“WAWASAN NUSANTARA”
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Drs. Ali Idrus, M.Pd., ME.
Siti Tiara Maulia, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
Rezika Monalisa Rahma (A1B222041)
Najwan Al Ghozi Lubis (A1B222044)
Nella Friska Simanjuntak (A1B222045)
Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-
Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah bertema
Kewarganegaraan. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah
SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Adapun penulisan makalah berjudul “Wawasan Nusantara” ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
serta menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi pembaca maupun kami sebagai penulis.
Dengan kerendahan hati kami, apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan pada
makalah ini kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Meskipun demikian, penulis
terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah.
Terima Kasih. Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
- Bagaimana otonomi daerah di Indonesia?
2
BAB II
ISI
4
Salah satu kepentingan nasional Indonesia adalah bagaimana menjadi bangsa dan wilayah
ini senantiasa satu dan utuh. Upaya untuk terus membina persatuan dan keutuhan wilayah serta
membangun kesadaran untuk bersatunya bangsa dalam satu wilayah adalah dengan
mengembangkan wawasan Nasional bangsa yaitu Wawasan Nusantara.
5
air) sehingga bisa disebut sebagai benua maritim Indonesia. Pernyataan tersebut
dituang secara yuridis formal dalam pasal 25(A) UUD NRI 1945 merupakan IV yang
berbunyi “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang
berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang”, atas paham itulah Indonesia mengembangkan paham geopolitik
nasionalnya yakni, wawasan nusantara.
Secara historis wilayah Indonesia sebelumnya adalah wilayah bekas jajahan Belanda
yang dulunya disebut Hindia Belanda. Rakyat di wilayah Hindia Belanda memiliki leader
and samble serta karakter gemeinschaft yang sama akibat Belanda. Oleh karena itu, mereka
disebut satu bangsa wilayah Hindia Belanda yang sekarang dinamakan Indonesia dan dari
Sabang sampai Merauke merupakan ruang hidup bangsa Indonesia yang harus disatukan
dan dipertahankan.
6
tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.
c. Perwujudan kepulauan Nusantara bagi kesatuan sosial budaya, meliputi:
1) Pemerataan keseimbangan dan persamaan dalam kemajuan masyarakat serta adanya
keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa.
2) Mempersatukan corak ragam budaya yang ada sebagai kekayaan budaya bangsa.
d. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai kesatuan pertahanan dan keamanan, meliputi:
1) Persamaan hak dan kewajiban bagi setiap warga dalam rangka membela negara dan
bangsa.
2) Ancaman terhadap satu pulau atau daerah dianggap sebagai ancaman terhadap seluruh
bangsa dan negara.
2. Konsep “Nusantara” dalam UUD 1945
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008, dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagai negara kepulauan yang berciri Nusantara mempunyai kedaulatan atas
wilayahnya serta memiliki hak-hak berdaulat diluar wilayah kedaulatannya dan kewenangan
tertentu lainnya atau dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945, bahwa peraturan mengenai wilayah negara meliputi wilayah daratan,
perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut territorial, beserta dasar laut dan tanah
dibawahnya, serta ruang udara diatasnya, termasuk seluruh sumber daya yang terkandung
didalamnya.
3. Batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008, yang dimaksud dengan wilayah
negara adalah salah satu unsur negara yang merupakan serta kesatuan wilayah daratan, perairan
pedalaman, perairan kepulauan dan laut dan tanah dibawahnya, serta ruang udara diatasnya,
termasuk seluruh sumber kekayaan yang terkandung didalamnya. Wilayah negara meliputi
wilayah daratan, wilayah perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut territorial dasar laut dan
tanah dibawahnya, serta ruang udara diatasnya termasuk seluruh sumber kekayaan yang
terkandung didalamnya.
a. Wilayah Daratan
Untuk menentukan batasan wilayah daratan biasanya dilakukan dengan negara-negara
yang berbatasan darat. Batas wilayah dapat dibuat dengan sengaja atau dapat pula ditandai
dengan benda-benda akam, seperti gunung, hutan dan sungai. Indonesia memiliki wilayah
daratan yang berbatasan dengan Malaysia (Sabah dan Serawak), Papua Nugini dan Timor
Leste.
