2
Politik Islam
Siyasah
Politik Definisi
Syar’iya
Islam ?
h
3
Menurut Abdul Wahhab Khallaf adalah pengaturan
urusan pemerintahan kaum muslimin secara
menyeluruh dengan cara mewujudkan dan
mencegah terjadinnya kerusakan melalui aturan-
aturan yang ditetapkan Islam dan prinsip-prinsip
umum, kendati hal itu tidak ada dalam ketepatan
nash (al-Qur’an dan hadis) dan hanya merujuk pada
pendapat para imam mujtahidid
4
Tujuan Politik Islam
“Iqmatud din wa siyasatud dunya”
Menegakan agama dan mengatur urusan dunia yang
menjadi ladang bagi kehidupan akhirat.
5
B. VARIASI PANDANGAN MENGENAI ISLAM DAN AGAMA
6
• Tipologi Sekunder
Tipologi sekunder berpendapat bahwa agama
bukanlah negara. Negara adalah urusan dunia yang
pertimbangannya menggunakan akal dan
kemaslahatan kemanusiaan yang bersifat duniawi
saja. Penganut tipologi ini menyatakan, tidak ada
dalil eksplisit dalam Al-Qur’an maupun hadis yang
menunjukkan kewajiban mendirikan sebuah
negara.
7
• Tipologi Moderat
Tipologi ketiga adalah tipologi moderat (al-
mutawassith), mereka berparadigma
substantivistik. Aliran ini berpendirian bahwa Islam
tidak mengatur sistem ketatanegaraan, tetapi
terdapat seperangkat tata nilai etika bagi
kehidupan bernegara. Menurut kelompok ini, tidak
satu nash pun dalam al- Qur’an yg memerintahkan
didirikannya sebuah negara Islam
8
2. NKRI
• NKRI dari sudut pandangan agama adalah sah
karena presiden Indonesia dipilih langsung oleh
rakyat sebagaimana prosedur pengangkatan Ali
RA menjadi khalifah.
• Keabsahan kedaulatan pemerintahan NKRI ini
jugas bisa dilihat dari terpenuhinya maqashid al-
syar’iyah (tujuan-tujuan syar’i), yakni demi
menjaga kesejahteraan dan kemaslahatan
umum.
9
• Ibnu Hajar Al Haitami seorang ulama Islam abad ke
10 H, mengutip pendapat Imam Rafi’i dan
menjelaskan bahwa dar al-islam (negara islam) itu
ada tiga bentuk, salah satunya adalah
“Negara yang di huni umat islam.”
(Ibnu Hajar, 1997 : 9, 269)
10
C. INSTITUSI KHILAFAH
DALAM TRADISI POLITIK ISLAM
11
Meskipun garis keturunan menjadi
bahan pertimbangan dalam
pemilihan khalifah, namun
pertimbangan utama adalah
kecakapan dalam memimpin; mampu
memberikan perlindungtan dan
menegakkan keadilan diantara
mereka
12
D. CINTA TANAH AIR MENURUT ISLAM
13
Perintah Allah SWT Untuk Cinta Tanah Air
14
• Rasa kebangsaan tidak dapat dinyatakan adanya
tanpa dibuktikan oleh patriotisme dan cinta tanah
air.
• Cinta tanah air tidak bertentangan dengan prinsip-
prinsip Agama, bahkan terdapat di dalam ajaran Al
Qur-an dan praktek Nabi Muhammad SAW.
• Hal ini bukan sekadar dibuktikan melalui Hadits
Nabi Muhammad SAW.
15
• Perhatian Islam terhadap negara tampak pula pada
ayat yang menggandengkan pembelaan Agama dan
pembelaan negara (QS. Al-Mumtahanah: 8-9).
• Dalam konteks saat ini, wujud cinta tanah air dapat
dilakukan dengan cara :
Melawan korupsi, jujur (amanah), taat pada
peraturan (QS An-Nisa ': 59)
Cinta damai, anti minum minuman keras, anti
narkoba, dan anti judi ( QS. Al-Maidah: 90),
16
• Ajaran untuk cinta tanah air sesuai dengan isi pesan
dalam konsensus kebangsaan, yaitu :
Pancasila
UUD 1945
NKRI
Bhineka Tunggal Ika.
17
“Negara Indonesia adalah negara
kesatuan.”
• Kesatuan kepulauan nusantara yang ingin
diwujudkan adalah ikatan politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan.
• Empat kesatuan inilah yang disebut dengan
wawasan nusantara yang kemudian dijadikan
tujuan pembangunan bangsa.
18
“Tanah air, bukanlah milik pribadi, golongan atau
negaranya. “
19