(WAWASAN NUSANTARA)
Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah
Perkembangan Pendidikan Masa Peradaban Islam” ini dengan sebaik baiknya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sejarah dan Sistem
Pendidikan. Dalam menyelesaikan makalah ini, penyusun banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada Santoso S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Konsep Pendidikan
Kewarganegaraan. Serta semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
untuk mengevaluasi makalah ini. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk sesamanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
A. Pengertian dari Wawasan Nusantara................................................................................................3
B. Unsur-Unsur Wawasan Nusantara...................................................................................................5
C. Kedudukan, Fungsi Dan Tujuan Wawasan Nusantara.....................................................................6
D. Asas-asas Wawasan Nusantara........................................................................................................7
E. Pemahaman Konsep Trigatra dan Pancagatra..................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................................10
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah
kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut
memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,karena telah melahirkan konsep
Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia.
Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa
nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di
tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan
nusantara itu adalah:wadah,isi,dan tata laku.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari wawasan nusantara.
2. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara.
3. Kedudukan,fungsi dan tujuan wawasan nusantara.
4. Asas-asas wawasan nusantara
1
5. Pemahaman konsep trigatra dan pancagatra
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari wawasan nusantara.
2. Untuk mengetahui unsur-unsur dasar dari wawasan nusantara.
3. Untuk mengetahui kedudukan,fungsi dan tujuan wawasan nusantara.
4. Untuk mengetahui apa saja asa-asas wawasan nusantara.
5. Untuk mengetahui konsep trigatra dan pancagatra.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan,
tinjauan dan penglihatan. Istilah wawasan berarti cara pandang dan cara melihat atau cara
tinjau. Istilah nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa berarti pulau-pulau atau
kepulauan. Antara berarti diapit oleh dua hal. Istilah nusantara berarti kepulauan yang diapit
oleh dua hal, dalam hal ini adalah dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia
dan Pasifik). Istilah nusantara dipakai untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan
gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera
Indonesia serta di antara Benua Asia dan Benua Australia. Wawasan adalah cara pandang
suatu bangsa memandang tanah air beserta lingkungannya menghasilkan wawasan nasional.
Arti wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia :
1. Mengutip Kemdikbud RI, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).
2. Mengutip Pendidikan Kewarganegaraan (2005) karya Sumarsono, wawasan nusantara
adalah wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia. Yaitu cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkugannya yang seberagam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah.
3. Dalam Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi (2017) karya Abd Rahman dan
Baso Madiong, secara konsepsional, wawasan nusantara adalah wawasan nasionalnya
bangsa Indonesia. Wawasan nusantara adalah salah satu konsepsi politik dalam
ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya
bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Wawasan nusantara adalah
cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara
3
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Atau cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli
1. Prof. Wan Usman
Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek
kehidupan yang beragam.
2. Munadjat Danusaputro, 1981
Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan
serta penerapannya di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara. Asas nusantara
sendiri merupakan suatu ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi dan dipelihara
agar kepentingan nasional dapat terwujud..
3. Sumarsono, 2002
Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga
menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi dan merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia..
4. Samsul Wahidin, 2010
Menurut Samsul Wawasan Nusantara merupakan cara memahami, cara menghayati,
cara bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia
sebagai hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti luas dengan aspek-
aspek astagatra.
5. M. Panggabean, 1979
Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik bangsa
Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi,
teknologi dan peluang strategis lainnya.
4
B. Unsur-Unsur Wawasan Nusantara
Unsur – unsur wawasan nusantara ada 3 yaitu :
1. Wadah (Contour)
2. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang
berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas
bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Isi
menyangkut dua hal :
3. Tata laku (Conduct)
Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang terdiri dari tata
laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan
mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia, sedangkan tata laku lahiriah tercermin dalam
tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua hal tersebut akan
mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan
kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta bangsa dan tanah air
sehingga menumbuhkan nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan
nasional.
5
C. Kedudukan, Fungsi Dan Tujuan Wawasan Nusantara.
a) Kedudukan Wawasan Nusantara
1) Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai
landasan idiil.
2) Undang-undang dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan sebagai
landasan konstitusional.
3) Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan visional.
4) Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional atau sebagai kebijaksanaan nasional,
berkedudukan sebagai landasan operasional.
6
Nasionalisme yang tinggi di segala bidang demi tercapainya tujuan nasional tersebut
merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam
jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan Wawasan Nusantara.
2. Keadilan
3. Kejujuran
Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara
yang sangat penting. Berani dalam berpikir dan bertindak sesuai fakta serta kenyataan
yang sesuai ketentuan, wajib dilaksanakan demi terciptanya kemajuan.
4. Solidaritas
Adanya sikap solidaritas menjadi sebuah bentuk kepedulian terhadap orang lain,
mau untuk berbagi serta berkorban demi kepentingan yang lebih baik dan besar. Sikap
solidaritas juga sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan
tentunya tanpa menghilangkan ciri serta karakter budaya tiap daerah.
7
5. Kerja Sama
Dengan adanya kesadaran akan tujuan serta kepentingan yang sama, maka dapat
menimbulkan kerjasama serta koordinasi antar elemen masyarakat. Kerjasama serta
koordinasi tersebut bisa dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas
untuk mencapai tujuan bersama.
6. Kesetiaan
Kesetiaan juga termasuk salah satu asas wawasan nusantara yang menjadi
tonggak utama untuk menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Kesetiaan
tersebut bisa diwujudkan dengan melaksanakan segala macam kegiatan sesuai aturan
dengan tujuan tujuan demi kemajuan bangsa dan negara.
Konsep Trigatra
Yang pertama yaitu konsep trigatra, di mana memiliki tiga pemahaman wawasan
nusantara yaitu geografis, demografis, dan strategis. Geografis adalah pengetahuan
tentang lokasi letak Indonesia yang ada di antara dua benua dan dua samudera. Selain itu,
juga meliputi pemahaman wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Di sisi
lain, demografis merupakan pengetahuan tentang jumlah, komposisi, dan distribusi
penduduk Indonesia, baik yang tersebar di penjuru negeri atau bahkan yang ada di luar
negeri. Beda halnya dengan strategis, yaitu sebuah pengetahuan wawasan nusantara
tentang kekayaan sumber daya alam yang terbentang secara vertikal dan horizontal, dari
atmosfer sampai dasar lautan, dari Sabang hingga Merauke.
8
Konsep Pancagatra
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah pandangan untuk menjadi bangsa yang satu dan utuh
dalam satu kesatuan republik Indonesia. Untuk mencapai tujuan nasional maka
diperlukan suatu paham geopolitik dan dikembangkan menjadi wawasan nusantara dan
diwujudkan sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
keamanan.Kesatuan wawasan nusantara ini dilakukan dengan cara desentralisasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas
10
Daftar Pustaka
Sutrisni Putri, Arum. 2020. Asal Kata Wawasan Nusantara dan Arti Bagi Bangsa Indonesia
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/15/173000969/asal-kata-wawasan-nusantara-dan-
arti-bagi-bangsa-indonesia?page=all (diakses tanggal 6 maret 2021)
https://www.dictio.id/t/bagaimana-wawasan-nusantara-sebagai-wawasan-nasional-
indonesia/50562/2
Ardyanto, Fakhriyan. 2020. Pengertian Wawasan Nusantara Hakikat, Asas, Kedudukan, Fungsi,
dan Tujuannya.
https://hot.liputan6.com/read/4335385/pengertian-wawasan-nusantara-hakikat-asas-kedudukan-
fungsi-dan-tujuannya (diakses tanggal 6 maret 2021)
11
12