Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

WAWASAN NUSANTARA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Tugas Pada Mata Kuliah Media Pembelajaran

Dosen Pengampu: Mensis Susanto S.pd, MM

Disusun oleh:

Kelompok 6
1. Aldi Ferdinan
2. Etin Parwati
3. Muhammad Armanto
4. Wayan Tutik Wahyuni

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP MUHAMMADIYAH OKUT
FAKULTAS SEKOLAH TINGGI
TP.2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Wawasan Nusantara”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Belitang,

Penulis
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Lalar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................1
BAB 2 PEMBAHSAN
A. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA...........................2
1. Pengertian wawasan nusantara...................................................2
2. Pengertian wawasan nusantara menurut para ahli......................2
B. HAKIKAT, KEDUDUKAN, WAWASAN NUSANTARA......3
C. ASAS-ASAS WAWASAN NUSANTARA...............................3
D. FAKTOR WAWASAN NUSANTARA.....................................3
E. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA.......................4
F. GEOPOLITIK BANGSA INDONESIA....................................4
BAB 3 PENUTUPAN..................................................................................4
A. KESIMPULAN.................................................................................4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang:
Latar belakang lahirnya Wawasan Nusantara dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya
dari Falsafah Pancasila.
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan Wawasan Nusantara adalah: Penerapan Hak
Asasi Manusia (HAM).
Contohnya adalah memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-
masing, mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan, dan
pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Kedua adalah aspek wilayah, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA)
dan suku bangsa.
Ketiga, aspek budaya yang kaya juga menjadi salah satu yang melatarbelakangi pemahaman
Wawasan Nusantara.
Yang terakhir adalah aspek sejarah, sebab Indonesia telah memiliki sejarah dari masa
prasejarah, kuno, kolonialisme, dan kemerdekaan.

B. Rumusan Masalah :
1. Bagaimana pengertian wawasan nusantara?
2. Bagaimana kedudukan dan hakikat wawasan nusantara?
3. Bagaimana asas wawasan nusantara?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara?
5. Bagaimana implementasi wawasan nusantara?
6. Bagaimana geopolitik bangsa Indonesia?

C. Tujuan :
1. Untuk memahami pengertian wawasan nusantara.
2. Untuk mengetahui kedudukan dan hakikat wawasan nusantara.
3. Untuk mengetahui dan memahami asas dan faktor yang mempengaruhi wawasan
nusantara.
4. Untuk memahami implementasu dan geopolitik wawasan nusantara,
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara adalah konsep pemahaman tentang
keberagaman wilayah, budaya, sumber daya alam, serta potensi Indonesia
sebagai negara kepulauan yang luas. Dengan adanya ini mengajarkan pentingnya
memahami dan menghargai keberagaman tersebut untuk memperkuat kesatuan
bangsa. Konsep ini bertujuan untuk membentuk kesadaran kolektif atas identitas,
kekayaan, dan potensi bangsa Indonesia sebagai entitas kepulauan.
 Pengertian Wawasan Nusantara menurut para ahli:
 Prof. Wan Usman Menurutnya, wawasan nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan
dalam segala aspek kehidupan yang beragam.
 Munadjat Danusaputro "Wawasan nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang
saling berhubungan, serta penerapannya di tengah lingkungan
berdasarkan asas nusantara."
 Sabarti Akhadiah Sabarti Akhadiah mendefinisikan wawasan nusantara
sebagai berikut: "Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya, sesuai Pancasila serta UUD
1945, sebagai bentuk aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat, dan
bermartabat, yang menjiwai kebijakan dalam mencapai tujuan bangsa.".

B. Hakikat, Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara.\


1. Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat dari Wawasan Nusantara adalah mengutamakan persatuan dan
kesatuan sebagai landasan utama dalam menghadapi berbagai perbedaan di
seluruh wilayah Indonesia. Pemahaman ini mendorong rasa cinta tanah air
dan rasa kebanggaan akan identitas bangsa, sehingga seluruh warga negara
memiliki semangat untuk bekerja sama dalam membangun dan
mempertahankan keutuhan negara.

