Anda di halaman 1dari 14

Isim ditinjau dari aspek jenisnya

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Bahasa Arab
Prodi :.Manajemen pendidikan islam Semester : .......1......
Dosen Pengampu : M.Ridwan fauzi , S.Hum.,M.Pd

Disusun Oleh :
AMANI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) ”SYAMSUL


ULUM” GUNUNG PUYUH KOTA SUKABUMI
TAHUN 201
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hanya-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang pengertian isim,ciri-
ciri dan pembagiannya yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber.

Makalah ini memuat tentang “Isim di tinjau dari aspek jenisnya” dan sengaja
dipilih karena lebih mudah.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis
mohon untuk saran dan kritikannya.Terima kasih

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Al-Quran turun dengan bahasa Arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para
Mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut. ”Dan Jikalau kami jadikan
Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka
mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” apakah (patut Al Quran)
dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?” [Fushilat: 44 ]

1.2. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini
adalah “Isim mudzakar dan isim muannats serta contoh-contoh dan tanda-tanda
nya”.

Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan,


maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi pada :

1. Apakah pengertian dari mudzakar?

2. Apakah pengertian dari muannats?

3. Babaimana Cara membedakan kata benda mudzakar dan muannats?

4. Apakah Isim yang sama untuk mudzakar dan muannats?

1.3. Tujuan Penulisan

Pada dasarnya tujuan penulisan karya tulis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu
tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah
untuk menyelesaikan tugas mata kulian Bahasa Arab.

Adapun Tujuan khusus penyusunan makalah ini adalah :

1. Apakah pengertian dari mudzakar?

2. Apakah pengertian dari muannats?

3. Babaimana Cara membedakan kata benda mudzakar dan muannats?

4. Apakah Isim yang sama untuk mudzakar dan muannats?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar
(laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang
sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang
merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain).

1. MUDZAKKAR

Mudzakkar adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyarah ‘’ ‫“ َهذَآ‬
seperti:

- ‫رجل‬ : orang laki-laki

- ‫ ِحصَان‬: kuda / keledai

- ‫قَ َمر‬ : rembulan

- ‫ ِكتَاب‬: buku/kitab

Isim mudzakkar ini dapat berupa mudzakkar hakiki dan dapat berupa mudzakkar
majazi.

a. Mudzakkar Hakiki adalah lafal yang menunjukkan atas jenis kelamin


laki-laki, baik berupa manusia atau binatang, Seperti :

- ‫ َرجل‬: orang laki-laki

- ‫ص ِبي‬
َ : anak laki-laki

َ َ‫ا‬
- ‫سد‬ : singa

- ‫ َج َمل‬: unta

b. Mudzakkar Majazi adalah lafal yang menunjukkan atas sesuatu yang di


berlakukan atau digolongkan seperti lelaki walaupun sebenarnya bukan lelaki,
Seperti :

- ‫باب‬: pintu

- ‫لَيْل‬: malam
- ‫بَدْر‬: purnama

2. MUANNATS

Muannats adalah isim yang dapat ditujuki dengan lafal isyara” ‫ “ َهذِه‬seperti:

- ‫نَاقَت‬ : unta

- ‫ا ِْمرأَة‬ : orang perampuan

- ‫ش َْمس‬ : matahari

- ‫دَار‬ : kampung/rumah

Isim muannats ini ada empat macam yaitu : muannats lafzihi, muannats hakiki,
muannats maknawi, dan muannats majazi.

a. Muannats lafzihi adalah lafal yang ada tanda-tanda kemuannatsannya


(ta’nits), baik lafal itu menunjukkan perempuan seperti:
ِ َ‫ ف‬Maupun menunjukkan lelaki seperti” ‫ب ْه َمة‬,‫ َزك َِرياَّء‬,‫ َح ْم َزة‬,‫َط ْل َحة‬
”‫ َخ ِد ْيجة‬,‫اط َمة‬

b. Muannats hakiki adalah lafal yang menunjukkan perempuan, baik


manusia atau binatang seperti :ٌ,‫ غالَ َمت‬,‫ا ِْمرأة‬

c. Muannats maknawi adalah lafal yang menunjukkan perempuan akan


tetapi tidak ada tanda perempuan (ta’nits ) pada lafal tersebut seperti : ‫زينب ِه ْنذ‬
‫ “سعاَد‬muannats maknawi ini adalah termasuk golongan muannats hakiki
(muannnats maknawi pasti muannats hakiki ), sedangkan muannats hakiki belum
pasti muannats maknawi.

