DISUSUN OLEH :
1. M. RIZKI ALFARIZ
2. HAFIZH SAID AGIL
3. GINA LAVENIA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga Kami
bisa menyelesaikan makalah ini. Tak lupa kami kirimkan shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh
insan yang dikehendaki-Nya.Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Ilmu Nahwu. Makalah ini juga disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang
maf’ul muthlaq dan pembagiannya, ciri-ciri dan pembagiannya yang penyusun sajikan dari
berbagai sumber.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah di
penyusunan makalah yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Terima
kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Bahasa Arab adalah bahasa yang sangat urgen bagi masyarakat Islam untuk
dipelajari, dipahami dan dihayati. Hal ini disebabkan karena al-Qur'an al-Karim yang
merupakan sumber utama ajaran Islam diturunkan dalam bahasa Arab. Karena itu dengan
adanya pengetahuan bahasa Arab yang mendalam dan mendetail akan menuntun kita kepada
pemahaman qur'ani, baik secara lahiriah maupun batiniah, atau baik secara lughawiah maupun
maknawiah. Implikasinya kita akan dibawa kepada alam kebenaran al-Qur'an. Jadi dengan
mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa al-Qur'an, setidaknya kita telah memulai langkah
penguasaan bahasa yang digunakan. Tanpa bahasa, pesan pengetahuan itu tidak mungkin dapat
dipahami. Oleh karena itu, bahasa merupakan pendukung mutlak bagi keseluruhan kebutuhan
dan pengetahuan manusia. Dalam kebanyakan bidang pengajaran bahasa sebagai alat yang
paling penting dan mutlak diperlukan. Adapun jenis dan rumpun bahasa yang digunakan pasti
memainkan fungsi seperti itu, termasuk di dalamnya adalah bahasa Arab. Bahasa Arab seperti
halnya bahasa-bahasa lain, memiliki kaedah- kaedah tersendiri. Boleh dikata kaedah-kaedah
bahasa Arab memiliki tingkat kesempurnaan melebihi kaedah-kaedah lain. Sebagai langkah
awal menuju kebenaran yang dimaksud di atas, adalah mempelajari nahwu. Maka pada
makalah ini, kita akan melanjutkan proses langkah yang telah kita pelajari sebelumnya dengan
membahas al-maf'ul al-mutlaq sebagai bagian dari isim- isim yang mansub.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian al-maf'ul al-mutlaq ?
2. Bagaimana fungsi maf'ul mutlaq, pengganti masdar yang berfungsi sebagai maf'ul
mutlaq, amil-amil yang menyebabkan adanya maf'ul mutlaq serta hukum maf'ul itu
sendiri?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Maf’ul Muthlaq
2. Untuk mengetahui fungsi Maf’ul Muthlaq
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Maf'ul Muthlaq
Maf'ul Muthlaq ialah isim atau kata benda yang dibaca nashob yang berada pada urutan
yang ketiga dari tashrifannya fi'il, maf'ul muthlaq juga isim yang dibaca nashob dan bertujuan
( ﲺﺒﺖ من ﴐﺑك ﴏ شديداAku terkejut atas pukulanmu dengan pukulan yang keras )
• Isim sifat
حفظﺖ ا رس حفظا
( Aku sudah menghafal pelajaran tersebut dengan sangat hafal )
Kata ﺣﻔﻈﺎadalah isim yang dibaca nashob dengan fathah sebab isim mufrod, dan ia menjadi
maf'ul mutlaq. Kata tersebut bertugas untuk menegaskan perbuatan. Jika kita perhatikan baik -
baik bentuk katanya, maf'ul mutlaq adalah isim yang berasal dari lafad fi'ilnya, dalam ilmu
2
shorof disebut isim mashdar. Sehingga untuk menciptakan maf'ul bih sebuah fi'il dengan teknik
mengganti fi'il itu menjadi isim mashdar yang mengindikasikan penegas tindakan :
( حفظﺖ ا رس حفظ ًاSaya menghapal latihan dengan sesungguhnya )
( ﴐﺑﺘة ﴐ شديداSaya memukulnya dengan pukulan keras )
( ٔﳇﺖ ٔ كثﲑ ًاSaya makan dengan banyak )
ﴐﺑﺘه ﴐﺑة
(Aku memukulnya dengan satu kali pukulan)
Kata ﺿﺮﺑﺔadalah isim manshub dengan fathah, sebab isim mufrod, sebagai maf'ul mutlaq.
Pada kalimat ini, maf'ul mutlaq bermanfaat sebagai penjelas bilangan dari perbuatan. Jika anda
belajar ilmu shorof, anda akan temukan format isim masdar yang lebih dari satu, laksana halnya
pada misal di atas. Kata dapat memiliki isim masdar yang lebih dari satu, dan pemakai annya
bermacam - macam, terdapat yang guna sebagai penjelas tindakan atau untuk menyatakan
bilangan, sampai - sampai untuk dapat menyusun suatu kalimat yang memiliki maf'ul mutlaq,
maka butuh adanya pengetahuan mengenai bentuk-bentuk isim mashdar dari sebuah fiil.
( ﴐﺑﺖ اﳫب ثﻼث ﴐ تSaya memukul anjing sejumlah tiga kali )
Pada kalimat di atas ada kata yang dibaca nashob. Kata itu adalah digunakan yakni maf'ul
muthlaq karena bermanfaat sebagai penjelas jenis dari fi'il yang Pada situasi ini, maf'ul muthlaq
mesti dibuntuti oleh na'at. Sehingga maf'ul muthlaq yang bermanfaat untuk menyatakan jenis
/ sifat fi'il mesti dibuntuti oleh na'at / sifat atau disandarkan ke isim yang lainnya. Contoh lagi
3
لسﺖ لسة العلﲈء (Saya duduk seperti duduknya semua ulama )
Masdar قعوداyang menjadi maf'ul muthlaq , artinya sama artinya dengan لســـﺖ, begitu pun
Masdar قعودا وقوﻓاyang menjadi maf'ul muthlaq , artinya sama artinya dengan ﳃﺖ.
4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan ulasan yang sudah diuraikan diatas, maka dapat diputuskan bahwa Maf'ul
Muthlaq ialah kalimat isim yang terbaca nashob yang berada pada urutan yang ketiga dari
tashrifannya fi'il.
Maf'ul muthlaq merupakan untuk mengindikasikan 3 hal yakni :
1. Bagi menegaskan suatu tindakan () ﺿﺮﺑت ﺿﺮﺑﺎ شديدا
2. Untuk menyatakan bilangan tindakan ( ) ﺿﺮﺑت الكلب ثﻼث ﺿﺮﺑﺎت
3. Untuk menyatakan jenis/sifat tindakan ( ) جلست جلسﺔ العلمﺎء
5
DAFTAR PUSTAKA
Anomim.2015.Kitab Alafiyah Ibnu Malik Bab Maf'ul Liajalih Maf'ul Lah . http : //www.nahwu
saraf.wordpress.com