Anda di halaman 1dari 11

TUGAS REKAYASA IDE

MK.Pend.Kewarganegaraan (MKU)

Jurusan PPKn FIS-Unimed

Skor Nilai :

Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Bangsa Indonesia

Nama Mahasiswa : Fahreza Rizki Tabrani

Nim : 3202411018

Dosen Pengampu : Ramsul Nababan, S.H.,M.H.

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan (MKU)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmat dan
karunia nya saya bisa menyelesaikan Tugas Rekayasa Ide Pendidikan Kewarganegaraan
“Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Bangsa Indonesia”yang sudah di berikan oleh
dosen pengampu saya Bapak Ramsul Nababan, S.H, M.H

Saya juga menyadari bahwa Tugas Rekayasa Ide ini masih banyak kekurangannya maka
dari itu saya mengharapkan Kritik dan Saran dari pembaca guna membangun
kesempurnaan Tugas Rekayasa Ide ini

Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat serta bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, November 2021

Penulis
Abstrak

Penulisan ini bertujuan untuk cara pandang kita terhadap bagaimana wawasan nusantara
sebagai geopolitik bangsa. Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia, yang diberi
pengertian sebagai cara pandang dan sikap bangsa insonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap
aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara telah
ditetapkan sebagai geopolitik Indonesia dengan cirinya yang khas sebagai archipelago
state. Lemhanas (1994), mengartikan Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasaran ide nasionalnya yang dilandasi
Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945, yang merupakan aspirasi bangsa
Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.

Kata Kunci : Wawasan Nusantara, Geopolitik Indonesia, Pancasila

Abstract

This writing aims for our perspective on how the archipelago is seen as a nation's
geopolitics. Archipelago Insight is Indonesian geopolitics, which is defined as the
perspective and attitude of the Indonesian nation regarding itself and its environment
which is diverse and has strategic value by prioritizing regional unity and integrity and
respecting and respecting diversity in every aspect of national life to achieve national
goals. Archipelago Insights has been defined as Indonesia's geopolitics with its distinctive
characteristics as an archipelago state. Lemhanas (1994) defines the Archipelago Insight as
the Indonesian people's perspective on themselves and their environment based on their
national ideas based on Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia,
which are the aspirations of the Indonesian people to be independent, sovereign and
dignified, and to animate the way of life and their actions in wisdom. achieve the goals of
the national struggle.

Keywords: Archipelago Insights, Indonesian Geopolitics, Pancasila


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...

BAB I. PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi permasalahan/isu yang di bahas dalam TRI……………………..

B. Tujuan TRI……………………………………………………………………..

C. Manfaat TRI……………………………………………………………………

BAB II. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

A. Permasalahan Umum………………………………………………………………..

B. Identifikasi Permasalahan sesuai tema yang dibahas………………………………..

BAB III. SOLUSI DAN PEMBAHASAN (analisis)

A. Solusi dan Pembahasan Permasalahan………………………………………………

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………….

B. Rekomendasi………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi permasalahan/isu yang di bahas dalam TRI

wawasan nusantara (Wawasan) merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia.


Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia yang selanjutnya disebut Wawasan
Nusantara, itu merupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik
Indonesia. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun
atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada konstelasi
lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi Wawasan Nusantara.jadi
Wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.

Kelangsungan hidup bangsa dan negara yang bermartabat dengan mewujudkan


cita-cita dan tujuan nasional. Pemahaman dan pelaksanaan wawasan nusantara yang lebih
baik dalam ranah kehidupan pribadi maupun kolektif serta dalam wilayah publik sangat
menentukan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dibutuhkan kesadaran warga negara
dan penyelanggara negara yang memadai didalam melaksanakan kewajiban dan tanggung
jawab. Di tengah tekanan berbagai masalah yang menghimpit bangsa.

B. Tujuan TRI

1. Untuk mengetahui pengertian Wawasan Nusantara serta hakikat dan kedudukannya!

2. Untuk mengetahui pengertian Geopolitik!

3. Untuk mengetahui Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia!

4. Untuk mengetahui pentingnya wilayah sebagai ruang hidup bangsa!

5. Untuk mengetahui Perwujudan Wawasan Nusantara!

6. Untuk mengetahui contoh implementasi wawasan nusantara!

C. Manfaat TRI

Mahasiswa akan lebih kritis untuk kedepannya. Baik itu Kritis dalam menuangkan idenya
maupun kritis untuk menanggapi bagaimana membuat Rekayasa Ide ini.
BAB II

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

A. Permasalahan Umum

Faktot-faktor memudarnya pemahaman wawasan nusantara

Faktor Eksternal :

 Pertama . Adanya egosentrisme Sebuah pemahaman yang dibangun dari semangat


lokal tanpa memperhatikan kepentingan bersama demi kepentingan bangsa dan
Negara.
 Kedua, Adanya Sikap etnonasionalisme. Etnonasionalisme merupakan sikap yang
menonjolkan etnis tertentu sebagai superioritas dalam seluruh etnis yang ada
diIndonesia, sehingga dengan sikap ini, etnis yang berada di Ibukota Negara
menganggap semua status kekuasan hanya dapat dikuasai oleh orang-orang yang
ada diIbukota Negara.
 Ketiga, Adanya pemahaman penerapan otonomi daerah yang mengarah kepada
sikap etnosentrisme.
 Keempat, Adanya kesenjangan program pembangunan pemerintah pusat pada
pemerintah daerah.

