PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kalam merupakan disiplin ilmu yang mengedepankan pembicaraan tentang
persoalan-persoalan kalam tuhan. Persoalan-persoalan kalam ini biasanya mengarah
pada perbincangan yang mendalam dengan dasar-dasar argumentasi, baik rasional
(aqliyah) maupun naqliyah.Argumentasi rasional yang dimaksud disini adalah landasan
pemahaman yang cenderung menggunakan metode berpikir filosofis. Pada ilmu kalam
ditemukan pembahasan iman defenisi dan manifestasi serta batasannya. Adapun pada
ilmu tasawuf ditemukan pembahasan jalan atau metode praktis untuk merasakan
keyakinan dan ketentraman, serta upaya menyelamatkan diri dari kemunafikan.
Sememtara itu, filsafat adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk memproleh kebenaran
rasional. Metode yang digunakanpun adalah metode rasional.
Baik ilmu kalam, filsafat, maupun tasawuf berurusan dengan hal yang sama, yaitu
kebenaran. Ilmu kalam, dengan metodenya sendiri berusaha mencari kebenaran tentang
tuhan dan yang berkaitan dengannya. Sedangkan metode pembahasan filsafat tidak
dilandasi oleh apapun, yang penelitiannya diarahkan dengan menggunakan rasio untuk
membuktikan kebenaran sesuatu yang dituntut oleh dali-dalil yang mereka cari, proses
penelitian ini dilakukan secara bertahap hingga sampai pada suatu kesimpulan yang
diyakini kebenarannya. Sementara itu, ilmu kalam dan tasawuf mempunyai tujuan yang
sama yaitu untuk mengetahui / mengenal Allah dengan dalil-dalil yang pasti, akan tetapi
untuk mencapai tujuan tersebut kedua ilmu ini mempergunakan metode yang berbeda .
upaya mencapai tujuan tersebut ilmu kalam mempergunakan dalil-dalil yamg bersifat
rasional sedangkan tasawuf lebih menitik beratkan pada perasaan batin dan intuisi, serta
tasawuf juga dengan metodenya yang tipikal berusaha menghampiri kebenaran yang
berkaitan dengan perjalanan spiritual menuju Allah.
Dalam makalah ini, masalah-masalah yang diuraikan adalah: pengertian ilmu kalam
dalam pembagian
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pengertian Ilmu Kalam ?
2. Bagaimana Pembagaian Ilmu Kalam?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Ilmu Kalam
2. Mengetahui Pembagaian Ilmu Kalam
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalam
Kalam merupakan salah satu pembahasan dalam ilmu Nahwu. Pengertian
kalam dalam nahwu berbeda dengan ketika kita berbicara masalah Al Quran,
berbeda lagi kalau berbicara masalah golongan atau aliran dalam islam. Menurut
ulama Nahwu bahwa kalam adalah :1
َ َو ْالكلــِْ َمةُ اللَّ ْفظُ ْال ُمفِ ْي ُد ْال ُم ْف َر ُد# كالَ ُمهُ ْم لَ ْفظٌ ُمفِ ْي ٌد ُمسْــــــنَ ُد
Artinya :Kalam ialah lafadz yang berfaedah dimusnadkan dengan lafadz yang
lain. Dan Kilmah ialah lafadz mufid yang tunggal.
ٌ ْ اَ ْل ُمفِي ُد بِ ْال َوضْ ِع َوأَ ْق َسا ُمهُ ثَاَل ثَةٌ اسم َوفِ ْع ٌل َو َحر, ُ هو اَللَّ ْفظُ اَ ْل ُم َر َّكب: اَ ْلكَاَل ُم
ف َجا َء لِ َم ْعنًى
Artinya:Kalam ialah lafadz yang tersusun sehingga pendengar memahami
maksudnya serta berbahasa arab. Dan adapun tandanya tiga macam :
isim fi'il huruf. Dari pengertian diatas, dapat dipahami bahwa suatu
perkataan disebut kalam apabila memenuhi 4 kriteria yang telah
disebutkan.
3
Adapun Isim itu bisa diketahui melalui : Khafadh, Tanwin, masuknya
alif-lam. Maka apabila suatu kalimat terdapat tiga tanda tersebut, maka
kalimat itu masuk kategori isim. Adapun huruf khafadh ialah:
+ َوالاَّل ُم, ُ َو ْالكَاف, َو ْالبَا ُء, َّ َورُب, َوفِي, َو َعلَى, َوع َْن, َوإِلَى, َو ِه َي ِم ْن,ض
ِ ُوف اَ ْل َخ ْف
ِ َو ُحر
َوالتَّا ُء, َو ْالبَا ُء, َو ِه َي اَ ْل َوا ُو,َو ُح ُروفُ اَ ْلقَ َس ِم
b. Kalimat Fi'il
Pengertian Kalimat fi’il ialah kata yang menunjukkan pekerjaan pada
waktu tertentu. Contoh: ُـــذهَب ْ ََب ي َ َ( َجلduduk). تَ َعلَّ َم يَتَ َعلَّ ُم
َ ( َذهpergi). ُس يَجْ لِس
(belajar) َُب يَ ْكتُب
َ ( َكتmenulis).
