Anda di halaman 1dari 15

GEOPOLITIK BANGSA INDONESIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “PPKN”

Dosen Pengampu : Erika Puspitasari, M.Pd

Disusun oleh kelompok 3:


1. Axel Faiz Salmaan 21208044
2. Roihanah Ramadhini 21208028
3. Laili Nur Istiqomah 21208034
4. Abdul Rois Murtadho 21208047

TIPA B (Semester 1)
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah- Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Geopolitik Bangsa Indonesia”
sesuai waktu yang ditentukan.
Penyusunan makalah iniuntuk memenuhi tugas perkuliahan dari dosen pengampu.
Kami selaku penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Ibu Erika Puspitasari,
M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan serta teman-
teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini Kami menyadari terdapat
kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,kami memohon kepada para pembaca
untuk dapat memberikan kritik maupun saran yang bersifat membangun makalah ini
menjadi lebih baik dan dapat berguna bagi semua pihak.

Kediri, 10 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL ...................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .............................................................................. 2

DAFTAR ISI ............................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 4

A. Latar Belakang .................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Masalah ................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 8

A. Konsepsi Geopolitik………. .............................................................. 8


B. Kedudukan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia......................... 9
C. Teori- teori Geopolitik Menurut para Ahli ......................................... 9
D. Implementasi Wawasan Nusantara .................................................... 11
BAB III PENUTUPAN ........................................................................... 14

A. Kesimpulan ........................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 16

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap bangsa mempunyai wawasan kebangsaan yang merupakan visi bangsa
yang bersangkutan menuju ke masa depan. Kehidupan berbangsa dalam suatu negara
memerlukan suatu konsep cara pandangan atau wawasan kebangsaan yang bertujuan
untuk menjamin kelangsungan kehidupan dan keutuhan bangsa dan wilayahnya serta
jati diri bangsa itu. Bangsa yang dimaksudkan adalah bangsa yang bernegara.
Perkembangan pemikiran bangsa Indonesia mengenai wawasan yang akan dianut
dalam kehidupan bernegara dapat diikuti dalam sejarah pergerakkan kemedekaan sejak
tahun 1908, yaitu sejak kita sadar akan rasa kebangsaan. Inti dari wawasan nasional
yang disebut wawasan nusantara adalah tekad untuk bersatu yang didasarkan pada cita-
cita dan tujuan nasional. Konsep wawasan nusantara (dalam Rahayu, A.S, 2014, hlm.
117) merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan pancasila dan UUD Tahun 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah
nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita
nasionalnya.

Dengan demikian, wawasan nusantara berperan untuk membimbing bangsa


Indonesia dalam penyelenggaraan kehidupannya serta sebagai ramburambu dalam
perjuangan mengisi kemerdekaannya. Wawasan nusantara sebagai cara pandangan juga
mengajarkan bagaimana pentingnya membina persatuan dan kesatuan dalam segenap
aspek kehidupan bangsa dan negara dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Secara
keadaanya pun, isi nilainilai wawasan nusantara telah tertuang dalam dasar negara yaitu
Pancasila dan pembukaan UUD tahun 1945.

Dorongan yang melahirkan kebangsaan Indonesia bersumber dari perjuangan


untuk mewujudkan kemerdekaan. Wawasan nusantara Indonesia menolak segala
diskriminasi suku, ras, asal-usul, keturunan, warna kulit, kedaerahan, golongan, agama
dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedudukan maupun status sosial.
Konsep kebangsaan kita bertujuan membangun dan mengembangkan persatuan dan
kesatuan.

