“Bahasa Arab”
Disusun Oleh:
M. Irwan(19640102)
Ahmad Akbar Ramadhani (19640266)
Joko Srihartanto(19640200)
Syahriadi(19640286)
Muchammad Syamsi Ardi(19640174)
Noori Muhammad(19640016)
Universitas Kalimantan
2019/2020
KATA PENGANTAR
1.2. RumusanMasalah
Adapunpermasalahan yang akandibahasdalam proses penyusunanmakalahiniadalah
“Isimmudzakardanisimmuannatssertacontoh-contohdantanda-tandanya”.
Untukmemberikankejelasanmaknasertamenghindarimeluasnyapembahasan,
makadalammakalahinimasalahnyadibatasipada :
1. Apakahpengertiandarimudzakar?
2. Apakahpengertiandarimuannats?
3. Babaimana Cara membedakan kata bendamudzakardanmuannats?
4. ApakahIsim yang samauntukmudzakardanmuannats?
1.3. TujuanPenulisan
Padadasarnyatujuanpenulisankaryatulisiniterbagimenjadiduabagian,
yaitutujuanumumdankhusus.
Tujuanumumdalampenyusunanmakalahiniadalahuntukmenyelesaikantugasmatakulian Bahasa
Arab.
AdapunTujuankhususpenyusunanmakalahiniadalah :
1. Apakahpengertiandarimudzakar?
2. Apakahpengertiandarimuannats?
3. Babaimana Cara membedakan kata bendamudzakardanmuannats?
4. ApakahIsim yang samauntukmudzakardanmuannats?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
1. MUDZAKKAR
Mudzakkar adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyarah ‘’ “ َهذَآseperti:
Isim mudzakkar ini dapat berupa mudzakkar hakiki dan dapat berupa mudzakkar majazi.
a. Mudzakkar Hakiki adalah lafal yang menunjukkan atas jenis kelamin laki-laki, baik berupa
manusia atau binatang, Seperti :
b. Mudzakkar Majazi adalah lafal yang menunjukkan atas sesuatu yang di berlakukan atau
digolongkan seperti lelaki walaupun sebenarnya bukan lelaki, Seperti :
- ٌباب: pintu
- ٌلَيْل: malam
- ٌبَدْر: purnama
2. MUANNATS
Muannats adalah isim yang dapat ditujuki dengan lafal isyara” “ َهذِهseperti:
- ٌنَاقَت : unta
- ٌا ِْمرأَة: orang perampuan
- ٌش َْمس : matahari
- ٌدَار : kampung/rumah
Isim muannats ini ada empat macam yaitu : muannats lafzihi, muannats hakiki, muannats
maknawi, dan muannats majazi.
a. Muannats lafzihi adalah lafal yang ada tanda-tanda kemuannatsannya (ta’nits), baik lafal itu
ِ َ ٌفMaupunmenunjukkan lelaki seperti” ب ْه َمة,ٌزك َِرياَّء,ٌ
menunjukkan perempuan seperti: ” َخ ِديْجة,ٌاط َمة َ
ٌَ ٌ
ٌَح َْمزة,ُط ْلحَة
b. Muannats hakiki adalah lafal yang menunjukkan perempuan, baik manusia atau binatang seperti
:ٌٌ,ٌغالَ َمت, ُا ِْمرأة
c. Muannats maknawi adalah lafal yang menunjukkan perempuan akan tetapi tidak ada tanda
perempuan (ta’nits ) pada lafal tersebut seperti :ٌ “زينب ٌ ِه ْنذ ٌسعاَدmuannats maknawi ini adalah
termasuk golongan muannats hakiki (muannnats maknawi pasti muannats hakiki ), sedangkan
muannats hakiki belum pasti muannats maknawi.
d. Muannats majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti muannats walaupun sebenarnya bukan
muannats ( binatang atau manusia ) seperti :
- ٌش َْمس: matahari
- ٌدَار: rumah
- ٌعيْن
َ : mata
- ٌ َرخل: kaki
Ada beberapa isim yang dapat digolongkan mudzakkar dan dapat pula digolongkan muannats
seperti :
- ٌ َد ْلو: timba
- ٌس ِ ِّكيْنِ : pisau
- ٌس ِبيْل َ : jalan
َ
- ٌ ط ِريْق: jalan
- ٌ س ْوق: pasar
- ٌ ِلساَن: lisan/lidah
- ٌ ذِراع: dzira’
- ٌسالَح ِ : pedang
- ٌ صَاع: shaa’
- ٌ عنق: leher
- ٌ ح َْمر: tuak/arak
Dan sebagian lagi ada isim mempunyai tanda muannats (ta’nits) akan tetapi isim tersebut
bisa digolongkan lelaki (mudzakkar) dan bisa pula digolongkan perempuan (muannats) seperti:
- س ْخ َل ٌة
َ : anak kambing
- ٌشَاة: kambing
- ٌ َحيَّة: ular
- ٌ ِر ْب َعة: yang sedang
ْ
ُال َم ْرئَةSeorangwanita
ُم َحـــــدMuhammad
ُاط َمة
ِ َ فFatimah
ُالــر ُجــلSeoranglaki-laki
َّ
ُالد ُِّجا َجةAyambetina
ُاَل ِدِّيْــــكAyamjantan
Ada 3 (tiga) tanda yang menunjukkan bahwa suatu isim itu termasuk muannats, yaitu :
Apabila ta’ marbuthah tersebut berada pada selain isim shifat, mak pemakaian tersebut hanya
mengikuti dan meneruskan apa yang ada saja (sama’iy) seperti:” ٌارة ِ غالَ َمة," ٌثَ ْم َرة
َ ح َم,ٌ
Isim shifat yang khusus untuk perempuan tidak perlu memakai ta’marbuthah (kecuali sama’iy)
seperti :
No Lafal Artinya Keterangan
1. ٌحَائِض Yang haid
Sedangkan sebagaimana lafal menyusui adalah sama’iy ٌ “م ْر ِضعَةyang berarti wanita yang
(didengar), Allah ta’ala berfirman:
Artinya :(ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita
yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang
hamil, dan kamu Lihat manusia dalam Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak
mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.
(Q.S. Al-Hajj :2)
Pada dasarnya keberadaan ta’marbuthah pada kalimat isim adalak untuk membedakan
antaran muannats dan muzakkar. Hal ini banyak terjadi pada isim shifat, seperti :
Pemakai ta’marbuthah juga sering digunakan untuk menunjukkan salah satu dari jenis benda
(makhluk) seperti:
Begitupun pula dipakai untuk menunjukkan salah satu dari jenis hasil industri (sama dengan
makhluk) seperti:
Adakalanya ta’marbuthah ini dipakai untuk mendatangkan arti mubalaghah (sangat) Seperti :
- ٌعالَّ َمة
َ = yang sangat alim
- ٌ =فَهَّا َمةyang sangat paham
- ٌ=رحَّالَةَ yang sering melancong
1. Huruf depan suatu kalimat (fa’ kalimay) yang di buang seperti lafal “ ٌ “ ِعدَةyang berasal dari “
ٌ“وعْد
َ
2. Huruf tengah suatu kalimat (ain kalimat) yang dibuang seperti lafal “ ٌ “اِقَا َمةYang berasal dari “
ٌ“اِ ْق َوام
3. Huruf akhir suatu kalimat (lam kalimat) yang dibuang seperti lafal “ ٌ “ل َغةYang berasal dari “
" ٌلغَو
Isim yang dapat dipakai untuk mudzakkar dan muannats adalah isim shifat yang mengikuti
wazan-wazan sebagai berikut :
6 ٌس ِكيْر
ْ ِم Yang banyak mabuk
Di samping wazan-wazan yangb terdapat pada kolom di atas, masih terdapat beberapa
wazan; yaitu :
Contoh:
Termasuk isim yang sama untuk mudzakkar dan muannats adalah mushdar yang
dimaksud sebagai shifat seperti ٌعدْل
َ = yang adil ٌ =حَقyang hak
Lafal-lafal tersebut dapat berlaku mudzakkar dan muannats sehingga tidak perlu ta’ ta’nits untuk
membedakan yang yang muannats dari yang mudzakkar.
Bentuk atau wazan tersebut diatas ada juga ta’ ta’nits namun ini termasuk syadz (menyimpang).
Walaupun ada yang tidak memakai ta’nits seperti firman Allah :
Artinya:”sesungguhnya rahmat Allah itu amat dekat kepada orang-orang yan berbuat baik”(al-
a’arf :56)
KESIMPULAN
1. Mudzakkar adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyaroh “”هذا
2. Isim mudzakkar dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a. Mudzakkar Hakiki;
b. Mudzakkar Majazi.
3. Mu’annats adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyaroh ““هذه
4. Isim mu’annats dapat dibagi menjadi empat yaitu :
a. Mu’annats lafdzi
b. Mu’annats hakiki
c. Mu’annats maknawi
d. Mu’annats majazi
5. Tanda-tanda Ta’nits yang menunjukkan bahwa suatu isim itu termasuk mu’annats ada tiga,
yaitu :
a. Ta’ marbuthah
b. Alif ta’nits maqshurah
c. Alif ta’nits mamdudah
6. Isim-isim yang dapat dipakai untuk mudzakkar dan mu’annats adalah isim sifat,dan isim
mushdar.
DAFTAR PUSTAKA