauan ini dijumpai dalam pengertian The indian Archipelago. Kata 'archipela-
go' pertama kali dipakai oleh John Crawford dalam bukunya The History of Indian Archipelago
(1820). Kata Indian Archipelagos diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda Indische Archipel,
yang semula ditafsirkan sebagai wilayah kepulauan Andaman sampai Marshanai.
B.Kepulauan Indonesia
Indonesia disebut negara kepulauan karena Indonesia adalah negara yang memiliki
perairan yang luas. Hampir 2/3 wilayahnya merupakan lautan, antara pulau satu dengan pulau
yang lain disatukan oleh laut.seiring dengan perjuangan untuk mendapatkan pengakuan hukum
atas konsep Negara kepulauan para perundingan tingkat multilateral di forum perserikatan
bangsa-bangsa(PBB),sejak tahun 1960-an pemerintah republik Indonesia giat melaksanakan
perundingan penetapan batas laut antara Indonesia dengan negara-negara tetangga.
Kepastian batas wilayah dan batas kedaulatan dan hak berdaulat Indonesia di wilayah
laut akan memberikan dampak dan konstribusi yang positif dalam penguatan hubungan
liberateral antara Indonesia dan Negara tetangga, baik dibidang politik, ekonomi, sosial-
budaya,dan pertahanan dan keamanan.

C.Konsepsi tetang wilayah lautan


Sesuai dengan Hukum Laut Internasional, secara garis besar la donesia sebagai negara kepulauan
memiliki Laut Teritorial, Perairan Pe dalaman, Zone Ekonomi Eksklusif, dan Landas Kontinen.
Masing-ma sing dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Negara kepulauan adalah suatu negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan
dan dapat mencakup pulau-pulau lain. Pe ngertian 'kepulauan adalah suatu gugusan pulau,
termasuk bagian pulau, perairan di antaranya dan lain-lain wujud alamiah yang b bungannya satu
sama lain demikian erat sehingga pulau-pulau, per iran dan wujud alamiah lainnya merupakan
satu kesatuan geografi, ekonomi dan politik yang hakiki, atau yang secara historis dianggap
demikian.
2) Laut Teritorial adalah satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut di ukur dari
garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surut terendah sepanjang pantai, seperti
yang terli hat pada peta laut skala besar yang berupa garis yang menghubung kan titik-titik
terluar dari dua pulau dengan batas-batas tertentu se suai konvensi ini. Kedaulatan suatu negara
pantai mencakup darat an, perairan pedalaman dan laut teritorial tersebut.
3) Perairan Pedalaman adalah wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah dalam dari garis
pangkal.
4) Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal. Di
dalam ZEE negara yang bersangkutan mem punyai hak berdaulat untuk keperluan eksplorasi,
eksploitasi, konser vasi dan pengelolaan sumber kekayaan alam hayati dari perairan Landas
Kontinen suatu negara berpantai meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya yang terletak di luar
laut teritorialnya sepanjang meru pakan kelanjutan alamiah wilayah daratannya. Jaraknya 200
mil laut dari garis pangkal atau dapat lebih dari itu dengan tidak melebihi 350 mil, tidak boleh
melebihi 100 mil dari garis batas kedalaman. dasar laut sedalam 2500 m.

D.Karakteristik Wiliyah Nusantara


Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara benus Asia dan benua
Australia dan diantara samudra Pasifik dan sa mudra Indonesia, yang terdiri dari.17.508 pulau
besar maupun kecil. Jumlah pulau yang sudah meiniliki nama adalah 6.044 buah. Jarak utara-
selatan sekitar 1.888 Kemerdekaan, sedangkan jarak barat-timur sekitar 5.110 Kemerdekaan.
Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km², yang terdiri dari daratan seluas
2.027.087 km dan perairan seluas 3.166.163 km. Luas wilayah daratan Indonesia jika
dibandingkan dengan negara negara Asia Tenggara merupakan yang terluas. Sedangkan jika
diban dingkan dengan negara-negara di dunia, maka luas wilayah daratan In donesia menempati
urutan ke-14.

