Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

WAWASAN NUSANTARA

DI SUSUN OLEH :
NAMA : SUCI NOVIA RAMADANI
NPM : 20610013
PRODI : MANAJEMEN A

i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
METRO LAMPUNG
TAHUN 2021/2022

ii
KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT, Tuhan sumber segala ilmu pengetahuan yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik tepat pada waktunya.  Shalawat  dan  salam  selalu terlimpah curahkan kepada
Rasulullah SAW.  Berkat rahmat-Nya penyusun mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini
guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas kaitannya dengan Wawasan
Nusantara, yang penyusun sajikan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah
ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri sendiri maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A.    Latar Belakang..........................................................................................................1
B.    Rumusan Masalah....................................................................................................1
C.    Tujuan...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Pengertian Konsep Wawasan Nusantara.................................................................3
B.    Teori Geopolitik.........................................................................................................4
C.    Asas Wawasan Nusantara.......................................................................................6
D.    Arah Pandang Wawasan Nusantara.........................................................................6
E.    Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara..............................................7
F.    Tantangan dan Implementasi Wawasan Nusantara..................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 9
A.    Kesimpulan............................................................................................................... 9
B.    Saran........................................................................................................................ 9
DAFTARPUSTAKA......................................................................................................... 10

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah
kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.  Deklarasi
tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,karena telah melahirkan
konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia
Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa
nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di
tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan
nusantara itu adalah:wadah,isi,dan tata laku.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang  berbhineka,negara
Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada
posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia(SDM).
Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang
harus disatukan dalam satu bangsa,satu negara dan satu tanah air.Dalam
kehidupannya,bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan
lingkungan sekitar(regional atau internasional). Salah satu pedoman bangsa Indonesia
wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut WAWASAN
NUSANTARA. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis
dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil,makmur dan sentosa.

B. Rumusan  Masalah
Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain:
1. Pengertian dari Wawasan Nusantara
2. Pengertian Teori Geopolitik
3. Asas dan Arah Pandang dari Wawasan Nusantara
4. Kedudukan,Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
5. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara

1
C. Tujuan
Makalah ini mempunyai beberapa tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dari wawasan nusantara
2. Untuk mengetahui pengertian teori geopolitik
3. Untuk mengetahui asas dan arah pandang dari wawasan nusantara
4. Untuk mengetahui kedudukan,fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. Untuk mengetahui tantangan implementasi dari wawasan nusantara

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Wawasan Nusantara


Istilah Wawasan Nusantara dapat diartikan secara etimologis dan terminologis.
Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan   Nusantara.
Wawasan berasal dari kata wawas (bhs. Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan, atau
penglihatan indriawi. Selanjutnya, muncul kata wawas yang berarti, memandang, meninjau
atau melihat. Wawasan artinya pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indriawi.
Wawasan berarti pula cara pandang , cara melihat.
Secara etimologi, kata nusantara tersusun dari dua kata, nusa dan antara. Kata nusa
dalam bahasa Sansakerta berarti pulau atau kepulauan. Sedangkan dalam bahasa Latin,
kata nusa berasal dari kata nesos yang dapat berarti semenanjung, bahkan suatu bangsa.
Merujuk pada pernyataan tersebut maka kata nusa juga mempunyai kesamaan arti kata
dengan nation dalam bahasa Inggris yang berarti bangsa. Dari sini bisa ditafsirkan bahwa
kata nusa dapat memiliki dua arti, yaitu kepulauan dan bangsa.
Kata kedua yaitu antara memiliki padanan dalam bahasa Latin, in dan terra yang berarti
antara atau dalam suatu kelompok. Antara juga mempunyai makna yang sama dalam kata
inter dalam bahasa Inggris yang berarti antar (antara) dan relasi. Sedangkan dalam bahasa
Sansakerta, kata antara dapat diartikan sebagai laut, seberang, atau luar. Bisa ditafsirkan
bahwa kata antara mempunyai makna antar (antara), relasi, seberang, atau laut. Dari
penjabaran di atas, penggabungan kata nusa dan antara menjadi kata nusantara dapat
diartikan sebagai kepulauan yang dipisahkan oleh laut atauu bangsa  bangsa yang
dipisahkan oleh laut
Perkataan nusantara pertama kali kita ketahui dari bunyi Sumpah Palapa dari Patuh
Gajah Mada yang diucapkan dalam upacara pengangkatannya menjadi Patih di Kerajaan
Majapahit tahun 1336 M, tertulis dalam Kitab Pararaton (Kitab Raja  Raja). Selanjutnya, kata
sebutan nusantara pernah coba dihidupkan oleh Ki Hajar Dewantara untuk menggantikan
sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie), namun setelah disetujuinya penggunaan
sebutan Indonesia oleh Kongres Pemuda Indonesia (dalam Sumpah Pemuda) tahun 1928,
sebutan nusantara digunakan sebagai sinonim untuk menyebut kepulauan Indonesia, Nama
Indonesia berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu indo/ indu yang berarti Hindu/ Hindia
dan nesia/ nesos yang berarti pulau. Dengan demikian kata nusantara bisa dipakai sebagai
sinonim kata Indonesia, yang menunjuk pada wilayah (sebaran pulau  pulau) yang berada di
antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Secara terminologi, berikut ini Wawasan Nusantara menurut beberapa pendapat.
Menurut Prof. Dr. Wan Usman :