2. Kedudukan Wawasan Nusantara


Disadur daru buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2016)
karya Sarinah dan teman-teman, dijelaskan stratifikasi paradigma
nasional, yaitu:
 Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara,
berkedudukan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan sebagai landasan
konstitusional. Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan
sebagai landasan visional.
 Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai
landasan konsepsi nasional.
 GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan
dasar nasional, berkedudukan sebagai landasan operasionalsebagai
landasan idiil.

3. Fungsi Wawasan Nusantara


Fungsi wawasan nusantara antara lain sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat
pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Fungsi wawasan nusantara sendiri terbagi lagi ke dalam 4 kategori, yaitu:


 Wawasan Pertahanan dan Keamanan nasional: Mengarah pada
pandangan geopolitik Negara Indonesia. Pandangan tersebut
mencakup tanah air serta segenap wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
 Wawasan Kewilayahan Indonesia: Termasuk pemahaman
mengenai batas wilayah Indonesia agar terhindar dari potensi
sengketa dengan negara lain.
 Wawasan Pembangunan: Dengan beberapa unsur di dalamnya,
seperti sosial politik, kesatuan politik, pertahanan serta keamanan
negara, ekonomi, dan sosial ekonomi.
 Konsep Ketahanan Nasional: Konsep ketahanan sosial yang
memegang peranan penting dalam perencanaan pembangunan,
kewilayahan, serta pertahanan keamanan nasional.

4. Tujuan Wawasan Nusantara


Tujuan utama dari Wawasan Nusantara adalah membangun kesadaran
nasional yang kuat dan rasa persatuan yang tinggi di antara seluruh warga
negara Indonesia. Dengan pemahaman akan keragaman dan keunikan
setiap daerah, diharapkan tercipta semangat kebersamaan untuk mencapai
kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Selain itu, juga bertujuan untuk menjaga integritas wilayah Indonesia dan
memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai negara maritim yang
kaya akan kekayaan alam dan budaya.

Dilansir dari buku Kewarganegaraan & Masyarakat Madani (2019) karya


Heri Herdiawanto dan kawan-kawan, tujuan wawasan nusantara yaotu
mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakuat
Indonesia, serta mengutamakan kepentingan nasional. Tujuan wawasan
nusantara lainnya, yakni:
 Mewujudkan kesatuan dan persatuan seluruh aspek kehidupan
untuk menjamin kelangsungan penyelenggaraan bangsa dan negara
untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
 Mewujudkan hubungan dengan dunia internasional berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial guna
mendukung kepentingan nasional.

C. Asas Wawasan Nusantara


Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang wajib
dipatuhi, dilakukan serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar terciptanya
perdamaian serta keseimbangan di Indonesia secara keseluruhan. Ada 7 asas
wawasan Nusantara di Indonesia, sehingga bisa menjadi dasar bagaimana cara
bertindak masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun 7 asas wawasan Nusantara, antara lain :

1. Asas Kepentingan yang Sama


Kepentingan yang sama adalah bangsa Indonesia menghadapi
penjajahan baru. Bangsa Indonesia telah menghadapi penjajah secara
fisik dari berbagai bangsa asing. Sekarang bangsa Indonesia harus
menghadapi penjajahan dengan cara yang berbeda. Meskipun
menghadapi masalah yang berbeda-beda tetapi kepentingan kita tetap
sama yaitu berusaha mencari solusi untuk masalah tersebut demi
memperoleh rasa aman dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
2. Asas Tujuan yang Sama
Tujuan yang sama adalah tercapainya kesejahteraan dan keamanan
yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan memiliki tujuan akhir yang
sama maka aktivitas yang dilakukan akan lebih jelas dan mencapai
keputusan yang sama.
3. Asas Keadilan
Keadilan berarti bahwa kesesuaian pembagian hasil dengan andil, jerih
payah, usaha, dan kegiatan-kegiatan baik orang-perorangan, golongan,
kelompok, maupun daerah.
4. Asas Kejujuran
Kejujuran berarti keberanian berfikir, berkata, dan bertindak sesuai
realita serta ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu
pahit dan kurang enak dengarnya. Demi kebenaran dan kemajuan
bangsa dan negara hal ini harus dilakukan.
5. Asas Solidaritas
Solidaritas berarti bahwa diperlukan rasa setiakawan mau memberi dan
berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya
masing-masing.
6. Asas Kerjasama
Kerjasama berarti adanya koordinasi, saling pengertian dan didasarkan
atas kesetaraan kerja kelompok. Baik kelompok yang kecil maupun
kelompok yang besar dapat di capai . Demi tercipta, sinergi yang lebih
baik.
7. Asas Kesetiaan
Kesetiaan terhadap kesepatan bersama untuk menjadi bangsa dan
mendirikan negara Indonesia yang dimulai dengan dicetuskannya dan
dirintis oleh Budi Utomo pada tahun 1908, Sumpah Pemuda pada
tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini sangat penting dan menjadi


tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam Kebhinekaan.
Jika kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini goyah apalagi ambruk
dapat dipastikan bahwa persatuan dan kesatuan dalam Kebhinekaan bangsa
Indonesia akan berantakan pula ini berarti hilangnya negara Kesatuan
Indonesia.

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara


Beberapa faktor yang memengaruhi wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia,
yaitu:
1. Faktor Wilayah
Faktor wilayah atau geografi yang memengaruhi wawasan nusantara meliputi:
 Asas Kepulauan
Asas kepulauan merupakan suatu wilayah lautan dengan pulau-pulau yang
ada di dalamnya. Asas kepulauan atau Archipelagic Principle dapat
diartikan sebagai pulau-pulau yang selalu menempatkan kesatuan yang
utuh. Sementara wilayah perairan antarpulau berfungsi sebagai
penghubung antarpulau, bukan sebagai pemisah.
 Konsepsi Wilayah Lautan
Dalam perkembangan hukum laut internasional, ada beberapa penggunaan
dan pemilikan wilayah laut:
a. Res Cimmunis, yaitu laut adalah milik masyarakat dunia karena itu
tidak bisa dimiliki oleh setiap negara.
b. Res Nullius, yaitu laut tidak ada pemiliknya.
c. Mare Liberum, yaitu wilayah laut adalah wilayah yang bebas bagi
semua bangsa.
Wilayah Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu Benua Asia dan Australia
serta dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia memiliki
total hampir 17.508 pulau, baik pulau kecil maupun pulau besar dengan
6.044 pulaunya sudah memiliki nama.
Sementara luas wilayah Indonesia secara keseluruhan adalah 5.193.250
km2 dengan luas wilayah daratan Indonesia sangat luas jika dibandingkan
dengan negara Asia Tenggara lain.

