TANMU
“AL-MUYATSAR”
DOSEN PENGAMPU : HERIZAL, M. Pd
OLEH :
FAKULTAS TARBIYAH
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
penulisan makalah ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada Bapak Herizal, M.Pd selaku dosen Pengampu mata kuliah
Tanmu, dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesian penyusunan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 1
C. Tujuan.......................................................................................... 1
A. Pengertian Kalimah...................................................................... 3
B. Pembagian Kalimah..................................................................... 5
1. Kalimah Isim.......................................................................... 5
3. Kalimah Harf/Huruf............................................................... 13
A. Kesimpulan.................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Sebagai bahasa al-Qur’an, bahasa Arab memiliki signifikansi yang
sangat besar bagi kaum muslimin, baik yang berkebangsaan Arab maupun
maupun non Arab. Hal ini menjadi wajar karena al-Qur’an merupakan kitab
suci dan tuntunan bagi kaum muslimin. Disamping itu, juga menjadi bahasa
hadith dan kitab-kitab yang membahas ilmu-ilmu agama islam. Itulah
sebabnya, dapat dikatakan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa orang Arab
dan sekaligus juga merupakan bahasa orang Islam, meskipun pada realitasnya
tidak sedikit penutur bahasa ini yang bukan pemeluk agama Islam.
1
ilmu yang lain karena tanpa Ilmu Nahwu tidak akan pernah dapat dipahami.
Dalam pembelajaran Bahasa Arab, kata terbagi menjadi tiga yaitu Isim, Fi’il,
dan Huruf. Namun pada makalah ini akan dibahas tentang isim. Isim adalah
kata yang bermakna namun tidak terikat dengan waktu. Fi’il adalah kata kerja.
Dan Huruf adalah kata penghubung.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari kalimah isim ?
1. Agar dapat mengerti dan memahami apa yang di maksud dengan kalimah
isim.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimah
Artinya : kalimah (kata) adalah lafal yang mempunyai makna atau arti .
Sebelum dibahas lebih jauh tentang pengertian kalimah, perlu
dijelaskan mengenai istilah kalimah dalam bahasa indonesia. Barang kali
kita masih terkesan dalam pelajaran bahasa Indonesia, bahwasanya kalimat
adalah merupakan susunan dari kata kata. Akan tetapi kalimah atau dapat
juga disebutkan kalimat, yang akan dijelaskan dalam pembahasan ini adalah
mempunyai arti yang berbeda dengan kalimat yang kita kenal dalam bahasa
Indonesia. Tadi telah kita jelaskan bahawa kalimat (dalam bahasa Indonesia)
adalah merupakan susunan kata, akan tetapi dalam bahasa Arab yang
dimaksud dengaan kalimah/kalimat adalah berarti “kata” dalam bahasa
Indonesianya. Sedangkan kalimah yang tersusun, atau terangkai (dari satu
kalimah dengan kalimah lainya) hal itu dalam bahasa Arab disebut “kalam
atau jumlah”.
Untuk selanjutnya kita kenal kalimah sempurna dan kalimah tidak
sempurna dan sebagainya. Yang jelas hal ini untuk mengantarkan pengartian
kita terhadap “kalimah” dalam ilmu bahasa Arab. Susunan kalimah atau
susunan yang terjadi dari kumpulan kata-kata itu, adalah yang disebut dalam
bahasa Arab yaitu dengan istilah “jumlah”.
