Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KELOMPOK

SYARAT DAN UNSUR-UNSUR BERDIRINYA NEGARA

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Pada Semester I (satu) Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Tahun Akademik 2019-2020

Dosen Pengampu : Dr. H. Kusoy Anwarudin, S.Ag., M.Si

Disusun oleh :

Kelompok 4 Semester I (satu)

Nisa Aqilah NIRM


Siti Nurmala Adhari NIRM

Jalan Bhayangkara Nomor 33, Gunungpuyuh Kota Sukabumi


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... 3

Kata Pengantar ..................................................................................... 3

BAB I : PENDAHULUAN................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG ............................................................... 4


B. RUMUSAN MASALAH ........................................................... 5
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN .............................. 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 6

1. Pengertian Negara ...................................................................... 6


2. Syarat dan Unsur-unsur Berdirinya Sebuah Negara .................. 6
3. Proses Terbentuknya Sebuah Negara ........................................ 13

BAB III : PENUTUP.......................................................................... 16

A. KESIMPULAN ......................................................................... 16
B. SARAN ..................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 18


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Alhamdulillah saya panjatkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT, yang
telah memberikan Taufik dan Hidayah-Nya. Sholawat beserta salam semoga
senantiasa tercurah kepada baginda alam Nabi Muhammad saw, yang telah membawa
risalahnya kepada ummat-Nya.

Berkat rahmat dan karunia-Nya yang selalu terpancar bagi ummat-Nya, maka
segala macam halangan dan hambatan yang senantiasa merintangi dapat teratasi,
sehingga dengan terbentuknya pintu kelancaran, saya dapat menyelesaikan tugas
kelompok yang berbentuk makalah pada mata kuliah Pendidikan Pancasila, berjudul
”Syarat dan Unsur-unsur Berdirinya Negara”.

Pada kesempatan yang baik ini, tak lupa saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada H. UK. Anwarudin, S.Ag., M.Si sebagai Dewan Pengampu yang telah
memberikan tugas dan pengalaman berharga, dan bantuan pemikiran rekan
mahasiswa sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Kendati penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun


makalah ini, kami tetap menyadari bahwa sebagai manusia tentunya tidak terlepas
dari kesalahan dan kekurangan termasuk dalam penyusunan makalah ini, baik dari
teknik. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
saya agar dapat menyusun makalah ini dengan baik.

Sukabumi, 1 Oktober 2019


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di masa era globalisasi ini banyak remaja bahkan pemuda yang
kurang mengetahui secara luas tentang negara, dimana didalam negara tersebut
terdapat sebuah pemerintahan yang mempunyai berbagai macam
hukum, budaya, dll yang harus dijaga oleh masyarakat. Negara yaitu suatu tempat
yang di dalamnya di diami oleh banyak orang yang mempunyai tujuan hidup yang
bermacam-macam dan berbeda-beda antara satu orang dengan orang yang lain.
Suatu tempat dapat disebut dengan Negara jika mempunyai 4 unsur terpenting
yang harus ada didalamnya yaitu : Wilayah, Pemerintah yang berdaulat, rakyat dan
pengakuan dari negara lain.
Keempat unsur tersebut harus ada dalam suatu Negara. Jika salah satu dari
unsur tersebut tidak ada maka tempat tersebut tidak dapat dinamakan Negara.
Ketiga unsur tersebut saling melengkapi dalam suatu Negara. Unsur yang lainnya
yang juga harus dimiliki oleh suatu Negara adalah pengakuan dari Negara lain.
Pengakuan dari Negara lain harus dimiliki oleh suatu Negara supaya keberadaan
Negara tersebut diakui oleh Negara-negara lain. Setelah suatu Negara terbentuk
maka Negara tersebut berhak membentuk undang-undang atau
konstitusi. Konstitusi di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu bahkan sebelum
kemerdekaan Indonesia, konstitusi telah ada yang berfungsi mengatur kehidupan
bermasyarakat yang disebut dengan adat istiadat yang ada karena kesepakatan dari
suatu masyarakat yang terlahir dan dipakai sebagai pengatur kehidupan
bermasyarakat.
Adat istiadat mempunyai suatu hukum yang dinamakan hukum adat. Pada
jaman dahulu walaupun belum ada undang-undangseperti halnya sekarang, tetapi
kehidupan masyarakat sudah diatur dengan adat istiadat dan yang melanggar adat
istiadat akan dikenakan suatu hukum yang telah masyarakat setempat sepakati
yaitu hukum adat.
Seperti halnya adat istiadat, konstitusi juga mengatur kehidupan suatu
Negara supaya tertatanya kehidupan dalam Negara. Jika dalam adat istiadat,
pelanggar adat istiadat akan dikenai hukum adat. Maka dalam konstitusi,
pelanggar konstitusi dikenai hukuman yang telah diatur dalam undang-undang.
Maka untuk mengatur kehidupan Negara dan unsur-unsur didalamnya, konstitusi
sangat dibutuhkan keberadaannya. Suatu Negara tanpa konstitusi atau undang-
undang seperti halnya mobil yang tanpa stir yang tidak dapat diatur geraknya yang
jika dibiarkan akan menabrak, seperti halnya suatu Negara yang tanpa kostitusi
maka semua hal dalam Negara tidak dapat diatur pergerakannya yang jika
dibiarkan mengakibatkan Negara akan kacau, bobrok, runtuh dan berdampak
buruk dengan hilang keberadannya..
Untuk itu, dilihat dari segi materi ini penulis menyampaikan tentang negara
dan yang berkecimpung didalamnya seperti . Semoga dapat bermanfaat dan
sebagai pemicu pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu negara ?
2. Apa saja syarat dan unsur-unsur berdirinya sebuah negara ?
3. Bagaimana sebuah negara terbentuk ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan


1. Untuk mengetahui apa arti negara
2. Untuk memahami syarat dan unsur-unsur berdirinya sebuah negara
3. Untuk memahami proses terbentuknya sebuah negara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian negara
Apa yang dimaksud dengan negara? Pengertian Negara adalah suatu
organisasi atau lembaga tertinggi dari kelompok masyarakat yang terdiri dari
sekumpulan orang di wilayah tertentu, memiliki cita-cita untuk hidup bersama,
serta memiliki sistem pemerintahan yang berdaulat. Ada juga yang menyebutkan
definisi negara adalah asosiasi tertinggi manusia yang ada di suatu wilayah
tertentu, memiliki pemerintahan sah dan berdaulat, memiliki sistem dan aturan
yang berlaku bagi seluruh masyarakatnya, serta berdiri secara independen.

Dalam bahasa Inggris, kata negara disebut dengan “State” yang artinya
suatu keadaan dengan sifat tegak dan tetap. Sedangkan di Indonesia, kata
“Negara” berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Nagari” atau “Nagara” yang
berarti wilayah atau penguasa.

2. Syarat dan unsur-unsur berdirinya sebuah negara

Unsur-unsur berdirinya suatu negara terdiri atas 2 unsur yang sangat


penting, yakni unsur pokok (konstitutif) dan unsur deklaratif. Serangkaian
syarat tersebutlah yang harus dipenuhi oleh sebuah negara sehingga negara
tersebut layak disebut sebagai negara.

Unsur konstitutif adalah unsur yang paling penting di mana menjadi syarat
wajib yang harus dimiliki oleh calon negara. Berdirinya suatu negara terdiri atas
unsur-unsur pembentuknya yang tak dimiliki oleh organisasi lain. Unsur
pembentuk berdirinya suatu negara yakni rakyat, wilayah serta pemerintah yang
berdaulat.
Ketiga poin penting ini disebut sebagai unsur pokok yang menjadi
syarat mutlak untuk terbentuknya suatu negara. Suatu negara tak bisa disebut
sebagai negara apabila salah satu unsur di atas tidak ada!

1. Rakyat

Gambar 1.1
Rakyat merupakan semua orang yang ada di wilayah suatu negara
dan taat pada peraturan di negara tersebut. Berdasarkan dengan hal tersebut,
maka, keberadaan rakyat di sini merupakan unsur penting bagi terbentuknya
negara.
Sedangkan rakyat itu sendiri dikategorikan menjadi penduduk dan pukan
penduduk, serta warga negara dan bukan warga negara. Atas adanya rakyat
inilah yang merencanakan, merintis, mengendalikan bahkan
menyelenggarakan pemerintahan suatu negara. Kewajiban Rakyat dalam
Politik :

 Ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum (pemilu).

 Ikut mengkritik dan membangun roda pemerintahan.

 Menjadi elemen penting dalam setiap aspek politik.


 Memiliki kewajiban untuk mengikuti politik praktis.