2.5 Unsur-unsur dasar wawasan nusantara


1. Wadah
Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi tiga komponen:
a. Wujud wilayah
Batas ruang lingkup wilayah Nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat
gugusan ribuan pulau yang saling dihubung kan oleh dalamnya perairan. Baik laut maupun selat
serta dirgantara diatasnya yang merupakan satu kesatuan ruang wilayah. Oleh karena itu
Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan didalamnya.
Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut terbuka ke atas dengan titik
puncak kerucut di pusat burni Letak geografis negara berada di posisi dunia antara dua
samudera, yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, dan anatam dua benua, yaitu Asia dan
Australia. Letak geografis ini berpengaruh besar terhadap aspek-aspek kehidupan nasional
Indonesia. Perwujudan wi layah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan.
b. Tata inti Organisasi
Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut
bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pe merintahan, sistem pemerintahan dan sistem
perwakilan. Negara Indo nesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Kedaulatan ber
ada di tangan rakyat yang dilaksanakan menurut Undang-Undang.
Sistem pemerintahannya menganut sistem presidensial. Presiden memegang kekuasaan
pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Indonesia adalah negara hukum (Rechtsstaat) bukan
negara kekuasaan (machts staat). Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempunyai kedudukan kuat,
yang tidak dapat dibubarkan oleh Presiden. Anggota DPR merangkap sebagai anggota MPR
(Zubaidi dalam Kaelan, 2012: 136).
c. Tata Kelengkapan Organisasi
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara
yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang men cakup gartai politik, golongan dan organisasi
masyarakat, kalangan pers serta seluruh aparatur negara.Semua lapisan masyarakat itu
diharapkan dapat mewujudkan de mokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945
dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat Pancasila, dalam berbagai kegiatan ber masyarakat,
berbangsa dan bernegara

2. Isi Wawasan Nusantara


Isi Wawasan Nusantara tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia dalam
eksistensinya yang meliputi cita-cita bangsa dan asas manunggal yang terpadu
a. Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan:
1) Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
2) Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
3) Pemerintah negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kese jahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melak sanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamai an abadi dan
keadilan sosial.
b. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manung gal, utuh menyeluruh yang
meliputi:
1) Satu kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup daratan, perairan dan dirgantara secara
terpadu.
2) Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan
identitas nasional.
3) Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar
"Bhinneka Tunggal Ika", satu tertib sosial dan satu tertib hukum.
4) Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan
dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
5) Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu sistem terpadu, yaitu sistem pertahanan
keamanan rakyat semesta (Sishankam rata).
6). Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pemba ngunan dan hasil-hasilnya
yang mencakup sapek kehidupan nasional.

3. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segl Batialah dan Lahirlah
a. Tata laku batiniah berlandaskan falsafah bangsa yang membentuk sikap mental bangsa yang
memiliki kekuatan batin. Dalam hal ini Wawasan Nusantara berlandaskan pada falsafah
Pancasila -untuk membentuk sikap mental bangsa yang meliputi cipta, rasa dan karsa secara
terpadu.
b. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan kata dan karya,
keterpaduan pembicaraan dan perbuatan. Dalam hal ini Wawasan Nusantara diwujudkan dalam
satu sistem organisasi yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.

2.6 Implementasi Wawasan Nusantara


1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa In donesia yang sesuai dengan
aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan da lam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal
proses pemben kan negara kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang. Konsep Wawasan
Nusantara berpangkal pada dasar Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama yang
kemudian melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yang terjabarkan pada sila-sila berikutnya.
Wawasan Nusan tara sebagai aktualisasi falsafah Pancasila menjadi landasan dan pedom an bagi
pengelolaan kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Dengan demikian Wawasan Nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan
aspek kehidupan nasional untuk menja min kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta
upaya untuk me wujudkan ketertiban dan perdamaian dunia. Di samping itu Wawasan Nusantara
merupakan konsep dasar bagi kebijakan dan strategi Pem bangunan Nasional.

