OLEH:
MUHAMMAD FADEL RIZKY
SMA NEGERI 1 PALU
DOSEN:
PROF.DR.H.SYARIHUDDIN ONDENG,MA.
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jenis Kata................................................................................................
2.2 Jenis Isim Dilihat dari Jenis Kelamin......................................................
2.3 Jenis Isim Dilihat dari Segi Bilangan......................................................
2.4 Jenis Isim Dilihat dari Umum dan Khusus..............................................
2.5 Kata Ganti Dalam Bahasa Arab............................................................
2.6 Kata Tunjuk Dalam Bahasa Arab..........................................................
2.7 Kata Tanya Dalam bahasa Arab............................................................
2.8 Fi’ill lazim dan Fi’ill Muta’addi............................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
3
BAB I: PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tulisan bahasa Arab adalah salah satu dari tulisan yang paling
dikenal di dunia. Tulisan ini tidak hanya dipakai di negara-negara
Arab, tetapi juga digunakan sebagai dasar untuk bahasa seperti
contohnya: Persia, Urdu (dipakai di India dan
Pakistan), Pashtun (diucapkan di Afganistan), Kurdi (di Suriah dan
Irak) dan berbagai bahasa Berber. Penulisan bahasa Arab mempunyai
arti penting, terutama dari segi agama: Menurut kepercayaan dalam
agama Islam, Al Qur'an mewakili firman Allah secara harafiah, karena
itu hanya bisa dibaca dan diartikan dengan benar dalam bahasa Arab
asli.
Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur’an dan Hadist yang
diwajibkan oleh setiap muslim dan muslimat untuk mempelajarinya.
Bahasa Arab bagi pembelajar merupakan kebutuhan yang
penting, karena ia telah menjadi bahasa agama, bahasa komunikasi
resmi antar bangsa, bahasa dunia Islam, bahasa perdagangan, bahasa
ekonomi dan perbankkan Islam, bahasa kebudayaan, bahasa ilmu
pengetahuan dan teknologi, bahasa hukum, bahasa gaul, dan
sebagainya.
Rumusan Masalah
Bahasa Arab telah menjadi bahasa yang digunakan di berbagai
negara, dan sebuah bahasa yang wajib diketahui oleh umat muslim,
lalu apa saja dasar Bahasa Arab? Bagaimana membedakan kata dan
kalimat dalam Bahasa Arab?
Tujuan Penulisan
Mampu untuk mengetahui jenis kata dalam kalimat Bahasa
Arab.
4
BAB II: PEMBAHASAN
Jenis Kata
A. Huruf (kata bantu)
HARF Kata Bantu, atau disebut juga sebagai kata penghubung
yaitu kata yang tidak bisa berdiri sendiri dan tidak memiliki arti yang
jelas jika tidak bersambung dengan kalimat lainnya.
1. Harf jar (kata depan) khusus terletak sebelum kata isim,
diantaranya:
( ِم ْنdari) Contoh: اُألْسَتاُذ ِم َن اْلَم ْس ِج ِد
( ِإَلىke, pada) Contoh: الَّطاِلُب َيْذ َهُب ِإَلى اْلَم ْد َر َسِة
( َع َلىdi atas, kepada, kewajiban) Contoh: اْلَقَلُم َع َلى اْلَم ْك َتِب
( َع ْنdari) Contoh: َبْيِتْي َبِع ْيٌد َع ِن اْلَم ْد َر َسِة
( ِفْيdi, di dalam) Contoh: الَّطاِلَبُة ِفي اْلَفْص ِل
DLL
2. Harf Athaf:
( َوDan)
( َأْوAtau)
( ُثَّمKemudian)
DLL
3. Harf Nawashib:
( َأْنHendaknya)
( َلْنTidak akan)
( ِإًذ اOleh karena itu)
DLL
4. Harf jawazim:
( َلْمBukan, Belum, Tidak)
( لَـَّم اBelum, Manakala)
( َأَلْمBukankah)
DLL
5
B. Isim (kata benda)
adalah setiap kata yang menunjukkan kepada manusia, hewan,
tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, sifat atau makna-makna yang
tidak berkaitan dengan waktu.