 Berkewajiban untuk mengikuti peraturan-peraturan politik yang telah


ditetapkan oleh negara dan siap menerima sanksi apabila peraturan
tersebut dilanggar.

2. Wilayah

Gambar 1.2

Setelah rakyat terpenuhi, unsur selanjutnya yang diperlukan adalah


wilayah. Wilayah ini memiliki peran yang sangat penting. Mengapa begitu
penting? Tanpa adanya wilayah, mustahil bagi suatu negara bisa terbentuk.
Wilayah ini yang ditempati oleh rakyat dan penyelenggaraan pemerintahan.
Wilayah suatu negara merupakan kesatuan ruang yang meliputi berbagai
aspek seperti daratan, lautan, udara dan wilayah ekstrateritorial.

 Daratan :
Di dalam geografi, daratan merupakan bagian permukaan bumi yang
secara tetap tidak tertutup oleh air laut. Permukaan bumi yang tertutup oleh
air lainnya seperti halnya sungai, rawa, ataupun danau, merupakan salah satu
bagian dari daratan, akan tetapi secara umum tidak disebut sebagai darat.
Lantas, daratan inilah yang menjadi tempat bermukimnya warga maupun
penduduk suatu negara, atau dengan kata lain tempat yang dihuni oleh
wakyat. Untuk wilayah daratan dari suatu negara, pasti memiliki yang
namanya batas-batas tertentu yang telah diatur oleh hukum Negara dan
perjanjian dengan Negara Tetangga.
 Laut :
Laut merupakan kumpulan air asin yang begitu banyak dan luas di
permukaan bumi yang memisahkan atau menghubungkan suatu benua yang
satu dengan benua yang lain dan suatu pulau dengan pulau yang lain.
Sementara itu, maka lautan merupakan wilayah suatu Negara yang terdiri
atas laut teritorial, ZEE dan landasan kontinen. Laut teritorial merupakan
batas sepanjang 12 mil laut yang diukur dari garis pantai. ZEE (Zona
Ekonomi Eksklusif) merupakan wilayah lautan sepanjang 200 mil laut yang
diukur dari garis pantai. Landasan kontinen merupakan wilayah lautan yang
terletak di luar teritorial, yang berjarak sekitar 200 mil laut diukur dari garis
pantai yang meliputi dasar laut dan daerah di bawahnya.
 Udara :
Udara merupakan seluruh ruang yang berada di atas batas wilayah suatu
negara, entah baik daratan maupun lautan.
 Ekstrateritorial :
Wilayah ekstrateritorial merupakan tempat di mana menurut hukum
internasional diakui sebagai wilayah kekuasaan suatu negara meski letaknya
berada di negara lain. Contohnya kedutaan besar Indonesia di luar negeri, itu
bisa disebut sebagai wilayah ekstrateritorial Indonesia.
3. Pemerintahan yang Berdaulat

Gambar 1.3

Unsur Pemerintahan juga memiliki peran yang penting di sini.


Sebagaimana dimaksudkan bahwa pemerintahan di sini merupakan
pemerintahan yang sah dan berdaulat. Pemerintahan yang sah berarti
pemerintah yang diakui oleh rakyat untuk menjalankan roda
pemerintahan. Sedangkan itu, pemerintahan yang berdaulat memiliki
arti kekuasaan penuh untuk mengatur suatu jalannya negara.
Unsur deklaratif adalah unsur tambahan yang boleh saja tidak
dimiliki oleh suatu negara. Mengenai unsur negara, di tahun 1933,
adanya suatu konvensi yang mengatur mengenai apa yang harus dimiliki
oleh suatu calon negara untuk menjadikannya negara, yang disebut
dengan Konvensi Montevideo. Pengakuan dari negara lain dimaksudkan
perbuatan bebas olah satu negara atau lebih negara untuk mengakui
keberadaan suatu wilayah yang dihuni oleh masyarakat yang secara
politis terorganisasi.
Pengakuan negara yang satu dengan negara yang lain untuk
memungkinkan adanya hubungan antar negara-negara tersebut, misal
dalam hubungan diplomatik, hubungan perdagangan, hubungan
kebudayaan dan lain sebagainya. Pengakuan ini hanyalah bahwa negara
yang telah ada itu diakui oleh negara yang mengakui tersebut.
Pengakuan tersebut tidak bersifat konstitutif, melainkan bersifat
deklaratif. Pengakuan ada 2 jenis, yakni :

Pengakuan secara De Facto

Merupakan pengakuan atas fakta adanya suatu negara. Pengakuan


tersebut diberikan berdasar realita jika suatu masyarakat politik tersebut telah
memenuhi syarat utama sebagai sebuah negara.

Pengakuan secara De Jure

Merupakan pengakuan akan sahnya suatu negara berdasar


pertimbangan yuridis menurut hukum. Dengan mendapatkan pengakuan
secara de jure, suatu negara mendapatkan hak-haknya di samping
kewajibannya sebagai anggota keluarga bangsa sedunia.

3. Proses terbetuknya sebuah negara


Asal mula terbentuknya suatu negara dapat dibedakan dalam dua
proses yaitu proses secara primer dan sekunder. Berikut penjelasannya.
1. Secara Primer

Terjadinya negara dimulai dari masyarakat hukum yang paling


sederhana yang kemudian berevolusi ke tingkat yang lebih maju, tahap-
tahap pertumbuhannya adalah sebagai berikut.
- Suku/persekutuan masyarakat (genootschaft) adalah kehidupan manusia
yang diawali dari keluarga, kemudian kelompok-kelompok masyarakat
hukum (sukum). Satu suku berkembang menajdi dua suku, tiga suku, dan
seterusnya hingga menjadi besar dan kompleks. Perkembangan tersebut
bisa terjadi karena faktor alami atau karena penaklukan-penaklukan
antarsuku.

- Kerajaan (rijk) adalah tahap yang dimulai dari kepala suku yang semula
berkuasa di masyarakat hukumnya mengadakan ekspansi dengan
melakukan penaklukan-penaklukan kepada daerah lain.

- Negara rasional adalah tahap yang dimulai dari negara nasional yang
diperintah oleh raja yang absolut dengan sistem pemerintahan
tersentralisasi. Semua rakyat yang dipaksa mematuhi kehendak dan
perintah raja. Hanya ada satu identitas kebangsaan. fase ini disebut dengan
fase nasional dalam terjadinya sebuah negara

- Negara demokrasi adalah tahap dimana adanya kekuasaan raja yang


absolut dengan menimbulkan keinginan rakyat untuk memegang
pemerintahan sendiri. Artinya, kedaulatan/kekuasaan tertinggi dipegang
oleh rakyat. Rakyat yang berhak memilih pemimpinnya yang dianggap
mampu dalam mewujudkan aspirasinya. Hal tersebut mendorong lahirnya
negara demokrasi.

2. Secara Sekunder

Teori terjadinya negara secara sekunder yang didasarkan bahwa negara


telah ada sebelumnya. Namun karena adanya revolusi, intervensi, dan
penaklukan, timbullah negara yang menggantikan negara yang telah ada
tersebut.
Karena revolusi di Uni Soviet. Cheechnya, dan Uzbekistan menjadi
sebuah negara yang merdeka. Indonesia merdeka dari Jepang setelah
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Teori Terbentuknya Negara .

Adapun beberapa teori tentang terbentuknya suatu Negara yakni sebagai


berikut :

1. Teori kontrak sosial / Teori Perjanjian Masyarakat

Teori ini beranggapan bahwa Negara dibentuk berdasarkan perjanjian-


perjanjian masyarakat.

2. Teori Ketuhanan

Negara dibentuk oleh Tuhan dan pemimpin-pemimpin Negara ditunjuk oleh


Tuhan Raja dan pemimpin-pemimpin Negara hanya bertanggung jawab pada
Tuhan dan tidak pada siapapun. Penganut teori ini adalah Agustinus, Yulius
Stahi, Haller, Kranenburg dan Thomas Aquinas.

3. Teori kekuatan

Negara yang pertama adalah hasil dominasi dari komunikasi yang kuat
terhadap kelompok yang lemah, Negara terbentuk dengan penaklukan dan
pendudukan. Dengan penaklukan dan pendudukan dari suatu kelompok etnis
yang lebih kuat atas kelompok etnis yang lebih lemah, dimulailah proses
pembentukan Negara. Penganut teori ini adalah H.J. Laski, L. Duguit, Karl
Marx, Oppenheimer dan Kollikles.

4. Teori Organis

Menurut Dede Rosyada, organis tentang hakikat dan asal mula negara adalah
suatu konsep bilogis yang melukiskan negara dengan istilah-istilah ilmu alam.
Negara dianggap atau disamakan dengan makhluk hidup, manusia atau
binatang individu yang merupakan komponen-komponen Negara dianggap
sebagai sel-sel dari makhluk hidup itu. Kehidupan corporal dari Negara dapat
disamakan sebagai tulang belulang manusia, undang-undang sebagai urat
syaraf, raja (kaisar) sebagai kepala dan para individu sebagai daging makhluk
itu.

5. Teori Historis

Teori ini menyatakan bahwa lembaga-lambaga sosial tidak dibuat, tetapi


tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia.

6. Teori kedaulatan hukum

Teori kedaulatan hukum (Rechts souvereiniteit) menyatakan semua kekuasaan


dalam negara berdasar atas hukum. Pelopor teori ini adalah H. Krabbe dalam
buku Die Moderne Staats Idee.

7. Teori Hukum Alam

Filsufgaul (2012) menuliskan teori hukum alam yakni negara terjadi karena
kehendak alam yang merupakan lembaga alamiah yang diperlukan manusia
untuk menyelenggarakan kepentingan umum. Penganut teori ini adalah Plato,
Aristoteles, Agustinus, dan Thomas Aquino.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

Negara adalah suatu organisasi yang memiliki kedudukan yang berdiri


tegak dan tetap. Dimana kedudukan dalam organisai yang berarti memiliki sebuah
structural tertentu yang berusaha untuk menertibkan kegiatan rakyat baik secara
individu, golongan atau asosiasi maupun oleh Negara sendiri yang memiliki
unsure dan sifat tertentu.
Bentuk Negara ada 3 yaitu Negara Kesatuan, Negara Konfederasi dan
Serikat (Federasi) yang masing-masingnya mempunyai ciri-ciri yang membedakan
satu dengan yang lainnya. Konstitusi memiliki banyak pengertian, baik dari
beberapa ahli maupun pengertian dalam arti luas adalah keseluruhan dari
ketentuan-ketentuan dasar/ hukum dasar.

Sedangkan dalam arti sempit memiliki arti piagam dasar atau undang-
undang dasar yang merupakan dokumen lengkap mengenai peraturan dasar
Negara. Konstitusi memiliki sifat dan fungsi. Konstitusi dibuat dengan tujuan
mencapai tujuan dari sutu negar yang membuatnya kalau di Indonesia konstitusi
dibuat untuk mencapai tujuan yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila yang
sebagai dasar Negara Indonesia. Sedangkan selain mempunyai tujuan, Konstitusi
juga mempunyai kegunaan bagi penguasa sebagai alat mewujudkan cita-cita dari
tujuan Negara yang sesuai dengan kaedah Negara pembuatnya.
Tampak bahwa begitu banyak tujuan, manfaat dan kegunaan konstitusi
bagi suatu Negara khususnya bagi Indonesia untuk mewujudkan suatu cita-cita
luhur bangsa Indonesia maka konstitusi sangat dibutuhkan bagi Negara Indonesia
yang dapat juga sebagai alat pencapai tujuan Negara berdasarkan pada Dasar
Negara yaitu Pancasila.

Oleh karena itu, dengan adanya konstitusi maka pengaturan dalam Negara
akan berjalan dengan baik, lancar dan tertata sehingga dinamika dan proses
pemerintahan Negara dapat dibatasi dan dikendalikan serta dapat mewujudkan
kehidupan dalam Negara yang dinamis dan terkendali untuk kepentingan bersama.

B. SARAN
Demikianlah makalah berjudul “Syarat dan Unsur-unsur Berdirinya Negara”
ini kami buat berdasarkan sumber-sumber yang ada. Kami juga menyadari, masih
ada banyak kekurangan di dalam penulisan makalah ini. Sehingga perlulah bagi
kami, dari para pembaca untuk memberikan saran yang membantu supaya
makalah ini mendekati lebih baik. Atas perhatian Anda semuanya, kami ucapkan
terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

https://makalah-update.blogspot.com/2012/11/makalah-pendidikan-pancasila.html
https://www.artikelsiana.com/2015/06/unsur-unsur-negara-terbentuknya.html
https://www.eduspensa.id/unsur-unsur-terbentuknya-negara/
https://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/09/pengertian-negara-
unsur-fungsi-tujuan.html
http://www.habibullahurl.com/2015/11/unsur-konstitutif-dan-deklaratif.html
https://www.kitapunya.net/2015/06/pengakuan-dari-negara-lain-de-facto-de-jure.html

Anda mungkin juga menyukai