Ciri-ciri kalimat Fi’il
ِ َوالسِّي ِن َو َسوْ فَ َوتَا ِء اَلتَّأْنِي,َو ْالفِ ْع ُل يُ ْع َرفُ بِقَ ْد
ث اَلسَّا ِكنَ ِة
Untuk mengetahui kalimat fi'il, bisa di ketahui dengan adanya tanda : Qod
Sin. Saufa. Ta Ta’nits yang berharkat sukun. Maka apabila menemukan
kalimat yang terdapat tanda tanda tersebut maka itu adalah kalimat fi'il.
c. HURUF
.َو ْال َحرْ فُ َما اَل يَصْ لُ ُح َم َعهُ َدلِي ُل اَاِل س ِْم َواَل َدلِي ُل اَ ْلفِع ِْل
Adapun Huruf adalah Lafadz Yang tidak bisa dimasuki Tanda-tandanya Isim
dan juga alamat (tanda) Fi’il. Huruf merupakan kata yang tidak memiliki
makna tertentu, kecuali disandarkan pada kata benda.2
4
2. Murokkab ( ٌ) ُم َر َّكب, yaitu : ب ِم ْن َكلِ َمتَي ِْن فــــا ْكثَ َر
َ ( َما تَـ َر َّكPerkataan/Ucapan yang
tersusun dari dua kalimat atau lebih). Adapun perkataan yang hanya tersusun
dari satu kalimat, maka tidak termasuk murakkab.
َّ وت ِمن ال ُمتَ َكلِّ ِم َو
3. Mufid ( ) ُمفِيْــ ٌدyaitu: الســا ِم ِع َعلَيها ُّ ُ( مــا أَفَــا َد فائِــ َدةً يَحْ ُســنSesuatu
ُ الســ ُك
perkataan yang memberikan faidah dengan sempurna sekiranya pembicara
dan pendengar tidak memberikan tanggapan atau tidak menimbulkan
pertanyaan). Arti orang yang mendengar, mengerti atas apa yang telah
diucapkan oleh orang yang berbicara, tidak timbul pertanyaan terhadap yang
di sampaikan itu.
ْ ) َوyaitu : perkataan yang sudah tersusun dan memberikan
4. Wadla' ( ض ـ ُع
pengertian sempurna dan sudah sesuai dengan peletakan maknanya yang
telah ditetapkan oleh orang Arab. Ada yang mengartikan bahwa wada' ialah
ucapan yang disengaja (bukan ngingau) serta berbahasa arab.
Susunan kata dalam Bahasa Arab disebut Murakkab ()ال ُم َر َّكب. Jika kalimat
susunan kata tersebut telah sempurna, dalam kaidah telah memberi
pengertian dengan suatu hukum, maka kalimat sempurna itu disebut Kalam (
)ال َكالَمatau disebut Jumlah ()ال ُج ْملَة.
Kalimah dalam Bahasa Arab, diringkas menjadi tiga macam:
a. Kalimah Fiil ( = )الفِ ْع ُلKata kerja
b. Kalimah Isim ( = )ا ِإل ْس ُمKata Benda
c. Kalimah Harf ( ُ = )ال َحرْ فKata Tugas.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-
kepercayaan keagamaan dengan bukti-bukti yang meyakinkan, kemudian filsafat adalah
berasal dari kata philo yang berarti cinta dengan demikian filsafat adalah mencari
hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat, dan berusaha menafsirkan
pengalaman-pengalaman manusia. Sementara tasawuf adalah suci, atau keadaan yang
selalu berorientasi kepada kesucian jiwa, mengutamakan panggilan Allah, berpola hidup
sederhana, mengutamakan kebenaran, dan rela berkorban demi tujuan-tujuan yang lebih
mulia disisi Allah.
Pembagian Kalam
1. Kalimat Isim
2. Kalimat Fi'il
3. HURUF
6
DAFTAR PUSTAKA
Abd Ar-Raziq Musthafa, Tauhid Li Tarikh Al- Falsafah Al- Islamiyah (kairo: Pustaka
Salman, 1959)
Hossein Nasr Seyyed, History Of Islamic Philosophy (New York: Routledge, 1966)
Abduh Muhammad, Risalah Tauhid, (Jakarta: Bulan Bintang,1965)
Toriquddin Moh, Skularitas Tasawuf Dalam Dunia Modren ( Uin Malang Press: 2008)
Saifuddin Anshari Endang, Ilmu filsafat dan Agama, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1990)
7
DAFTAR ISI.
ii
8
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillah, Puji beserta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Shalawat serta
salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Makalah ini
berisikan tentang penjelasan “Pengertian Kalam dan Pembagianya”
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini .
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin .
i9
PENGERTIAN KALAM DAN PEMBAGIANYA
MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah
Bahasa arab
Disusun Oleh:
Livia Lobela Putri
1610102011
Dosen Pembimbing:
DASREL PATRIA, M.A
10
T.A.2017/2018
11