Contoh:
ِاْس ِتْقاَل ٌل, َنِظ يٌف, َش ْهٌر, الَقاِهَر ُة, َح اِئٌط, َز ْهَر ٌة, َأَس ٌد,َر ُجٌل
(Seorang lelaki, singa, bunga, dinding, Kairo, bulan, bersih dan
kemerdekaan).
Yang membedakan isim dengan jenis kata yang lainnya adalah:
Bisa ditanwin,
Contoh:
َر ُجٌل –ِكَتاٌب –َش َجَر ٌة
Pria – Kitab – Pohon
Bisa dimasuki oleh ال,
Contoh:
الَّرُجُل – الِكَتاُب – الَّش َج َر ُة
Pria itu – Kitab itu – Pohon itu
Bisa dimasuki oleh huruf nida’ (panggilan),
Contoh:
َيا َر ُجُل – َيا ُمَحَّم ُد
Wahai pria! – Wahai Muhammad!
Bisa di majrur kan oleh huruf-huruf jar atau idhofah,
Contoh:
َع َلى الَّش َجَر ِة – ُغ ْص ُن الَّش َجَر ِة
Di atas pohon – Dahan pohon
Bisa di-isnad ilaih[3]
Contoh:
الِكَتاُب ُمِفيٌد
Kitab itu bermanfaat.
Dengan menerima salah satu atau lebih dari ciri-ciri di atas cukuplah
suatu kata di golongkan sebagai isim.
7
Jenis Isim Dilihat dari Jenis Kelamin
9
Jenis Isim Dilihat dari Umum dan Khusus
1. ِاِس ْم َنِكَر ة
yaitu kata yang menunjukan pada makna umum dan tidak
kemasukan ( الalif lam). Jadi walaupun maknanya menunjukan pada
umum kalo sudah kemasukan الtidak lagi nakiroh (umum). Contoh
isim nakiroh
( ِتْلِم ْيٌذmurid), ( َر ُجْو ٌلlaki-laki), ُاْسَتاٌذ
2. ِاِس م َم ْع ِرَفة
yaitu kata yang menunjukan pada khusus. Yang termasuk isim
ma’rifat adalah
( َع َلٌمnama)
Jadi nama orang, kota atau nama-nama lainnya termasuk pada ma’rifat
(khusus)
Contoh :
َم َّك ة، َج اَكْر َتا، َاْح َم ُد، ُع ْثَم اُن، ُمَح َّم ٌد،
ِاِس م َض ِم ْير
Isim dhomir / kata ganti juga sama termasuk kedalam isim ma’rifat
contoh
َاْنُتْم، َاْنُتَم ا، َاْنَت، ُهَّن، ُهَم ا، ِهَي، ُهْم، ُهَم ا، ُهَو،
َنْح َن، َاَنا، َاْنُتَّن، َاْنُتَم ا،َاْنِت
Contoh dalam teks
ُقْل ُهَو ُهللا َاَح ٌدkata yang digaris bawahi isim ma’rifat
karena ُهَوtermasuk isim dhomir
3. ِاِس م َم ْو ُصْو ل
Isim maushul (kata sambung) juga termasuk kedalam isim
ma’rifat (khusus). Kata yang termasuk kedalam isim maushul adalah
13
2. Kata Ganti Tidak Bersambung (Dhamir Munfasil)
Kata ganti yang lahfadznya tampak jelas namun berpisah dari
fi’ilnya.
( َأْنُتَم اKalian berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang
kedua, mutsanna, baik mudzakkar maupun muannats.
( َأْنُتْمKalian [banyak laki-laki]): untuk orang kedua,
jamak, mudzakkar.
( َأْنِتKamu [perempuan]): untuk orang
kedua, mufrad, muannats.
( َأْنُتَّنKalian [banyak perempuan]): untuk orang kedua,
jamak, muannats.
( َأَناSaya [laki-laki/perempuan]): untuk orang pertama (si
pembicara) mufrad, baik mudzakkar maupun muannats.
( َنْح ُنKami [laki-laki/perempuan]): untuk orang pertama, jamak,
baik mudzakkar maupun muannats; digunakan juga untuk
orang pertama tunggal (mufrad) yang mengagungkan dirinya.
