Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

WAWASAN NUSANTARA

Disusun Oleh:

Nurul Aisyah Rachmanita (2230103179)

Dosen Pengampuh:

Rian Marta

PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN RADEN FATAH PALEMBANG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb.

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Wr, Wb.

Palembang, 1 September 2022

Nurul Aisyah Rachmanita


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang ..............................................................................................


b. Rumusan Masalah .........................................................................................
c. Tujuan ............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawasan Nusantara ....................................................................


B. Kedudukan, Unsur dan Perwujudan Wawasan Nusantara ............................
1. Kedudukan Wawasan Nusantara .............................................................
2. Unsur Dasar Wawasan Nusantara ...........................................................
3. Perwujudan Wawasan Nusantara ............................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan banyak pulau dan banyak
daerah bahkan pulau yang masih belum berpenghuni. Banyak suku bangsa
serta kebudayaan yang berbeda membuat negara Indonesia kaya dengan
bermacam asetnya. Perbedaan ini menjadikan Indonesia sebagai negara
yang luas serta mempunyai banyak keragaman dari ujung Sabang sampai
Marauke. Walau berbeda, Indonesia bisa bersatu karena mempunyai
Pancasila dan UUD yang dapat menyatukan perbedaan itu hingga sikap
bangsa Indonesia dapat menghargai satu sama lain. Dengan begitu kita
mesti mempunyai sikap dengan toleransi yang cukup tinggi serta
menghormati tiap-tiap perbedaan yang ada.1
Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa terhadap
diri dan lingkungannya dengan tujuan menjaga kesatuan dan persatuan,
serta keutuhan bangsa Indonesia. Dengan adanya pemahaman akan
Wawasan Nusantara, bangsa Indonesia akan menjadi kuat dan semakin
diakui oleh dunia, serta mampu menghadapi ancaman dari luar.
Maka dari itu, rasanya penulis sangat tertarik untuk membahas
tentang Wawasan Nusantara.

b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah
yang terjadi pada makalah ini, yaitu:
1. Apa pengertian Wawasan Nusantara?
2. Bagaimana Kedudukan, Unsur dan Fungsi Wawasan Nusantara?
3. Bagaimana Peran Wawasan Nusantara sebagai dasar ketahanan
Negara?
c. Tujuan
1
Ridwan, Edward Samuel, Nur Ichsan Amin, Pancasila dan Kewarganegaraan, (Yogyakarta:
Pustaka Puitika, 2018), hal. 151
1. Untuk mengetahui pengertian wawasan nusantara;
2. Untuk mengetahui Unsur, Kedudukan, dan Fungsi Wawasan
Nusantara
3. Untuk memahami peran wawasan nusantara terhadap ketahanan negara
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA


Secara etimologis, wawasan nusantara berasal dari kata wawasan dan
nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas (Bahasa Jawa) yang berarti
pandangan, tinjauan atau penglihatan indra. Selanjutnya muncul kata mawas
yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya
pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula
cara pandang dan cara melihat.2
Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau
kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur.
Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu
Benua Asia dan Australia dan dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan
Pasifik. Sehingga wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara pandang
atau cara melihat kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu
Benua Asia dan Australia dan dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan
Pasifik.3
Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN, Pengertian wawasan
nusantara menurut definisi Tap MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Pengertian Wawasan Nusantara adalah suatu cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia diawali dari lingkungannya serta memprioritaskan
persatuan dan kesatuan wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

2
Ridwan, Edward Samuel, Nur Ichsan Amin, Pancasila dan Kewarganegaraan, (Yogyakarta:
Pustaka Puitika, 2018), hal. 152
3
Irwan Gesmi, Eliwon Feriyanus, Pendidikan Kewarganegaraan, (Ponorogo: Myria
Publisher, 2018), hal. 6
serta bernegara. Wawasan nusantara yaitu UUD 1945 dan Pancasila sebagai
dasar sikap serta cara pandang warga negara Indonesia. Dalam menjalankan
wawasan nusantara, diprioritaskan untuk memenuhi kesatuan wilayah dan
menghargai perbedaan yang ada untuk meraih tujuan nasional.

B. KEDIUDUKAN, UNSUR DAN PERWUJUDAN WAWASAN


NUSANTARA
1. Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai Visi Bangsa. Visi
adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan. Wawasan
Nusantara atau bisa juga disebut wawasan nasional merupakan visi
bangsa yang berkaitan dengan masa depan bangsa yaitu menjadi bangsa
yang satu kesatuan dengan wilayah satu dan utuh. Kedudukan wawasan
nusantara adalah sebagai salah satu konsepsi ketatanegaraan Republik
Indonesia.4
Sebagai bangsa yang satu, Indonesia memiliki wilayah yang luas
dengan berbagai keragaman yang menjadi satu dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Untuk menjadi satu dalam suatu bangsa
yang merdeka, perlu adanya suatu dorongan dan pedoman dalam setiap
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam hal ini wawasan nusantara sebagai suatu pedoman,
motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala
kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara
negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.5
Kedudukan wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat
juga dilihat dari stratifikasinya sebagai berikut:

