Anda di halaman 1dari 6

Nama : Agung Nur Pratama

NIM : 19/445757/PN/16272
Fakultas : Pertanian
Pendidikan Kewarganegaraan (23) / Prof. Dr. Armaidy Armawi. M.Si

POLITIK STRATEGI NASIONAL

A. Pengertian Polstranas
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional
adalah asas, haluan, usaha serta kebijakan Negara tentang pembinaan (perencanaan,
pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai
tujuan nasional. Strategi nasional disusun untuk pelaksanaan politik nasional, misalnya
strategi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jadi strategi nasional
adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang
ditetapkan oleh politik nasional.

B. Faktor Berpengaruh Polstranas


1. Peranan Masyarakat
Dalam era pasca reformasi seperti saat ini, peran masyarakat sangat penting
dalam hal penyelenggaraan pemerintahan. Bahkan, rakyat memang kontrol yang besar
dalam jalannya politik dan strategi nasional, baik yang telah ditetapkan oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) maupun yang dijalankan oleh presiden. Semakin
majunya zaman seperti saat ini juga membuat pengetahuan masyarakat terkait politik,
ekonomi, sosial-budaya, hingga pertahanan dan keamanan semakin berkembang. Hal
ini tentu akan bisa mempengaruhi politik strategi nasional yang dibuat oleh negara
untuk mencapai tujuan-tujuan nasionalnya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi
perkembangan politik nasional, salah satunya adalah peran masyarakat dalam politik
strategi nasional yang juga dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:
a. Pola pikir masyarakat yang semakin terbuka dalam memperjuangkan hak-haknya
sebagai warga negara.
b. Semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam kegiatan kebangsaan dan
kenegaraan. Hal ini sangat terlihat dari berbagai wujud budaya politik yang
berkembang di Indonesia.
c. Semakin meningkatnya kemampuan dalam menentukan pilihan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
d. Masyarakat yang semakin kritis dan terbuka terhadap munculnya ide-ide baru.
Hal-hal di atas tentunya juga harus mendapat dukungan oleh pemerintah agar
rakyat bisa semakin ‘melek politik’ sehingga bisa mendukung berjalannya politik
strategi nasional sesuai dengan harapan.
2. Ideologi dan Politik
Ideologi dan politik Indonesia bisa menjadi potensi yang terhimpun dalam
pengertian kesatuan dan persatuan negara yang menjadi gambaran atas kepribadian
bangsa, keyakinan atas kemampuan sendiri dan kedaulatan untuk mencapai
kemerdekannya. Fungsi dan tujuan ideologi politik bangsa Indonesia adalah untuk
mendorong Indonesia untuk melakukan kerja sama regional dan membentuk serta
mewujudkan Asia Tenggara yang lebih stabil. Tidak hanya itu, potensi ini juga
mengusahakan terjalinnya kerja sama internasional dalam rangka memperjuangkan
terhapusnya imperialisme dan kolonialisme dalam berbagai bentuknya. Hal ini tidak
lepas dari pengabdian untuk kepentingan nasional.
3. Ekonomi
Indonesia yang terdiri dari begitu banyak pulau memiliki kekayaan unik yang
mungkin tidak dimiliki oleh negara lainnya. Salah satu contoh perwujudan kepulauan
nusantara yang kaya adalah Indonesia sangat terkenal dengan kekayaan alamnya yang
bervariasi antara satu pulau dengan pulau lainnya. Tidak hanya itu, komposisi
kependudukan di Indonesia juga bisa dinilai sebagai kekayaan tersendiri sebagai
faktor modal yang sangat berpengaruh dalam perekonomian negara. Hal ini bisa
dilihat sebagai kekayaan negara yang tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan
negara, tetapi juga bisa mencukupi kebutuhan dunia, asalkan semua itu diolah dengan
cara yang tepat.
Jika pengelolaan kekayaan negara ini dilakukan dengan tepat, tidak menutup
kemungkinan kekuatan Indonesia akan bisa diperhitungkan di mata dunia dalam
waktu yang tidak lama. Kekuatan ekonomi ini akan sangat baik untuk terus
dikembangkan potensinya karena hal ini akan menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi politik strategi nasional juga. Secara geografis, Indonesia yang terletak
di persilangan antara dua benua dan dua samudera ini ditunjukkan sebagai kondisi
geopolitik Indonesia yang juga akan memberi pengaruh tersendiri terhadap bagaimana
politik strategi nasional Indonesia.
4. Sosial Budaya
Bangsa Indonesia terdiri dari begitu banyak suku bangsa, bahasa, agama,
budaya, tradisi dan lain sebagainya. Hal ini bisa terjadi salah satunya karena Indonesia
terdiri dari negara kepulauan yang setiap wilayahnya memiliki ciri khas dan kondisi
alam tersendiri. Namun, keberagaman ini tidak mengganggu persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia. Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, bangsa Indonesia yang
beragam tetap bersatu menjadi satu bangsa Indonesia. Bahkan, keberagaman ini
menjadi penyebab terjadinya perilaku toleransi yang bisa menjadi kekuatan tersendiri
karena tetap bersama-sama merasakan hidup sepenanggungan dalam ruang hidup
yang sama.
Keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini membawa pengaruh
tersendiri dalam politik strategi nasional. Jika keberagaman yang dimiliki oleh
Indonesia tidak disikapi dengan baik, tidak menutup kemungkinan potensi ini akan
berubah menjadi ancaman atau hambatan dalam pencapaian tujuan negara dan
menjadi faktor penyebab konflik sosial yang muncul dalam bentuk timbulnya
perpecahan dalam masyarakat. Akan tetapi, jika strategi yang dilakukan tepat, segala
perbedaan yang ada di tengah masyarakat bisa menjadi faktor timbulnya toleransi
yang menjadikan kerukunan antar masyarakat.
5. Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan yang baik akan menciptakan kesejahteraan dan
kemakmuran di negara kita. Salah satu kekuatan dari pertahanan dan keamanan yang
dimiliki Indonesia adalah kekuatan-kekuatan bersenjata, meski hal ini bukan satu-
satunya komponen yang menjamin kekuatan pertahanan dan keamanan negara.
Melalui proses penyempurnaan yang terus menerus tanpa henti, kekuatan bersenjata
yang dimiliki Indonesia terus tumbuh dan menyesuaikan dengan kebutuhan-
kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional yang juga terus berubah seiring
perkembangan zaman. Bagaimana kondisi pertahanan dan keamanan negara tentu
akan menjadi faktor yang juga mempengaruhi politik strategi nasional. Pertahanan
dan keamanan yang baik akan lebih bisa menjamin tercapainya tujuan pembangunan
nasional yang telah dibuat oleh sebuah negara.
6. Ancaman
Ancaman yang dimaksud di sini adalah segala bentuk bahaya yang bisa
mengancam, menghambat atau memberi tantangan terhadap tercapainya sebuah
tujuan serta memberi dampak negatif terhadap kelangsungan hidup, integritas dan
identitas sebuah bangsa dan negara, seperti yang ada dalam contoh ancaman terhadap
NKRI. Untuk bisa mencapai tujuan nasional yang telah dibuat, sebuah negara harus
bisa mengatasi ancaman-ancaman yang ada. Bentuk ancaman seperti apa yang
dihadapi oleh sebuah negara tentu akan mempengaruhi seperti apa politik strategi
nasional yang dimiliki oleh negara tersebut.
7. Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah bagaimana bangsa Indonesia memiliki cara
pandang dan bersikap terhadap dirinya sendiri dan bentuk geografinya dengan
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Segala unsur wawasan
nusantara mengutamakan persatuan seluruh wilayah dan sangat menghargai
keragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasional. Oleh
karena itu, wawasan nusantara ini akan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh
pada politik strategi nasional.
Faktor-faktor yang mempengaruhi politik strategi nasional di atas perlu untuk
dipahami oleh seluruh masyarakat. Hal ini dikarenakan dalam politik strategi nasional ini
terdapat begitu banyak komponen yang penting untuk diperhatikan untuk mendukung
keberhasilannya dan hal ini tidak lepas dari partisipasi seluruh masyarakat. Dengan
adanya dukungan penuh dari seluruh bagian masyarakat, maka politik strategi nasional
akan bisa berhasil digunakan untuk mencapai segala tujuan nasional demi pembangunan
bangsa dan negara.