( ُهَوDia [laki-laki]): untuk orang ketiga (yang dibicarakan),
tunggal (mufrad), mudzakkar.
( ُهَم اMereka berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang ketiga,
ganda (mutsanna), baik mudzakkar maupun muannats.
( ُهْمMereka [banyak laki-laki]): untuk orang ketiga,
jamak, mudzakkar.
( ِهَيDia [perempuan]): untuk orang ketiga, mufrad, muannats.
( ُهَّنMereka [banyak perempuan]): untuk orang ketiga,
jamak, muannats.
( َأْنَتKamu [laki-laki]): untuk orang kedua (lawan
bicara), mufrad, mudzakkar
14
3. Kata Ganti Tersembunyi (Mustatir)
Dhamir yang lahfadzanya tersembunyi, hanya bisa diketahui ketika
diucapkan, dan hanya menempati posisi rafa’. Dhamir ini juga terbagi
menjadi dua macam yaitu Mustatir Wajib dan Mustatir Boleh.
Mustatir Wajib Disembunyikan
Dalam bentuk fi’il ‘amr yang dimasuki dhamir mukhatab (kamu
laki). Seperti contoh: َداِفْع َع ِن الَو َطِن َداِفْع أنَت َع ِن الَو َطِنLafadz دافعadalah
fi’il ‘amr mabni sukun, fa’ilnya wajib mustatir (tersembunyi) yaitu
anta َأْنَت.
Mustatir Boleh Disembunyikan/Ditampakkan
Pada Fi’il Madhi untuk هوdan هيseperti contoh: َخالٌد َح َّقَق الَّنَج اَح
خالٌد ُهَو َح َّقَق النجاَحLafadz حققadalah fi’il madhi mabni fatah, fa’ilnya
berupa dhamir mustatir (boleh) yaitu هو.
Contoh Kalimat Kata Ganti Bahasa Arab
= ُهَم ا َاْح َم د َو َحَس نMereka berdua (L) adalah Ahmad dan Hasan.
= ُهَم ا َز ْهَر ة َو َفاِط َم ةMereka berdua (P) adalah Zahrah dan
Fatimah.
= ًاْنَت ِتْلِم ْيٌذKamu (L) adalah seorang murid (L).
Kata Tunjuk
Kata tunjuk dalam bahasa Arab biasa disebut dengan اسم اإلشارة
(ismul ‘isyaarah).
B. Fi’il Muta’addi
Fiil muta’addi (transitif) adalah fi’il yang membutuhkan satu
maf’ul atau lebih untuk menyempurnakan maknanya. Apabila tidak
ada maf’ul dalam kalimat yang terdapat fi’il muta’addi, maka
maknanya tidak sempurna atau tidak termasuk kalam mufid.
Contoh fi’il muta’addi:
َيْك ُتُب َأْح َم ُد الِّر َس اَلَة
َأَك َلْت َز ْيَنُب اْلُخ ْبَز
َقَر َأ َعاِرٌف اْلُقْر آَن
Artinya:
Ahmad menulis surat
Zainab memakan roti
Arif memnbaca Al-Qur’an.
Fiil Muta’addi terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Muta’addi kepada satu maf’ul
Contoh fi’il yang membutuhkan satu maf’ul saja:
َقَر َأ َعاِرٌف اْلُقْر آَن
َنَص َر َأْح َم ُد َم ْح ُم ْو ًدا
18
2. Muta’addi kepada dua maf’ul
Yaitu fi’il yang membutuhkan dua maf’ul dalam
menyempurnakan maknanya. Muta’addi kepada dua maf’ul terbagi
menjadi dua:
a. maf’ulnya berasal dari mubtada’ dan khabar
fi’il-fi’il tersebut diantaranya:
َظَّن – َحِس َب – َخاَل – َز عَم – َر َأى – َع ِلَم – َو َج َد – اَّتَخ َد – َج َعَل
Contoh:
َجَعَل َأْح َم ُد اْلِكَتاَب َص ِغ ْيًرا
َظَّن َأْح َم ُد َم ْح ُم ْو ًدا ُم َدِّرًسا
b. maf’ulnya bukan dari mubtada’ dan khabar
Contoh fi’il yang membutuhkan dua maf’ul yang bukan dari mutada’
khabar:
َع َّلَم ُهللا َأَد َم اَأْلْس َم اَء
َك َس ا َأْح َم ُد اْبَنُه الَّثْو َب
3. Muta’addi kepada tiga maf’ul
Contoh fiil yang membutuhkan tiga objek:
َح َد َث- َخَّبَر- َأَر ى – َأْع َلَم – َأْنَبَأ – َنَّبَأ – َأْخ َبَر
Contoh:
َح َد ْثُت ُمَح َّم ًدا ِإَّياَك َح ِقْيًقا
Artinya: aku menceritakan tentang Muhammad kepadamu akan
kebenaran.
