Dosen Pengampu :
Hj. Khotimah Suryani., M. Ag.
Disusun oleh :
A. Khoirur Rozikin Yazid (22051027)
M. Fa'ieq firmansyah B (22051031)
M.fahmi fathoni (22051087)
Muhammad Syahrul Habibi (22051014)
Teguh Dwi Romadlon (22051017)
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................1
B. EUMUSAN MASALAH......................................................................................1
C. TUJUAN...............................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
A. Pengertian Mufrod, Tasniyah, dan Jama’..........................................................2
B. Bentuk-Bentuk Mufrod, Tasniyah, dan Jama’...................................................3
C. Contoh-Contoh Dari Mufrod, Tasniyah dan Jama’...........................................4
BAB III.............................................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................................6
A. Kesimpulan...........................................................................................................6
B. Saran.....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Al Qur’an diturunkan oleh Allah pada satu waktu tertentu, yaitu
diturunkan pada masa jahiliyah, kurang lebih 14 abad yang lalu. Ia juga
diturunkan kepada masyarakat tertentu, yaitu orang Arab yang mendiami kota
Makkah. Meskipun demikian, isi kandungan Al-Qur’an diperuntukkan bagi
seluruh umat manusia, dari dulu, kini, hingga yang akan datang.
Tentu saja, berbicara tentang Al-Qur’an tak bisa dilepaskan dari ketinggian
bahasanya yang melampaui jaman dan waktu. Karena Al-Qur’an mampu bertahan
dari segala bentuk perkembangan jaman. Bagi kalangan ahli bahasa, al-Qur’an
pada dasarnya memiliki karakteristik yang sama dengan bahasa Arab secara
khusus dan bahasa-bahasa lainnya. Namun demikian, mereka para ahli bahasa
tidak mampu menandingi kesusastraan al-Qur’an yang tinggi. Disinilah letak
kemukjizatan al-Qur’an yaitu pada kekuatan teks yang sempurna.
Diantaranya adalah banyaknya ragam bentuk jamak, yang menjadi rahasia
tersendiri bagi al-Qur’an. Tentu saja hal itu tidak disebabkan oleh perbedaan
lahjah seperti halnya yang terjadi dalam qiraat. Kalaupun ragam bentuk jamak
disebabkan oleh perbedaan lahjah maka pembahasannya hanya akan sampai pada
asal-usul lafadz tersebut. Dan perlu diingat juga, bahwasannya perbedaan lahjah
tidak berimplikasi pada nilai kesusastraan.
Maka dari itu, dalam makalah ini penulis akan sedikit memaparkan
tentangpenggunaan mufrod dan jamak didalam al-Qur’an. Yang dimana, hal itu
memiliki nilai kesusatraan yang tinggi.
B. EUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Mufrod, Tasniyah, dan Jama’?
2. Apa Bentuk-Bentuk Mufrod, Tasniyah, dan Jama’?
3. Apa Saja Macam-Macam Mufrod, Tasniyah, dan Jama’?
4. Bagaimana Contoh-Contoh Dari Mufrod, Tasniyah dan Jama’?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Mufrod, Tasniyah, dan Jama’
2. Untuk Mengetahui Bentuk-Bentuk Mufrod, Tasniyah, dan Jama’
3. Untuk Mengetahui Apa Macam-Macam Mufrod, Tasniyah, dan Jama’
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Contoh Dari Mufrod, Tasniyah dan Jama’
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2) Mengikuti wazan af’ilatun, seperti lafadz aslihatun (senjata) yang
merupakan bentuk mufrod dari lafadz silahun (QS. al-Nisa’[4]: 42).
3) Mengikuti wazan fi’latun, seperti lafadz fityatun (pemuda) yang
merupakan bentuk mufrod dari lafadz fataa (QS. al-Kahfi [18]: 13).
4) Mengkuti wazan fu’ala’u, seperti lafadz kubaraau (besar) yang
merupakan bentuk jamak dari lafadz kabiiruun.
3
ُهَو ٱَّلِذ ى ُيَس ِّيُر ُك ْم ِفى ٱْلَبِّر َو ٱْلَبْح ِر ۖ َح َّتٰٓى ِإَذ ا ُك نُتْم ِفى ٱْلُفْلِك َو َج َر ْيَن ِبِه م ِبِريٍح َطِّيَبٍة َو َفِر ُحو۟ا ِبَها َج ٓاَء ْتَها ِريٌح
َعاِص ٌف َو َج ٓاَء ُهُم ٱْلَم ْو ُج ِم ن ُك ِّل َم َك اٍن َو َظُّنٓو ۟ا َأَّنُهْم ُأِح يَط ِبِه ْم ۙ َدَعُو ۟ا ٱَهَّلل ُم ْخ ِلِص يَن َلُه ٱلِّد يَن َلِئْن َأنَج ْيَتَنا ِم ْن َٰه ِذِهۦ
َلَنُك وَنَّن ِم َن ٱلَّٰش ِكِر يَن
Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan,
(berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera,
dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di
dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira
karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap
penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung
(bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan
ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika
Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan
termasuk orang-orang yang bersyukur".
4
Jama’ muannats salim ditandai dengan dhammah ketika marfu’ dan kasrah
ketika mansub dan majrur.
Contoh:
ِم َن اْلُم ْس ِلَم اِت- َج اَءِت اْلُم ْس ِلَم اُت – ِإَّن اْلُم ْس ِلَم اِت
Jama’ mudzakar salim dan muanats salim biasanya digunakan untuk
hal yang berkaitan dengan manusia seperti profesi, status, dll dan
biasanya bentuknya isim musytaq.
c.) Jamak Taksir
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mufrod dalam bahasa Arab berarti tunggal, yang didalam bahasa Inggris
disebut juga dengan istilah single, singular. Mufrod dalam bahasa Arab biasa
digunakan sebagai sebutan untuk isim (kata benda, nomina).
Tasniyah/mutsanna adalah seluruh isim yang menunjukkan suatu jumlah
bilangan ganda (dua), baik itu kepada laki-laki (mudzakar) maupun kepada
perempuan (muannats).
Sedangkan jamak (Inggris: plural) adalah istilah yang digunakan untuk
menyebut isim yang menunjukkan arti lebih dari dua. Akan tetapi, dalam bahasa
Inggris istilah yang menunjukkan dua orang atau dua benda sudah dapat dikatakan
jamak, sedangkan dalam bahasa Arab hal itu disebut Tasniyah.
B. Saran
Mungkin dari materi makalah ini taidak begitu detail dalam menjelaskan
pengertian-pengertian terkait mufrod, tasniyah, dan jamak. Jadi saya sarankan
untuk kalian supaya memahami dengan seksama.
6
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.nahwushorof.com/2022/01/penjelasan-isim-mufrad-isim.html?m=1 (Di
akses pada tanggal 7 November 2023)