2. Faktor Geostrategi
Strategi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan sesuai keinginan politik.
Sementara geostrategi adalah bentuk usaha yang dilakukan dengan
menggunakan berbagai kemampuan atau sumber daya.
Sumber daya tersebut bisa berupa sumber daya alam (SDA) ataupun
sumber daya manusia (SDM).
Dalam kehidupan berbangsa, geostrategi dimaknai sebagai aturan atau
metode untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan yang sudah ditetapkan.
Hal ini dilakukan melalui proses pembangunan dengan arahan mengenai
strategi pembangunan untuk masa depan.
 Posisi Silang Indonesia dari Segi SosialPosisi silang Indonesia yang
berada pada dua benua yaitu Benua Asia dan Australiasecara
langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap
kehidupan sosialbudaya yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan
karena dengan posisi Indonesia yangberada pada posisi silang
berakibat Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia. Selain
itubentuk Negara kepulauan juga ikut berpengaruh.Masyarakat
Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, dimana
Indonesiamemiliki berbagai macam suku, bahasa, agama, mata
pencaharian dan lain-lain. Keadaantersebut dipengaruhi oleh
bebrapa faktor diantaranya adalah letak wilayah. Berikut
adalahbeberapa dampak yang diakibatkan oleh posisi silang
Indonesia terhadap social kemasyarakatan.
 Segi perilaku, masyarakat sekarang sudah ada yang ikut-
ikutanaliran luar dengan kebebasan yang terlalu
bebas. Maksudnyadisini adalah, kurangnya rasa kesopanan
terhadap orangtua/orangyang lebih tua, selain itu terdapat
budaya luar yang begitu buruk,yaitu perilaku seks bebas
“free sex”.
 Tindak kejahatan semakin meningkat. Indonesia merupakan
lahan subur dalamdistribusi ataupun sebagai jalur lalu lintas
perdagangan Narkotika dan obat-obatanterlarang seperti:
sabu-sabu, ganja, ekstasi, morphin, heroin, dll
 Posisi Silang Indonesia dari Segi BudayaAdapun dampak dari segi
kebudayaan, diantaranya ialah:Karena mudahnya pengaruh luar
masuk, masyarakat Indonesia lebih mengenalbudaya asing seperti
lagu, masyarakat Indonesia lebih tahu music luar sepertiHip Hop,
Jazz, R n B, ketimbang lagu daerah seperti keroncong
ataucampursari. Tidak hanya pada lagu, yang lain pun mulai luntur,
seperti tari-tarian,bahasa,dsb. Budaya asing tersebut cepat
berkembang
.Tontonan dan adegan seperti film yang kurang bahkan tidak
pantas yang berasaldari luar, membawa efek buruk bagi
bangsa Indonesia. Sebagian adegantersebut malah ditirukan
oleh artis dalam negeri yang masyarakat menganggapitu adalah
sebuah trendcenter, semacam pusat gaya yang perlu ditiru
terutamaanak muda. Padahal itu sebenarnya malah membuat
turunnya nilai moralitasbangsa.
Dikenalnya kebudayaan Indonesia akibat ramainya perdagangan
dan pariwisatayang ada di Indonesia.
Timbulnya beraneka ragam kebudayaan dan adat akibat
pengaruh luar.Contohnya wayang di jawa yang terinspirasi oleh
cerita dari india, dan hukumadat di aceh yang terpengaruh oleh
hukum islam

3.Karakteristik Wilayah Nusantara


Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia
danbenua Australia dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia,
yang terdiridari 17.508 pulau besar maupu kecil. Jumlah pulau
yang sudah memiliki namaadalah 6.044 buah. Kepulauan Indonesia
terletak pada batas-batas astronomi sebagaiberikut :
Utara : ± 6° 08’ LU
Selatan : ± 11° 15’ LS
Barat : ± 94° 45’ BT
Timur : ± 141° 05’BT
Jarak utara – selatan sekitar 1.888 Kilometer, sedangakan jarak barat –
timur sekitar 5.110 Kilometer. Luas wilayah Indonesia seluruhnya
adalah 5.193.250 km2,yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087
km2 dan perairan 1273.166.163 km2. Luas wilayah daratan Indonesia
jikA dibandingkan dengan negara – negara Asia Tenggara merupakan yang
terluas. (Yuwono,Sutopo.1980).