d. Muannats majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti muannats


walaupun sebenarnya bukan muannats ( binatang atau manusia ) seperti :

- ‫ش َْمس‬: matahari

- ‫دَار‬: rumah

- ‫ع ْين‬
َ : mata

- ‫ َرخل‬: kaki
Ada beberapa isim yang dapat digolongkan mudzakkar dan dapat pula
digolongkan muannats seperti :

- ‫َد ْلو‬ : timba

- ‫س ِ ِّك ْين‬
ِ : pisau

- ‫س ِب ْيل‬
َ : jalan
َ : jalan
- ‫ط ِر ْيق‬

- ‫ س ْوق‬: pasar

- ‫ ِلساَن‬: lisan/lidah

- ‫ ذِراع‬: dzira’

- ‫سالَح‬
ِ : pedang

- ‫ صَاع‬: shaa’

- ‫ عنق‬: leher

- ‫ َح ْمر‬: tuak/arak

Dan sebagian lagi ada isim mempunyai tanda muannats (ta’nits) akan tetapi isim
tersebut bisa digolongkan lelaki (mudzakkar) dan bisa pula digolongkan
perempuan (muannats) seperti:

- ‫س ْخلَة‬
َ : anak kambing

- ‫شَاة‬: kambing

- ‫ َحيَّة‬: ular

- ‫ ِر ْبعَة‬: yang sedang


3. Cara membedakan kata benda mudzakar dan mu’annats

1.Ciri hakiki, yaitu dengan melihat jenis kelamin (manusia, binatang).

Contoh: ‫مــــــــ ُ َؤنَّــثــــــــــــــــــ مـــــَذَكــــــــــــَر‬


‫ ْال َم ْرئَة‬Seoran wanita ‫ م َحـــــد‬Muhammad ‫اط َمة‬ ِ َ‫ ف‬Fatimah ‫الــر جــل‬
َّ Seorang laki-
laki
‫ الد ُِّجا َجة‬Ayam betina ‫ اَل ِدِّيْــــك‬Ayam jantan

2.Ciri Majazi, yaitu dengan mengelompokkan bahasa. Untuk Mu’annats


biasanya ditandai dengan beberapa hal berikut ini.

a. Diakhiri dengan huruf ta’ marbuthoh (‫) ة‬, contoh:

ِ َ‫ف‬
‫اط َمة‬ Fatimah ‫الد ُِّجا َجة‬
ْ
Ayambetina‫‘عائشة‬Aisyah‫ال َم ْرئ َة‬Seorangwanita ‫رقَيَة‬Ruqayah‫الد ََّر َجة‬Sepeda‫َخ ِد ْي َجــة‬
Khadijah ‫سة‬
َ ‫ َمد َْر‬sekolahan

b. Berpasang-pasangan

ْ
Neraka‫اَلنَّـــار‬Pasangannya‫ال َجـــــنَّة‬SurgaLangit َّ ‫ ال‬pasangannya ‫ اَالَ ْرض‬bumi
‫س َمــأ‬

TANDA-TANDA TA’NITS

Ada 3 (tiga) tanda yang menunjukkan bahwa suatu isim itu termasuk muannats,
yaitu :

1. Ta’marbuthah ( ‫ )ة‬seperti ِ َ‫“ف‬


:” ‫اط َمة‬

2. Alif ta’nits maqshurah seperti : “ ‫س ْل َمى‬


َ “

3. Alif ta’nits mamdudah seprti : “ ‫سنَاء‬


َ ‫“ َح‬

Ta’marbuthah adalah ta’ yang berada pada isim shifat yang membedakan antara
muannats dan mudzakkar seperti :

No Muannats Mudzakkar Artinya


1. ‫ا ِْم َرأَةبَائِعَة‬ ‫َرجل بَائِع‬ Seorang lelaki/perempuan
yang menjual

Seorang lelaki/perempuan
2. ‫ا ِْم َرأَةعَا ِل َمة‬ ‫َرجل عَا ِلم‬
yang alim

Seorang lelaki/perempuan
3. ‫ا ِْم َرأَة َمحْ م ْودَة‬ ‫َرجل َمحْ م ْود‬
yang terpuji

Apabila ta’ marbuthah tersebut berada pada selain isim shifat, mak pemakaian
tersebut hanya mengikuti dan meneruskan apa yang ada saja (sama’iy)
seperti:”‫ارة‬ ِ ‫ غالَ َمة‬," ‫ث َ ْم َرة‬
َ ‫ح َم‬,

Isim shifat yang khusus untuk perempuan tidak perlu memakai ta’marbuthah
(kecuali sama’iy) seperti :

No Lafal Artinya Keterangan

1. ‫حَائِض‬ Yang haidl

2. ‫َطا ِلق‬ Yang dicerai

‫ثَ ِِّيب‬ Yang janda

3.

‫م ْط ِفل‬ Yang punya anak


kecil
4.

“ yang berarti wanita yang ‫م ْر ِضعَة‬Sedangkan sebagaimana lafal menyusui


adalah sama’iy (didengar), Allah ta’ala berfirman:

Artinya : (ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah
semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah
kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu Lihat manusia dalam Keadaan
mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu
sangat kerasnya.

(Q.S. Al-Hajj :2)

Pada dasarnya keberadaan ta’marbuthah pada kalimat isim adalak untuk


membedakan antaran muannats dan muzakkar. Hal ini banyak terjadi pada isim
shifat, seperti :

- ‫ ك َِريْم‬dan ‫ك َِر ْي َمة‬ = yang mulia (lk/pr)

ِ َ‫ ف‬dan ‫اضلَة‬
- ‫اضل‬ ِ ‫َف‬ = yang utama (lk/pr)

dan sedikit yang berada pada selain isim shifat seperti :

- ‫ا ِْم ِرىء‬Dan ‫ =ا ِْم َرأَة‬seseorang (lk/pr)

َ ‫اِ ْن‬Dan ‫سانَة‬


- ‫سان‬ َ ‫اِ ْن‬ = manusia (lk./pr)

- ‫ غالَم‬Dan ‫عالَ َمة‬


َ = seorang remaja (lk/pr)

- ‫ فَتًى‬Dan ‫ = َفتَاة‬seorang pemuda (lk/pr)

- ‫ َرخل‬Dan ‫َرخلَة‬ = seseorang (lk/pr)

Pemakai ta’marbuthah juga sering digunakan untuk menunjukkan salah satu dari
jenis benda (makhluk) seperti:

- ‫ثَ َمر‬: buah

- ‫ثَ َمر‬: buah kurma

- ‫نَ ْخل‬: pohon kurma

- ‫ش َخر‬
َ : pohon

- ‫ث َ َم َرة‬: satu buah

- ‫ث َ َم َرة‬: satu buah kurma

- ‫نَ ْخلَة‬: satu batang pohon kurma

- ‫ش َخ َرة‬
َ : satu batang pohon

Begitupun pula dipakai untuk menunjukkan salah satu dari jenis hasil industri
(sama dengan makhluk) seperti:
- ‫ َخر‬: batu kapur

- ‫لَ ِبن‬: batui bata

- ‫س ِفيْن‬
َ : perahu

- ‫ َخ َّرة‬: sebuah batu kapur

- ‫لَ ِبنَة‬: sebuah batu bata

- ‫س ِف ْينَة‬
َ : sebuah perahu

Adakalanya ta’marbuthah ini dipakai untuk mendatangkan arti mubalaghah


(sangat) Seperti :

- ‫عالَّ َمة‬
َ = yang sangat alim

- ‫ =فَهَّا َمة‬yang sangat paham

- ‫ = َرحَّالَة‬yang sering melancong

Ta’ ini juga sebagai huruf pengganti dari :

a. Ya’ nya wazan “ ‫“ َمفَا ِعيْل‬:”seperti lafal “ ‫َحَاخيْح‬


ِ ‫ج‬Menjadi “ ‫َحَاجحَة‬
ِ ‫“ج‬.hal ini
sering terjadi pada isim mu’arrab yaitu isim yang berasal dari bukan bahasa Arab
(diarabkan) seperti : ‫ َزنَا ِديْق‬Menjadi‫َزنَا ِدقَة‬

b. Ya’ nisbat, seperti :

No. Asal Jadian Artinya

1. ‫شقَى‬
ْ ‫د ِِم‬ ‫شقَة‬
ِ ‫َد َما‬ Bangsa damaskus

2. ‫َح ْن َب ِلى‬ ‫َحنَا ِبلَة‬ Pengikut madzhab


imam ahmad bin
hambal

Bangsa timur
3. ‫َمش ِْر ِقى‬ ‫َمش َِارقَة‬

Bangsa barat
4. ‫َم ْغ ِربِى‬ ‫َمغَ ِاربَة‬
1. Huruf depan suatu kalimat (fa’ kalimay) yang di buang seperti lafal “ ‫“ ِعدَة‬
yang berasal dari “ ‫“ َوعْد‬

2. Huruf tengah suatu kalimat (ain kalimat) yang dibuang seperti lafal “ ‫“اِقَا َمة‬
Yang berasal dari “ ‫“اِ ْق َوام‬

3. Huruf akhir suatu kalimat (lam kalimat) yang dibuang seperti lafal “ ‫ “لغَة‬Yang
berasal dari “ " ‫لغَو‬

4. ISIM YANG SAMA UNTUK MUDZAKKAR DAN MUANNATS

Isim yang dapat dipakai untuk mudzakkar dan muannats adalah isim shifat yang
mengikuti wazan-wazan sebagai berikut :

No. Wazan Contoh Artinya

1 ‫ِم ْفعَل‬ ‫ِم ْغشَم‬ Yang gagah berani

2 ‫ِم ْفعَال‬ ‫ِم ْق َول‬ Yang baik ucapan nya

3 ‫ِم ْف ِعيْل‬ ‫ِم ْع َطار‬ Yang selalu berbau harum

4 ‫ِم ْق َوال‬ Yang baik ucapannya

5 ‫ِم ْع ِطيْر‬ Yang selalu berbau harum

6 ‫س ِكيْر‬
ْ ‫ِم‬ Yang banyak mabuk

Di samping wazan-wazan yangb terdapat pada kolom di atas, masih terdapat


beberapa wazan; yaitu :

- ‫فَع ْول‬Yang mempunyai makna seperti ‫فَا ِعل‬

Contoh:
َ ‫ام َرأَة‬
‫غي ْور‬ ْ ‫= َرجالَ ِو‬lelaki atau perempuang yang cemburu

‫ام َرأَةصَب ْور‬


ْ ‫= َرخالَ ِو‬lelaki atau perempuan yang sabar

- ‫ فَ ِعيْل‬Yang mempunyai makna seperti ‫َم ْفع ْول‬

Termasuk isim yang sama untuk mudzakkar dan muannats adalah mushdar yang
dimaksud sebagai shifat seperti ‫عدْل‬
َ = yang adil ‫ =حَق‬yang hak

Lafal-lafal tersebut dapat berlaku mudzakkar dan muannats sehingga tidak perlu
ta’ ta’nits untuk membedakan yangB yang muannats dari yang mudzakkar.

Bentuk atau wazan tersebut diatas ada juga ta’ ta’nits namun ini termasuk syadz
(menyimpang).

Walaupun ada yang tidak memakai ta’nits seperti firman Allah :

Artinya:”sesungguhnya rahmat Allah itu amat dekat kepada orang-orang yan


berbuat baik”(al-a’arf :56)

Apabila wazan ‫ فَ ِعيْل‬mempunyai makna ‫َم ْفع ْول‬

Dan sebagai shifat dari mushuf yang sudah jelas , maka pada ghalibnya tidak
memakai ta’nits untuk yang muannats seperti:

- ‫اِ ْم َرأَة َمجْ ر ْوحَة =اِ ْم َرأَةج َِريْح‬:(wanita yang luka)

- ‫ا ِْم َرأَة َم ْقت ْولَة =اِ ْم َرأَةقًتِيْل‬:(wanita yang terbunuh)


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Mudzakkar adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyaroh “‫”هذا‬

2. Isim mudzakkar dapat dibagi menjadi dua yaitu :

a. Mudzakkar Hakiki;

b. Mudzakkar Majazi.

3. Mu’annats adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyaroh


“‫“هذه‬

4. Isim mu’annats dapat dibagi menjadi empat yaitu :

a. Mu’annats lafdzi

b. Mu’annats hakiki

c. Mu’annats maknawi

d. Mu’annats majazi

5. Tanda-tanda Ta’nits yang menunjukkan bahwa suatu isim itu


termasuk mu’annats ada tiga, yaitu :

a. Ta’ marbuthah

b. Alif ta’nits maqshurah

c. Alif ta’nits mamdudah

6. Isim-isim yang dapat dipakai untuk mudzakkar dan mu’annats adalah isim
sifat,dan isim mushdar.
Daftar Pustaka

Nu’mah fuad, 2010, kaedah bahasa arab praktis, medan Darussalam Publishing.
Ali Musthofa, 2005, nahwu wadih, Ponorogo Darussalam Press.
Abu Sahro, 2003, kitab aishar mudah memahami bahasa arab dasar, Klaten,
Wafa Press.
Anas Idhoh, 2009, Ilmu shorof lengkap, Pekalongan, Al-Asri.
Salimuddin, Tata Bahasa Arab Untuk Mempelajari Alqur’an, Sinar Baru
Algensindo.

Anda mungkin juga menyukai