2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional


a.Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik
1)Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milik bersama bangsa
Indonesia.
2) Keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa daerah serta agama yang dianutnya tetap dalam
kesatuan bangsa Indonesia.
3) Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, sena sib dan seperjuangan,
sebangsa dan setanah air untuk mencapai satu cita-cita bangsa yang sama.
4) Pancasila merupakan falsafah dan ideologi pemersatu bangsa Indo nesia yang membimbing ke
arah tujuan dan cita-cita yang sama.
5) Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara sistem hukum nasional.
6) Seluruh kepuluan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum nasional.
7) Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ke tertiban dunia dan
perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas dan aktif.
b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
1) Kekayaan di wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif, ada lah modal dan milik
bersama bangsa untuk memenuhi kebutuh-an di seluruh wilayah Indonesia secara merata.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa
mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara diseleng garakan sebagai usaha
bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
c. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagal Satu Kesatuan Sosial Budaya
1) Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki ke hidupan serasi dengan
tingkat kemanjaan yang merata dan seimbang sesuai dengan kemajuan bangsa.
2) Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang
menggambarkan kekayaan budaya bangsa.Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya
asing asalkan tidak bertentangan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
3. Penerapan Wawasan Nusantara
a. Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan Wawasan Nusantara, khususnya di bidang
wilayah, adalah diterimanya konsepsi Nusan tara di forum internasional, sehingga terjaminlab
integritas wilayah teritorial Indonesia. Laut Nusantara yang semula dianggap "laut be bas"
menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia. Di samping itu pengakuan terhadap landas
kontinen Indonesia dan ZEE Indonesia menghasilkan pertambahan luas wilayah yang cukup
besar..
b. Pertambalian luas wilayah sebagai ruang hidup tersebut mengha silkan sumber daya alam
yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa indonesia. Sumber daya alam itu meliputi minyak,
gas bumi dan mineral lainnya yang banyak berada di dasar laut, baik di lepas pantai (Offshore)
maupun di laut dalam.
c. Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia Inter nasional termasuk negara-
negara tetangga: Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, India, Australia dan Papua Nugini
yang dinyata kan dengan persetujuan yang dicapai karena negara Indonesia mem berikan
akomodasi kepada kepentingan negara tetangga antara lain di bidang perikanan yang mengakui
hak nelayan tradisional (traditi onal fishing right) dan bak lintas dari Malaysia Barat ke Malaysia
Timur atau sebaliknya.
d. Penerapan Wawasan Nusantara dalam pembangunan negara di berba gai bidang tampak pada
berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi. Contohnya
adalah pemba ngunan satelit palapa dan Microwave System, pembangunan lapangan terbang
perintis dan pelayaran perintis di berbagai daerah. Dengan adanya proyek tersebut maka laut dan
hutan tidak lagi menjadi hambatan bagi integrasi nasional. Dengan demikian lalu lintas perda
gangan dan integrasi budaya dapat berjalan lebih lancar.
e. Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan uk menjadikan bangsa Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika tetap me rasa sebangsa, setanah air, senasib sepenanggungan dengan
mas Pancasila. Salah satu langkah penting yang harus dikembangkan te nas adalah pemerataan
pendidikan dari tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi ke semua daerah atau propinal
f. Penerapan Wawasan Nusantars di bidang Pertalianan Keamanan ter lihat pada kesiapsiagaan
dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta untuk
menghadapi berbagai ancaman bangsa dan negara.
4. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasicaal
Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap mengarah pada pencapaian tujuan
nasional diperlukan suatu landasan dan pedom an yang kokoh berupa konsepsi wawasan
nasional. Wawasan nasional Indonesia menumbuhkan dorongan dan rangsangan untuk
mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional. Upaya pencapian tujuan
nasioanl dilakukan dengan pembangunan nasioanl yang juga ha rus berpedoman pada wawasan
nasional.
Dalam proses pembangunan nasional untuk mencapai tujuan na sional selalu akan menghadapi
berbagai kendala dan ancaman Untuk mengatasi perlu di bangun suatu kondisi kehidupan
nasional yang dise but ketahanan nasional. Keberhasilan pembangunan nasional akan me
ningkatkan kondisi dinamik kehidupan nasional dalam wujud ketahan an nasional yang tangguh.
Sebaliknya, ketahanan nasional yang tangguh akan mendorong pembangunan nasional semakin
baik
Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara yang merupakan pedoman bagi
proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional
merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat
berjalan dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi Ketahanan Nasional yang
sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUB
3.1 Kesimpulan
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan
dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik
beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau teritorial dalam arti luas) suatu
negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung
kepada sistem politik suatu Negara. Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu
bangsa tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu
sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita
nasionalnya. Strategi adalah politik dalam pelaksaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan
atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik

3.2 Saran
Kami berharap, kedepannya semua pihak dapat mempergunakan makalah ini sebagai acuan
untuk lebih mengerti bagaimana suatu negara dapat berinteraksi dengan negara-negara lain,
khususnya negara-negara tetangga
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan, M.S. 2016, Pendidikan Kewarganegaraan, Paradigma, Yogyakarta diakses pada
tanggal 22oktober2022
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-malang/landasanwawasan-
bimbingan/tugas-makalah-pkn-geopolitik-indonesia/15305657 diakses pada tanggal 22
oktober2022

Anda mungkin juga menyukai