7
b. Wilayah Perairan
Wilayah perairan Indonesia meliputi laut teritorial Indonesia perairan kepulauan, dan
perairan pedalaman. Laut territorial Indonesia adalah jalur laut selebar 12 mil laut yang
diukur dari garis pangkal kepulauan Indonesia. Perairan kepulauan Indonesia adalah semua
perairan yang terletak pada sisi dalam garis pangkal lurus kepulauan tanpa memperhatikan
kedalaman atau jarak dari pantai. Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang
terletak pada sisi darat dari garis terendah dari pantai-pantai Indonesia, termasuk kedalaman
semua bagian dari perairan yang terletak pada sisi dari suatu garis penutup. Penentuan batas
perairan khususnya yang berbatasan dengan negara tetangga dilakukan dengan perjanjian
bilateral. Contoh Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Filipina.
c. Wilayah Udara
Wilayah udara adalah wilayah yang berada diatas wilayah daratan dan lautan negara itu.
4. Tujuan dan Manfaat Wawasan Nusantara
a. Tujuan Wawasan
1) Tujuan kedalam adalah menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan
nasional, yaitu politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
2) Tujuan keluar adalah terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan
ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial serta mengembangkan suatu Kerjasama dan saling hormat-menghormati.
b. Manfaat Wawasan Nusantara
1) Diterima dan diakui konsepsi nusantara diforum internasional. Hal ini dibuktikan dengan
penerimaan asas negara kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut 1982, Indonesia sebagai
negara kepulauan diakui oleh dunia internasional.
2) Pertambahan luas wilayah territorial Indonesia. Berdasarkan ordonasi 1939 wilayah teritorial
Indonesia hanya seluas 2 juta km persegi titik dengan adanya konsepsi wawasan nusantara maka
luas wilayah Indonesia menjadi 5 juta km persegi sebagai satu kesatuan wilayah.
3) Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber daya yang besar
bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Sumber daya tersebut terutama sumber minyak yang
ditemukan di wilayah teritorial dan landasan kontinen Indonesia.
4) Penerapan wawasan Nusantara menghasilkan cara pandang tentang Ketuhanan wilayah
Nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
5) Wawasan Nusantara menjadi salah satu sasaran integrasi nasional. Misalnya tercermin
dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
8
2.5 Otonomi Daerah di Indonesia
Yang dimaksud dengan otonomi adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas
daerah tertentu, yang berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
menurut Prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dari ekonomi selanjutnya disebut dengan daerah.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah yang bersifat
otonom atau daerah otonom meliputi tiga daerah, yaitu:
1. Daerah Provinsi.
2. Daerah Kabupaten.
3. Daerah Kota.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wilayah Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari Sabang sampai Merauke. Memiliki
berbagai keanekaragaman dalam berbagai aspek. Akan tetapi perbedaan itu tidak mengurangi
rasa kebangsaaan. Rasa kebangsaan Indonesia dibentuk oleh adanya kesatuan nasib, jiwa untuk
bersatu, dam kehendak untuk bersatu serta adanya kesatuan wilayah.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri,
identitas dan aspek-aspek yang ada di dalamnya. Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila
dan Undang-Undang 1945. Bagi rakyat Indonesia yang berbangsa dan bernegara, Wawasan
Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala
kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan.
Wawasan Nusantara di butuhkan untuk membangun kesadaran bersatunya bangsa serta
memperkuat persatuan, kesatuan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan bela negara. Wawasan
Nusantara mengharapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan wilayah. Wawasan
Nusantara juga mengajarkan perlunya kesatuan sistem politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pertahanan-keamanan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11