3
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
a. Pengertia Wawasan Nusantara dalam GBHN 1998
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuann bangsa, serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
b. Berikut ini menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk          diusulkan menjadi
Tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999.
Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang
serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Berdasarkan pendapat  pendapat di atas, secara sedeerhana Wawasan Nusantara
berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Diri yang
dimaksud adalah diri bangsa Indonesia sendiri, serta nusantara sebagai lingkungan
tempat tinggalnya.

B. Teori Geopolitik
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor  faktor geografi,
strategi, dan politik suatu negara. Berdasarkan hal ini maka kebijakan penyelenggaraan
bernegara didasarkan atas keadaan atau lingkungan tempat tinggal negara itu. Berikut
beberapa teori yang mengemukakan tentang Teori Geopolitik :
Teori Geopolitik Frederich Ratzel
Frederich Ratzel (1844  1904) berpendapat, negara itu seperti organisme yang hidup.
Negara identik dengan ruang yang ditempati oleh sekelompok masyarakat (bangsa).
Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organism yang memerlukan ruang hidup
(lebensraum) yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur, Makin luas ruang hidup maka
negara akan semakin maju. Teori ini dikenal sebagai teori organism atau teori biologis.
Teori Geopolitik Rudolf Kjellen
Rudolf Kjellen (1864  1922), melanjutkan ajaran Ratzel tentang teori organisme. Berbeda
dengan Ratzel yang menyatakan negara seperti organisme maka ia menyatakan dengan
tegas bahwa negara adalah suatu organisme bukan hanya mirip. Menurutnya, Negara
sebagai organisme yang hidup harus mempertahankan dan mengembangkan dirinya
dengan melakukan ekspansi.
Teori Geopolitik Karl Haushofer Karl Haushofer (1869  1946) melanjutkan pendangan
Ratzel dan Kjellen, terutama pandangan tentang lebensraum (ruang hidup) dan paham

4
ekspansionisme. Jika jumlah penduduk suatu wilayah negara semakin banyak, tidak
sebanding lagi dengan luas wilayah, maka. Negara tersebut harus berupaya memperluas
wilayahnya sebagai lebensraum bagi warga negara.
Dalam mencapai maksud tersebut, negara harus mengusahakan Autarki, yaitu cita  cita
untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa bergantung pada negara lain.
Kekuasan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasan imperium maritim
untuk menguasai pengawasan dilaut. Negara besar didunia akan timbul dan akan
menguasai Eropa, Afrika, dan Asia barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia timur raya.
Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada soal strategi perbatasan. dan
landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk mendapatkan
ruang hidup (wilayah).
Teori Geopolitik Harold Mackinder Harold Mackinder (1861  1947) merupakan penganut
teori kekuatan, yang mencetuskan wawasan benua sebagai konsep pengembangan
kekuatan darat. Teorinya menyatakan bahwa barang siapa menguasai daerah jantung
(haertland) yaitu Eropa-Asia akan dapat menguasai pulau-pulau dunia dan akhirnya akan
menjadi penguasa dunia.
Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan Alfred Thayer Mahan (1840  1914)
mengembangkan teori kekuatan lautan/bahari. Mengatakan bahwa siapa yang menguasai
lautan akan menguasai jalur perdagangan dunia, yang berarti menguasai kekuatan dunia
sehingga akhirnya akan dapat menguasai dunia. Barang siapa menguasai lautan akan
menguasai perdagangan. Menguasai perdagangan berarti menguasai kekayaan dunia
sehinga pada akhirnya menguasai dunia.
Teori Geopolitik William Michel dan John Frederick Charles Fuller
Mitchel dan Fuller berpendapat bahwa kekuatan udara merupakan kekuatan yang paling
menentukan penguasaan dunia. Keunggulan yang dimiliki dirgantara adalah pengembangan
kekuatan di udara, memiliki daya tangkis yang andal dari berbagai ancaman lawan dalam
tempo cepat, dahsyat dan dampaknya sangat mengerikan lawan sehingga tidak ada
kesempatan bagi lawan untuk bergerak. Kekuatan di udara justru yang paling menentukan.
Kekuatan di udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan
kekuatan lawan dengan penghancuran dikandang lawan itu sendiri agar tidak mampu lagi
bergerak menyerang.
Nicholas J. Spykman Teori Spykman juga disebut Wawasan Kombinasi, yaitu teori
menghubungkan kekuatan darat, laut dan udara, yang dalam pelaksanaannya disesuaikan
kondisi dan kebutuhan. Nicholas mengatakan bahwa siapa yang mampu mengkombinasi
kekuatan darat, laut dan udara akan menguasai daerah batas antar bangsa secara
permanen dan abadi. Teori daerah batas (rimland) yaitu teori wawasan kombinasi,yang

5
menggabungkan kekuatan darat, laut, udara dan dalam pelaksanaannya disesuaikan
dengan keperluan dan kondisi suatu negara.

C. Asas dan Arah Pandang Wawasan Nusantara


Asas Wawasan Nusantara Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi,
ditaati,dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur
pembentuk bangsa Indonesia (suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment)
bersama.
Asas Wawasan Nusantara terdiri dari:
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Solidaritas
5. Kerjasama
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan

D. Arah Pandang Wawasan Nusantara


Dengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi serta
memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan
nusantara meliputi :
Ke dalam Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi
sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan
tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan. Tujuannya adalah menjamin
terwujudnya persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah
maupun
aspek sosial.
Ke luar Mengandung makna bahwa dalam kehidupan internasional bangsa indonesia
harus berusaha dalam menjaga kepentingan nasional untuk semua aspek kehidupan agar
dapat menciptakan tujuan nasional yang tertera dalam pembukaan UUD 1945.
Dalam arah pandang keluar memiliki tujuan untuk menjaga dan menjaminnya
kepentingan nasional didalam dunia ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia, yang
didasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dengan adanya
kerjasama dan sikap yang saling menghormati. Dalam hal ini bahwa kehidupan bangsa
indonesia harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasionalnya dalam aspek
ekonomi, politik, sosial budaya untuk mempertahankan dan menciptakan suatu tujuan
nasional yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945.

6
E. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara Kedudukan
Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Bangsa Indonesia merupakan ajaran
yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita  cita dan tujuan nasional.
Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan Visional dalam
menyelenggarakan kehidupan Nasional.
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifikasinya sebagai
berikut :
 Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan
sebagai landasan idiil.
 Undang  Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan
sebagai landasan konstitusional.
 Wawasan Nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan
Visional.
 Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan
konsepsional.
 GBHN sebgai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar
Nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional.
Paradigma di atas perlu dijabarkan lebih lanjut dalam peraturan perundang  undangan.
Paradigma nasional ini secara structural dan fungsional mewujudkan keterkaitan hierarkis
pyramidal  dan secara instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Fungsi Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta
rambu  rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh
rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala
aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional
daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah.
Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan  kepentingan individu, kelompok,
suku bangsa atau daerah. Kepntingan  kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan
dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan
masyarakat banyak.
Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainya tujuan nasional
tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat

7
kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan
Wawasan Nusantara.

F. Tantangan dan Implementasi Wawasan Nusantara


Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan iklim penyelenggaraan   
negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dipercaya.
Implementasi dalam kehidupan ekonomi, adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-
benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
secara merata dan adil.
Implementasi dalam kehidupan sosial budaya, adalah menciptakan sikap batiniah dan
lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai
kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta.
Implementasi dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, adalah menumbuhkan
kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara sebagai pandangan bangsa Indonesia yang dibangun atas
pandangan geopolitik bangsa terhadap lingkungan tempat tinggalnya secara keseluruhan.
Konsep Wawasan Nusantara yang berdasarkan segi historis dan geografis sosial budaya
menegaskan bahwa Indonesia dengan kebhinekaannya adalah satu kesatuan yang saling
terpaut. Sebagai landasan Visional, Wawasan Nusantara berperan penting dalam
mewujudkan tujuan bangsa dalam pembangunan Nasional

B.     Saran
Kita sebagai masyarakat Nusantara harus senantiasa menjujung tinggi derajat dan
kedaulatan negara dengan banyak cara¸ seperti melalui politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Wawasan nusantara merupakan hal yang penting bagi membangun mental masyarakat
bangsa, dengan wawasan itu mungkin masyarakat dapat lebih sadar terhadap lingkungan
sekitar.

9
DAFTAR PUSTAKA

Atieqfauziati.blogspot.com
https://omgeboy.wordpress.com/2013/10/28/teori-teori-geopolitik/
http://chubhichubhi.blogspot.co.id/2011/04/asas-wawasan-nusantara-kedudukan-
fungsi.html

10

Anda mungkin juga menyukai