E. Implementasi Wawasan Nusantara


Penerapan nyata wawasan nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir,
bersikap, bahkan berucap. Contoh penerapan wawasan nusantara sendiri dimulai
dari menjadikan Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bernegara serta
bermasyarakat. Berikut penerapan wawasan Nusantara dan Tantangan yang
dihadapi dalam perwujudannya di berbagai bidang:
 Implementasi di bidang pertahanan dan keamanan
Implementasi wawasan nusantara di bidang pertahanan dilakukan dengan
membentuk sikap dan kedisiplinan diri dalam membela Tanah Air, serta
melaporkan segala hal yang mengganggu keamanan pada aparat yang
berwenang, meningkatkan rasa persatuan serta solidaritas baik dalam satu
daerah yang sama atau daerah yang berbeda. Terakhir membangun sarana
serta prasarana bagi kegiatan atau aktivitas pengamanan wilayah
Indonesia.
 Implementasi di bidang politik
Implementasinya ada dalam Pelaksanaan kehidupan berpolitik Indonesia.
Terdapat juga dalam Undang-Undang, misalnya UU Partai Politik, dan UU
Pemilu. Implementasi wawasan nusantara di bidang politik juga
dimaksudkan untuk menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan
dapat dipercaya oleh masyarakatnya. Contoh implementasi wawasan
nusantara di bidang politik yakni:
 Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan serta
partai politik dalam rangka meningkatkan persatuan serta kesatuan
bangsa.
 Keikutsertaan Indonesia di dalam politik luar negeri, dan
memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah
Indonesia.
 Pelaksanaan Pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung
tinggi keadilan.
 Mengembangkan sikap pluralisme dan HAM untuk mempersatukan
keberagaman di Indonesia.
 Implementasi di bidang ekonomi
Implementasi wawasan nusantara di bidang ekonomi terdapat pada
pemanfaatan kekayaan alam di indonesia sambil menjaga kelestarian
lingkungan hidupnya. Kekayaan dan letak geografis Indonesia yang
strategis dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk perekonomian
negara.
 Implementasi di bidang sosial
Implementasi wawasan nusantara di bidang sosial berada pada saling
menghargai dan menghormati setiap perbedaan atau keragaman yang ada
di Tanah Air. Mulai dari perbedaan, suku, ras, agama hingga budaya.

F. Geopolitik Bangsa Indonesia


Istilah geopolitik semula oleh pencetusnya, Frederich Ratzel (1944-1904),
diartikan sebagai ilmu bumi politik (Political Geography), Istilah geopolitik
dikembangkan dan diperluas lebih lanjut oleh Rudolf Kjellen (1864-1922) dan
Karl Haushofer (1869-1946) menjadi Geographical Politic. Perbedaan kedua
artian tersebut terletak pada fokus perhatiannya. Ilmu Bumi Politik (Political
Geography) mempelajari fenomena geografi dari aspek politik, sedangkan
geopolitik (Geographical Politic) mempelajari fenomena politik dari aspek
geografi. Geopolitik dapat diartikan sebagai Ilmu Bumi Politik Terapan (Applied
Political Geography). Ada dua pengertian yang terkandung dalam konsep
geopolitik yang keduan:
1. geopolitik sebagai ilmu : memberikan wawasan obyektif akan posisi kita
sebagai suatu bangsa yang hidup berdampingan dan saling berinteraksi dengan
negara lain dalam pergaulan dunia.
2. Geopolitik sebagai ideology (landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu
negara): hendak menjadikan wawasan tersebut sebagai cara pandang kolektif
untuk melangsungkan, memelihara dan mempertahankan semangat kebangsaan.

Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia dikembangkan


berdasarkan latar belakang filosofi sebagai berikut:
a. Falsafah Pancasila
Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan falsafah pancasila
yang mengandung nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan, keadilan
dan keberadaban, persatuan dan kesatuan, musyawarah untuk
mencapai mufakat, serta kesejahteraan guna menciptakan suasana
damai dan tenteram menuju kebahagiaan dan kelangsungan hidup
bangsa dan negara Indonesia dari generasi ke generasi.

b. Aspek Kewilayahan Nusantara


Kondisi objektif geografi Indonesia terletak pada posisi silang yang
sangat strategis, dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan
negara lain. Hal tersebut menjadi aspek yang melatarbelakangi
pengembangan Wawasan Nusantara. Kondisi objektif geografi
Indonesia mengandung beraneka ragam kekayaan alam baik yang
di dalam maupun di atas permukaan bumi, potensi di udara dan
ruang antariksa dan jumlah penduduk yang besar yang terdiri atas
berbagai suku yang masing-masing memiliki budaya, adat istiadat/
tradisi, dan pola kehidupan yang beraneka ragam.

Berikut tujuan Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia yang


dibagi menjadi 2 macam:
a. Geopolitik Indonesia keluar
Tujuan wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia ke luar yaitu menjamin
kepentingan nasional dalam era globalisasi yang makin mendunia maupun
kehidupan dalam negeri. Tak hanya itu, Bangsa Indonesia juga turut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
kerjasama serta saling menghormati. Ini artinya bangsa Indonesia harus terus
menerus mengamankan serta menjaga kepentingan nasionalnya dalam kehidupan
internasional dan dalam semua aspek kehidupan. Aspek tersebut meliputi politik,
ekonomi, sosial budaya maupun keamanan dan pertahanan. Hal ini demi
tercapainya tujuan nasional sesuai tertera dalam Undang-Undang Dasar 1945.

b. Geopolitik Indonesia kedalam


Tujuan Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia ke dalam yaitu
menjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional. Aspek
ini meliputi aspek ilmiah maupun aspek sosial. Bangsa Indonesia harus
meningkatkan kepekaan dan berusaha untuk mencegah serta mengatasi sedini
mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintregasi bangsa. Bangsa Indonesia
juga harus terus menerus mengupayakan terjaganya persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan.

 Tantangan Geopolitik Indonesia


Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai tantangan
geopolitik yang besar, mulai dari Natuna hingga separatisme. Melihat hal
tersebut, Menko Polhukam, Mahfud MD meminta seluruh wilayah dan
masyarakat di NKRI harus dilindungi. “Meskipun kondisi geografi
Indonesia sangat kaya, bukan berarti Indonesia tidak memiliki masalah.
Mahfud menyebut masalah tersebut sebagai AGHT atau ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantangan”, Kata Mahfud MD. Perang Rusia-
Ukraina juga memberikan pengaruh politik dan ekonomi yang
mengharuskan Indonesia untuk mengkalkulasi ulang strategi kebijakan
serta program pemulihan ekonomi dan reformasi struktural yang menjadi
fokus pemerintah. Pendadakan strategis perang Ukraina ini harus terus
dicermati untuk mengantisipasi dampaknya terhadap ekonomi kita.
Mitigasi-mitigasi struktural dan substantif komprehensif yang sudah kita
jalankan untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 sudah memberikan
kita pembelajaran yang penting untuk mengatasi pendadakan strategis.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan:
Wawasan Nusantara adalah konsep pemahaman tentang keberagaman wilayah, budaya, sumber
daya alam, serta potensi Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas. Dengan adanya ini
mengajarkan pentingnya memahami dan menghargai keberagaman tersebut untuk memperkuat
kesatuan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Medina Sari, Annisa. Wawasan Nusantara. Diakses pada 21 Oktober 2023 dari
https://fahum.umsu.ac.id/wawasan-nusantara/
Karunia, Vanya. Pengertian Wawasan Nusantara menurut para ahli. Diakses pada 21 Oktober
2023 dari https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/12/120000169/7-pengertian-wawasan-
nusantara-menurut-ahli?page=all#:~:text=Munadjat%20Danusaputro,tengah%20lingkungan
%20berdasarkan%20asas%20nusantara.%22
Wawasan Nusantara, Pengertian, Kedudukan, Fungsi. Diakses pada 21 Oktober 2023 dari
https://www.kompas.com/skola/image/2020/12/18/160307369/wawasan-nusantara-kedudukan-
fungsi-dan-tujuan?page=1
Asas Wawasan Nusantara. Diakses pada 21 Oktober 2023 dari
https://www.sman2-tp.sch.id/read/giatinfo/1058/apa-saja-asas-wawasan-nusantara#:~:text=Asas
%20wawasan%20nusantara%20merupakan%20kaidah,keseimbangan%20di%20Indonesia
%20secara%20keseluruhan.
Faktor yang mempengaruhi wawasan Nusantara. Diakses pada 21 Oktober 2023 dari
https://www.studocu.com/id/document/universitas-terbuka/pendidikan-kewarganegaraan/faktor-
faktor-yang-mempengaruhi-wawasan-nusantara/51518001
Geopolitik Indonesia. Diakses pada 21 Oktober 2023 dari
https://eprints.uad.ac.id/9435/1/GOEPOLITIK%20INDONESIA%20Dwi.pdf

Anda mungkin juga menyukai