Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BHS.ARAB (BAB MANSHUBATUL ASMA')

Disusun untuk Memenuhi Tugas Pengantar Studi Islam

Dosen Pengampu : MURYANTO.M.Pd.I

Kelas : Perbankan Syariah 4

Disusun Oleh : Kelompok 7

1. Nurul Rizki Kurniawan (221105010088)


2. Nor Fahmi (222105010061)
3. Siti Aisyah (222105010063)
4. Anisatun Naajiah (222105010074)
5. Nabila (222105010081)

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JEMBER
September 2022
Kata Pengantar

Bahasa Arab merupakan salah satu mata kuliah yang membahas tentang kaidah-
kaidah bahasa dalam bahasa Arab, yang mana didalam bahasa Arab tidak hanya
mempelajari bahasanya saja, namun juga terdapat pembelajaran ilmu shorrof, dan
nahwu, yang mana ilmu shorrof dan nahwu itu erat kaitannya dan bisa di katakan kunci
belajar bahasa Arab adalah dengan menguasai ilmu shorrof dan nahwu.

Sama halnya dengan bahasa Indonesia,bahasa Inggris, dan bahasa yang lainnya,
bahasa Arab juga sangat penting untuk dipelajari, karena itulah pendidikan terutama di
Indonesia sejak pendidikan dasar hingga universitas bahasa Arab menjadi salah satu
ilmu yang selalu disertakan dalam pembelajaran.

Dan mengacu pada Al Qur'an yang merupakan mukjizat Nabi Muhammad.Saw, tak lain
bahasa Al Qur'an adalah bahasa Arab, dari hal itu dapat disimpulkan bahwasanya
Bahasa Arab itu adalah bahasa yang dimuliakan oleh Allah, sehingga Bahasa Arab di
jadikan sebagai bahasa Al Qur'an.
Daftar isi

Kata Pengantar ..............................................................................................................

Daftar isi ........................................................................................................................

1. MANSHUBATUL ASMA' .......................................................................................

2. Maf'ul Bihi .................................................................................................................

3. Maf'ul Muthlaq ..........................................................................................................

4. Dhorof ........................................................................................................................

5. Hal ..............................................................................................................................

6. Tamyiz .......................................................................................................................

7. Istisna' ........................................................................................................................

8. La Yang Mengamal Seperti Inna ...............................................................................

9. Munada ......................................................................................................................

10. Maf'ul liajlih .............................................................................................................

11. Maf'ul Ma'ah ............................................................................................................

Kesimpulan ....................................................................................................................
1. MANSHUBATUL ASMA'

‫باب منصوبات االسماء‬

Isim-isim yang dibaca nashob ada 13 yaitu:

1. Maf'ul bih
2. Maf'ul muthlaq
3. Maf'ul fiih
4. Maf'ul liajlih
5. Maf'ul ma'ah
6. Hal
7. Munada
8. Tamyiz
9. Mustasna
10. Khobarnya Kana dan saudara-saudaranya
11. Isimnya Inna dan saudara-saudara nya
12. Khobarnya La linaf yil jinsi
13. Isim yang ikut pada isim yg dinashobkan
A. Pengertian Maf'ul Bih

Maf'ul Bih ialah isim yang harus di baca nashob dan isim itu di kenai pekerjaan
nya fa'il. Maf'ul Bih ada 2 yaitu:

1. Maf'ul Bih Isim Dzhohir


Contoh :
‫قرأ محمد القرآن‬
2. Maf'ul Bih Isim Dhomir
Di bagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Maf'ul Bih Dhomir Muttashil. Contoh : (‫ عرفتكما‬،‫عرفتك‬،)
b. Maf'ul Bih Dhomir Munfashi. Contoh : (‫اياهما‬،‫عرفت اياه‬،)
B. Maf'ul Muthlaq(Mashdar)

Maf'ul muthlaq ialah Mashdar yang harus di baca nashob. Mashdar ialah lafadz
yg jatuh setelah fi'ilnya atau lafadz yang jatuh di nomer tiga dalam tashrif.

Contoh : (‫)قام محمد قياما‬

Mashdar ada dua macam yaitu:

1. Maf'ul Muthlaq Lafdzi


Dikatakan Maf'ul Muthlaq Lafdzi apabila Mashdar tersebut merupakan masdhar
fi'ilnya.
Contoh:(‫)قولوا قوال شديدا‬
2. Maf'ul Muthlaq Ma'nawi
Dikatakan Maf'ul Muthlaq Ma'nawi apabila Mashdar tersebut merupakan satu
ma'na (murodif) dengan fi'ilnya.
Contoh : (‫)قم وقوفا‬
C. Dzhorof (Maf'ul Fiih)

Maf'ul Fiih atau Dzhorof ialah isim yang di baca nashob yang menunjukkan arti
waktu(Dzhorof zaman) atau arti tempat(Dzhorof makan) serta mengandung ma'nanya
huruf jar ‫في‬.

Contoh: ‫اعتكفت ليلة‬

Lafadz-lafadz Dzhorof zaman diantara adalah:

‫ وبعد‬،‫ قبل‬،‫ بكرة‬،‫ غدوة‬،‫ مساء‬،‫ نهارا‬،‫ صباحا‬،‫ دقيقة‬،‫ ساعة‬،‫ يوما‬،‫ ليال‬،‫ جمعة‬،‫ مدة‬،‫ ابدا‬،‫ سرمدا‬،‫ سنة‬،‫شهرا‬.

Lafadz-lafadz Dzhorof makan diantaranya:

‫ بريدا‬،‫ فرسخا‬،‫ هناك‬،‫ هنا‬،‫ بعد‬،‫ قبل‬،‫ دون‬،‫ عند‬،‫ مع‬،‫ شمال‬،‫ يمين‬،‫ إزاء‬،‫ فوق‬،‫ تحت‬،‫ وراء‬،‫ خلف‬،‫ قدام‬،‫امام‬.

D. Hal ( ‫)هال‬

Hal ialah isim nakiroh yang harus di baca nashob dan menerangkan keadaannya
fa'il atau Maf'ul ketika terjadinya suatu pekerjaan.Fa'il atau maf'ul yang diterangkan
oleh hal tersebut disebut Shohibul hal, karena itu Shohibul hal harus berupa isim
ma'rifah.
Contoh : ‫جاء زيد راكبا‬

Jadi, Hal itu harus berupa isim nakiroh(isim yang menunjukkan arti atau ma'na umum,
yang dapat menerima ‫ال‬.

Sedangkan Shohibul hal nya harus berupa isim ma'rifah(isim yang menunjukkan arti
yang sudah khusus)

E. Tamyiz

Tamyiz ialah isim nakiroh yang harus di baca nashob yang menerangkan zat
atau nisbat. Pada umumnya Tamyiz jatuh setelah lafadz yang menunjukkan bilangan
mulai dari sembilan sampai dengan sembilan puluh sembilan (9-99).

Contoh:

‫عمري إحدى عشرة سنة‬

‫ثمن هذا الكتاب خمسون ألفا‬

F. Istisna'

Istisna' ialah isim yang harus di baca nashob yang jatuh setelah adat istisna' yaitu
(‫ حاشا‬،‫ عدا‬،‫ خال‬،‫سوئ‬،‫سوى‬،‫ سوى‬،‫غير‬،‫)اال‬

Contoh : ‫جاء الثوم اال واحدا‬

Dan dapat juga di definisikan bahwa *Istisna' ialah mengeluarkan mustasna yang jatuh
setelah adat istisna' dari mestasna minhu .

 Mustasna ialah isim yang dikeluarkan dari mustasna minhu.


 Mustasna minhu ialah isim dimana mustasna di keluarkan.
 Adat istisna' ialah alat yang digunakan untuk mengeluarkan mustasna.

Adapun hukum mustasna harus memperhatikan Kalam istisna'. Sedangkan Kalam


istisna' itu ada tiga macam yaitu:

1. Kalam Tam Mujab.

Yaitu Kalam yang menyebutkan mustasna minhu dan mustasna tidak di dahului
‫نفي‬. Maka hukum mustasna dalam Kalam Tam Mujab harus manshub.
2. Kalam Tam Manfi

Yaitu Kalam yang menyebutkan mustasna minhu dan mustasna dan di dahului ‫نفي‬.
Maka hukum mustasna dalam Kalam Tam Manfi ini boleh manshub menjadi mustasna
dan boleh mengikuti i'robnya mustasna minhu ya'ni menjadi Badal.

Contoh:

‫ما قام احد اال فريدا‬

‫او ما قام احد اال فريد‬

3. Kalam Naqish

Yaitu Kalam yang tidak menyebutkan mustasna minhu.Hukum mustasnadalam


Kalam Naqish ini ialah tergantung pada 'amil yang masuk.

Contoh :

‫ما قام اال فريد‬

‫ما رأيت اال فريدا‬

‫ما مررت اال بفريد‬

Hukum mustasna yang jatuh setelah ‫ سوئ‬،‫ سوى‬،‫ سوى‬،‫ غير‬selamanya harus majrur
menjadi mudhof ilaih nya adat istisna', sedang i'robnya adat istisna' tersebut sama
dengan hukumnya mustasna yang jatuh setelah ‫اال‬.

Sedangkan Mustasna yang jatuh setelah ‫ حشا‬،‫عدا‬،‫ خال‬dianggap sebagai fi'il dan
boleh juga majrur atau di jarkan apabila ‫ حشا‬،‫ عدا‬،‫ خال‬tersebut dianggap sebagai huruf jar,
kecuali apabila ‫ حشا‬،‫دا‬ŠŠŠ‫ ع‬،‫ خال‬tersebut didahului ‫درية‬ŠŠŠ‫ا مص‬ŠŠŠ‫ م‬maka isim yang jatuh
setelahnya harus manshub.

G. La yang mengamal seperti Inna

‫ال العاملة عمل إن او ال بنفي الجنس‬

La yang mengamal seperti Inna atau la linafyil jinsi ialah la yang berma'na menafikan
atau meniadakan suatu jenis.
La seperti ini beramal sebagaimana pengamalannya Inna dan saudara-saudaranya (‫تنصب‬
‫)االسم مترفع الخبر‬

Yaitu menashobkan isim dan merofa'kan Khobar, dengan syarat:

1. Isimnya ‫ ال‬berupa isim nakiroh, kecuali mudhof


2. isimnya ‫ ال‬dan ‫ ال‬nya bersambung
3. Khobarnya ‫ ال‬tidak mendahului isimnya ‫ال‬
4. Huruf ‫ ال‬tidak di dahului oleh huruf jar
5. Lafadz ‫ ال‬tidak boleh di ulang- ulangi

Contoh : ‫ال رجل في الدار‬

 Jika isimnya ‫ ال‬berupa isim nakiroh maka harus di mabnikan pada alamat
nashobnya, dan bila berupa mudhof atau syibhu mudhof ( isim fa'il atau isim
Maf'ul) maka harus manshub atau di nashobkan.
 Jika isimnya ‫ ال‬berupa isim ma'rifah maka ‫ ال‬tidak ber'amal.
Contoh: ‫ال محمد حاضر‬
 Dan bila lafadz ‫ ال‬di ulang-ulangi maka setiap isim yang jatuh setelah ‫ ال‬boleh di
mabnikan pada alamat nashobnya, boleh marfu' salah satu atau semuanya, boleh
juga di 'athofkan pada i'robnya isim yang pertama.
Contoh : ‫الحول وال قوة اال باهلل‬
H. Munada

Munada ialah isim yang harus di baca nashob yang jatuh setelah huruf nida' ‫ يا‬.
Contoh : ‫ يا رسول هللا‬Munada terbagi menjadi lima macam yaitu:

1. Munada mufrod 'alam atau Munada mufrod ma'rifah, hukumnya ‫مبني على عالمة رفعه‬

Contoh : ‫يا زيد‬

2. Munada Nakiroh Maqshudah, hukumnya sama dengan munada mufrod 'alam.


Contoh:

‫يا رجل‬

3. Munada Nakiroh Ghairu Maqshudah, hukumnya harus manshub. Contoh:


‫يا رجال‬

4. Munada Mudhof, hukumnya harus manshub. Contoh:

‫يا كاشف البلوى‬

5. Munada Syibhu Mudhof, hukumnya harus manshub. Contoh:

‫يالطيفا با لعباد‬

I. Maf'ul Li ajlih

Maf'ul Li ajlih ialah Mashdar yang harus di baca nashob yang menerangkan
sebab terjadinya fi'il.Contoh:

‫بكى محمد حزنا‬

Mashdar yang menjadi Maf'ul Bih tersebut boleh di jarkan dengan huruf jar ‫ ل‬. Contoh:

‫بكى محمد لحزن‬

J. Maf'ul Ma'ah

Maf'ul ma'ah ialah isim yang harus di baca nashob yang jatuh setelah ‫واو معية‬
yaitu ‫ واو‬yang berma'na ‫( مع‬beserta). Contoh:

‫االمير قادم والعسكر‬

Isim yang layak menjadi Maf'ul Ma'ah terbagi menjadi tiga yaitu:

1. Adakalanya wajib di nashobkan karena menjadi Maf'ul Ma'ah.


Contoh : ‫انا سائر والنيل‬
2. Adakalanya lebih berhak dinashobkan sebagai Maf'ul Ma'ah dari pada di
'athofkan.
Contoh : ‫قمت وزيدا‬
3. Adakalanya di utamakan 'athof dari pada nashob seperti
Contoh : ‫جاء االمير والجيش‬
Kesimpulan

MANSHUBATUL ASMA'adalah isim- isim yang dibaca nashob.

Isim-isim yang di baca nashob, sebagaimana di jelaskan dalam kitab- kitab nahwu,
diantaranya dalam kitab imrithi itu ada 13, yaitu:

1. Maf'ul bih
2. Maf'ul muthlaq
3. Maf'ul fiih
4. Maf'ul liajlih
5. Maf'ul ma'ah
6. Hal
7. Munada
8. Tamyiz
9. Mustasna
10. Khobarnya Kana dan saudara-saudaranya

Anda mungkin juga menyukai