Anda di halaman 1dari 11

ISIM MUFROD, MUTSANNA, JAMA’

Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Bahasa Arab

Dosen Pengampu : Mohammad Bahauddin, S.Hum, M.Hum

Disusun Oleh :

1. Yunita Batsebah (2310510085)


2. Faza Maulana S. (2310510094)
3. Ananda Lutfiya Z. (2310510106)
4. Parastiya Balqis (2310510112)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga makalah yang dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Profesi Keguruan dapat terselesaikan dengan lancar tanpa ada halangan apapun.

Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Profesi Keguruan
yaitu Bapak Muhammad Bahauddin yang telah membimbing kami dalam penugasan makalah
ini. Terima kasih kepada teman-teman yang sudah membaca makalah ini.

Makalah ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dasar materi perkuliahan


Profesi Keguruan. Dengan penuh kesadaran bahwa makalah ini masih perlu untuk
disempurnakan kembali, sehingga saran dan kritik untuk penyajian serta isinya sangat di
perlukan.

Kudus, 25 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI .......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................................................4

B. Rumusan Masalah......................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................6

A. Pengertian Isim Mufrod.............................................................................................6

B. Pengertian Isim Mutsanna.........................................................................................7

C. Pengertian Jama’........................................................................................................8

BAB III PENUTUP...............................................................................................................9

A. Kesimpulan................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11

3
BAB I

4
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mempelajari Bahasa Arab sangatlah diperlukan bagi mahasiswa,khususnya


bagi mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi Islam. Karena banyak sumber-
sumber referensi yang berbahasa arab. Karena pentingnya mempelajari bahasa
ini,maka bahasa arab dijadikan satu mata kuliah.

Untuk mudah mempelajari bahasa arab maka kita harus membedakan mana
kata yang termasuk ke dalam kata benda(isim), kata kerja(Fi’il), mana yang termasuk
mudzakkar dan muannats. Selain keempat tadi kita harus dapat juga membedakan
berdasarkan jumlahnya.

Pengertian isim adalah setiap kata yang menunjukkan kepada


manusia,hewan,tumbuhan,benda mati,atau makna-makna yang tidak berkaitan dengan
waktu. Hal inilah yang perlu kita pelajari dalam memahami kata berdasarkan
jumlahnya. Karena di dalam bahasa arab jika jumlahnya berbeda maka akan beda pula
dalam penulisannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian isim mufrod,mutsanna,jama’ ?

2. Bagaimana cara penggunaan isism mufrod, mutsanna, jama’ ?

3. Apa contoh isim mufrod, mutsanna, jama’ ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian isim mufrod, mutsanna, jama’

2. Agar dapat membedakan isim mufrod, mutsanna, jama’

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. ISIM MUFROD
Isim sendiri memiliki arti kata benda atau kata sifat. Sedangkan beberapa
pakar juga ikut mendefinisikan pengertian isim dalam beberapa kitab yang terkenal di
kalangan pembelajar bahasa Arab, baik di pesantren maupun perguruan tinggi.
Menurut Djuha, seorang pakar yang menuliskan sebuah buku berjudul “Tata Bahasa Arab
(Ilmu Nahwu: Terjemah Matan al-Jurumiyah Berikut Penjelasan”, ia mendefinisikan apa
yang dimaksud dengan isim, yakni:

‫َاِاْل ْس ُم ُهَو َك ِلَم ٌة َد َّلْت َع َلى َم ْعًن ِفي َنْفِسَها َو َلْم َتْقَتِرْن ِبَز َمٍن َو ْض ًعا‬

Artinya: Isim ialah kata yang mengandung arti mandiri dan tidak bergantung pada waktu.