C. KOSA KATA
1. HITUNGAN
Contoh:
Contoh:
- 1 siswa
- 1 siswi
- 2 siswa
- 2 siswi 21
Dua siswi bahasa Arabnya :
َطاِلَبَتاِنatau َطاِلَبَتاِن اْثَنَتاِن
Contoh:
22
- empat orang murid laki-laki,
bahasa Arabnya : َأْر َبَع ُة ُطَّالٍب
(arba'atu thullaabin)
Contohnya:
• Bilangan 13 sampai 19
Bilangan 13 - 19 kaidahnya :
24
- Bagian kedua, bentuk
(gender)nya sama dengan
ma'duud.
Contoh:
Contoh :
Kaidahnya :
Contoh :
Contoh :
28
- Seribu siswi, bahasa Arabnya :
( َأْلُف َطاِلَبٍةalfu thaalibatin).
Contoh :
30
Arti Arab Latin
Lebih َو wa
31
Arti Arab Latin
32
No Waktu Bahasa Arab Cara membaca
As-Saa’ah al-
1 Jam satu الَّس اَع ُة الَو اِح َد ُة
Waahidah
As-saa’ah ats-
2 Jam dua الَّس اَع ُة الَّثاِنَيُة
Tsaaniyah
As-Saa’ah Ats
3 Jam tiga الَّس اَع ُة الَّثاِلَثُة
Tsaalitsah
As-Saa’ah Al-
5 Jam lima الَّس اَع ُة الَخ اِمَس ُة
Khoomisah
As-Saa’ah As-
6 Jam enam الَّس اَع ُة الَّساِدَس ُة
Saadisah
As-Saa’ah Ats-
8 Jam delapan الَّس اَع ُة الَّثاِم َنُة
Tsaaminah
As-Saa’ah
10 Jam sepuluh الَّس اَع ُة الَع اِش َر ُة
Al-‘Aasyiroh
As-Saa’ah Al-
11 Jam sebelas الَّس اَع ُة الَح
اِدَيَة َع ْش َر َة33
Haadiyah ‘asyroh
As-Saa’ah Ats-
12 Jam duabelas الَّس اَع ُة الَّثاِنَيَة َع ْش َر َة
Tsaaniyah ‘asyroh
• Bahasa arab satu sampai dua
belas
َأَنا َأْذ َهُب ِإَلى اْلَم ْد َر َسِة ِفي الَّس اَع ِة الَّساِدَسِة
- Pulang Jam 1
34
Arji’u ilal bait fis saa’ah al-
waahidah.
36
- Contoh Tanya Jam Masuk
Kelas
6. UNGKAPAN DAN
ISTILAH POPULER
4. Ukhti = ( أختيSaudariku
perempuan 1 orang).
5. Ikhwan/Ikhwah = اخوان
(Saudara pria banyak).
6. Akhowat = ( أخواتBukan
akhwat, saudari perempuan
banyak).
19. Yassarallah/Sahhalallah
Lanal Khaira Haitsumma Kunna
= سهل هللا لنا خيرا حيثما كنا/يسر هللا
(Semoga Allah mudahkan kita
dalam kebaikan di manapun
berada).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
45
Jenis kata terbagi menjadi tiga yaitu isim,fi'il dan
huruf.Dimana
huruf adalah kata yang tidak dapat berdiri sendiri.Isim adalah kata
benda
yang tidak disertai dengan kata waktu sedangkan fi'il adalah suatu
kata
B. Saran
46
DAFTAR PUSTAKA
www.Arabindo.co.nr
47