Dosen Pembimbing:
Ratna Yulinda Ashriany,M.Hum
Disusun oleh:
1. Dely Alvie Fitria (E1C021137)
2. Dina Apriana (E1C021140)
3. Husnawati (E1C021149)
4. Indah Nurmala Sari (E1C021152)
Bahasa arabterbilang sangat penting untuk dipeljari oleh kaum muslim, karena untuk memahami
dan menjalankan agama islam dengan baik dan benar, sehingga dengan itu mnimal warga
muslim mengerti dasar-dasar tata Bahasa dalam Bahasa arab itu senndiri, sehingga tidak
terjerumus kepada kesalahpahaman dalam memahami agama islam tersebut.
Pembahasan
Pengertian kalimah
Kalimah adalah suatu lafaz yang digunakan untuk menunjukan makna yang bersifat
mufrod/tunggal. Jika kalimah dalam bahasa arab di bahasa indonesiakan maka disebut kata.
Kalam. Adalah ucapan yang tersusun sehingga pendengar memahami maksudnya. Sesuai dengan
objek pembicaraannya, maka ucapan tersebut harus dalam bahasa Arab. Sehingga suatu ucapan
disebut kalam apabila memenuhi 4 (empat kriteria), yakni:
a.Diucapan ( ٌ) َم ْلفُوْ ظ
b.Disusun ( ٌ) ُم َر َّكب,
c.Difahami dan ( ) ُمفِ ْي ٌد,
ْ
d.Berbahasa Arab (ُ)ال َع َربِيَّة َوضْ ع
Untuk nahwu pertama-tama kita akan mempelajari tentang dasar yaitu pengertian kalam
sebagaimana dikutip dalam kitab jurumiyyah (kitab dasar ilmu nahwu)dan kita akan mempelajari
kitab itu disini sebagai permulaan , disitu dituiskan :
Contoh : > قَاِئـ ٌم َز ْي ٌد َجا َء zaid datang dalam keadaan berdiri
Seperti dijelaskan kalam adalah lafadz, yang memberi faedah, yang tersusun dan dengan
letaknya( dengan bahasa arab), itu hanyalah pengertian umumnya sedangkan kita yang pemula
tidak mengetaui apa arti lafadz,memberi faedah,DLL, untuk itulah saya menambahkan beberapa
pengetian mengenai lafadz DLL.
Lafadz adalah suara yang mengandung sebagian huruf hijaiyyah contoh : َزيْد
“ALLAFDJU : HUWA SHOWTUN YASYTAMILU ALA’ BA’DIL HURUUFIL HIJAAIYATI
, NAHWU ZAIDUN”
Dan ada pula beberapa yang tidak dikategorikan sebagai lafadz yaitu suara yang tidak
terkandung didalamnya sebagian huruf hijaiyyah seperti suara suara gendang, suara tepukan
tangan Dan tidak termasuk lafadz juga yaitu setiap yang bukan termasuk suara saperti sebuah
isyarat atupun sebuah tulisan.
Kita masuk ke pembahasan kedua yaitu murokkab (tersusun) adalah sesuatu yang tersusun dari
dua kalimat atau lebih contoh :
= قَاِئ ٌم زَ ْي ٌدzaid berdiri قَا َم ُم َح َّم ٌد = telah berdiri muhammad
“ALMUROKKABU : MA TARAKKABA MIN KALIYMATAYNI FA’AKTSARA NAHWU
ZAIDUN QOOIMUN , QOOMA MUHAMMADUN”
Disini dijelaskan murokkab/tersusun adalah yang tersusun dari dua kalimat, maka jika hanya
berupa satu kalimat saja dalam artian tidak tersusun dari dua kalimat maka tidak bisa dikatakan
murokkab dan tidak termasuk dalam kalam.
Maka jika dikatakan seperti cotoh di atas atau yang lain dan yang mendengarkan diam dalam
artian mengerti maka itulah yang dinamakan Mufiyd.
ب ِم ْن َكلِي َمتَ ْي ِن فََأ ْكثَ َر نحو ِإ ْن قَا َم زَ ْي ٌد َ فَ َخ َر َج ِمنَ ْال ُم ْف ْي ِد ُكلُّ َما لَي
َ ْس ُمفِ ْيدًا َو ِإ ْن ت ََر َّك
Artinya : Dan keluar/tidak termasuk Mufid yaitu setiap apa-apa(perkataan) yang tidak memberi
faedah sekalipun tersusun dari beberapa kalimat seperti contoh :
sebagaimana contoh yang saya sebutkan di atas dikatakan “jika Zaid telah berdiri” ,,,? Apa
maksudnya ,,,? Kalimat tsb sama sekali tidak memberi faedah meskipun tersusun dari beberapa
kata karna kalimat tersebut masih membutuhkan sebuah jawab atau kalimat tambahan contoh :
Jika Zaid telah berdiri maka aku akan memukulnya = فَـْأضْ ِربُهُ ِإ ْن قَا َم َز ْي ٌد
Selanjutnya kita membahas tentang bil wad’i /dengan letaknya (dengan bahasa arab) iyalah ada
dua penjelasan mengenai hal ini , yaitu ;
1. Dengan bahasa arab maka yang tidak termasuk dalam hal ini adalah perkata’an al ajm
(perkataan selain bahasa arab) sepeti contoh ; موسى
“Kata musa diambil bukan dari kata bahasa arab melainkan dari bahasa lain.
2. Dengan disengaja , maka seperti perkataan orang yang sedang tidur dan perkataan orang
mabuk dan orang gila dan lainnya itu tidak termasuk dalam bil wad’i karena semuanya berupa
tidak disengaja.
Nah, dengan ini anda sudah mengerti tentang kalam ( )كالمdan apa-apa yang termasuk dalam
kalam dan yang tidak termasuk kalam, dipostingan berikutnya akan dijelaskan mengenai
pembagian/pengkategorian kalam .
“Adalah kalimah yang menunjukan pada arti pada dirinya sendiri tanpa tidak disertai oleh
waktu”.
Isim Dengan Tanwin Dan Kasrah Diketahui Itu Isim Dan Haraf Kasrah Dan Alif Lam
“Tanwin adalah nun sukun yang bertemu akhiran isim pelafalannya tidak pada tulisannya”.
seperti lafaz زيدdan رجل. dikecualikan yaitu tanwin yang terdapat pada muanats salaim seperti
yang terdapat pada lapaz مسلما ت . dikecualikan pula tanwin yang terdapat pada kalimat جوا ر
dan غواش.
“ tanwin yang berada dalam isim mabni untuk membedakan antara nakiroh dan ma’rifatnya”
Seperti lafaz: صهartinya diam dari segala perkataan(nakiroh). Jika lafaz صه Artinya: Diam dari
sesuatu hal tertentu ( Ma’rifat) . سبو يهسبو يه
Contoh : مسلما تهن دا ت. Tanwin ini berkedudukan sebagai pembanding huruf Nun yang terdapat
pada Jamak mudakarsalim, seperti lafadz مسلمين.
Contoh: جوار
“ Tanwin yang berada pada lafadz kullun dan ‘iidin sambil menjadi pengganti dari mudop ilaih.
“tanwin yang ada pada lafaz ‘id yang menjadi penggantio dari haraf sebelumnya”
Contoh : وانتم هينئدـ تنضرون
3) Alif lam ()ال, contoh: (والغالم الرجلlaki-laki itu dan pemuda itu).
c) ( عنmelewati), contoh: (رميت السهم عن الكوسsaya melempar panah melewati busurnya)
d) ( علىdi atas), contoh: (ركبت على الفرسsaya naik di atas kuda)
f) ربada yang bermakna menyedikitkan, contoh: ( رب رجل بخيلsedikit laki-laki yang pelit).
Dan ada yang bermakna banyak, contoh: (رب رجل كريمbanyak laki-laki yang penyayang).
“kalimah yang menunjukan pada arti pada dirinya sendiri yang disertai oleh waktu
melakukannya”.
“sesuatu yang menunjukan pada wktu sekarang dan waktu yang akan datang”.
Jika qod ada pada fi’il madi, maka bermakna littahqiq (sesungguhnya),contoh: قد
(قامsesungguhnya telah berdiri).
Jika qod ada pada fi’il mudhori, bermakna littaqlil (terkadang), contoh:( قد يقومterkadang berdiri).
Sin bermakna littaswif, yaitu menunjukan pada waktu yang akan datang tapi sudah dekat,
contoh: ( سيقومakan berdiri sebentar lagi).
Saufa bermakna littaswif, yaitu menunjukan pada waktu yang akan datang dan masih lama,
contoh:( سوف يقومakan berdiri).
“Yaitu, kalimah yang menunjukan pada arti bukan pada dirinya sendiri”.
Kalimat huruf (kata keterangan) adalah kata yang tidak memiliki makna tertentu, kecuali
disandarkan pada kata benda.
=فِ ْىdalam. Contoh kalimat, = تَ ْق َرُأ ْالقُرْ اَانَ فِ ْى ْال َم ْس ِج ِدanda membaca al-quran di masjid
= ع َْنdari. Contoh kalimat, = يَ ْسَأ ُل َش ِه ْي ٌد َع ِن ال َّشه ِْريَّ ِةsyahid menanyakan tentang infak bulanan.
َ = عke (atas). Contoh kalimat, = قَا َم التَّالَ ِم ْي ُذعَل َى ْالبِالَ ِطpara siswa berdiri di atas lantai.
َلى
ِ = oleh. Contoh kalimat, = اَنَا اَ ْقطَ ُع التُّفَّا َح بِال ِّس ِّك ْي ِنsaya memotong buah apel dengan pisau.
ب
KESIMPULAN
Kalimah adalah suatu lafaz yang digunakan untuk menunjukan makna yang bersifat
mufrod/tunggal.
Kalimah terbagi 3, yaitu: kalimah isim, kalimah fi’il, dan kalimah haraf.
1) Isim adalah kalimah yang menunjukan pada arti pada dirinya sendiri tanpa tidak disertai
oleh waktu.
2) Fi’il adalah kalimah yang menunjukan pada arti pada dirinya sendiri yang disertai oleh
waktu melakukannya.
3) Haraf adalah , kalimah yang menunjukan pada arti bukan pada dirinya sendiri
DAFTAR PUSTAKA