1. CIRI-CIRI ISIM MUFROD

1. Tanda yang Dimiliki adalah Tanwin atau Alif Lam


Tanwin atau alif lam merupakan tanda yang menyertai isim mufrad. Jika sebuah
lafaz telah mempunyai tanda tanwin, maka bisa dipastikan tidak ada tanda alif lam
yang menyertainya, karena alif lam tidak bisa menyatu dengan tanda tanwin.
Contoh:

‫َغ َنُم‬ Seekor kambing


‫َاْلَغَنُم‬ Seekor kambing itu

2. Tidak punya tanda Tasniyah atau Jama’

Tanda yang dimiliki isim tatsniyah adalah adanya alif tatsniyah ketika rofa’ dan ya
tatsniyah ketika nashob dan jer. Sedangkan tanda yang dimiliki isim jamak adalah
wau jamak untuk jamak mudzakkar salim dan alif ta ta’nits untuk jamak muannas
salim.

Tanda-tanda tersebut tidak dimiliki oleh isim mufrad, sehingga jika ditemui tanda-
tanda tersebut pada sebuah lafaz isim, maka lafaz tersebut tidak termasuk isim
mufrad.

Contoh:

‫َصْح ُن‬ Sebuah Piring

6
Contoh Kalimat Isim Mufrod Dalam Al-Qur’an

Surat Al-Baqoroh ayat 1-3

(۳) ‫) َذ ِل َك اْل ِك َت اُب ال َر ْي َب‬۲( ‫اَّل ِذيَن ُيْؤ ِم ُن وَن ِب اْلَغ ْي ِب َو ُيِقيُم وَن الَّص الَة َو ِمَّم ا َر َز ْق َن اُه ْم ُيْن ِفُق وَن‬
‫) الم‬۱( ‫ِفيِه ُهًدى ِلْلُم َّت ِقيَن‬
2. Penerapan isim mufrod

1. Berharokat dhommah saat Rofa’

Contohnya: ‫( ذَ َهَب ُمَحَّم ٌد ِاٰل ى اْلَم ْد َرَسِة‬Muhammad telah pergi ke


sekolah)

Kalimah ‫ ُمَحَّم ٌد‬menggunaka dhammah di akhir kalimah karena menjadi fa’il


(Subjek) di mana fa’il adalah salah satu ism yang dibaca rofa’.

Karena merupakan isim mufrad, maka tanda rofa’nya menggunakan


dhommah.

2. Berharokat fathah saat Nasob

Contohnya

 ‫َأَفاَد الُمَع ِّلُم ُمَحَّم ًدا‬

Seorang guru memberi faidah kepada Muhammad.

kalimah ‫ ُمَحَّم ًدا‬dibaca dengan harakat fathah di akhir kalimah karena menjadi
maf’ul bih (obyek), di mana maf’ul bih merupakan salah satu isim yang
dibaca nashab, dan tanda nashabnya dengan fathah karena merupakan isim
mufrod.

3. Berharokat Kasroh saat Jer

Tanda i’rab jer untuk isim mufrod adalah dengan kasrah, kecuali untuk isim
ghairu munsharif (yang tidak menerima tanwin).

Untuk isim ghairu munsharif, tanda jernya dengan fathah.

Contoh.

 isim munsharif: ‫َج َلْس ُت ِبُمَحَّم ٍد‬.


 isim ghairu munsharif: ‫ُص ْم ُت ِفي َر َم َض اَن‬.

Kesimpulan : Jika kalian menemukan kata benda yang menunjukkan makna


tunggal dalam Bahasa Arab, maka kata tersebut dikenal dengan nama isim
mufrad.

7
B. ISIM TASNIYAH/MUTSANNA

lafadz yang menunjukan makna dua dengan menggunakan alif dan nun di akhirnya
dalam keadaan rafa’, dan menggunakan ya dan nun dalam keadaan nashob dan jer.

 CARA PEMBUATAN ISIM MUTSANNA/TASNIYYAH

Berikut ini cara membentuk isim tatsniyah dari isim mufrod:

1. Tambahkan alif dan nun pada huruf terakhirnya saat dalam keadaan rofa’.
2. Tambahkan ya dan nun pada huruf akhirnya ketika dalam keadaan nashob
dan jer.

 CONTOH

Untuk memudahkan pembelajaran mengenai rumus cara membuat isim


mutsanna dari isim mufrod, silakan lihat contoh berikut:

 pada keadaan rofa’, kata ‫( ُم ْس ِلٌم‬seorang lelaki Islam) berubah menjadi ‫ُم ْسِلَم ا‬
‫( ِن‬dua lelaki Islam).
 dalam keadaan nashob dan jer, kata ‫ ُم ْس ِلٌم‬berubah menjadi ‫ُم ْسِلَم ْيِن‬.

Dalam praktik, kita harus berhati-hati saat membaca


tulisan ‫ ُم ْسِلَم ْيِن‬yang tidak berharokat atau gundul, karena kalimat itu juga bisa
dibaca sebagai kalimah jamak ‫ُم ْسِلِم ْيَن‬.

 I’rob Isim Tasniyah/ Mutsanna

Seperti telah kita bahas sebelumnya, bahwa kalimah isim hanya memungkinkan
untuk menggunakan 3 i’rob, yaitu rofa’, nashob, dan jer.

 Tanda i’rob rofa‘ pada isim tatsniyah adalah dengan menggunakan alif,
 sementara tanda i’rob nashob dan jer pada isim tatsniyah adalah berupa ya.

 Contoh Isim Mutsanna dalam Al-qur’an

Contoh isim tasniyah di Al Quran pada posisi rofa’


‫َقاَل َر ُج َالِن ِم َن اَّلِذ يَن َيَخ اُفوَن َأْنَعَم ُهَّللا َع َلْيِهَم ا‬
Contoh isim tasniyah di Alquran dalam keadaan nashob:
‫َفَو َج َد ِفيَها َر ُج َلْيِن َيْقَتِتَالِن َهَذ ا ِم ْن ِش يَعِتِه َو َهَذ ا ِم ْن َعُد ِّوِه‬
Contoh isim mutsanna di dalam Al Quran dalam keadaan jer
‫َقْد َك اَن َلُك ْم آَيٌة ِفي ِفَئَتْيِن اْلَتَقَتا‬

Isim mutsanna ini berstatus nakiroh selama, kecuali jika ada al (alif lam) di
dalam kalimah isim tersebut.

8
C. ISIM JAMA’

Jama’ adalah isim yang menunjukkan arti banyak(2 atau lebih).


Jama’ dibagi menjadi 3 bagian:
1. Jama’ Muannats Salim
isim yg bermakna tiga atau lebih yang dikhususkan untuk
prempuan dengan tambahan alif ta'.
Contohnya: mufrod ‫ مسلم‬mnjd ‫مسلمات‬
2. Jama’ Mudzakkar Salim
isim yg bermakna tiga atau lebih yang dikhususkan laki" dengan
tambahan wawu nun atau ya' nun.
Contohnya: ‫ مسلم‬mnjd ‫مسلمون‬/‫مسلمين‬
3. Jama' Taksir
Jama’ yg berubah bentuk mufrodya bisa dari segi bertambah atau
berkurangnya huruf bahkan harkat yang intinya berubah dari
mufrodnya.
Contohnya: ‫ غرفة‬jamak taksirnya ‫( غرف‬terjadi pengurangan)

setiap jama' di hukumi muannats bukan mudzakkar olehkarnanya jika ada


laki" braninya main kroyok brarti mreka semua muannats atau perempuan.

Kesimpulannya:
Dari beberpa penjelasan diatas dapat kita simpulkan
bahwa kata yang berjumlah satu ialah mufrod. Kata
yang berjumlah dua ialah muannats. Kata yang
berjumlah tiga atau lebih yaitu jama’.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari penjelasan atas kita menyimpulkan bahwa kata yang berjumlah satu ialah isim mufrod,
Yang berjumlah dua ialah mutsanna, Yang berjumlah tiga ialah jama’.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/contoh-isim-mufrad-mutsanna-dan-
jamak-lengkap-dengan-artinya-1xDQCiB2HMq

11

Anda mungkin juga menyukai