C. Asas-asas Polstranas
Dari uraian di atas dapat diansumsikan bahwa Politik Nasional merupakan asas,
haluan uasaha dan kebijaksanaan negara dalam pembinaan dan penggunaan totalitas
potensi nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi nasional merupakan “tata cara”
pelaksanaan politik nasional tersebut.
Untuk mencapai tujuan nasional tersebut, maka dilakukan pembangunan nasional di
segala aspek kehidupan bangsa dengan menggunakan totalitas potensi dan kekuatan
nasional. Dalam pembangunan nasional tersebut Polstranas berfungsi sebagai pedoman
yang memberikan arah haluan (pola umum) dan tata cara pelaksanaanya. Wujudnya
adalah Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang telah ditetapkan oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat. (Anggraeni, 2014)

D. Implementasi Polstranas
1. Implementasi Polstranas di Bidang Hukum:
a. Mengembangkan budaya hukum nasional di semua lapisan masyarakat
b. Menegakkan hukum secara konsisten.
c. Menyelenggarakan proses pengadilan secara cepat, mudah dan terbuka.
2. Implementasi Polstranas di Bidang Ekonomi
a. Mengembangkan sistem eknomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme
pasar
b. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kerja
3. Implementasi Polstranas di Bidang Politik:
a. Politik Dalam Negeri
1) Memperkuat keberadaan dan kelangsungan negara kesatuan RI.
2) Meningkatkan kualitas perundang-undangan nasional
3) Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif kepada
masyarakat
4) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggara negara
b. Politik Luar Negeri
1) Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negri
2) Meningkatkan kualitas diplomasi
3) Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara tetangga
4. Implementasi Polstranas di Bidang Komunikasi, Informasi dan Media Massa
a. Meningkatkan pemanfaatan peran komunikasi
b. Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang
c. Meningkatkan peran pers yang bebas dan bertanggung jawab
5. Implementasi Polstranas di Bidang Pendidikan
a. Meningkatkan kemampuan akademis, profesionalisme dan jaminan kesejahteraan
para pendidik
b. Melakukan pembaruan sistem pendidikan
c. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan
d. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin
6. Implementasi Polstranas di Bidang Sosial dan budaya:
a. Melestarikan warisan budaya nasional dan daerah
b. Menggali nilai nilai budaya daerah dan nasional untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
c. Menjaga dan mengamalkan nilai nilai budaya yang luhur dalam tata pergaulan
sosial dalam wujud toleransi dan kebersamaan
d. Meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial nasional
e. Membuat cadangan anggaran untuk menanggulangi bencana nasional yang
mungkin ada
7. Implementasi Polstranas di Bidang Pertahanan dan Keamanan
a. Meningkatkan kemampuan ABRI dalam menghadapi segala ancaman yang
mungkin ada
b. Membuat cadangan kekuatan pertahanan keamanan nasional dari rakyat dalam
bentuk Rakyat terlatih ataupun Perlindungan Masyarakat(linmas)
c. Memelihara dan meningkatkan kemampuan persenjataan ABRI
d. Menjaga kemanunggalan ABRI dan Rakyat

Anda mungkin juga menyukai