Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

(Wawasan Nusantara)

Dosen Pembimbing : H.M.Nur

Disusun Oleh : Afrir (2101097)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA


STISIP MBOJO BIMA TAHUN
2021
Daftar Isi

Kata Pengantar..........................................................................................................................

Daftar Isi.....................................................................................................................................

Bab 1 :
Pendahuluan.............................................................................................................................

A. Latar Belakang...............................................................................................................
B. Rumusan Masalaah.......................................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................................

Bab 2 :........................................................................................................................................

A. Pengertian......................................................................................................................
B. Gambaran Umum...........................................................................................................
1. Hakikat Wawasan Nusantara.............................................................................
2. Asas Wawasan Nusantara.................................................................................
3. Peran, Fungsi, Daan Tujuan Wawasan Nusantara............................................
4. Peran Serta Warga Negara................................................................................
C. Peran Pemerintah..........................................................................................................

Bab 3 : Penutup.........................................................................................................................

A. Kesimpulan.....................................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................................

Daftar Pustaka..........................................................................................................................
KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT, Tuhan sumber segala ilmu pengetahuan yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik
tepat pada waktunya.  Shalawat  dan  salam  selalu terlimpah curahkan kepada Rasulullah
SAW.  Berkat rahmat-Nya penyusun mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas kaitannya dengan Wawasan
Nusantara, yang penyusun sajikan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah
ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri sendiri maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.

Kota Bima, 8 November 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan dan adat istiadat.
Oleh karena itu, perlu ada cara pandang dan sikap yang sama mengenai diri dan
lingkungannya. Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan. Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang, falsafah
Pancasila, latar belakang pemikiran aspek wilayah, aspek sosial budaya, dan aspek
kesejarahan, terbentuklah satu wawasan nasional Indonesia yang disebut wawasan
nusantara dengan rumusan pengertian yang sampai saat ini terus berkembang. Banyak
pengertian tentang wawasan nusantara, tetapi ada satu pendapat pengertian wawasan
nusantara yang diusulkan menjadi ketetapan majelis permusyawaratan rakyat dan dibuat di
Lemhanas tahun 1999.
Dengan demikian, wawasan nusantara mencakup semua aspek kehidupan yang utuh
sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan sesuai dengan kepentingan. Bangsa Indonesia yang
majemuk harus mampu membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan
nasional yang baik. Untuk itu, pembinaan dan penyelenggaraan tata kehidupan bangsa dan
negara disusun atas dasar hubungan timbal balik antara semua aspek dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional. Dari pengertian di atas maka pengertian
yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar wawasan nusantara sebagai geopolitik
Indonesia, adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebinekaan dalam setiap
aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian wawasan nusantara?
2. Bagaimana kedudukan, fungsi, dan tujuan wawasan nusantara?
3. Apa yang dimaksud aspek trigatra dan pancagatra dalam wawasan nusantara?
4. Bagaimana peran serta warga negara mendukung implementasi wawasan
kebangsaan?
C. Tujuan
Makalah ini mempunyai beberapa tujuan yaitu :
1.    Untuk mengetahui pengertian dari wawasan nusantara
2.    Untuk mengetahui pengertian teori geopolitik
3.    Untuk mengetahui asas dan arah pandang dari wawasan nusantara
4.    Untuk mengetahui kedudukan,fungsi dan tujuan wawasan nusantara
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian

Pengertian wawasan nusantara secara etimologi berasal dari bahasa


Jawa wawas yang berarti pandangan, nusa yang berarti kesatuan kepulauan dan
antara yang bermakna dua samudera.

Jadi pengertian secara umum dari Wawasan nusantara adalah cara


pandang atau cara melihat kesatuan kepulauan yang terletak diantara (Asia dan
Australia) juga dua samudera (Hindia dan Pasifik).

Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan
nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan
lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan
wilayah demi tercapainya tujuan nasional.

Sementara pengertian Wawasan Nusantara menurut dokumen ketetapan


MPR tahun 1999 menyatakan:

“Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri
dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan tujuan mencapai tujuan
nasional.” Wawasan nusantara memiliki dua tujuan utama, diantaranya:

 Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan


nasional dalam era globalisasi yang kian mendunia maupun
kehidupan dalam negeri. Kemudian turut serta melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
keadilan sosial, dengan sikap saling menghormati.

 Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan


dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek
alamiah maupun aspek sosial.
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli

Prof. Wan Usman

Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang
beragam.

2. Munadjat Danusaputro, 1981

Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa


Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan serta
penerapannya di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara.

as nusantara sendiri merupakan suatu ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi dan
dipelihara agar kepentingan nasional dapat terwujud.

Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus sesuai dengan
ide nasional Pancasila, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan
bermartabat di tengah-tengah lingkungan yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam
mencapai tujuan perjuangan bangsa.

3. Sumarsono, 2002

Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap


peraturan perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga
menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme
yang tinggi dan merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia.

Wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang merupakan gejala
sosial yang dinamis dengan tiga unsur:

 Wadah dari wawasan nusantara adalah Wilayah negara kesatuan RI berupa


nusantara dan organisasi negara RI sebagai kesatuan utuh.
 Isi wawasan nusantara adalah inspirasi Bangsa Indonesia berupa cita-cita nasional
berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
 Tata laku dari wawasan nusantara adalah tindakan Bangsa Indonesia untuk
melaksanakan falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dapat
menghasilkan wawasan nusantara.

4. Samsul Wahidin, 2010

Menurut Samsul Wawasan Nusantara merupakan cara memahami, cara menghayati, cara
bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai
hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti luas dengan aspek-aspek astagatra.

5. M. Panggabean, 1979

Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik bangsa Indonesia


untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi, teknologi dan peluang
strategis lainnya.

Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, dan nilai yang terkandung di dalam
wawasan nusantara telah diintegrasikan dalam lima aspek secara intern yaitu kesatuan
wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan.

Sedangkan untuk ekstern nilai integrasi diarahkan untuk mewujudkan ketertiban dunia yang
berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

6. Sabarti Akhadiah MK, 1997

Menurut Sabarti Akhadiah, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan Pancasila serta UUD 1945 sebagai bentuk
aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat yang menjiwai kebijakan dalam
mencapai tujuan bangsa.

7. Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007

Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, wawasan nusantara ialah cara pandang
bangsa terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta
sesuai wilayah geografis nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa demi mencapai tujuan

dan cita-cita nasional .


B. Gambaran Umum

1. Hakikat Wawasan Nusantara


Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.
Hal tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir,
bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara
Indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup
dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan kepentingan
lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.
Kita memandang bangsa Indonesia dengan nusantara merupakan satu kesatuan.
Jadi, hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Dengan
kata lain, hakikat wawasan nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
Dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat wawasan nusantara diwujudkan dengan
menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan.

2. Asas Wawasan Nusantara


Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar yang harus
dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen
pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama. Jika asas wawasan
nusantara diabaikan, komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar
kesepakatan bersama tersebut yang berarti tercerai berainya bangsa dan negara Indonesia.
Adapun, asas wawasan nusantara tersebut adalah sebagai berikut.
a. Kepentingan yang Sama
Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa
Indonesia adalah menghadapi penjajah secara fisik dari bangsa lain. SSekarang,
bangsa Indonesia harus menghadapi penjajahan yang berbeda. Misalnya, dengan cara
“adu domba” dan “memecah belah” bangsa dengan menggunakan dalih HAM,
demokrasi, dan lingkungan hidup. Padahal, tujuan kepentingannya sama yaitu
tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.
b. Keadilan
Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan baik
perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
c. Kejujuran
Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realitas serta ketentuan yang
benar biar pun realitas atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya. Demi
kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara, hal itu harus dilakukan.S
d. Solidaritas
Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi orang lain tanpa
meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
e. Kerja Sama
Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan sehingga
kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar dapat mencapai sinergi yang lebih
baik.
f. Kesetiaan
Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan
negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo tahun
1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Kesetiaan terhadap kesepakatan ini sangat penting dan menjadi tonggak utama
terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan. Jika kesetiaan ini goyah, dapat
dipastikan persatuan dan kesatuan akan hancur berantakan.

3. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Wawasan nasional
merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa
Indonesia sesuai dengan konsep wawasan nusantara adalah menjadi bangsa yang satu
dengan wilayah yang satu dan utuh pula. Kedudukan wawasan nusantara sebagai salah
satu konsepsi ketatanegaraan Republik Indonesia.
a. Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran
yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia agar tidak terjadi penyesatan
atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan
demikian, wawasan nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan
kehidupan nasional.
b. Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-
kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak bertentangan
dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat. Nasionalisme yang tinggi di
segala bidang demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran daris makin
meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia
sebagai hasil pemahaman dan penghayatan wawasan nusantara.

d. Peran Serta Warga Negara Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan


Wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi
setiap warga negara Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan wawasan
nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan. Dengan
kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan
bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, atau menangani berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Implementasi wawasan
nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara
utuh dan menyeluruh sebagai berikut.
1. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud
pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan
kedaulatan rakyat.
2. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan
tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Di samping itu,
implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber
daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antardaerah secara timbal balik
serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
3. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati
segala bentuk perbedaan atau kebinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia
Sang Pencipta. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan
bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda-bedakan suku, asal usul daerah, agama
atau kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya.
4. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan
menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan
membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap
cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini akan menjadi modal utama yang akan
menggerakkan partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap
bentuk ancaman, seberapa pun kecilnya dan dari manapun datangnya, atau setiap gejala
yang membahayakan keselamatan bangsa dan kedaulatan negara.
5. Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di
atas, implementasi wawasan nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia. Di
samping itu, wawasan nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata
sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebinekaan sehingga menciptakan
kehidupan yang toleran, akrab, peduli, hormat, dan taat hukum. Semua itu
menggambarkan sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi
sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
6. Untuk itu, agar terketuk hati nurani setiap warga negara Indonesia dan sadar
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diperlukan pendekatan dengan program yang
teratur, terjadwal, dan terarah. Hal ini akan mewujudkan keberhasilan implementasi
Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pengukuhan wawasan nusantara.
Adapun peran serta dalam penerapan asas-asas wawasan nusantara dalam tata
kehidupan nasional memerlukan kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dalam
seluruh proses penyelenggaraan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mengisi
pembangunan. Peranan siswa dalam mendukung implementasi wawasan nusantara adalah
sebagai berikut:
 Mendukung persatuan bangsa.
 Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
 Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan individu atau golongan.
 Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
 Mempunyai kemampuan berpikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas
sebagai intelektual.
 Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara
yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air.
 Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan
kemanusiaan, berbangsa dan bernegara.
 Mewujudkan kepentingan nasional.
 Memelihara dan memperbaiki demokrasi.
 Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
 Menciptakan kerukunan umat beragama.
 Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
 Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
 Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
 Merubah budaya negatif yang dapat menciptakan perselisihan.
 Mengembangkan kehidupan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik.
 Memelihara nilai-nilai positif (hidup rukun, gotong-royong, dll) dalam masyarakat.

C. Peran Pemerintahan dalam aspek wawasan nusantara

peran pemerintah terhadap keutuhan wawasan nusantara Yakni dengan cara


melakukan pendekatan dengan program yang teratur terjadwal dan terarah yang
mewujudkan keberhasilan implementasi NKRI melalui pengukuhan wawasan nusantara
serta dalam penerapan asas asas wawasan nusantara dalam tata kehidupan nasional
memerlukan kesamaan pola pikir Pola sikap dan pola tindak dalam seluruh proses
penyelenggaraan bermasyarakat berbangsa dan bernegara Serta adanya koordinasi antar
lembaga negara dalam wujud mempromosikan wawasan nusantara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara serta mementingkan kepentingan nasional dibandingkan
kepentingan individu dengan mencakup semua aspek kehidupan yang utuh sehingga tidak
dapat dipisah-pisahkan sesuai dengan kepentingan nasional Selain itu produk yang
dihasilkan oleh lembaga negara dalam wawasan nusantara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan kepentingan lainnya
seperti kepentingan daerah golongan dan perorangan dalam garis besar haluan negara atau
GBHN disebutkan bahwa hakikat wawasan nusantara diwujudkan dalam menyatakan
kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik ekonomi sosial budaya dan pertahanan
keamanan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara dalam konteks NKRI dapat kita simpulkan antara lain sebagai
berikut:
1. Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa,
sejarah serta berpemerintahan sendiri. Adapun berbangsa adalah manusia yang
mempunyai landasan etika, bermoral, dan berakhlak mulia dalam bersikap mewujudkan
makna sosial dan adil.
2. Negara adalah suatu organisasi yang terdiri dari sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui
adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau
beberapa kelompok manusia tersebut. Adapun, bernegara adalah manusia yang
mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta
berproses di dalam satu wilayah Indonesia dan mempunyai cita-cita yang berlandaskan
niat untuk bersatu secara emosional dan rasional dalam membangun rasa nasionalisme
secara selektif ke dalam sikap dan perilaku antar sesama yang berbeda ras, agama, asal
keturunan, adat, bahasa, dan sejarah.
3. Kesadaran adalah sikap menyadari bahwa kita berbeda dengan yang lain. Artinya,
menyadari bahwa bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lain, khususnya dalam
sejarah berdirinya bangsa Indonesia.
4. Berdasarkan sejarah kemerdekaan dan pembangunan bangsa Indonesia, kesadaran
berbangsa dan bernegara merupakan modal awal dalam membangun dan
memperjuangkannya. Hal ini membutuhkan konsistensi yang berlanjut guna menjaga
kesatuan nasional, bangsa, dan negara.

B. Saran
Semoga kita bisa menjadi warga negara Indonesia yang baik dan memiliki wawasan
kebangsaan. Selain itu, juga diharapkan mempunyai karakter untuk bersikap menjadi
generasi muda yang unggul.
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lemhanas. 1997. Wawasan Nusantara. Jakarta: PT Balai Pustaka.

https://brainly.co.id/tugas/15932467

https://doc.lalacomputer.com/makalah-wawasan-nusantara-dalam-konteks-negara-
kesatuan-republik-indonesia/

http://calonsarjanabangsa.blogspot.com/2018/12/makalah-wawasan-nusantara.html

https://www.gramedia.com/literasi/wawasan-nusantara/

Anda mungkin juga menyukai