الجملة هي الكالم المفيد ويتألف من فعل وفاعل أو مبتداء وخبر
Artinya : Al-jumlah adalah kalimat yang mempunyai pengertian secara
utuh, yang tersusun dari fi’il dan fa’il atau mubtada’ dan khobar
Menurut Amiruddin[1],kalam dapat didefinisikan sebagaimana berikut:
ٌ ْ اسم َوفِ ْع ٌل َو َحر: ٌ اَ ْل ُمفِي ُد بِ ْال َوضْ ِع َوَأ ْق َسا ُمهُ ثَاَل ثَة, ُ هو اَللَّ ْفظُ اَ ْل ُم َر َّكب: اَ ْلكَاَل ُم
ف َجا َء لِ َم ْعنًى
3
Artinya:
“sesuatu yang tersusun dari pada dua kalimat, maka seterusnya ( lebih
dari pada dua, yaitu tiga kalimat, empat dan seterusnya)”
4
serta memberikan pengertian sempurna itu "dimaksudkan" oleh
ْ ال َو itu maksudnya
mutakallim, ada juga yang mengartikan bahwa ضـع
adalah ــربِ ُّي ْ ال َو artinya bahwa lafadz yang sudah tersusun dan
َ ضــ ُع ال َع
memberikan pengertian sempurna tersebut sudah sesuai dengan wadlo
(peletakan makna) yang telah ditetapkan oleh orang Arab. Yang kedua,
Sesuatu yang sengaja diucapakan oleh orang yang berbicara. berbicara.
Dalam hal ini, orang yang lagi mengigau tidaklah termasuk dalam
kalam. Sedangkan menurut ulama Nahwu bahwa kalam adalah:
َكالَ ُمهُ ْم لَ ْفظٌ ُمفِ ْي ٌد ُمسْــــــنَ ُد .ُ اللَّ ْفظُ ْال ُمفِ ْي ُد ْال ُم ْف َرد: َُو ْالكلــ ِ َمة
Artinya:
B. Pembagian Kalimah
. وحرف, وفعل, إسم: تنحصر الكلمات فى ثالثة أنواع
Artinya : kalimah itu dibagi menjadi tiga macam : isim, fi’il dan harf/huruf.
1. Kalimah Isim
Kalimah isim mempunyai pengertian :
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Isim adalah semua jenis
kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan benda; baik benda
mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu.
Dalam kalimat yang senada, Fuad Ni’mah menguraikan definisi Isim
sebagai berikut:
5
Artinya:
Contoh:
6
(pada/didalam), huruf rubb (berapa banyak) huruf ba (dengan), huruf
kaf (seperti), huruf lam (untuk/bagi/milik).”
“fi’il adalah setiap kata yang menunjukkan kejadian suatu peristiwa pada
waktu tertentu.”
Contoh:
Bekerjalah اُ ْف ُعــ ْلSedang/akan َي ْفــ ُعــ ُل Telah bekerja فَــ َعــ َل
bekerja
Pembahasan mengenai fi’il (kata kerja)
7
1) Fi’il Madhi
- Definisi
Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu
pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau (past tense).
- Tanda-tanda
Tanda-tandanya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya
َ ( َكـتtelah
dan pada umumnya mengandung suara “a” , misalnya َـب
menulis), ــرَأ
َ َ( قtelah membaca).
- Bentuk
No Dhamir F. Arti Keterangan
Madhi
1 ُـو
َ ه َ َكت
َب Dia (lk) telah menulis Bentuk asli tanpa
perubahan
2 هُ َمـا َكتَبَـا Keduanya (lk) telah menulis + اpada huruf terakhir
3 هُـ ْم َْكتَبُـو Mereka (lk) telah menulis + ْ ـــُوpada huruf terakhir
4 ِهـ َي ْ ََكتَب
ـت Dia (pr) telah menulis ْ pada huruf terakhir
+ ـت
5 هُ َمـا َكتَبَـتَا Keduanya (pr) telah menulis + ـتـَاpada huruf terakhir
6 َّ ه
ُـن ََكتَ ْبـن Mereka (pr) telah menulis + َ ـْــنpada huruf
terakhir
7 َاَ ْنـت ََكتَبْـت Kamu (lk) telah menulis + َ ـْــتpada huruf
terakhir
8 اَ ْنتُ َمـا َكتَ ْبتُمـَا Kalian (lk) telah menulis + ـْــتُ َمـاpada huruf
terakhir
9 اَ ْنتُـم َكتَ ْبتُـ ْم Kalian (lk) telah menulis + ـْــتُ ْمpada huruf
terakhir
10 ِ اَ ْنـ
ت ِ َكتَبْـ
ت Kamu (pr) telah menulis +ت
ِ ـْـpada huruf
terakhir
11 اَ ْنتُ َمـا َكتَ ْبتُ َما Kalian (pr) telah menulis + ـْتُ َمـاpada huruf
terakhir
8
12 َّ ُا ْنت
َـن َّ َُكتَ ْبت
ـن Kalian (pr) telah menulis َّ ُ ـْـتpada huruf
+ ـن
terakhir
13 اَنَـا ُ َكتَب
ْـت Saya telah menulis ُ ْ ـpada huruf
+ ــت
terakhir
14 ُنَحْ ن َكتَبْـنَا Kami, kita telah menulis + ــْـنَـاPada huruf
terakhir
Fi’il Madhi mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya
dhamir (pelaku). Dhamir itu berfungsi sebagai fa’il (pelaku).