Derasnya pengaruh globalisasi, bukan mustahil akan mempengaruhi adat


budaya yang menjadi jati diri kita sebagai suatu bangsa dan akan melemahkan paham

4
nasionalisme. Paham nasionalisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa
loyalitas tertinggi terhadap masalah duniawi dari setiap warga bangsa ditunjukan
kepada negara dan bangsa. Meskipun dalam awal pertumbuhan nasionalisme diwarnai
oleh slogan yang sangat terkenal, yaitu: liberty, equality, fraternality yang merupakan
pangkal tolak nasionalisme yang demokratis, namun dalam perkembangannya
nasionalisme pada setiap bangsa sangat diwarnai oleh nilai- nilai dasar yang
berkembang dalam masyarakatnya masing-masing, sehingga memberikan ciri khas
bagi masingmasing bangsa.

Wawasan kebangsaan Indonesia memberi peran bagi bangsa Indonesia untuk


proaktif mengantisipasi perkembangan lingkungan dengan memberi contoh bagi
bangsa lain dalam membina identitas, kemandirian dan menghadapi tantangan dari luar
tanpa konfrontasi dengan meyakinkan bangsa lain bahwa eksistensi bangsa merupakan
aset yang diperlukan dalam mengembangkan nilai kemanusiaan yang beradab Sumitro
(dalam Suhady, I. dan Sinaga, 2006).

Tugas generasi muda adalah menegakkan praktek dan keteladanan kemandirian


yang bisa dinilai dan teruji secara konkret oleh generasi yang lebih muda. Dan
kepeloporan adalah karakteristik alami kaum muda dari segala zaman yang mempunyai
tugas pencerahan untuk masyarakat. Karena pencerahannya mampu menetapkan
pilihan prioritas aksiyang tepatuntuk meningkatkan kualitas perandan tanggung jawab
generasi berikutnya serta sebagai pengawas bagi pemerintahan. Maka dari itu,
pengetahuan akan wawasan nusantara diperlukan sehingga tidak hanya membangun
keteladanan, namun juga kepeloporan dimana hal itu akan mencerahkan masa depan
bangsa Indonesia

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang mendasari geopolitik sehingga penting bagi suatu negara ?
2. Apa kedudukan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia ?
3. Apa teori-teori yang dikemukakan para ahli mengenai geopolitik ?

4. Bagaimana implementasi wawasan nusantara sebagai geopolitik bangsa


Indonesia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep geopolitik sehingga penting bagi suatu negara.

5
2. Untuk mengetahui apa kedudukan wawasan nusantara sebagai geopolitik
Indonesia.
3. Untuk mengetahui bagaimana teori-teori yang dikemukakan oleh ahli tentang
geopolitik.
4. Untuk mengetshui bagaimana cara mengimplementasikan wawasan nusantara
sebagai geopolitik sesuai jati diri bangsa Indonesia.

6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsepsi geopolitik
Secara etimologis, geopolitik berasal dari dua kata, yaitu geo dan poli.Geo
berarti bumi dan politik berasal dari bahasa Yunani politeia. Poli berarti kesatuan orang-
orang yang berdiri sendiri dan teia berarti urusan.

Istilah geopolitik semula oleh pencetusnya, Frederich Ratzel (1944-1904),


diartikan sebagai ilmu bumi politik (Political Geography), Istilah geopolitik
dikembangkan dan diperluas lebih lanjut oleh Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl
Haushofer (18691946) menjadi Geographical Politic. Perbedaan kedua artian tersebut
terletak pada fokus perhatiannya. Ilmu Bumi Politik (Political Geography) mempelajari
fenomena geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik (Geographical Politic)
mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Geopolitik dapat diartikan sebagai
Ilmu Bumi Politik Terapan (Applied Political Geography). Ada dua pengertian yang
terkandung dalam konsep geopolitik, diantaranya yaitu :

1. Geopolitik sebagai ilmu

Memberikan wawasan obyektif akan posisi kita sebagai suatu bangsa yang hidup
berdampingan dan saling berinteraksi dengan negara lain dalam pergaulan dunia.

2. Geopolitik sebagai ideology (landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu


negara)

Hendak menjadikan wawasan tersebut sebagai cara pandang kolektif untuk


melangsungkan, memelihara dan mempertahankan semangat kebangsaan.

Geopolitik biasa juga disebut dengan wawasan nusantara. Menurut Kamus


Besar Bahasa Indonesia (KBBI), geopolitik adalah ilmu tentang faktor geografi
terhadap ketatanegaraan atau dengan kata lain KBBI juga mengartikan geopolitik
sebagai kebijakan negara atau bangsa sesuai dengan posisi geografisnya. Geopolitik
(Geographical Politic) mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.

B. Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia


Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai berikut :

7
1. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan
sebagai landasan Idiil.
2. UUD 1945 adalah landasan konstitusional negara sebagai landasan
konstitusional.
3. Sebagai visi nasional yang berkedudukan sebagai landasan visional.
4. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional yang berkedudukan sebagai
landasan konsepsional.
5. GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar
nasional yang berkedudukan sebagai landasan operasional.
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu dalam menentukan kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah dan maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia, maka wilayah Indonesia yang
terdiri dari daratan, lautan dan udara dipandang sebagai ruang hidup yang utuh.
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia dibangun atas
pandangan geopolitik bangsa. Maka wawasan nusantara merupakan penerapan dari
teori geopolitik bangsa Indonesia.

C. Teori-teori geopolitik menurut para ahli

1. Teori Geopolitik Friedrich Ratzel

Pokok-pokok teori Ratzel, disebut Teori Ruang, menyebutkan bahwa:

a. Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme


(makhluk hidup), yang memerlukan ruang hidup (lebensraum)
cukup agar dapat tumbuh dengan subur melalui proses lahir,
tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut, dan mati.
b. Kekuatan suatu negara harus mampu mewadahi pertumbuhannya.
c. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak
terlepas dari hukum alam di mana hanya bangsa yang unggul saja
yang dapat bertahan hidup.

8
d. Apabila ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan,
ruang itu dapat diperluas dengan mengubah batas-batas negara baik
secara damai maupun melalui jalan kekerasan atau perang.
2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen

Geopolitik menurut Rudolf adalah suatu ilmu pengetahuan yang memandang


negara sebagai organisme geografis atau fenomena dalam ruang. Teori ini mempelajari
pengaruh faktorfaktor geografis terhadap suatu wilayah dan kekuatan suatu daerah yang
berdasar pada analisis bahwa elemen daerah harus terlibat dalam suatu pergulatan
politik secara terus menerus memperebutkan stratifikasi sosial. Hanya yang paling kuat
dan paling mampu menyesuaikan diri terhadap ruang-ruang sosial itu yang bisa berhasil
melanjutkan kehidupannya dan mengembangkan diri. Teori Kjellen ini banyak
dipengaruhi oleh pemikiran Ratzel seorang perintis Geografi Politik modern yang
memandang bahwa negara sebagai organisme yang harus bersaing dengan organisme
lain agar dapat berkembang.

Lewat teori itu, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Politik sangat erat
kaitannya dengan perebutan kekuasaan. Secara filosofis sudah menjadi kodrat politik
selalu menjual kekuasaan untuk diperebutkan sehingga untuk menjadi penguasa wajib
hukumnya melalui jalur politik. Persoalan siapa yang akan berkuasa pada setiap
suksesi-suksesi tergantung seberapa besar kekuatan yang menopangnya untuk meraih
kekuasaan, kendatipun itu masih banyak yang melanggar norma dan etika yang dianut
setiap organisme sebab Paradigma politik santun bukan tidak mungkin menjadi kajian
geopolitik walaupun defenisi geopolitik hanya mensyaratkan argumentasi makro
tentang politik. Tetapi harus diingat bahwa setiap organisme baik skala kecil ataupun
besar semuanya terikat oleh nilai yang dianutnya.

3. Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan

Teori Raleigh dan Mahan ini pada dasarnya merupakan teori kekuatan lautan atau
kekuatan bahari. Mereka mengatakan bahwa siapa saja yang menguasai lautan akan
menguasai jalur perdagangan dunia, yang berarti menguasai kekuatan kekuatan dunia
sehingga akhirnya akan dapat mengusai dunia. Barang siapa menguasai lautan akan
dapat menguasai perdagangan. Dan menguasai perdagangan berarti menguasai
kekayaan dunia, dan pada akhirnya kan menguasai dunia.

9
4. Teori Geopolitik Sir Halford Mackinder

Pokok teori Mackinder menganut "konsep kekuatan darat" dan mencetuskan Wawasan
Benua.

D. Implementasi Wawasan Nusantara

Penerapan nyata wawasan nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir,


bersikap, bahkan berucap. Contoh penerapan wawasan nusantara sendiri dimulai dari
menjadikan Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bernegara serta
bermasyarakat.

Hal ini bisa atau dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari yang
mencerminkan nilai-nilai religius, kekeluargaan, serta menjaga persatuan sesuai dengan
Pancasila. Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan adanya sikap yang lebih
menitikberatkan pada kepentingan bangsa serta negara di atas kepentingan pribadi,
golongan, serta agama. Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata serta
prestasi. Berikut penerapan wawasan Nusantara dan Tantangan yang dihadapi dalam
perwujudannya di era saat ini :

1. Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Implementasi wawasan nusantara di bidang pertahanan dilakukan dengan


membentuk sikap dan kedisiplinan diri dalam membela Tanah Air, serta melaporkan
segala hal yang mengganggu keamanan pada aparat yang berwenang, meningkatkan
rasa persatuan serta solidaritas baik dalam satu daerah yang sama atau daerah yang
berbeda. Terakhir membangun sarana serta prasarana bagi kegiatan atau aktivitas
pengamanan wilayah Indonesia.

2. Implementasi di Bidang Politik

Implementasinya ada dalam Pelaksanaan kehidupan berpolitik Indonesia.


Terdapat juga dalam Undang-Undang, misalnya UU Partai Politik, dan UU Pemilu.
Implementasi wawasan nusantara di bidang politik juga dimaksudkan untuk
menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya oleh masyarakatnya.
Contoh implementasi wawasan nusantara di bidang politik yakni:

10
a. Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan
serta partai politik dalam rangka meningkatkan persatuan serta kesatuan
bangsa.
b. Keikutsertaan Indonesia di dalam politik luar negeri, dan
memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah
Indonesia.
c. Pelaksanaan Pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung
tinggi keadilan.
d. Mengembangkan sikap pluralisme dan HAM untuk
mempersatukan keberagaman di Indonesia
3. Implementasi di Bidang Ekonomi

Implementasi wawasan nusantara di bidang ekonomi terdapat pada


pemanfaatan kekayaan alam di indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan
hidupnya. Kekayaan dan letak geografis Indonesia yang strategis dapat dimanfaatkan
dengan maksimal untuk perekonomian negara.

Orientasi bidang ekonomi di sektor pemerintahan, industri, serta pertanian.


Pembangunan ekonomi yang seimbang serta adil di tiaptiap daerah Indonesia sehingga
tidak terjadi kemiskinan di daerah tertentu.

Otonomi daerah sendiri diharapkan dapat atau bisa menciptakan segala macam upaya
keadilan ekonomi ini Partisipasi seluruh masyarakat Indonesia dibutuhkan dalam
pembangunan ekonomi. Hal ini kemudian akan didukung dengan pemberian fasilitas
kredit mikro guna mengembangkan usaha kecil.

4. Implementasi di Bidang Sosial

Implementasi wawasan nusantara di bidang sosial berada pada saling


menghargai dan menghormati setiap perbedaan atau keragaman yang ada di Tanah Air.
Mulai dari perbedaan, suku, ras, agama hingga budaya. Upaya lainnya juga ada pada
pelestarian serta pengembangan budaya Indonesia dan menjadikan budaya sebagai
tujuan wisata yang memberikan sumber penghasilan daerah atau nasional. Menjaga
keberagaman Indonesia, baik dari segi budaya, bahasa, serta status sosial, dan juga
mengembangkan keserasian di dalam kehidupan bermasyarakat.

