Bahasa Arab merupakan salah satu mata kuliah yang membahas tentang kaidah-
kaidah bahasa dalam bahasa Arab, yang mana didalam bahasa Arab tidak hanya
mempelajari bahasanya saja, namun juga terdapat pembelajaran ilmu shorrof, dan
nahwu, yang mana ilmu shorrof dan nahwu itu erat kaitannya dan bisa di katakan kunci
belajar bahasa Arab adalah dengan menguasai ilmu shorrof dan nahwu.
Sama halnya dengan bahasa Indonesia,bahasa Inggris, dan bahasa yang lainnya,
bahasa Arab juga sangat penting untuk dipelajari, karena itulah pendidikan terutama di
Indonesia sejak pendidikan dasar hingga universitas bahasa Arab menjadi salah satu
ilmu yang selalu disertakan dalam pembelajaran.
Dan mengacu pada Al Qur'an yang merupakan mukjizat Nabi Muhammad.Saw, tak lain
bahasa Al Qur'an adalah bahasa Arab, dari hal itu dapat disimpulkan bahwasanya
Bahasa Arab itu adalah bahasa yang dimuliakan oleh Allah, sehingga Bahasa Arab di
jadikan sebagai bahasa Al Qur'an.
Daftar isi
4. Dhorof ........................................................................................................................
5. Hal ..............................................................................................................................
6. Tamyiz .......................................................................................................................
7. Istisna' ........................................................................................................................
9. Munada ......................................................................................................................
Kesimpulan ....................................................................................................................
1. MANSHUBATUL ASMA'
1. Maf'ul bih
2. Maf'ul muthlaq
3. Maf'ul fiih
4. Maf'ul liajlih
5. Maf'ul ma'ah
6. Hal
7. Munada
8. Tamyiz
9. Mustasna
10. Khobarnya Kana dan saudara-saudaranya
11. Isimnya Inna dan saudara-saudara nya
12. Khobarnya La linaf yil jinsi
13. Isim yang ikut pada isim yg dinashobkan
A. Pengertian Maf'ul Bih
Maf'ul Bih ialah isim yang harus di baca nashob dan isim itu di kenai pekerjaan
nya fa'il. Maf'ul Bih ada 2 yaitu:
Maf'ul muthlaq ialah Mashdar yang harus di baca nashob. Mashdar ialah lafadz
yg jatuh setelah fi'ilnya atau lafadz yang jatuh di nomer tiga dalam tashrif.
Maf'ul Fiih atau Dzhorof ialah isim yang di baca nashob yang menunjukkan arti
waktu(Dzhorof zaman) atau arti tempat(Dzhorof makan) serta mengandung ma'nanya
huruf jar في.
وبعد، قبل، بكرة، غدوة، مساء، نهارا، صباحا، دقيقة، ساعة، يوما، ليال، جمعة، مدة، ابدا، سرمدا، سنة،شهرا.
بريدا، فرسخا، هناك، هنا، بعد، قبل، دون، عند، مع، شمال، يمين، إزاء، فوق، تحت، وراء، خلف، قدام،امام.
D. Hal ( )هال
Hal ialah isim nakiroh yang harus di baca nashob dan menerangkan keadaannya
fa'il atau Maf'ul ketika terjadinya suatu pekerjaan.Fa'il atau maf'ul yang diterangkan
oleh hal tersebut disebut Shohibul hal, karena itu Shohibul hal harus berupa isim
ma'rifah.
Contoh : جاء زيد راكبا
Jadi, Hal itu harus berupa isim nakiroh(isim yang menunjukkan arti atau ma'na umum,
yang dapat menerima ال.
Sedangkan Shohibul hal nya harus berupa isim ma'rifah(isim yang menunjukkan arti
yang sudah khusus)
E. Tamyiz
Tamyiz ialah isim nakiroh yang harus di baca nashob yang menerangkan zat
atau nisbat. Pada umumnya Tamyiz jatuh setelah lafadz yang menunjukkan bilangan
mulai dari sembilan sampai dengan sembilan puluh sembilan (9-99).
Contoh:
F. Istisna'
Istisna' ialah isim yang harus di baca nashob yang jatuh setelah adat istisna' yaitu
( حاشا، عدا، خال،سوئ،سوى، سوى،غير،)اال
Dan dapat juga di definisikan bahwa *Istisna' ialah mengeluarkan mustasna yang jatuh
setelah adat istisna' dari mestasna minhu .
Yaitu Kalam yang menyebutkan mustasna minhu dan mustasna tidak di dahului
نفي. Maka hukum mustasna dalam Kalam Tam Mujab harus manshub.
2. Kalam Tam Manfi
Yaitu Kalam yang menyebutkan mustasna minhu dan mustasna dan di dahului نفي.
Maka hukum mustasna dalam Kalam Tam Manfi ini boleh manshub menjadi mustasna
dan boleh mengikuti i'robnya mustasna minhu ya'ni menjadi Badal.
Contoh:
3. Kalam Naqish
Contoh :
Hukum mustasna yang jatuh setelah سوئ، سوى، سوى، غيرselamanya harus majrur
menjadi mudhof ilaih nya adat istisna', sedang i'robnya adat istisna' tersebut sama
dengan hukumnya mustasna yang jatuh setelah اال.
Sedangkan Mustasna yang jatuh setelah حشا،عدا، خالdianggap sebagai fi'il dan
boleh juga majrur atau di jarkan apabila حشا، عدا، خالtersebut dianggap sebagai huruf jar,
kecuali apabila حشا،داŠŠŠ ع، خالtersebut didahului دريةŠŠŠا مصŠŠŠ مmaka isim yang jatuh
setelahnya harus manshub.
La yang mengamal seperti Inna atau la linafyil jinsi ialah la yang berma'na menafikan
atau meniadakan suatu jenis.
La seperti ini beramal sebagaimana pengamalannya Inna dan saudara-saudaranya (تنصب
)االسم مترفع الخبر
Jika isimnya الberupa isim nakiroh maka harus di mabnikan pada alamat
nashobnya, dan bila berupa mudhof atau syibhu mudhof ( isim fa'il atau isim
Maf'ul) maka harus manshub atau di nashobkan.
Jika isimnya الberupa isim ma'rifah maka الtidak ber'amal.
Contoh: ال محمد حاضر
Dan bila lafadz الdi ulang-ulangi maka setiap isim yang jatuh setelah الboleh di
mabnikan pada alamat nashobnya, boleh marfu' salah satu atau semuanya, boleh
juga di 'athofkan pada i'robnya isim yang pertama.
Contoh : الحول وال قوة اال باهلل
H. Munada
Munada ialah isim yang harus di baca nashob yang jatuh setelah huruf nida' يا.
Contoh : يا رسول هللاMunada terbagi menjadi lima macam yaitu:
1. Munada mufrod 'alam atau Munada mufrod ma'rifah, hukumnya مبني على عالمة رفعه
يا رجل
يالطيفا با لعباد
I. Maf'ul Li ajlih
Maf'ul Li ajlih ialah Mashdar yang harus di baca nashob yang menerangkan
sebab terjadinya fi'il.Contoh:
Mashdar yang menjadi Maf'ul Bih tersebut boleh di jarkan dengan huruf jar ل. Contoh:
J. Maf'ul Ma'ah
Maf'ul ma'ah ialah isim yang harus di baca nashob yang jatuh setelah واو معية
yaitu واوyang berma'na ( معbeserta). Contoh:
Isim yang layak menjadi Maf'ul Ma'ah terbagi menjadi tiga yaitu:
Isim-isim yang di baca nashob, sebagaimana di jelaskan dalam kitab- kitab nahwu,
diantaranya dalam kitab imrithi itu ada 13, yaitu:
1. Maf'ul bih
2. Maf'ul muthlaq
3. Maf'ul fiih
4. Maf'ul liajlih
5. Maf'ul ma'ah
6. Hal
7. Munada
8. Tamyiz
9. Mustasna
10. Khobarnya Kana dan saudara-saudaranya