َ ( َكـتkataba), ada 14 bentuk
Dengan mengambil contoh kata َـب
2) Fi’il Mudore’i
· Definisi
Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa
yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense).
9
3. Dapat dimasuki huruf َ( الtidak)
Contoh:
ِ ْ الَ يَض,ُ الَ يَ ْشـهَد, ُالَ يَ ْذهَـب
ـرب
· Bentuk
Seperti Fi’il madhi, Fi’il mudhari’ juga mempunyai 14 bentuk
sesuai dhamirnya. Contoh
No Dhamir F. Madhi Arti Perub Letak perubahan
1 ُـو
َ ه ِ ْيَض
ُـرب Dia (lk) sedang/ akan …. Akhir kata
memukul
2 هُ َمـا ِ َيَضْ ِرب
ـان Keduanya (lk) sedang/ ….َا ِن Akhir kata
akan memukul
3 هُـ ْم َيَضْ ِربُـون Mereka (lk) sedang/ …ُ َوْ ن Akhir kata
akan memukul
4 ـي
َ ِه ِ ْتَض
ُـرب Dia (pr) sedang/ akan َ…ت. Awal kata
memukul
5 هُ َمـا ِ تَضْ ِر
بان Keduanya (pr) sedang/ تَ …َا ِن Awal dan akhir
akan memukul
6 َّ ه
ُـن َـر ْبن
ِ ْيَض Mereka (pr) sedang/ َتَ … ْبن Awal dan akhir
akan memukul
7 َاَ ْنـت ِ ْتَض
ُـرب Kamu (lk) sedang/ َ…ت Awal kata
akan memukul
8 اَ ْنتُ َمـا بان
ِ ـرِ ْتَض Kalian (lk) sedang/ تَ …َا ِن Awal dan akhir
akan memukul
9 اَ ْنتُـم ِ ْتَض
ـربُوْ ِن Kalian (lk) sedang/ َت…ُوْ ن Awal dan akhir
akan memukul
10 ِ اَ ْنـ
ت َـربِ ْين
ِ ْتَض Kamu (pr) sedang/ َتَ …بِ ْين Awal dan akhir
akan memukul
11 اَ ْنتُ َمـا ان ِ ْتَض
ِ َـرب Kalian (pr) sedang/ تَ …َا ِن Awal dan akhir
akan memukul
12 َّ ُا ْنت
َـن َـر ْبن
ِ ْتَض Kalian (pr) sedang/ َتَ … ْبن Awal dan akhir
akan memukul
13 اَنَـا ِ ْاَض
ُـرب Saya sedang/ akan …ا.. Awal kata
10
memukul
14 ُنَحْ ن ِ ْنَض
ُـرب Kami, kita sedang/ َ……ن Awal kata
akan memukul
· Definisi
Fi’il Amar adalah: kata kerja yang menunjukkan perintah
(imperative) untuk melaksanakan pekerjaan
· Tanda-tanda
Biasanya diawali dengan huruf alif dan huruf akhir berharakat
sukun. Contoh :
ْاُ ْكتُب Tulislah اِ ْقـ َر ْء Bacalah ْ َاِحْ ف
ظ Hafalkan
1 2 3 4
Bentuk
Bentuk Fi’il Amar hanya ada 6, yaitu
11
1 ُــو
ه َ — —
2 هُـ َمـا – — —
3 هُــ ْم – — —
4 ـي
ِه َ – — —
5 هُ َمـا – — —
6 ه َّ
ُـن – — —
7 اَ ْنـتَ اُ ْكـتُبْ )Memukullah kamu (lk Asli
8 اَ ْنتُ َمـا اُ ْكتُبَــا )Memukullah kalian (lk اَ…..
9 اَ ْنتُـم اُ ْكـتُبُـوْ ا )Memukullah kalian (lk وْ ُ….
11 اَ ْنتُ َمـا اُ ْكـتُبَتَـا )Memukullah kalian (pr تَـاَ…
Contoh
=masuklah اُ ْد ُخـــــــــــــــــــــــــــلْ ِ =duduklahإجْ لِسْ
=keluarlah اُ ْخـــــــــــــــــ رُجْ =angkatlahاِرْ فَـــــــــــــــــ ْع
ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ال ء ي
12
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa harf adalah kata yang
tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika disandingkan dengan kata lain.
Dengan demikian, kata ini tidak akan kata memiliki makna tertentu,
kecuali disandarkan pada kata-kata lain. Dengan makna yang serupa,
definisi lain mengatakan, sebagai berikut:
Artinya:
Contoh:
Dia menyerahkan buku itu ke gurunya َاب اِل َى ْاالُ ْستَا ِذ
َ ه َُو بُ َسلِّ ُم ْال ِكت :
Anda membaca qr’an dalam Mesjid تَ ْق َرُأ ْالقُرْ اَانَ فِ ْى ْال َم ْس ِج ِد :
13
Jika ان: dalam kalimat :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
Diantara keistimewaan bahasa arab adalah kaya akan kata-kata,
misalkan pada dhomir (kata ganti). Berbeda dengan bahasa Indonesia yang
hanya memiliki 7 kata ganti (dia, kamu, kalian, mereka, kami, kita, dan saya)),
di dalam bahasa Arab kata gantinya ada 12. Antara kata ganti untuk dua orang
dengan lebih dari dua orang dibedakan di dalam bahasa Arab, tidak terdapat
pada bahasa Indonesia bahkan pada bahasa Inggris (read : Bahasa
Internasional). Di antara keistimewaan bahasa arab juga adalah singkat dan
padat, misalnya, jika kita ingin mengungkapkan "dia sedang menulis", maka
cukup dengan menggunakan kalimat يكتب dan ini sekaligus menunjukkan
bahwa yang sedang menulis itu adalah seorang laki-laki, adapun jika yang
menulisnya itu seorang perempuan, maka kita gunakan kalimat تكتبsaja.
Singkat dan padat. Dan banyak lagi keunggulan bahasa arab di atas
bahasalain.
1. Isim, yaitu setiap kata yang menunjukkan nama orang, hewan, tumbuhan,
benda, tempat, waktu, dan sifat yang tidak terikat oleh waktu.
15
2. Fi’il, yaitu kata yang menunjukkan kejadian suatu peristiwa pada waktu
tertentu.
3. Harf adalah kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika
disandingkan dengan kata lain.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
16
[3] Umar Shihab, Kontekstualitas Al-Qur’an: Kajian Tematik Atas Ayat-ayat
Hukum Dalam Al-Qur’an (Jakarta: Penamadani, 2008), hal 157.
[4] Ghaziadin Djupri, Ilmu Nahwu Praktis. Surabaya: Apollo, Tanpa tahun, hal
10.
17