11
12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara etimologis, geopolitik berasal dari dua kata, yaitu geo dan poli.Geo
berarti bumi dan politik berasal dari bahasa Yunani politeia. Poli berarti kesatuan orang-
orang yang berdiri sendiri dan teia berarti urusan. Geopolitik biasa juga disebut dengan
wawasan nusantara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), geopolitik
adalah ilmu tentang faktor geografi terhadap ketatanegaraan atau dengan kata lain
KBBI juga mengartikan geopolitik sebagai kebijakan negara atau bangsa sesuai dengan
posisi geografisnya. Geopolitik (Geographical Politic) mempelajari fenomena politik
dari aspek geografi. .

Penerapan nyata wawasan nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir,


bersikap, bahkan berucap. Contoh penerapan wawasan nusantara sendiri dimulai dari
menjadikan Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bernegara serta
bermasyarakat.

Hal ini bisa atau dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari yang
mencerminkan nilai-nilai religius, kekeluargaan, serta menjaga persatuan sesuai dengan
Pancasila. Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan adanya sikap yang lebih
menitikberatkan pada kepentingan bangsa serta negara di atas kepentingan pribadi,
golongan, serta agama. Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata serta
prestasi.
Wawasan kebangsaan Indonesia memberi peran bagi bangsa Indonesia untuk
proaktif mengantisipasi perkembangan lingkungan dengan memberi contoh bagi
bangsa lain dalam membina identitas, kemandirian dan menghadapi tantangan dari luar
tanpa konfrontasi dengan meyakinkan bangsa lain bahwa eksistensi bangsa merupakan
aset yang diperlukan dalam mengembangkan nilai kemanusiaan yang beradab Sumitro
(dalam Suhady, I. dan Sinaga, 2006).

Tugas generasi muda adalah menegakkan praktek dan keteladanan kemandirian


yang bisa dinilai dan teruji secara konkret oleh generasi yang lebih muda. Dan
kepeloporan adalah karakteristik alami kaum muda dari segala zaman yang mempunyai
tugas pencerahan untuk masyarakat. Karena pencerahannya mampu menetapkan

13
pilihan prioritas aksiyang tepatuntuk meningkatkan kualitas perandan tanggung jawab
generasi berikutnya serta sebagai pengawas bagi pemerintahan. Maka dari itu,
pengetahuan akan wawasan nusantara diperlukan sehingga tidak hanya membangun
keteladanan, namun juga kepeloporan dimana hal itu akan mencerahkan masa depan
bangsa Indonesia

14
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrasyid. Priyatna.
Orbit Geostationer sebagai Wilayah Kepentingan Nasional Guna Kelangsungan
Hidup Indonesia.LEMHANNAS.(1983).
Amal, Ichlasuldan Asmawi, Armaidy.
Sumbangan Ilmu . GajahMada University Press. (1995).
Amudji, S. Demokrasi Pancasila dan Tannas Suatu Analisis di
Bidang Politik dan Pemerintah. BinaAksara.(1985).
Bachtiar, Rifai. T. B. Perspektif dari Pembangunan Ilmu dan Teknologi.
Gramedia.(1986).
Barnet, Richard J. dan John Cavanagh. Global Dreams. NewYork : Simon And
Schuster. (1995).
Barzelay,M. Breaking Trough Bureaucracy : New Vision for Managing in Government.
LA : University of California Press. (1992).
Danusaputro Munadjat. ST. Wawasan Nusantara (dalam Ilmu Politik dan Hukum)Buku
I. Alumni Bandung.(1978).

15

Anda mungkin juga menyukai