NIM : 858966601
TAHUN 2023
LATAR BELAKANG :
Wawasan Nusantara adalah pandangan nasional bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungan tempat hidup negara bangsa Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia ini
memengaruhi keberlangsungan dan keberhasilan bangsa Indonesia menuju tujuannya. Selain
sebagai cara pandang, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional bangsa Indonesia.
Kata nusantara sendiri secara historis bermula dari bunyi Sumpah Palapa dari Patih
Gadjah Mada yang diucapkan dalam upacara pengangkatannya sebagai Mahapatih di Kerajaan
Majapahit tahun 1336 M, tertulis di dalam Kitab Pararaton. Penamaan nusantara ini
berdasarkan sudut pandang Majapahit (Jawa), mengingat pada waktu itu belum ada sebutan
yang cocok untuk menyebut seluruh kepulauan yang sekarang bernama Indonesia dan juga
Malaysia. Nusantara pada waktu itu diartikan pulau-pulau di luar Majapahit (Jawa).
Dalam Kitab Negarakertagama karangan Empu Tantular, arti nusantara adalah pulau-
pulau di luar Jawa dengan Majapahit sebagai ibu kotanya. Selanjutnya, kata nusantara
digunakan oleh Ki Hajar Dewantara untuk menggantikan sebutan Hindia Belanda
(Nederlandsch-Indie). Pada acara Kongres Pemuda Indonesia II tahun 1928 (peristiwa Sumpah
Pemuda) digunakan istilah Indonesia sebagai pengganti Nusantara.
Dalam wawasan nusantara juga mencakup nilai nilai Pancasila didalamnya seperti
Selain itu aspek wilayah juga merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan,
karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa
Aspek budaya yang kaya juga menjadi salah satu yang melatarbelakangi pemahaman
Wawasan Nusantara.
Yang terakhir juga terdapat aspek historis, hal ini disebabkan Indonesia yang diwarnai
pengalaman sejaran dari jaman prasejarah, kuno, kolonialisme, dan kemerdekaan.
TINJAUAN PUSTAKA
Wawasan Nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya
yang dijabarkan dari falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi
negaranya untuk mencapai tujuan atau cita cita nasionalnya. Ada beberapa pengertian wawasan
nusantara, diantara sebagai berikut :
1. Pengertian Wawasan Nusantara berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998
tentang GBHN adalah sebagai berikut :
Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada
Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakasn persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
2. Pengertian Wawasan Nusantara menurut Prof. DR. Wan Usman : “Wawasan
Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya
sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam”. Hal
tersebut disampaikannya pada waktu lokal karya Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional di Lemhanas pada bulan Januari Tahun 2000. Ia juga menjelaskan bahwa
Wawasan Nusantara merupakan geopolitik Indonesia.
3. Pengertian Wawasan Nusantara menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara yang
diusulkan menjadi ketetapan MPR dan dibuat di Lemhanas tahun 1999 adalah sebagai
berikut; “cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional”.
PEMBAHASAN
Wawasan Nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan
lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi
dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya. Dalam
penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola dan tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.
Dengan kata lain, Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap
dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah yang menyangkut kehidupan
berbangsa dan bernegara. Penerapan Wawasan Nusantara selalu berorientasi pada kepentingan
rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA