Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

‫اسم اشارة واسم االستفهام‬


Makalah ini di ajukan sebagai tugas terstruktur
Pada Mata Kuliah Bahasa Arab

Dosen Pengampu :
Muhammad Ridwan Fauzi, S.Hum.,M.Pd

Disusun Oleh :

SUCI SUKMAWATI

SEMESTER II

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (A)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYAMSUL ‘ULUM SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
BAB I
PEMBAHASAN
A. Isim istifham (‫)االسم استفهام‬
ialah isim mabni yang dipakai untuk menanyakan mengenai sesuatu.
Dalam bahasa Indonesia dinamakan “kata tanya”.
Contoh :
Siapakah orang pria ini? = ‫من هذا رجل؟‬

Apa yang terdapat di tanganmu? =‫؟ ماذا بيدك‬

Di manakah rumahmu? = ‫اين بيتك؟‬


Isim Istifham ialah :
 ‫( أ‬apakah).
Dipakai guna menanyakan mengenai isi kalimat dan guna menanyakan
tentang di antara dari dua atau sejumlah hal, misal :
Apakah Muhammad telah datang? = ‫؟ ا جاء محمد‬
Apakah kamu datang berkendaraan atau berlangsung kaki? =‫؟ ا راكبا ام ماشيا‬
 ‫( هل‬apakah).
Dipakai guna menanyakan mengenai isi kalimat, misal :

datang dengan berkendaraan? = ‫هل جئت راكبا؟‬

 ‫( من‬siapa).
Dipakai guna menanyakan yang berakal, misal :

Siapakah orang yang berdiri di sana? =‫؟ من الذىى قام هناك‬

 ‫( ما‬apakah).
Dipakai guna menanyakan yang tidak berakal, misal :
Apakah ini? = ‫؟ ما هذا‬
Biasanya diperbanyak akhiran ‫ ذا‬menjadi ‫ماذا‬, misal :
Apakah yang sudah terjadi? = ‫ماذا الذى حدث؟‬

 ‫( متى‬kapan).
Dipakai guna menanyakan mengenai waktu, misal :
Kapan kau berangkat? = ‫متى تسافر؟‬

1
 ‫( اين‬dimana).
Dipakai guna menanyakan mengenai tempat, misal :

Dimana kantor pos? = ‫اين مكتب البريد؟‬

 ‫( كيف‬bagaimana).
Dipakai guna menanyakan keadaan, misal :
Bagaimana suasana cuaca? = ‫كيف احوال الطقص‬

 ‫( كم‬berapa).
Dipakai guna menanyakan jumlah/bilangan, misal :
Berapa harga mobil itu? = ‫كم ثمن السيارة؟‬
Adakalanya kata tanya ‫كم‬ idahului oleh kata depan (huruf jarr) ‫ب‬
ِ ,
sampai-sampai menjadi ‫كم‬ (artinya tetap/berapa), misal :
Berapa kaubeli buku ini? = ‫بكم اشتريت هذا الكتاب؟‬

 ‫( اى‬yang mana).
Dipakai guna menanyakan satu dari dua atau banyak, misal :
Buah-buahan yang mana yang kausuka? = ‫اى فاكهة تحب؟‬

Di lokasi tinggal yang mana kautinggal? = ‫فى اي بيت تسكن؟‬


B. Isim isyarah

adalah kata tunjuk, atau kata penghubung khusus menunjukan sesuatu.


Jika dalam bahasa indonesia tidak jarang kita sebut “ini” dan “itu“. Namun
bertolak belakang dengan bahasa arab, kata tunjuk disini mesti disesuailkan
peruntukannya khusus apa dan jumlahnya berapa, karena andai salah dalam
menunjukan atau tertukar kata penunjukan dijamin akan menciptakan lawan
bicara bakal gagal faham.

1. Isim Isyarah khusus mudzakar : (INI)


 Tunggal : ‫هذا‬

Contoh kalimat : Ini guru (pria)-> ‫هذا مدرس‬

 Ganda : ‫هذان‬
ِ
Contoh kalimat : Ini 2 guru (pria)-> ‫هذان مدرسان‬

 Jamak : ‫ه ُؤاَل ِء‬

Contoh kalimat : ini 3 guru (pria)- > ‫هؤالء مدرسون‬

2
2. Isim Isyarah khusus mudzakar : (ITU)
 Tunggal : َ‫ذلك‬

Contoh kalimat : tersebut guru (pria)-> ‫ذالك مدرس‬

 Ganda : ‫ذانك‬

Contoh kalimat : tersebut 2 guru (pria)-> ‫ذانك مدرسان‬

 Jamak : ‫اؤلئك‬

Contoh kalimat : tersebut 3 guru (pria) – > ‫اؤلئك مدرسان‬


3. Isim Isyarah khusus muanats: (INI)
 Tunggal : ‫هذه‬

Contoh kalimat : ini guru (wanita) -> ‫هذه مدرسة‬

 Ganda : ‫هاتان‬
ِ
Contoh kalimat : ini 2 guru (wanita) -> ‫هتان مدرستان‬

 Jamak : ‫ه ُؤاَل ء‬

Contoh kalimat : ini 3 guru (wanita) -> ‫هؤالء مدرسات‬


4. Isim Isyarah khusus muanats: (ITU)
 Tunggal : َ‫تِ ْلك‬

Contoh kalimat : tersebut guru (wanita) -> ‫تلك مدرسة‬

 Ganda : ‫ك‬
َ ِ‫تان‬
Contoh kalimat : tersebut 2 guru (wanita) -> ‫تانك مدرستان‬

 Jamak : َ‫أُولَئِك‬

Contoh kalimat : tersebut 3 guru (wanita) -> ‫اؤلئك مدرسات‬

BAB II
3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isim isyarah sebagai kata tunjuk dalam bahasa arab. Bagi semua
pemula khusus usahakan pahami dengan baik pemakaian isim isyarah
tersebut. Karena kata tunjuk ini lumayan sering dikhususkan dalam kaidah
berbahasa arab. Dan khusus latihan dapat variasikan dengan menunjukan lain
apa saja, sekaligus menggandakan kosa kata.
Semua isim istifham ialah mabni (artinya tidak berubah-ubah bunyi
huruf akhirnya) kecuali ‫ اى‬huruf ini merasakan perubahan menurut
keterangan dari perubahan jabatannya di dalam kalimat.

4
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Musthofa. (2019) Nahwu Wadlih Fi Qawa’id Al Lughah Al


‘Arabiyah jilid 3, Ponorogo: Gontor Press
Bahaud bin Abdullah ibnu Aqil (2009). Alfiyyah syarah Ibnu ‘Aqil,
terjm. Bahrun Abu Bakar. Bandung: Sinar baru Algesindo
Thalib, Drs. Muhammad,(2002) Tata Bahasa Arab 2 Terjemah ANNAHWUL
WADHIH Ibtidaiyyah, (Bandung:PT Al Ma’arif)

Anda mungkin juga menyukai