Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

“WAWASAN NUSANTARA”

OLEH :

KELOMPOK 1

ARHAM

MUFIDATUL HUSNA

KIKI MUSTRIANA

STIKES DATU KAMANRE BELOPA

S1 KEPERAWATAN

2017/2018
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan sumber segala ilmu pengetahuan
yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik tepat pada waktunya. Shalawat dan salam selalu terlimpah curahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Tidak lupa kami sampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas kaitannya dengan Wawasan
Nusantara, yang penulis sajikan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah ini
disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri sendiri maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kami menerima berbagai saran maupun
kritikan yang bersifat membangun. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga
tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.

Belopa 7 Maret 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................ i

Daftar Isi ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawasan Nusantara .................................................. 2


B. Unsur Dasar Wawasan Nusantara ............................................... 2
C. Kedudukan Wawasan Nusantara ................................................ 3
D. Implementasi/Penerapan Wawasan Nusantara ........................... 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 5
B. Saran ........................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah
kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut
memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,karena telah melahirkan konsep
Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia
Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa
nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di
tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan
nusantara itu adalah:wadah,isi,dan tata laku.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka,negara Indonesia
memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan
keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia(SDM). Kelemahannya
terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam
satu bangsa,satu negara dan satu tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa Indonesia tidak
terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitar(regional atau
internasional). Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada
wujud wilayah nusantara disebut WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya dengan upaya
inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju
masyarakat yang adil,makmur dan sentosa.

C. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Wawasan Nusantara ?
2. Apa saja Unsur Dasar Wawasan Nusantara ?
3. Bagaimana Kedudukan Wawasan Nusantara ?
4. Bagaimana Implementasi/Penerapan Wawasan Nusantara ?
D. Tujuan
Makalah ini mempunyai beberapa tujuan yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian dari wawasan nusantara


2. Untuk mengetahui pengertian teori geopolitik
3. Untuk mengetahui kedudukan,fungsi dan tujuan wawasan nusantara
4. Untuk mengetahui tantangan implementasi dari wawasan nusantara
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wawasan Nusantara
Kata wawasan berasal dari kata “wawas” ( bahasa Jawa ) yang berarti melihat
atau memandang. Jika ditambah dengan akhiran –an maka secara harfiah berarti cara
penglihatan, cara tinjau, cara pandang.Nusantara adalah sebuah kata majemuk yang
diambil dari bahasa Jawa Kuno yakni nusa yang berarti pulau, dan antara artinya
lain.Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan
geopolitik yang dianutnya. Beberapa teori paham kekuasaan dan teori geopolitik.
Perumusan wawasan nasional lahir berdasarkan pertimbangan dan pemikiran
mengenai sejauh mana konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan
dipertanggungjawabkan.
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Dalam
pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai
kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Ada beberapa pendapat para ahli
mengenai pengertian dari Wawasan Nusantara, diantaranya :
1. Menurut Prof.Dr. Wan Usman
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai
diri dan tanah air nya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam.
2. Menurut Kel. Kerja LEMHANAS 1999
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat, berbangsa
dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
3. Menurut Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.

Dari berbagai pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Wawasan


Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan.

B. Unsur Dasar Wawasan Nusantara


1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh
wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi
kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra
struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai
kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya
terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu
Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan
didalamnya.Setelah bernegara dalam negara kesatuan Republik Indonesia, bangsa
indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagi kegiatn
kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam
kehidupan bermasyarakat adalah lembaga dalam wujud infrastruktur politik.Letak
geografis negara berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik
dan Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu banua Asia dan benua Australia.
Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan poliyik, ekonomi, sosial-
budaya, dan pertahanan keamanan.
2. Isi (Conten t)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang
berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut
diatas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, social budaya
dan hankam. Isi menyangkut dua hal pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai
kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi
semua aspek kehidupan nasional.
Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang
menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem
pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik.
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran
bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik,
golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang
dapat diwujudkan demokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan
secara ideal berdasarkan dasar filsafat pancasila
3. Tata laku (Conduct)

Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
1. Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas dari bangsa Indonesia.
2. Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan
perilaku dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta
terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi
dalam semua aspek kehidupan nasional.
C. Kedudukan Wawasan Nusantara
1. Kedudukan
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan
ajaran yang diyakini kebenaran oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan
dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional. Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional.Wawasan Nusantara dalam paradigma
nasional dapat dilihat dari spesifikasinya sebagai berikut:

1. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar Negara, berkedudukan


sebagai landasan yang adil.
2. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai landasan konstitusi negara;
berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
3. Wawasan Nusantara sebagai visi nasional; berkedudukan sebagai landasan
konsepsional
4. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional; berkedudukan sebagai
landasan konsepsional.
5. GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar
nasional; berkedudukan sebagai landasan operasional.

2. Fungsi

1). Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan


nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan,
dan kewilayahan.

2). Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan


kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial
dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
3). Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara
merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia
sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan
negara.

4). Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam


pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga

3. Tujuan

Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:

1). Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan
bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahIndonesia dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertibandunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian
abadi dan keadilan sosial“.

2). Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan


baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa
Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan
kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian
dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

D. Implementasi/Penerapan Wawasan Nusantara


Dalam pelaksanaan kehidupan nasional Indonesia, implementasi Wawasan
Nusantara tersebut mencakup bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.
1. Kehidupan Bidang Politik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bidang politik, yaitu

 Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang,


seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan
Presiden. Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan
mementingkan persatuan bangsa. Contohnya seperti dalam pemilihan
presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip
demokrasi dan keadilan, sehinnga tidak menghancurkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
 Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia
harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia
harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara,
tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang
dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentu peraturan
daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku
secara nasional.
 Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yang berbeda,
sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
 Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga
pemerintahan untuk meningkatkan semangat kebangsaan, persatuan,
dan kesatuan.
 Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan
memperkuat korps diplomatic sebagai upaya penjagaan wilayah
Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.

2. Kehidupan Bidang Ekonomi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan


dan keamanan, yaitu :

 Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan


kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena
kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti
memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan
disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada
aparat dan belajar
 Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau
juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat
diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara
warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
 Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah
Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara sebagai pandangan bangsa Indonesia yang dibangun atas
pandangan geopolitik bangsa terhadap lingkungan tempat tinggalnya secara keseluruhan.
Konsep Wawasan Nusantara yang berdasarkan segi historis dan geografis sosial budaya
menegaskan bahwa Indonesia dengan kebhinekaannya adalah satu kesatuan yang saling
terpaut. Sebagai landasan Visional, Wawasan Nusantara berperan penting dalam
mewujudkan tujuan bangsa dalam pembangunan Nasional

B. Saran
Kita sebagai masyarakat Nusantara harus senantiasa menjujung tinggi derajat dan
kedaulatan negara dengan banyak cara¸ seperti melalui politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Wawasan nusantara merupakan hal yang penting bagi membangun mental masyarakat
bangsa, dengan wawasan itu mungkin masyarakat dapat lebih sadar terhadap lingkungan
sekitar.
DAFTAR PUSTAKA

https://fauzanbrs94.wordpress.com/2015/04/22/rangkuman-wawasan-nusantara/

https://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantarawarungkopi.okezone.com/.../

https://rinastkip.wordpress.com/2012/11/21/makalah-pkn-wawasan-nusantara/
blog.unnes.ac.id/.../2015/11/29/makalah-wawasan-nusantara/
https://rinastkip.wordpress.com/2012/11/21/makalah-pkn-wawasan-nusantara/
blog.unnes.ac.id/.../2015/11/29/makalah-wawasan-nusantara

Anda mungkin juga menyukai