4
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2020),
hal. 183.
5
A. Budiyanto, Hubungan Pemahaman Wawasan Nusantara Dengan Sikap Bela Negara
Peserta Didik Kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Di Kota Yogyakarta, (Yogyakarta: UNY, 2015), hal. 19
a. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar Negara
berkedudukan sebagai landasan Ideologi;
b. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi Negara,
berkedudukan sebagai landasan konstitusional;
c. Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai
landasan visional Pendidikan Kewarganegaraan;
d. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional atau sebagai
kebijaksanaan nasional, berkedudukan sebagai landasan
operasional;

2. Unsur Wawasan Nusantara


Kehadiran wawasan nusantara tidak terlepas dari unsur-
unsur dasar yang membangunnya. Unsur dasar wawasan nusantara
dibagi menjadi tiga, yaitu;6
1) Wadah (Contour) Wadah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat
serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka
ragam budaya.
2) Isi (Content) Merupakan aspirasi bangsa yang berkembang di
masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam
pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut dua hal, yaitu:
 Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan
perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional
persatuan;
 Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi
semua aspek kehidupan nasional.
3) Tata Laku (Conduct) Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan
nusantara yang terdiri dari:

6
Irwan Gesmi, Eliwon Feriyanus, Pendidikan Kewarganegaraan, (Ponorogo: Myria
Publisher, 2018), hal. 7-8.
 Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia;
 Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan
dan perilaku dari bangsa Indonesia.

3. Perwujudan Wawasan Nusantara


a. Perumusan Wawasan Nusantara
Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan yaitu dalam ketetapan MPR mengenai GBHN.
Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa wawasan dalam
penyelenggaraan pembangunan nasional dalam mencapai tujuan
pembangunan Nasional adalah Wawasan Nusantara. Wawasan
Nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber dari Pancasila
dan UUD 1945.
Hakikat dari Wawasan Nusantara adalah kesatuan bangsa dan
keutuhan wilayah Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia
tersebut mencakup:7
a) Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik;
b) Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan
Ekonomi;
c) Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan Sosial
Budaya;
d) Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan
Persatuan Keamanan.

Wawasan Nusantara mengajarkan perlunya kesatuan sistem


politik, sistem ekonomi, sistem sosial budaya dan sistem pertahanan-
keamanan dalam lingkup nasional. Atas dasar itulah dapat
disimpulkan bahwa sumber alam gas di Aceh bukan banya milik
rakyat Aceh, tetapi milik seluruh bangsa Indonesia. Sebaliknya

7
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2020), hal. 197-198.
kemiskinan di Nusa Tenggara Timur harus dipandang sebagai
kemiskinan bangsa.

Oleh karena itu, interpretasi Wawasan Nusantara harus disertai


catatan bahwa konsep kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan
pertahanan-keamanan memerlukan harmoni antara kepentingan
pusat pemerintahan dan daerah serta antardaerah. Tanpa itu konsep
kesatuan akan susah terwujud, kecuali bila dipaksakan melalui
kekuatan. Namun, itu hanya merupakan kesatuan yang semu dan
mengandung kerawanan bagi eksistensi negara kesatuan Republik
Indonesia. Hal yang tepat adalah keadilan, bukan kekuatan.

C. WAWASAN NUSANTARA DASAR KETAHANAN BANGSA


Sebagai bangsa majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia
dalam membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan
nasionalnya, baik pada aspek politik, ekonomi, sosial budaya, maupun
hankamnya, selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah.
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional Indonesia merupakan
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati ke-bhinekaan
dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Setiap bangsa dalam mempertahankan eksistensi dan mewujudkan
cita-citanya perlu memiliki pemahaman mengenai geopolitik yang
diterjemahkan dalam konsep wawasan nusantara yang berhubungan erat
dengan konsep ketahanan bangsa (geostrategi). Maka dapat dikatakan bahwa
wawasan nusantara merupakan dasar dari ketahanan bangsa.8

BAB III

8
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2020), hal. 197-198.
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai pentingnya Wawasan Nusantara
dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
mengenai segala kondisi geografisnya dalam rangka mencapai
tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
2. Pemahaman Wawasan Nusantara berperan penting dalam upaya
menjaga persatuan, kesatuan, dan keutuhan NKRI yang pada era
globalisasi ini terancam.
3. Wawasan Nusantara ada agar bangsa Indonesia tidak kehilangan
jati dirinya di mata dunia.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan Pentingnya
sosialisasi pemahaman Wawasan Nusantara agar setiap warga negara
Indonesia dapat berperan serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan, H. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Paradigma.
Ridwan, Edward S, dan Nur Ichsan A. 2018. Pancasila dan Kewarganegaraan.
Yogyakarta: Pustaka Puitika.
Gesmi Irwan dan Eliwon Feriyanus. 2018. Pendidikan Kewarganegaraan.
Ponorogo: Myria Publisher.
Winarno. 2020. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Budiyanto A. 2015. “Hubungan Pemahaman Wawasan Nusantara Dengan Sikap
Bela Negara Peserta Didik Kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Di Kota
Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai