Anda di halaman 1dari 4

#1

Kajian Nahwu
Kitab Jurumiyah

Bismillahirrahmanirrahiim
Insyaallah, mulai hari ini, setiap hari Senin akan ada post kajian tentang gramatika
Bahasa Arab atau lebih dikenal dengan ilmu Nahwu. Sistematika pembahasan dalam post
ini akan merujuk pada kitab Jurumiyah karya Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin
Muhammad Ash Shonhaji atau juga disebut dengan nama Ibnu Ajurum. Namun
penjelasannya akan diperluas dengan kitab-kitab maupun sumber lain.
Baik, kita mulai dengan bab pertama, yaitu pembahasan tentang kalam.

Bab Kalam

Bab pertama kitab ini membahas tentang kalam. Mengapa pembahasan tentang Kalam di
dahulukan daripada yang lain?
‫صحودد بوعلِوم النـ ـححوو‬
‫ ولـن المكلَمم هصمو ممقَ ص‬,
artinya, karena kalam sendiri adalah maksud utama dari ilmu nahwu
Dalam bahasa arab, pembacaan tulisan ‫ كلَم‬yang mengandung ma’na ada 3 :
1. ‫ الجراحات‬: ‫ الوكلَحم‬artinya luka (jama)
2. ‫ الحر ص‬:‫ صالصكلَحم‬, artinya tanah yang tandus
َ‫ض الصــحعمبة‬
3. ‫ القَول‬:‫ المكلَحم‬, artinya ucapan
Selain dalam ilmu Nahwu, istilah kalam juga digunakan dalam disiplin ilmu lainnya.
Berikut adalah pengertian kalam menurut berbagai macam disiplin ilmu :
1. Kalam dalam perspektif bahasa
‫ب أحو لومسالن محالل‬ ‫صكـل مما أفامد ومحن وكتِابملةَ أحو إمشامرلة أحو صعقَـ ملد أحو نـ ص م‬
‫ص ل‬
“Segala sesuatu yang berfaidah, baik yang berasal dari tulisan, isyarat, tanda dengan
benda mati, maupun ucapan.”
Melambaikan tangan merupakan salah satu contoh isyarat untuk memanggil atau
mengisyaratkan sampai jumpa. Menurut bahasa, hal tersebut termasuk kalam.
2. Kalam dalam perspektif fiqh
‫ع وممن الوومعايموةَ أحو مححرفحيون موإحن لحم صيفُهممما‬
‫ق وممن الووقِايموةَ مو و‬ ‫صكـل مما أحبطْمل ال ـ‬
‫صلَة مومحن مححر ل‬
‫ف صمفُوهلم ك و‬
“Segala sesuatu yang membatalkan shalat yang berupa ucapan dari satu huruf yang
difahami seperti ‫ق‬ ‫ و‬dari lafadz َ‫ وقِاية‬dan ‫ ع‬dari lafadz َ‫ وعاية‬atau dua huruf meskipun tidak
dapat difahami.”
3. Kalam dalam perspektif ushul
‫اللِــفُظ صالصمنـزصل معلِىَّ صممحـملد م‬
‫صلِــىَّ اص معلِحيوه مومسلِـ ـمم الصمحعوجصز مولحو بأقِ م‬
‫صور صسحومرلة الصمتِمعبـصد بوتِلَموتووه‬
“Lafadz yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang berupa mu’jizat meskipun
merupakan surat terpendek dari seluruh surat, dan bernilai ibadah dalam membacanya.”
Kalam dalam hal ini adalah Al Quran.
4. Kalam dalam perspektif tauhid
‫صحولة‬ ‫س بمححر ل‬
‫ف مولَ م‬ ‫صفُةَ دقِودحيممةَ دقِائوممةَ دبذاتووه تمعالىَّ لحي م‬
‫و‬
“Sifat Maha terdahulu yang berlaku pada Allah SWT dengan tanpa huruf dan suara.”
Dalam ilmu tauhid, kalam merupakan salah satu sifat wajib Allah.
5. Kalam dalam perspektif nahwu
‫مما احجتِمممع فوحيوه قِيصحوصد الحربممعوةَ الـ ـتِوحي وهمي اللِــفُظ صالصممرـك ص‬
‫ب الصمفُوحيصد بالمو ح‬
‫ضوع‬
“Sesuatu yang padanya terkumpul qoyyid yang empat, yaitu Lafadz, Murokkab, Mufid,
dan Wadho.”
Dalam kajian ini, tentu kita ambil kalam dalam pandangan nahwu. Penjelasannya
insyaallah ada di post selanjutnya.
Wallahu a’lam bish showaab.

#2
Kajian Nahwu
Kitab Jurumiyah

Bismillahirrahmanirrahiim
Pada post sebelumnya, telah dibahas apa yang dimaksud kalam dari beberapa perspektif.
Karena ini adalah post kajian Nahwu, maka kita ambil pengertian kalam sebagai sesuatu
yang memiliki 4 qoyyid atau batasan yakni lafadz, murokkab, mufid, dan wadho’.
Kita bahas satu persatu.

1. Lafadz
‫ لمـفُظ ص‬, artinya
‫ الطْــحرصح موالـرحم ص‬, artinya melempar. Contoh : ‫ت المحمجمر‬
Secara etimologi berarti ‫ي‬
Saya melempar Batu.
Sedangkan menurut istilah, lafadz berarti
َ‫ف الهمجائويـوة‬ ‫ت الصمحشتِمومصل معلِىَّ بمحع و‬
‫ض صحصرحو و‬ ‫صحو ص‬
‫ ال ـ‬,
“Suara yang mencakup terhadap huruf hijaiyyah." Contoh : ‫مزحيدد‬
Apabila ada suara yang mencakup terhadap huruf hijaiyyah yang berasal dari suara
hewan atau benda mati disebut Isim Shout (‫)إسم صوت‬.
Lafadz terbagi 2 yaitu :
a. Musta’mal : َ‫ مما يصحستِمحعممصل وفي كلَوم المعمربيموة‬, artinya lafadz yang biasa digunakan dalam kalam
araby.
Contoh : ‫مزحيدد‬
b. Muhmal : َ‫ مما لَيصحستِمحعممصل وفي كلَوم المعمربيموة‬, artinya lafadz yang tidak biasa digunakan dalam
kalam araby atau berasal dari bahasa selain Arab.. Contoh : Asep, Tejo, Sukiyem, dll.

2. Murokkab/Musnad
Secara bahasa berarti ‫ضــصع مشــحيلئ معلِــىَّ مشــحيلئ آمخــمر‬
‫ مو ح‬, artinya menempatkan sesuatu terhadap
sesuatu yang lain.
Sedangkan dalam hal ini, murokkab artinya ‫ب ومحن مكلِوممتِحيون فأحكثْمر‬ ‫مما تمرـك م‬, artinya "Sesuatu yang
tersusun dari 2 kalimat atau lebih."
Contoh : ‫مزحيدد قِائودم‬
Jenis murokkab atau susunan ini terbagi menjadi 3, yaitu
a. Murokkab Isnadi :
‫إحسناصد مشحيلئ معلِىَّ مشحيلئ آمخمر ولحجول الصححكوم‬
Artinya, “Menghubungkan kalimat terhadap kalimat lain dengan tujuan untuk
menghasilkan sebuah hukum.”
Contoh : ‫ مزحيــدد قِــائودم‬artinya Zaid berdiri. Ungkapan ini mengandung makna menetapkan
hukum “orang yang berdiri” kepada Zaid.
Praktisnya, susunan yang murokkab isnadi dapat berupa jumlah ismiyah (mubatada-
khobar), jumlah fi’liyah (fi’il-fail), dan jumlah syarthiyah (syarat-jawab). Penjelasan
istilah-istilah ini ada di post-post selanjutnya.
b. Murokkab Idhofi :
‫صوه أحو تمحعورحيفُووه‬ ‫صود تمحخ و‬
‫صحي و‬ ‫ضـم احسلم إلىَّ احسلم بقَ ح‬
‫م‬
Artinya, “Mengumpulkan Isim terhadap Isim yang lain dengan tujuan takhsis
(pengkhususan) dan ta’rif (pengertian).”
Murokkab Idhofi disebut juga tarkib idhofah seperti susunan pada lafadz basmalah.
c. Murokkab Mazji :
‫مجحعصل احسممحيون بممنمزلـ موةَ احسلم مواوحلد‬
Artinya, “Menjadikan dua isim bertempat pada status satu isim” (Dua Isim menjadi Satu).
Contoh : ‫ك‬ ‫بمحعدل بم د‬
‫بمحعلِبم م‬
Jadi ‫ك‬
Yang dapat menjadi kalam hanyalah murokkab isnadi karena murokkabnya menghasilkan
sebuah hukum. Sedangkan Murokkab yang idhofi dan mazji tidak menghasilkan sebuah
hukum.
Dua unsur kalam lainya akan dijelaskan di post selanjutnya.
Wallahu a’lam bish showaab.

#3
Kajian Nahwu
Kitab Jurumiyah

Bismillahirrahmanirrahiim
Lanjutan dari post sebelumnya tentang qayid atau unsur kalam dalam ilmu nahwu. Dua
qayid selanjutnya adalah,

3. Mufid
Secara bahasa berarti ‫مما احستِصفُوحيمد ومحن وعلِلم أحو ومحن ممالل‬, artinya sesuatu yang diambil faidahnya, baik
berupa ilmu maupun harta.
Dalam bahasan ini, mufid bermakna,
‫مما أفامد فمـائومدة تمـاـمةَ بمححي ص‬
‫ث يمححصسصن الـسصكحو ص‬
‫ت وممن الصمتِـ ممكلِـ ـوم موالـساوموع معلِحيمها‬
Artinya, “Sesuatu yang berfaidah sempurna ditandai dengan baiknya respon diantara
pembicara dan lawan bicara.”
Deskripsi dari mufid :
- Fi’il lazim mempunyai fa’il. Contoh : ‫فرح زيد‬
- Fi’il muta’addi mempunyai maf’ul bih. Contoh : ‫ضرب زيد عمرا‬
- Mubtada mempunyai Khobar. Contoh : ‫زيد فارح‬
- Syarat mempunyai Jawab. Contoh : ‫إن قِام زيد قِام عمر‬
Berkaitan dengan post selanjutnya, mufid atau faedah sendiri hanya dapat diperoleh dari
susunan kalimah yang berupa jumlah fi’liyah, jumlah ismiyah, atau jumlah syarthiyah.

4. Wadho
‫صمطْلِـ م ص‬, artinya Melahirkan. Contoh : ‫ت الممـحرأة‬
Secara bahasa berarti ‫ق الوولَمدوة‬ ‫ضـمع و‬
‫ صمو م‬, artinya
Perempuan itu telah melahirkan.
Dalam istilah nahwu, wadho’ berarti َّ‫مجحعصل اللِــفُوظ مدلوحيلَ معلِىَّ الممحعنمـى‬, Artinya, “Menjadikan lafadz
menunjukkan sebuah ma’na.”
Dengan kata lain, wadho’ adalah unsur kesengajaan dalam mengeluarkan kalam itu
sendiri.
Demikian empat qoyid atau unsur yang menjadi syarat sesuatu disebut kalam dalam ilmu
nahwu. Dalam post selanjutnya, insyaallah akan dijelaskan tentang pengertian dan
perbedaan istilah kalam, kalimat, qoul, dll.
Wallahu a’lam bish showaab.

Anda mungkin juga menyukai