Faktor Internal:

 Pertama, Pengaruh Globalisasi ,Dalam era globalisasi diemua negara-negara


berkembang tidak mampu lagi membendung penagruh globalisasi karena hubungan
antar negara tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan hubungan dengan
negara-negara lainnya yang ada dibelahan dunia.
 Kedua Pengaruh dari konstalasi politik Internasional. Dimana kita ketahui bahwa
dalam pertarungan kepeningan negara-negara besar untuk memenuhi kepentingan
nasionalnya
B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana pengertian dari wawasan nusantara yang memberikan penjelasan


tentang carapandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya terhadap ekonomi,
politik, Sosial Budaya dan pertahanan keamanan. Dengan demikian yang diharapkan
terhadap warga Negara Indonesia ini dapat mengenal eksisistensi negaranya sendiri tentang
segala kemampuan dan kelemahan yang dapat memperlemah semangat nasinalisme.

Namun idealnya adalah warga negara Indonesia yang mampu melaksanakan tugas
dan kewajibannya dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia dari berbagai macam
ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri dan yang paling utama adalah
kecintaan kita kepada wilayah negara kita dan harus menciptakan semangat nasinalisme
dan anti bentuk-bentuk negatif dari sikap yang akan mengahancurkan integritas
nasinalisme kita sebagai satu kesatuan dalam kerangka Negara kesatuan Republik
Indonesia.

Usaha mememlihara persatuan berdasarkan wawasan nusantara adalah diharapkan


kepada bangsa ini bisa menjadikan seluruh warga negara Indonesia memiliki rasa satu
bahasa, senasib serpenanggungan, setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam
mencapai cita-cita bangsa. Hal ini perlu disadari oleh adanya satu kenyataan bahwa
Indonesia terdiri dari bermacam-macam agama , suku, adat dan kebiasannya, serta
berbeda-beda faham dan aspirasinya.

Untuk itu yang harus dilakukan adalah meningkatkan persatuan bangsa dalam
rangka keadilan sosial sehingga kepentingan suku, kepentingan agama, tidak diletakkan di
atas kepentingan golongan. Untuk itu pula keaneka ragaman itu sendiri mempunyai daya
tarik kearah kerja sama dalam persatuan, serta mengusahakan atau meniadakan
perselisihan dan perpecahan.
BAB III

SOLUSI DAN PEMBAHASAN

A. SOLUSI DAN PEMBAHASAN

Dalam mempertahankan Bangsa dan negara Indonesia, pemahaman akan Wawasan


Nusantara sebagai Geopolitik bangsa Indonesia merupakan kepentingan mutlak yang harus
ada. Wawasan Nusantara merupakan konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik
Indonesia. Hakikat wawasan nusantara adalah wujud keutuhan bangsa dan kesatuan
wilayah nasional. Apabila kita lihat keberagaman budaya nusantara, mampu
menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan yang baik yang dapat kita saksikan . Demikian pula
kesatuan wilayah dalam gugusan kepulauan nusantara yang menyatu dan bulat sehingga
merupakan wilayah suatu negara yang kita sebut dengan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Hasan Habib (1970)dalam bukunya Winarno, 2016, Pendidikan
Kewarganegaraan, hlm.177 menyebutkan bahwa: Inti pokok tentang Wilayah kepulauan
yang menyatu sebagai Wawasan Nusantara adalah:

a) Bagaimana bangsa Indonesia melihat keberadaan diri dan bangsanya serta


wilayahnya baik darat, laut dan udara. Yang merupakan kebulatan wilayah
nasional, termasuk wujud kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekad perjuangan , dan
satu kesatuan hukum;
b) Wawasan terhadap satu kesatuan sosial budaya;
c) Wawasan terhadap satu kesatuan ekonomi;
d) Wawasan terhadap satu kesatuan Pertahanan dan keamanan Negara.

Konsep wawasan nusantara menumbuhkan komitmen rasa cinta NKRI dan bela Negara
dalam wujud negara kesatuan dengan wilayah yang luas, meliputi darat, laut dan udara.
Memahami dan tumbuhnya kesadaran mahasiswa untuk cinta tanah air dan bela negara,
yang penuh dengan citacita tinggi untuk tetap memiliki tanggungjawab penuh terhadap
keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Dalam UUD 1945 dalam ketentuan pasal 25 A UUD 1945 yang berbunyi : “Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang bercirikan nusantara
dengan wilayah yang batas-batasnya dan hak-haknya ditetapkan dengan Undang-Undang”.
Pada hakikatnya gugusan kepulauan di wilayah Negara kita adalah “keutuhan
Nusantara atau Nasional” Untuk memahami keutuhan Nusantara ini memberikan
pemahaman kepada mahasiswa untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rela untuk
bela negara yang menjadi tanggungjawab generasi penerus bangsa agar keutuhan negara
Republik Indonesia senantiasa tetap diperjuangkannya.

Dalam ketentuan pasal UUD 1945, khususnya ketentuan Pasal 25A, tentang wilayah
negara, maka diatur lebih lanjut diatur dalam ketentuan Undang-Undang No. 43 Tahun
2008 tentang Wilayah Negara yang sebelumnya telah berlaku UU no. 6 Tahun 1996.
Tentang perairan Indonesia.yang sampai saat ini masih berlaku. UU No. 43 Tahun 2008.
Dalam bagian konsiderans UU no. 43 Tahun 2008 dikatakan bahwa Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang bercirikan nusantara yang memiliki
kedaulatan penuh terhadap negaranya, dan sebagai Negara yang merdeka, berdaulat
memiliki kepentingan untuk mengelola sumber daya alam yang ada di dalamnya.

Demikian juga sumber kekayaan yang dimiliki baik yang ada di dasar laut sebagai
kekayaan tambang minyak, kekayaan hutan belantara yang masih sangat luas, yang
dimiliki untuk dikelola bagi sebesar-besar untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
Indonesia. Selain kekayaan yang ada di dasar laut, juga kekayaan alam yang terkandung
didalam tanah dan yang ada di atasnya termasuk seluruh sumber kekayaan yang
terkandung di dalamnya. Mengingat wilayah Negara Indonesia sangatlah luas, maka perlu
waspada dalam menjaga wilayah Negara Indonesia ini. Agar wilayah Negara Indonesia
tetap terjaga, maka setiap warga Negara Republik Indonesia berkepentingan untuk
menjaganya.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Di era globalisasi yang penuh dengan perubahan, bangsa Indonesia menghadapi


berbagai permasalahan dan tantangan baik internal maupun eksternal. Di rumah, pilar-pilar
kehidupan berbangsa semakin rapuh akibat rendahnya komitmen terhadap nilai-nilai dasar
kehidupan yang selama ini dijadikan pedoman. Rendahnya komitmen tersebut diwujudkan
dengan rendahnya moralitas aparat penegak hukum yang berujung pada melemahnya
otoritas hukum, maraknya korupsi pejabat, meningkatnya kemiskinan, meningkatnya
primitivisme etnis dan agama yang berujung pada meningkatnya kemungkinan perpecahan,
distorsi nasionalisme, dan degenerasi bangsa. moral dan karakter anak bangsa ini semakin
mengancam keutuhan NKRI.

Pendidikan kewarganegaraan yang diberikan kepada peserta didik adalah untuk


menumbuhkan kesadaran dan janji untuk terus memiliki negara kesatuan Republik
Indonesia. Wawasan alam nusantara merupakan perwujudan dari keutuhan bangsa dan
persatuan bangsa. Jika kita melihat keragaman budaya nusantara, kita bisa
mengembangkan kebiasaan baik yang bisa kita lihat. Demikian pula kesatuan wilayah
nusantara yang menyatu dan melingkar, maka wilayah negara itulah yang kita sebut
dengan negara kesatuan Republik Indonesia.

B. Rekomendasi

Sebagai mahasiswa penulis merekomendasikan penulisan karya ilmiah ini sebagai


bahan Referensi untuk membuat makalah
DAFTAR PUSTAKA

Lukum, R. (2005). Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Sarana


dalam Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Warga negara Indonesia.

Muzayanah, M. (2020). PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI MAHASISWA


UPAYA KOMITMEN CINTA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
(NKRI) DAN BELA NEGARA. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha,
8(1), 79-92.

Setiawan, D. (2017). Kontribusi Tingkat Pemahaman Konsepsi Wawasan


Nusantaraterhadap Sikap Nasionalisme dan Karakter Kebangsaan. JUPIIS: Jurnal
Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial, 9(1), 20-33.

http://eprints.uad.ac.id/9435/1/GOEPOLITIK%20INDONESIA%20Dwi.pdf

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/9c056473bed4391fb510da1bbe51
fd5f.pdf

Anda mungkin juga menyukai